Hadir ke Kampus INSTIKI, MPR RI Sosialisasikan Demokrasi Pancasila!

Hadir ke Kampus INSTIKI, MPR RI Sosialisasikan Demokrasi Pancasila!

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar Aspirasi Masyarakat Badan Kajian MPR RI yang bertajuk “Sistem Demokrasi Pancasila”. Acara ini diselenggarakan pada Jumat (20/10/2023) bertempat di Aula INSTIKI.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep demokrasi Pancasila dan bagaimana konsep tersebut dapat diimplementasikan dalam pemerintahan daerah. Anggota MPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M mensosialisasikan Empat Pilar MPR kepada civitas akademika INSTIKI.

I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M Menyampaikan Sosialisasi

Sosialisasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya MPR RI untuk memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini penting bagi generasi muda sebagai tonggak penerus bangsa agar dapat memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang berbeda dengan konsep demokrasi liberal. Konsep demokrasi Pancasila menempatkan Pancasila sebagai dasar negara dan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal serta kebudayaan Indonesia. Konsep ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pemerintahan.

Dr. Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M.Si Menyampaikan Materi Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI

Turut hadir mendampingi I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M sebagai pembicara dalam sosialisasi kali ini, Dr. Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M.Si menjadi pembicara yang menyampaikan materi Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Sosialisasi empat pilar dipandu oleh moderator yang merupakan seorang akademisi INSTIKI, I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom.

Dalam pelaksanaan pemerintahan daerah, konsep demokrasi Pancasila dapat diimplementasikan melalui berbagai cara, seperti: (1) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pemerintahan daerah. (2) Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. (3) Peningkatan pemberdayaan masyarakat di kawasan tertinggal yang terintegrasi dengan pemanfaatan sumber kekayaan alam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan ketahanan nasional. (4) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang berbasis pada kebutuhan masyarakat dan (5) Peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan daerah.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik lagi kepada generasi muda mengenai konsep demokrasi Pancasila dan bagaimana konsep tersebut dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang lebih partisipatif, transparan, dan akuntabel serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan ketahanan nasional.

BI Gandeng DPR RI & INSTIKI: Ajak Mahasiswa Diskusi tentang Sistem Pembayaran Non Tunai QRIS

BI Gandeng DPR RI & INSTIKI: Ajak Mahasiswa Diskusi tentang Sistem Pembayaran Non Tunai QRIS

Kolaborasi Bank Indonesia (BI) bersama dengan DPR RI & Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Diskusi Publik mengenai Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS) pada hari Jumat (20/10/2023) dengan tema “Sistem Pembayaran Non Tunai QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dalam Sistem Perbankan Indonesia”.

Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai implementasi QRIS, yang merupakan standar nasional untuk pembayaran menggunakan kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Diskusi mencakup berbagai topik terkait QRIS, termasuk manfaat, regulasi, dan persyaratan bagi penyedia layanan.

Diskusi publik ini diadakan di kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Diskusi tersebut dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi XI,  I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M (ARW), Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali, Agus Sistyo Widjajati, serta Narasumber dari pihak akademisi INSTIKI, Ir. I Made Dwi Putra Asana, S.Kom., M.T., IPM. Jalannya diskusi dimoderatori oleh I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku akademisi INSTIKI.

Pembukaan Diskusi oleh Rektor INSTIKI

Diskusi ini dibuka oleh Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T. QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019 sebagai bagian dari Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025. QRIS bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

Bank Indonesia secara konsisten berinovasi mewujudkan sistem pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan handal). QRIS adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. QRIS mengusung semangat UNGGUL (Universal, GampanG, Untung, dan Langsung) yang bertujuan untuk memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen sistem pembayaran yang lebih luas, dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara. QRIS juga dapat mendukung kelancaran sistem pembayaran karena prosesnya cepat dan seketika sehingga transaksi dengan QRIS langsung terjadi.

Diskusi Publik Bersama Tiga Narasumber

Sementara itu, ARW mengungkapkan bahwa peningkatan penggunaan QRIS di Bali didorong oleh peningkatan jumlah pedagang yang menerima pembayaran melalui QRIS, pertumbuhan ekonomi yang mengikuti pasca-pandemi COVID-19 di Bali, serta kesadaran masyarakat dalam mengadopsi sistem pembayaran non tunai. Beliau menyampaikan bahwa di sinilah peran legislatif dalam mendorong percepatan transformasi digital keuangan.

