Sering Dianggap Aneh, Kebiasaan Ini Ternyata Tanda Orang Cerdas!

Sering Dianggap Aneh, Kebiasaan Ini Ternyata Tanda Orang Cerdas!

Kita semua pasti punya teman dengan kebiasaan yang beragam. Ada yang kebiasaan sehari-harinya normal saja namun ada pula kebiasaan yang dianggap aneh.

Meski ada yang dianggap aneh namun faktanya ada pula sejumlah kebiasaan yang dianggap aneh tetap justru kebiasaan tersebut malah merupakan tanda orang cerdas.

Apa saja kebiasaan yang sering dianggap aneh namun justru tanda orang cerdas? Simak uraiannya berikut ini dikutip dari zonamahasiswa.id:

Nyaman Sendirian

Penelitian dari British Journal of Psychology membuktikan bahwa orang yang suka melakukan sesuatu sendiri berarti orang cerdas.

Kurang percaya dengan kemampuan sendiri

Penelitian dari Justin Kruger dan David Dunning menyebutkan bahwa orang cerdas sering merasa khawatir dan nggak percaya dengan kemampuan sendiri.

Orang cerdas akan malu kalau enggak mengetahui sesuatu. Saat sudah tahu mereka akan cepat belajar dan menemukan keunikan di balik sesuatu yang baru tersebut.

Berantakan

Penelitian dari Universitas di Minnesota menunjukkan bahwa orang yang terbiasa jorok dan pemalas justru tanda orang cerdas. Ada fakta bahwa ruangan yang berantakan dapat memacu kreativitas. Namun, bukan berarti juga kamu jadi malas membereskan kamarmu ya!

Tanda orang cerdas yang lainnya adalah memiliki kemampuan berani ambil resiko dan bereksperimen. Dua hal ini merupakan tanda orang cerdas yang bisa sukses di masa depan.

Pola pikir ini juga merupakan pola pikir ‘orang’ startup yang berani ambil resiko mengeksekusi ide tanpa pikir panjang. Maka, tak heran banyak dari mereka yang berhasil menemukan gagasan segar yang tak terpikirkan oleh masyarakat umum.

Untuk mengasah kemampuan pola pikir tersebut adalah dengan berkumpul dengan orang yang tepat. Founder Linkedin Reid Hoffman berkata “Cara tercepat mengubah dirimu adalah dengan BERKUMPUL dengan orang-orang yang dirimu ingin menjadi seperti mereka”.

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang merupakan kampus IT di Bali memiliki Inkubator Bisnis (Inbis) yang siap membantumu merintis usaha. Memiliki visi menjadi inkubator bisnis yang mampu menghasilkan entrepreneur yang tangguh, mandiri, penuh determinasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.

Sebagai kampus swasta di Bali, INSTIKI yang juga merupakan technopreneur campus di Bali ini juga memiliki visi untuk menjadi lembaga yang mewadahi ide bisnis serta sumber daya manusia yang profesional.

Mewujudkan inkubator bisnis sebagai lembaga pendamping tenant yang terdepan dan bertanggung jawab melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Misi lainnya adalah Mewujudkan Inkubator Bisnis INSTIKI yang handal dan terpercaya dalam meningkatkan kinerja tenant untuk meraih potensi pasar yang lebih luas.

Salah satu tenant Inbis INSTIKI pada tahun 2019 berhasil memenangkan hibah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang difasilitasi oleh Kemenristek/BRIN.

Pada program yang bertujuan untuk membangun iklim yang kondusif serta tumbuh dan berkembangnya perusahaan rintisan berbasis teknologi, dan mendukung komersialisasi hasil litbang di Indonesia ini Inbis INSTIKI berhasil memperoleh hibah sebesar Rp. 407.048.000 dengan jenis PPBT yang bergerak dibidang produk dan jasa Print 3 Dimensi (3D Printing).

