Tingkatkan Pemasaran di Era Digital, Dosen INSTIKI Gelar Pelatihan Desain Branding untuk Pengrajin Perak di Desa Celuk Sukawati, Gianyar

Tingkatkan Pemasaran di Era Digital, Dosen INSTIKI Gelar Pelatihan Desain Branding untuk Pengrajin Perak di Desa Celuk Sukawati, Gianyar

“Sebagai wujud dari penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi, dosen INSTIKI yang dikoordinir oleh I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP didampingi oleh Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si., Luh Putu Rara Ayu Ratnaningrum, S.E., M.M, serta dua mahasiswa prodi DKV INSTIKI; Ni Putu Satya Sephiarini dan Ni Wayan Virga Septia Purnama Sari melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Celuk Sukawati Gianyar dengan menyasar para pengrajin perak lokal di desa tersebut.”

Desa Celuk yang terletak di Gianyar, Bali, telah lama dikenal sebagai pusat pengrajin perak di bali. Bahkan Desa celuk tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga dikenal hingga ke mancanegara. Desa Celuk memiliki sejarah panjang dalam seni dan kerajinan perak. selain itu keterampilan pengrajin perak di Desa Celuk telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berbagai jenis perhiasan perak, seperti cincin, kalung, gelang, dan patung, diproduksi dengan desain yang estetik dan detail yang halus.

Memasuki era digital saat ini, para pengrajin perak di Desa Celuk menghadapi sejumlah permasalahan yang memengaruhi pemasaran produk mereka. Diantaranya adalah kesulitan dalam menulis deskripsi produk yang menarik dan persuasif, serta kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip fotografi produk. Selain itu keterampilan dalam manajemen media sosial dan toko online juga menjadi hambatan, mengakibatkan calon pelanggan kurang mengetahui produk yang ditawarkan terutama pelanggan yang tidak berkunjung ke toko fisik. Terlebih lagi, perubahan paradigma berbelanja dari offline ke online mengharuskan adanya akun online shop yang dikelola secara efektif. Hal ini penting karena berbelanja online memungkinkan pelanggan melihat dan membeli produk tanpa harus datang ke lokasi fisik.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh pengrajin perak di Desa Celuk adalah kurangnya pemahaman tentang manajemen pemasaran secara keseluruhan. Bagi industri kecil dan menengah (IKM) seperti pengrajin perak di Desa Celuk, pemahaman tentang manajemen pemasaran merupakan aset berharga yang mampu meningkatkan penjualan produk dan membantu memperluas jangkauan pasar. Oleh karena itu, pengrajin perak perlu mendapatkan dukungan, pelatihan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan pemasaran produk mereka di era digital.

Merespon permasalahan tersebut, dosen INSTIKI yang dikoordinir oleh I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP didampingi oleh Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si., Luh Putu Rara Ayu Ratnaningrum, S.E., M.M, serta dua mahasiswa prodi DKV INSTIKI; Ni Putu Satya Sephiarini dan Ni Wayan Virga Septia Purnama Sari menyelenggarakan pelatihan yang dikemas dalam Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengambil judul: Desain Branding Sebagai Strategi Peningkatan Pemasaran Produk Perak untuk Pengrajin Lokal di Desa Celuk Sukawati, Gianyar- Bali Pada Era Digital.

Pemberian Materi oleh Narasumber kepada Peserta

Dalam pelatihan ini, I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP yang juga merupakan Koordinator Prodi DKV INSTIKI memberikan pelatihan baik secara teori maupun praktek, di mana mencakup pelatihan mengenai copywriting untuk meningkatkan cara menulis deskripsi produk, menonjolkan keunggulan produk, serta menciptakan iklan yang menarik untuk calon pelanggan dengan tujuan meningkatkan penjualan. Selain itu, ada pelatihan khusus tentang fotografi produk, mengajarkan teknik-teknik untuk menghasilkan foto produk yang menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan minat mereka untuk membeli produk yang dijual. Selanjutnya, pelatihan akan membahas cara efektif beriklan di platform media sosial untuk memaksimalkan penggunaan sarana ini dalam upaya pemasaran. Topik lain yang akan dibahas adalah manajemen pemasaran yang bertujuan membangun branding yang kuat dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, bagi peserta yang belum memiliki akun online shop, pelatihan akan membantu mereka membuat akun, membuka pintu bagi mereka untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka secara online.

Foto Bersama Perbekel dan Peserta Pelatihan

“Pelatihan ini adalah langkah positif dalam mendukung pengrajin perak Desa Celuk untuk bersaing di pasar global. Diharapkan bahwa dengan pengetahuan baru ini, pengrajin perak akan mampu memanfaatkan kekuatan pemasaran online untuk mempromosikan karya mereka dan memperluas pangsa pasar, menjadikan Desa Celuk semakin gemilang di dunia kerajinan perak,” ungkap Perbekel Desa Celuk; I Nyoman Rupadana. Melalui pelatihan ini juga diharapkan menjadi awal mula kerja sama yang baik antara institusi INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dengan masyarakat dan instansi yang pada kesempatan ini adalah Desa Celuk.

PENGUMUMAN LAINNYA