Sementara itu dari sudut pandang akademisi, I Made Dwi Putra Asana berpendapat bahwa generasi Z yang saat ini sudah sangat gandrung dengan teknologi, wajib memahami bagaimana melakukan pengamanan data dari bahaya serangan cyber yang berbentuk spoofing dan social engineering. Serta disampaikan juga mengenai kiat-kiat pencegahan dan penanganan apabila mengalami serangan ciber.

Diskusi publik ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat mengenai QRIS dan bagaimana QRIS dapat memudahkan transaksi pembayaran. Diskusi ini juga akan membantu masyarakat memahami persyaratan dan regulasi yang diperlukan bagi penyedia layanan QRIS. Dengan inovasi pada sistem pembayaran non tunai ini, diharapkan sistem pembayaran di Indonesia semakin efisien dan inklusif, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Antusiasme Peserta Ikut Berdiskusi

Dari KIS Band hingga Stand Here Alone, Meriahkan Euphoria DISASTER 2023!

DISASTER 2023

Sebuah gelaran kreatifitas seni dan kebebasan berekspresi, Dimensi Seni Anak Sistem Komputer (DISASTER) kembali digelar dengan mengundang KIS Band hingga Stand Here Alone!

Di tahun 2023 ini, Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer (HIMA-SK) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia – kampus teknologi terbaik di Bali kembali menggelar Dimensi Seni Anak Sistem Komputer (DISASTER) 2023 yang bertajuk “Abinaya Anantha”. Konser musik ini berlangsung pada Minggu (15/10/2023) yang berlokasi di Lapangan Timur Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.

DISASTER 2023

DISASTER 2023 mengundang sejumlah nama besar dalam dunia musik Indonesia. Band asal Bandung bergenre pop punk, Stand Here Alone menjadi salah satu special guest star bersama dengan KIS Band dan Barong Boys.

Tak hanya itu, konser musik DISASTER 2023 juga turut dimeriahkan oleh Iron Head, Breakfast In The Morning, The Effortless, Glukosa, dan Ng’Drop. Ragam genre musik dipersatukan dalam gelaran konser musik ini.

DISASTER 2023

Terlihat suasana riuh dan semangat ratusan penonton yang berkumpul di Lapangan Timur Bajra Sandhi untuk menyaksikan euphoria DISASTER 2023. Tidak hanya menjadi panggung bagi bakat-bakat kenamaan Bali sampai Indonesia, tetapi juga sebagai tempat di mana keberagaman seni dan musik bersatu dalam harmoni. Gelaran acara ini menjadi salah satu wujud kolaborasi dan kreatifitas civitas akademika INSTIKI dalam menciptakan beragam kegiatan positif.

Bali Terpilih Jadi Pulau Terbaik di Asia 2023, Ungguli Phuket, Thailand!

Bali Terpilih Jadi Pulau Terbaik di Asia 2023, Ungguli Phuket, Thailand! (Karya Timur Kozmenko di Pexels)

Pulau Bali sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari keindahan alam yang memikat hingga keunikan budayanya, menjadi daya tarik tersendiri bagi pulau yang dikenal dengan Pulau Dewata ini. Tak ayal, Bali sering menerima berbagai penghargaan baik di Indonesia, Asia, hingga dunia internasional.

Baru-baru ini, Bali kembali memenangkan penghargaan. Dalam penghargaan prestisius Conde Nast Traveller melalui Readers’ Choice Awards 2023, Bali tampil sebagai pemenang, sebagai pulau terbaik di Asia untuk tahun ini.

Pulau Bali memikat hati banyak orang dengan gabungan spot surfing yang menakjubkan, suasana spiritualitas yang mendalam, dan kemewahan yang memanjakan.

Dalam ulasan di situs Conde Nast Traveller, dijelaskan bahwa penentuan pulau terbaik di Asia pada 2023 adalah tugas yang sulit karena terjadi persaingan yang ketat antara berbagai destinasi terkenal di Asia. Skor penilaian sangat ketat di antara pulau-pulau teratas, sehingga perbedaan antara Bali, yang meraih peringkat pertama, dengan Ko Samui di Thailand, yang menduduki peringkat kedua, hanya berjarak 0,01 poin.