Ingin mendapatkan informasi menarik lainnya? kamu bisa dapatkan informasi menarik seputar teknologi dan dunia perkuliahan dengan mengunjungi website resmi INSTIKI pada link https://instiki.ac.id/ . Selain beragam informasi menarik, kamu juga bisa mengetahui lebih banyak tentang INSTIKI. jadi tunggu apalagi yuk kunjungi website resmi INSTIKI.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI sebagai kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

The Cornell Method: Metode Mencatat Efektif Saat Ikut Kelas Online

The Cornell Method: Metode Mencatat Efektif Saat Ikut Kelas Online

Pandemi COVID-19 mengubah segala hal. Tak terkecuali dunia belajar dan mengajar yang kini diselenggarakan secara daring atau online. Metode belajar yang digunakan untuk belajar secara online adalah dengan menggunakan aplikasi meeting virtual.

Pengajar melakukan presentasi materi, tanya-jawab dan diskusi. Dalam proses belajar, pelajar maupun mahasiswa di Indonesia lebih sering mencatat materi yang diberikan. Namun, tentu mengalami perbedaan ketika mencatat belajar secara online dibandingkan dengan belajar offline.

Times Higher Education menyebutkan mengikuti kelas online perlu kedisiplinan dalam mencatat dan membaca ulang materi.

Dilansir idntimes.com, ada salah satu teknik bagi kamu yang ingin mencatat materi dengan efektif. Teknik ini adalah The Cornell Method yang merupakan metode berfokus pada bagaimana membuat catatan menjadi kumpulan rangkuman yang mudah dipahami. Dengan menggunakan ini, poin-poin utama, detil, kata kunci dan ringkasan ditulis di satu tempat.

Sebelum menerapkan metode ini, bagi lembar catatan kamu menjadi tiga bagian yang berbeda ukuran. Bagian kiri berukuran kecil untuk menulis kata kunci, bagian kanan berukuran lebih besar untuk catatan utama, dan bagian bawah untuk menulis ringkasan.

Bagian catatan utama digunakan untuk mencatat selama kelas berlangsung. Bagian kiri digunakan untuk menulis kata kunci ketika kamu me-review kembali catatan, dan bagian bawah untuk meringkas keseluruhan catatan.

Selain The Cornell Method, ada sejumlah metode lain yang bisa kamu coba untuk mencatat dengan efektif saat mengikuti kelas online. Berikut uraiannya dikutip dari idntimes.com:

The Mapping Method

Cara ini berguna bagi kamu yang lebih nyaman belajar secara visual atau visual learner. Melalui metode mapping, catatan dikelompokkan berdasarkan topik-topik tertentu, yang kemudian dijabarkan lagi ke dalam sebuah sub topik dengan penjelasan yang lebih mendetail. Bentuknya menyerupai grafik atau diagram.

Untuk menerapkan metode ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan terlebih dahulu topik utama materi yang sedang dipelajari. Kemudian, lanjutkan dengan menjabarkan detail topik tersebut ke dalam bagian subtopik. Beri catatan kecil atau kata kunci yang penting di setiap subtopik. Lanjutkan pola tersebut untuk topik-topik berikutnya.

The outlining method

Mirip dengan mapping method, metode ini fokus pada topik dan subtopik namun dalam bentuk poin-poin. Untuk menggunakan metode ini, tuliskan terlebih dahulu topik utama materi yang sedang dibahas. Kemudian, buat paragraf yang lebih menjorok ke dalam dengan bullet point dan jabarkan detail topik utama.

Pola ini terus dilanjutkan pada topik-topik berikutnya. Metode outlining dapat membuat catatan terlihat lebih rapi dan ringkas, serta mudah dipahami.

The charting method

Metode ini berguna untuk mencatat materi yang relatif banyak. Materi yang dicatat menjadi lebih tertata dan mudah untuk dipahami kembali setelah kelas.

Langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan metode ini juga cukup mudah. Lembar catatan dibagi menjadi beberapa kolom, dengan topik sebagai judul di setiap kolomnya. Buat kolom sesuai kebutuhan, kemudian mulailah mencatat dengan detail materi pada setiap topik di tiap kolom yang bersangkutan.