Berikut adalah daftar sepuluh pulau terbaik di Asia versi Readers’ Choice Awards 2023 Conde Nast Traveller, disertai dengan skor rata-rata tingkat kepuasan secara keseluruhan:

* Siargao, Filipina (Skor 87,37)
* Pulau Okinawa & Ryuku, Jepang (Skor 88,25)
* Phú Quốc, Vietnam (Skor 88,89)
* Sri Lanka (Skor 89,59)
* Palawan, Filipina (Skor 89,71)
* Langkawi, Malaysia (Skor 90,19)
* Phuket, Thailand (Skor 90,33)
* Boracay, Filipina (Skor 90,74)
* Ko Samui, Thailand (Skor 91,07)
* Bali, Indonesia (Skor 91,08)

Selain karena pariwisatanya, Bali juga unggul dalam dunia kendidikan. Di Bali sendiri berdiri banyak sekolah hingga kampus ternama, salah satunya adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. INSTIKI memiliki empat program studi unggulan, yakni S1 Sistem Komputer, Teknik Informatika dengan beragam konsentrasi pilihan, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Gimana, sudah siap untuk berkuliah di Bali di Pulau Terbaik di Asia?

Baca juga: Kelebihan Kuliah di Bali

GDSC INSTIKI Gelar Info Session “Making a Difference: Impactful Community Engagement for IT Enthusiasts for Student”

GDSC INSTIKI Gelar Info Session

Google Developer Student Club (GDSC) Chapter INSTIKI mengelar acara Info Session yang bertajuk “Making a Difference: Impactful Community Engagement for IT Enthusiasts for Student”. Dengan menghadirkan tiga pembicara, acara ini berlangsung pada Sabtu (07/10/2023) secara online melalui GDSC X IDC INSTIKI Discord Channel.

Tiga pembicara diundang dalam Info Session ini. Ialah Former GDSC INSTIKI Doni Wirawan, Former IDC yakni Natura, dan Putu Adi yaitu Lead GDSC & IDC. Acara ini menjadi sebuah acara penting bagi para mahasiswa yang berminat dalam dunia IT untuk mendapatkan wawasan serta berbagi pengalaman bersama tiga pembicara inspiratif.

Info Session “Making a Difference: Impactful Community Engagement for IT Enthusiasts for Student”

Salah satu pembicara, Doni Wirawan menyampaikan berbagai manfaat yang dapat diperoleh ketika mengikuti komunitas.

“Teman-teman dapat saling mengenal, saling terkoneksi, belajar, dan berkembang bersama.” Ia juga menekankan dengan mengikuti komunitas GDSC dapat memperoleh eksposur nasional dan bahkan internasional.

Melalui acara ini, civitas akademika diajak untuk borkolaborasi bersama, memperluas jejaring, dan membangun karir terbaik di bidang IT sekaligus berkontribusi nyata dalam perkembangan teknologi yang dapat diawali dengan mengikuti komunitas GDSC Chapter INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Cetak Lulusan Terbanyak, INSTIKI Mengukuhkan 517 Sarjana Komputer dalam Wisuda XXII

Cetak Lulusan Terbanyak, INSTIKI Mengukuhkan 517 Sarjana Komputer dalam Wisuda XXII

Kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Wisuda XXII INSTIKI, Sabtu (14/10/2023) yang bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Bali. Pada wisuda periode ini, INSTIKI secara resmi mengukuhkan 517 Sarjana Komputer!

Wisuda XXII INSTIKI diawali dengan pembukaan, sambutan Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, sambutan dari Luh Gede Teni Waisnawini, S.E., M.M yang merupakan perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VIII, Orasi Ilmiah oleh Dosen INSTIKI I Gusti Agung Indrawan, S.T., M.T, serta dilanjutkan dengan Laporan Akademik dari Wakil Rektor I INSTIKI, Aniek Suryanti Kusuma, M.Kom.

Jajaran Senat INSTIKI

Dalam sambutannya, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T selaku Rektor INSTIKI menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mempersembahkan 517 Sarjana Komputer yang unggul dan berkompetensi pada Wisuda XXII INSTIKI ini. Jumlah 517 wisudawan tersebut meliputi 451 wisudawan dari program studi Teknik Informatika dan 66 wisudawan dari program studi Sistem Komputer.

“Pada acara wisuda ini kami dengan bangga mempersembahkan 517 wisudawan, angka yang paling tinggi diantara periode wisuda sebelumnya,” ungkap Rektor INSTIKI.

Sambutan Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T

Selain itu, Luh Gede Teni Waisnawini, S.E., M.M dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada INSTIKI. “Saya dari wakil LLDIKTI Wilayah VIII, sebagai pembinanya, sangat-sangat memberikan apresiasi kepada INSTIKI karena capaiannya dari tahun ke tahun terus meningkat. Di wisuda kali ini mewisuda paling banyak wisudawan yang berjumlah 517.”

Beliau juga berharap Rektor INSTIKI beserta jajaran, dosen, dan tenaga kependidikan dapat semakin bersinergi memberikan layanan pendidikan yang lebih baik lagi kepada masyarakat luas.

Pengukuhan Wisudawan melalui Pemindahan Tali Toga

Acara dilanjutkan dengan Pengukuhan Wisudawan. Tak hanya memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan karena telah berhasil meraih gelar Sarjana. Di momen yang istimewa ini, INSTIKI-pun memberikan apresiasi terbaiknya kepada wisudawan terbaik dan berprestasi. Dari program studi Sistem Komputer, peraih IPK Tertinggi diraih oleh I Gede Handi Raharja, S.Kom, Wisudawan dengan Karya Terbaik diraih oleh Fajri Pratama, S.Kom, Wisudawan Berprestasi diraih oleh I Gede Restu Santika, S.Kom. Sementara, dari program studi Teknik Informatika, Wisudawan dengan IPK Tertinggi diraih oleh Roni Riana, S.Kom, Karya Terbaik diraih oleh Richo Aldhiana Saputra, S.Kom, serta Wisudawan Berprestasi diraih oleh Desak Ketut Desiani Komalasari, S.Kom.

Pemberian Apresiasi kepada Wisudawan dengan Karya Terbaik Fajri Pratama, S.Kom

Acara disambung dengan persembahan lagu dari wakil wisudawan, dan sambutan wakil wisudawan yakni oleh Roni Riana, S.Kom.

“Tunjukkan bahwa SDM yang dimiliki oleh INSTIKI tidak kalah dari kampus tenama lainnya diluar sana,” tegas Roni Riana, S.Kom kepada seluruh wisudawan.

Lalu, acara dilanjutkan dengan Pembacaan Janji Wisudawan, menyanyikan Mars INSTIKI, serta Penyerahan Alumni INSTIKI kepada IKA INSTIKI. Gelaran Wisuda XXII INSTIKI diakhiri dengan penutupan Sidang Senat Terbuka.

Wisuda XXII INSTIKI

Kolaborasi Stikes Kesdam IX/Udayana & INSTIKI: Cegah Stunting Melalui Inovasi Buku Cerita Bergambar & Pelatihan!

Cegah Stunting Melalui Buku Cerita Bergambar & Pelatihan Pengukuran Antropometri di Alam Kumara Kids Club

Stikes Kesdam IX/Udayana bersama Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berkolaborasi untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan anak-anak sebagai upaya dalam mencegah stunting. Upaya percepatan pengurangan angka stunting anak-anak merupakan proyek utama yang perlu dilaksanakan melalui langkah-langkah yang strategis, efektif, dan efisien. Program percepatan pengurangan stunting dilakukan dengan meningkatkan efektivitas intervensi yang khusus dan dengan memperluas intervensi yang sensitif secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Anak-anak berusia 3-5 tahun merupakan masa emas dalam perkembangan, dengan karakteristik seperti pengembangan konsep diri, rasa ingin tahu, imajinasi, pembelajaran berdasarkan rasa, pengendalian diri, belajar dari lingkungan, perkembangan berpikir, kemampuan berbahasa, dan perubahan perilaku. Berdasarkan hal tersebut terbentuklah kolaborasi antara dosen Stikes Kesdam IX/Udayana Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti, S.KM., M.Kes dan Ni Putu Eka Febianingsih, S.KM., M.PH (Dosen Prodi Administrasi Kesehatan) dengan dosen dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) I Gede Adi Sudi Anggara, S.Kom., M.Sn (Prodi Desain Komunikasi Visual), serta dibantu oleh di Alam Kumara Kids Club.