The sentence method

The sentence method merupakan salah satu metode yang paling umum dan mudah digunakan. Serupa dengan the outlining method, namun tiap bagian subtopik hanya diisi satu kalimat yang dapat mencakup kata kunci topik utama. Cara ini berguna untuk mencatat topik yang ringan.

Kuliah online memang tidak diinginkan oleh setiap mahasiswa. Semua orang juga ingin keadaan kembali seperti dahulu kala dapat bertatap muka tanpa takut dengan apa pun. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang merupakan Kampus IT di Bali masih menerapkan himbauan pemerintah terkait kuliah online. Sebagai kampus swasta di Bali, INSTIKI merupakan kampus yang patuh terhadap segala imbauan pemerintah.

Selain menerapkan kuliah online, INSTIKI juga telah berupaya membantu pemerintah dalam upaya menghambat penyebaran COVID-19 dengan menggelar vaksinasi massal bagi mahasiswa dan masyarakat. Vaksinasi massal digelar di kampus INSTIKI yang terletak di Jl Tukad Pakerisan No 97, Panjer, Denpasar Selatan. Vaksinasi Massal Tahap I digelar pada (5/6/2021) lalu. Vaksinasi Massal Tahap II digelar pada (6/9/2021).

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Apa Yang Harus Dilakukan di Usia 20-an?

Apa Yang Harus Dilakukan di Usia 20-an?

Masuk usia 20-an adalah transisi dari masa remaja menuju dewasa. Usia 20-an banyak yang sudah mulai overthinking akan seperti apa di masa depan. Usia 20-an seharusnya dimanfaatkan untuk memulai langkah demi masa depan yang gemilang. Nah, sebenarnya apa yang harus dilakukan di usia 20-an? Simak urainnya berikut ini seperti dilansir dari zonamahasiswa.id:

  • Bangun personal branding

Personal branding merupakan cara untuk membangun image diri sendiri yang ditunjukan ke publik. Personal branding yang kuat mampu membuat pekerjaan justru datang bukan malah sibuk mencari. Apabila sudah terbentuk personal branding yang kuat maka kamu akan dikenal sebagai orang yang ‘kuat’ pula dalam hal apa pun.

Memang tidak mudah dalam membangun personal branding, harus dilakukan secara perlahan, konsisten, terus menerus serta perlunya memanfaatkan media sosial.

Daripada curhat, galau bahkan menyindir segala hal, ada baiknya media sosial kamu diisi dengan berbagi wawasan pengetahuan sehingga dapat menarik perhatian orang lain.

  • Manfaatkan waktu untuk belajar apa pun

Pada usia 20-an berada di masa perkuliahan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar, bekerja bahkan mulai belajar berbisnis. Kamu bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Kamu bisa bekerja paruh waktu di sore hingga malam hari. Pagi sampai siang hari kamu bisa kuliah. Saat bekerja paruh waktu, kamu bisa belajar cara memulai berbisnis dari pemilik tempatmu bekerja. Jangan malu untuk bertanya.

  • Mengelola finansial

Usia 20-an tidak bisa dipungkiri adalah masa di mana kamu ingin bermain dan mencoba hal yang baru. Namun, perlu diingat bahwa itu semua pasti butuh uang. Kamu sudah seharusnya dapat mengelola finansial kamu dengan baik. Jangan terlalu terbawa nafsu. Ingat, mencoba hal baru dan segala hal lainnya bisa kamu lakukan nanti saat sudah memiliki penghasilan yang tetap.

  • Jadi orang egois

Menjadi pribadi yang egois maksudnya adalah dengan melakukan segala sesuatunya sesuka hati tanpa perlu memusingkan opini orang lain. Raih semua cita-cita di masa muda tanpa perlu mendengarkan omongan orang lain.