Kegiatan ini merupakan penerapan teknologi dan inovasi yang dikeluarkan oleh dosen untuk memberdayakan masyarakat. Dana hibah Skema Pengabdi Masyarakat Pemula (PMP) dari Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi tahun 2023 mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Alam Kumara Kids Club di Gianyar menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini.

Buku Cerita Anak-anak Bergambar

Kegiatan dimulai dengan menyediakan buku cerita anak-anak bergambar yang berisi informasi tentang kesehatan dan gizi. Peserta didik mendengarkan cerita dari buku ini yang disampaikan oleh tim pengabdi. Melalui kolaborasi ini, peserta didik mampu memahami informasi kesehatan dan gizi melalui buku cerita bergambar yang disusun oleh tim pengabdi, seperti yang terlihat dalam kemampuan mereka untuk merangkum informasi tersirat dalam cerita. Untuk membuat anak-anak lebih tertarik, lingkungan cerita dibuat nyaman dengan menyediakan rak buku dan alas duduk, sambil memberikan edukasi kesehatan di Alam Kumara Kids Club.

Peningkatan literasi kesehatan pada anak usia dini ini berlangsung sepanjang bulan Oktober 2023 dan mendapat sambutan positif dari Founder Alam Kumara Kids Club, Ibu Ni Wayan Wistari, M.Pd.

Edukasi Kesehatan kepada Peserta Didik

Founder Alam Kumara Kids Club mengungkapkan, “Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kami, karena anak-anak kami diberi informasi kesehatan yang relevan dengan pola makan sehat melalui buku cerita bergambar yang menarik bagi mereka. Kami berharap program ini akan meningkatkan literasi dan akhirnya berdampak positif pada penurunan stunting.”

Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan Alam Kumara Kids Club dapat memberikan edukasi kesehatan kepada peserta didik menggunakan buku cerita bergambar yang telah disusun oleh tim pengabdi masyarakat.

Edukasi Kesehatan kepada Peserta Didik

Ajak Wirausaha Muda Melek HKI, INBIS INSTIKI Gelar Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Ajak Wirausaha Muda Melek HKI, INBIS INSTIKI Gelar Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Kesadaran akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi wirausaha muda menjadi perhatian penting bagi INBIS INSTIKI. Maka dari itu, Inkubator Bisnis Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INBIS INSTIKI) menyelenggarakan Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan mengundang secara langsung Sri Widiastutik, S.S., M.Hum, Kepala Departemen Pengelolaan Sentra HKI INSTIKI menjadi narasumber. Pelatihan ini berlangsung pada Sabtu (07/10/2023) berlokasi di Lab Desain Komunikasi Visual (DKV) Gedung 5 INSTIKI.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan mengajarkan mereka bagaimana cara melindungi karya intelektual mereka secara hukum. Dalam pelatihan ini, Sri Widiastutik membagikan wawasan tentang berbagai aspek HKI, termasuk definisi, jenis HKI yang dapat didaftarkan, dan contoh kasus pelanggaran hak cipta. Mahasiswa INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, baik yang akan merintis bisnis hingga yang telah memiliki bisnis sendiri mengikuti pelatihan ini dengan seksama.

Mahasiswa INSTIKI Mengikuti Pelatihan

Pengenalan HKI dimulai dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Sri Widiastutik membawa contoh kasus pelanggaran hak cipta yang sempat viral beberapa waktu yang lalu, hal ini diceritakan olehnya untuk mengilustrasikan betapa pentingnya melindungi hak cipta di era digital ini.

Mahasiswa diajak untuk memahami potensi HKI, dan disadarkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengajukan KI. Kekayaan intelektual adalah hasil dari kemampuan intelektual manusia, dan mahasiswa dapat berkreasi melalui teknologi serta menghasilkan karya di berbagai bidang, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.

Selain itu, ia menjelaskan tentang tempat mendaftarkan hak cipta. Ada tiga opsi yang dijelaskan: datang langsung ke Kantor Dirjen KI di kota masing-masing, mendaftar secara online, atau memanfaatkan layanan Sentra HKI INSTIKI. Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan hak cipta, Sentra HKI INSTIKI dapat menjadi opsi yang praktis dan sangat mudah diakses bagi masyarakat, termasuk mahasiswa INSTIKI.

Cara mendaftarkan hak cipta secara online juga dijelaskan dengan detail. Mahasiswa diajarkan langkah-langkahnya dan diinformasikan tentang sanksi pelanggaran hak cipta. Ini adalah informasi penting untuk memastikan bahwa karya mereka terlindungi dan mereka memahami implikasi hukum jika hak cipta dilanggar. Selama pelatihan, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi interaktif dengan narasumber. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan wawasan dari berbagai sudut pandang, dan mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang HKI.

Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual ini memberikan mahasiswa INSTIKI pengetahuan yang berharga tentang cara melindungi karya intelektual mereka dan mengajukan HKI. Semakin banyak mahasiswa yang sadar akan pentingnya HKI, semakin optimal mereka dapat melindungi hak-hak mereka dalam dunia yang semakin terhubung di era digital ini.

Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Mahasiswa INSTIKI Terpilih Jadi Google DSC Leader 2023 & Diundang ke GDSC Summit di Jakarta!

Mahasiswa INSTIKI Terpilih Jadi Leader of Google Developer Student Club 2023 

Bersaing dengan ratusan pendaftar se-Indonesia, I Putu Adi Santika Jaya terpilih jadi Google Developer Student Lead 2023-2024 & diundang mengikuti GDSC Summit untuk mempelajari leadership hingga solution challenge dari Google.

Google Developer Student Club (GDSC) merupakan sebuah komunitas dari Google yang mewadahi mahasiswa dengan beragam latar belakang. GDSC bukan hanya sekadar komunitas, tetapi juga menjadi jembatan untuk mengembangkan soft skill yang tak kalah penting. Mahasiswa yang tergabung dalam GDSC memiliki kesempatan emas untuk memperdalam pemahaman mereka dalam dunia teknologi, berkolaborasi untuk menemukan solusi bagi tantangan teknologi yang terus berkembang dalam masyarakat.

Bersaing dengan ratusan pendaftar dari seluruh Indonesia, Putu Adi Santika Jaya, mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) jurusan TI-MDI terpilih sebagai Google Developer Student Lead 2023-2024. Adi Santika bergabung dengan 86 GDSC Leads lainnya dari seluruh Indonesia dan diundang untuk mengikuti GDSC Summit yang diselenggarakan di Jakarta.

Adi Santika Bersama 86 GDSC Leads se-Indonesia

GDSC Summit menjadi kesempatan belajar langsung dari Googlers dan Developer Experts. Dalam acara ini, Adi Santika mengikuti berbagai kegiatan yang mencakup Technical Workshop, Start your team and run your chapter in University, Leadership, PR and Marketing your Chapter, Solution Challenge, Networking, dan banyak lagi.

Pencapaian ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh civitas INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Melalui prestasi yang diraih oleh Adi Santika, semoga dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa INSTIKI lainnya untuk berani mengambil langkah-langkah menuju prestasi gemilang dan membuat perubahan!

Tingkatkan Pemasaran di Era Digital, Dosen INSTIKI Gelar Pelatihan Desain Branding untuk Pengrajin Perak di Desa Celuk Sukawati, Gianyar

Tingkatkan Pemasaran di Era Digital, Dosen INSTIKI Gelar Pelatihan Desain Branding untuk Pengrajin Perak di Desa Celuk Sukawati, Gianyar

“Sebagai wujud dari penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi, dosen INSTIKI yang dikoordinir oleh I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP didampingi oleh Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si., Luh Putu Rara Ayu Ratnaningrum, S.E., M.M, serta dua mahasiswa prodi DKV INSTIKI; Ni Putu Satya Sephiarini dan Ni Wayan Virga Septia Purnama Sari melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Celuk Sukawati Gianyar dengan menyasar para pengrajin perak lokal di desa tersebut.”