  • Temukan lingkungan yang tepat

Saat usia 20-an perlunya kamu mencari lingkungan yang tepat. Biasanya kesuksesan tergantung dari lingkungan sekitar. Apabila berada di circle yang positif maka kamu akan ikut menjadi pribadi yang positif. Sebaliknya, apabila berada di lingkungan yang negatif kamu bisa saja ikut terpengaruh dan menjadi pribadi yang negatif pula.

Salah satu dari tips di atas adalah mampu memanfaatkan waktu yang baik antara kuliah sambil bekerja. Bagi kamu yang ingin memasuki dunia perkuliahan sudah seharusnya memilih kampus yang bisa memberikan fleksibilitas.

INSTIKI yang merupakan Kampus IT di Bali memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja. INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali paham betul bahwa mahasiswa membutuhkan penghasilan tambahan dan pengalaman di luar kampus. Oleh sebab itu, fleksibilitas diberikan kepada mahasiswa.

Salah satu mahasiswa yang bekerja secara reguler adalah Septian Rimba Angkasa. Rimba, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Teknik Informatika peminatan Desain Grafis dan Multimedia INSTIKI angkatan 2017.

Rimba bekerja sebagai admin media sosial di perusahaan media Radar Bali yang terletak di Jl Hayam Wuruk, Denpasar. Bekerja sejak tahun 2019, Rimba bertugas membagikan berita-berita yang ada di situs Radar Bali ke media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

“Untuk caption di media sosial saya menyalin beberapa paragraf dari berita untuk caption di media sosial Radar Bali,” Cerita Rimba menjelaskan alur kerja sebagai admin media sosial, Sabtu (13/2/2021).

Rimba menjelaskan bekerja sebagai admin media sosial memang memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk mengunggah berita ke media sosial tak perlu datang ke kantor karena bisa mengerjakannya melalui smartphone. Apalagi ditambah kebijakan Work From Home (WFH) yang membuat jam kerja bertambah fleksibel.

Meski begitu, suatu ketika, Rimba bercerita pernah terjadi ‘bentrok’ antara jam kuliah dengan pekerjaan. Saat itu, dia harus menghadiri rapat di kantor. Namun, dosen INSTIKI memang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bekerja.

“Saya absen dulu di mata kuliah tersebut selang beberapa menit saya meminta izin ke dosennya karena ada keperluan di kantor dan untungnya dosennya mengizinkan jadi kuliah di INSTIKIini istilahnya enggak terlalu ribet. Jadi lebih mudah mengatur waktu antara kuliah dan kerja,” kata Rimba.

Lewat fleksibilitas yang diberikan oleh pihak kampus, Rimba berujar dapat dengan mudah membagi waktu sehingga dapat tetap fokus meski ‘hidup’ di dua dunia antara bekerja dengan kuliah. “Sangat menguntungkan jadi tak hanya terfokus di kuliah atau di kerja jadi bisa membagi waktu dengan baik.”

Mari bergabung menjadi bagian dari INSTIKI yang merupakan kampus IT Terpopuler di Bali. Sebagai kampus IT di Bali, INSTIKI juga tetap mengedepankan kurikulum berbasis budaya. Maka, bagi kamu yang berencana kuliah di Bali bisa mendapatkan keuntungan lain apabila memilih INSTIKI.

Selain bisa menjadi tempat bagimu untuk mewujudkan cita-cita menjadi profesional di bidang IT atau technopreneur, kamu bisa sekaligus belajar budaya Bali apabila berniat kuliah di Bali.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Mahasiswa Tingkat Akhir, Ini Skill Yang Harus Dimiliki Untuk Berkarier

Mahasiswa Tingkat Akhir, Ini Skill Yang Harus Dimiliki Untuk Berkarier

Menginjak status mahasiswa tingkat akhir sudah seharusnya memikirkan langkah selanjutnya, yaitu mencari pekerjaan. Saat memasuki dunia pekerjaan tidak hanya butuh hard skill yang didapat semasa kuliah. Kamu perlu punya sejumlah skill yang bisa kamu asah agar dapat bersaing dengan pelamar lain.

Berikut ini ada sejumlah tips bagi kamu mahasiswa tingkat akhir yang ingin menapaki karier. Berikut uraiannya seperti dikutip dari zonamahasiswa.id:

Mahir berbahasa asing

Dengan memiliki kemampuan berbahasa asing seperti bahasa Inggris maka peluang karier pun semakin terbuka lebar. Perusahaan besar mengutamakan merekrut karyawan yang memiliki kemampuan berbahasa asing.

Berpikir kreatif dan inovatif

Skill berpikir kreatif dan inovatif merupakan tantangan manusia dalam memasuki era modernitas dunia kerja. Cara mengasah skill ini adalah dengan banyak membaca, menonton, berdiskusi dan tidak takut mencoba.

Mampu menganalisis

Dunia kerja tentu beda dengan perkuliahan. Mahasiswa tingkat akhir harus mempersiapkan berbagai permasalahan yang terjadi. Maka, kemampuan analisis dan mampu memecahkan masalah harus dimiliki. Kalian juga harus mampu memiliki pola pikir kritis.

Jangan Gaptek

Hidup di era modern hampir seluruh pekerjaan melibatkan teknologi termasuk komputer. Maka, kamu wajib mampu mengoperasikannya. Sepertinya ini tidak masalah ya untuk anak IT.

Tips tersebut memang dibutuhkan bagi kamu yang ingin bersaing di dunia kerja. Ada fakta menarik bahwa perusahaan tidak hanya melihat hard skill yang dimiliki oleh pelamar. Namun, juga melihat soft skill dari pelamar.

Kamu punya nilai yang bagus saat kuliah akan percuma ketika tidak bisa menguasai soft skill. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Saat ini, dunia kerja membutuhkan seseorang yang memiliki pemikiran kritis, komunikasi yang baik, rasa ingin tahu, kreatif, inovatif hingga memiliki jiwa kepemimpinan. Hal tersebut merupakan soft skill yang harus dipunya oleh profesional muda.

iCIMS Hiring Insights (2017) menemukan bahwa “94 persen dari perekrut profesional percaya bahwa seorang karyawan dengan soft skill yang lebih kuat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk dipromosikan ke posisi kepemimpinan daripada seorang karyawan dengan pengalaman bertahun-tahun tetapi soft skill-nya yang lemah.”

Maka menjadi sangat penting untuk menguasai soft skill bagi kamu yang ingin memiliki karir yang bagus saat bekerja atau bagi kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis.

INSTIKI yang merupakan kampus IT di Bali memiliki kesadaran bahwa hard skill dan soft skill memang harus dimiliki oleh tiap mahasiswa. Bagi kamu yang ingin kuliah di Bali harus tahu bahwa kurikulum INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali ini menonjolkan soft skill untuk menunjang kemampuan business communication yang semakin dibutuhkan di era global.

Menawarkan konsep kuliah modern sesuai standar dunia bisnis didukung fasilitas komputer tercanggih, serta kombinasi teori dan praktek. Disusun berdasarkan tiga kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja:

Knowledge

Menyajikan materi pembelajaran yang mengacu pada teori akademis terdepan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi perubahan pasar.

Skill

Materi mendukung potensi dan kompetensi teknis; seperti manajemen dan organisasi, personality development, entrepreneurship, salesmanship, dan pembekalan bahasa asing.

Attitude

Membentuk kepribadian yang tangguh, berintegritas, mandiri, proaktif, pantang menyerah, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus IT terbaik di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Apa Tips Bertahan Hidup Bagi Mahasiswa Rantau?

Apa Tips Bertahan Hidup Bagi Mahasiswa Rantau?

Memutuskan kuliah di luar kota dan jauh dari orangtua memang bukan keputusan mudah. Mahasiswa perantauan seringkali merasakan kesulitan beradaptasi saat awal hidup sendiri jauh dari keluarga.