Desa Celuk yang terletak di Gianyar, Bali, telah lama dikenal sebagai pusat pengrajin perak di bali. Bahkan Desa celuk tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga dikenal hingga ke mancanegara. Desa Celuk memiliki sejarah panjang dalam seni dan kerajinan perak. selain itu keterampilan pengrajin perak di Desa Celuk telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berbagai jenis perhiasan perak, seperti cincin, kalung, gelang, dan patung, diproduksi dengan desain yang estetik dan detail yang halus.

Memasuki era digital saat ini, para pengrajin perak di Desa Celuk menghadapi sejumlah permasalahan yang memengaruhi pemasaran produk mereka. Diantaranya adalah kesulitan dalam menulis deskripsi produk yang menarik dan persuasif, serta kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip fotografi produk. Selain itu keterampilan dalam manajemen media sosial dan toko online juga menjadi hambatan, mengakibatkan calon pelanggan kurang mengetahui produk yang ditawarkan terutama pelanggan yang tidak berkunjung ke toko fisik. Terlebih lagi, perubahan paradigma berbelanja dari offline ke online mengharuskan adanya akun online shop yang dikelola secara efektif. Hal ini penting karena berbelanja online memungkinkan pelanggan melihat dan membeli produk tanpa harus datang ke lokasi fisik.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh pengrajin perak di Desa Celuk adalah kurangnya pemahaman tentang manajemen pemasaran secara keseluruhan. Bagi industri kecil dan menengah (IKM) seperti pengrajin perak di Desa Celuk, pemahaman tentang manajemen pemasaran merupakan aset berharga yang mampu meningkatkan penjualan produk dan membantu memperluas jangkauan pasar. Oleh karena itu, pengrajin perak perlu mendapatkan dukungan, pelatihan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan pemasaran produk mereka di era digital.

Merespon permasalahan tersebut, dosen INSTIKI yang dikoordinir oleh I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP didampingi oleh Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si., Luh Putu Rara Ayu Ratnaningrum, S.E., M.M, serta dua mahasiswa prodi DKV INSTIKI; Ni Putu Satya Sephiarini dan Ni Wayan Virga Septia Purnama Sari menyelenggarakan pelatihan yang dikemas dalam Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengambil judul: Desain Branding Sebagai Strategi Peningkatan Pemasaran Produk Perak untuk Pengrajin Lokal di Desa Celuk Sukawati, Gianyar- Bali Pada Era Digital.

Pemberian Materi oleh Narasumber kepada Peserta

Dalam pelatihan ini, I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP yang juga merupakan Koordinator Prodi DKV INSTIKI memberikan pelatihan baik secara teori maupun praktek, di mana mencakup pelatihan mengenai copywriting untuk meningkatkan cara menulis deskripsi produk, menonjolkan keunggulan produk, serta menciptakan iklan yang menarik untuk calon pelanggan dengan tujuan meningkatkan penjualan. Selain itu, ada pelatihan khusus tentang fotografi produk, mengajarkan teknik-teknik untuk menghasilkan foto produk yang menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan minat mereka untuk membeli produk yang dijual. Selanjutnya, pelatihan akan membahas cara efektif beriklan di platform media sosial untuk memaksimalkan penggunaan sarana ini dalam upaya pemasaran. Topik lain yang akan dibahas adalah manajemen pemasaran yang bertujuan membangun branding yang kuat dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, bagi peserta yang belum memiliki akun online shop, pelatihan akan membantu mereka membuat akun, membuka pintu bagi mereka untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka secara online.

Foto Bersama Perbekel dan Peserta Pelatihan

“Pelatihan ini adalah langkah positif dalam mendukung pengrajin perak Desa Celuk untuk bersaing di pasar global. Diharapkan bahwa dengan pengetahuan baru ini, pengrajin perak akan mampu memanfaatkan kekuatan pemasaran online untuk mempromosikan karya mereka dan memperluas pangsa pasar, menjadikan Desa Celuk semakin gemilang di dunia kerajinan perak,” ungkap Perbekel Desa Celuk; I Nyoman Rupadana. Melalui pelatihan ini juga diharapkan menjadi awal mula kerja sama yang baik antara institusi INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dengan masyarakat dan instansi yang pada kesempatan ini adalah Desa Celuk.