Faktor paling dirasakan oleh mahasiswa perantauan biasanya adalah terkait keuangan dan kesepian. Nah berikut ini ada sejumlah tips bagi kamu mahasiswa perantauan untuk bisa bertahan hidup. Berikut uraian sejumlah tips bertahan hidup bagi mahasiswa perantauan:

Memilih tempat tinggal

Saat memutuskan merantau hal pertama yang perlu kamu pikirkan adalah tempat tinggal. Apabila punya saudara atau kerabat di kota tempatmu tinggal mungkin masih bisa untuk tahap awal menumpang sehingga tidak perlu repot memikirkan biaya sewa kost maupun kontrakan.

Apabila tidak memiliki saudara atau kerabat, berarti kamu harus menyewa kost. Kamu bisa memutuskan untuk mencari kost yang letaknya dekat dengan kampus. Selain memudahkan, memilih kost dekat kampus juga dapat lebih menghemat biaya transport. Kamu bisa berjalan kaki atau yang punya kendaraan bisa menghemat bensin.

Menabung

Salah satu kemampuan yang harus diasah oleh mahasiswa adalah kemampuan dalam mengatur uang khususnya menabung. Banyak mahasiswa yang masih mengandalkan ‘subsidi’ orangtua untuk keperluan sehari-hari.

Kamu mahasiswa wajib menabung sehingga terhindar dari yang namanya selalu meminta uang ke orangtua. Kamu juga perlu menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak selalu bergantung kepada orang tuamu. Cara menabung adalah dengan memutuskan untuk membawa bekal makanan dan minuman.

Bayangkan saja, jangankan makan, membeli minum saja perlu mengeluarkan biaya yang lumayan banyak apabila membeli setiap harinya. Harga air mineral berkisar dari Rp 4.000-Rp 5.000. Coba membawa botol minuman sendiri dan hitung berapa uang yang bisa kamu tabung dalam satu bulan.

Ikut Organisasi Kemahasiswaan

Semua kampus memiliki organisasi kemahasiswaan mulai dari kesenian, olahraga hingga kegiatan keagamaan. Mengikuti organisasi kemahasiswaan banyak manfaatnya. Daripada kamu kesepian di kost lebih baik mengikuti kegiatan dalam organisasi kemahasiswaan. Selain punya kegiatan positif, mengikuti organisasi kemahasiswaan juga sangat bermanfaat untukmu setelah lulus. Banyak perusahaan yang melihat pengalaman pelamar dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan.

Cari pekerjaan sampingan

Mencari pekerjaan sampingan bertujuan untuk mencari penghasilan. Saat ini, banyak sekali pekerjaan yang menerima mahasiswa untuk bekerja secara paruh waktu. Kamu bisa bekerja pada malam hari saat selesai kuliah. Kamu bisa bekerja sebagai barista, pelayan restoran/kafe. Apabila kamu memiliki skill sudah pula saatnya untuk menjadikan skillmu menjadi uang. Kamu memiliki skill menggambar bisa membuka jasa desain logo dan sebagainya.

Semoga tips di atas bisa menjadi masukan untukmu dapat bertahan hidup sebagai mahasiswa perantauan . Salah satu yang dirasa sulit adalah mencari pekerjaan sampingan. Banyak yang berpikir bahwa akan mengalami kesulitan membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Namun, hal itu bisa diatasi. Salah satunya adalah dengan memilih kampus yang tepat.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT di Bali memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah. Hal ini diceritakan oleh salah satu mahasiswa dari kampus swasta di Bali ini. Salah satu mahasiswa yang bekerja secara reguler adalah Septian Rimba Angkasa. Rimba, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Teknik Informatika peminatan Desain Grafis dan Multimedia INSTIKI angkatan 2017.

Rimba bekerja sebagai admin media sosial di perusahaan media Radar Bali yang terletak di Jl Hayam Wuruk, Denpasar. Bekerja sejak tahun 2019, Rimba bertugas membagikan berita-berita yang ada di situs Radar Bali ke media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

“Untuk caption di media sosial saya menyalin beberapa paragraf dari berita untuk caption di media sosial Radar Bali,” Cerita Rimba menjelaskan alur kerja sebagai admin media sosial, Sabtu (13/2/2021).

Rimba menjelaskan bekerja sebagai admin media sosial memang memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk mengunggah berita ke media sosial tak perlu datang ke kantor karena bisa mengerjakannya melalui smartphone.

Apalagi ditambah kebijakan Work From Home (WFH) yang membuat jam kerja bertambah fleksibel. Meski begitu, suatu ketika, Rimba bercerita pernah terjadi ‘bentrok’ antara jam kuliah dengan pekerjaan. Saat itu, dia harus menghadiri rapat di kantor. Namun, dosen INSTIKI memang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bekerja.

“Saya absen dulu di mata kuliah tersebut selang beberapa menit saya meminta izin ke dosennya karena ada keperluan di kantor dan untungnya dosennya mengizinkan jadi kuliah di INSTIKI ini istilahnya nggak terlalu ribet. Jadi lebih mudah mengatur waktu antara kuliah dan kerja,” kata Rimba.

Lewat fleksibilitas yang diberikan oleh pihak kampus, Rimba berujar dapat dengan mudah membagi waktu sehingga dapat tetap fokus meski ‘hidup’ di dua dunia antara bekerja dengan kuliah. “Sangat menguntungkan jadi tak hanya terfokus di kuliah atau di kerja jadi bisa membagi waktu dengan baik.”

Kamu sudah bekerja namun ingin berkuliah? INSTIKI bisa kamu jadikan kampus pilihanmu untuk menimba ilmu. INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Dari Bawa Bekal Hingga Jadi Jomblo, Ini Tips Nabung untuk Mahasiswa

Dari Bawa Bekal Hingga Jadi Jomblo, Ini Tips Nabung untuk Mahasiswa

Salah satu kemampuan yang harus diasah oleh mahasiswa adalah kemampuan dalam mengatur uang khususnya menabung. Banyak mahasiswa yang masih mengandalkan ‘subsidi’ orangtua untuk keperluan sehari-hari.

Kamu mahasiswa wajib menabung sehingga terhindar dari yang namanya selalu meminta uang ke orangtua. Kamu juga perlu menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak selalu bergantung kepada orang tuamu.

Berikut ini ada sejumlah cara yang bisa kamu ikuti agar bisa menabung. Berikut uraian tips menabung untuk mahasiswa:

Membawa botol minum

Bawa botol minum kemana-mana itu lumayan buat ngirit loh! Coba bayangkan air mineral satu botol berkisar harga Rp 4 ribu-5 ribu. Coba kamu tabung Rp 5 ribu selama sebulan. Lumayan kan? Selain membawa botol minum sendiri, tentu ada baiknya kamu membawa bekal makanan kemana-mana. Tentu menjadi irit dibandingkan kamu harus membeli makan di jalan. Buat kamu yang anak kost, bisa dengan memulai belajar memasak.

Tahan nafsu

Saat mata melihat sesuatu yang ‘wow’ kamu sudah harus mampu menahan nafsu untuk membelinya. Apalagi kalau liat promo di e-commerce! Bahaya! Ada baiknya belajar self control untuk hanya membeli barang yang seperlunya.

Cari pekerjaan sampingan

Jika kalian memiliki keterampilan tertentu bisa dijadikan cara untuk menghasilkan uang tambahan. Misalnya bisa gambar buka saja saja desain membuat logo dan semacamnya.

Menjalani Hidup Layaknya Seorang Mahasiswa

Jangan terpengaruh gaya hidup mewah orang lain dengan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu hal di luar kepentingan perkuliahan. Ingat tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar. Bukan bermaksud untuk melarangmu hangout dengan teman-temanmu. Namun, jangan terlalu sering.

Jadi Jomblo

Percayalah tips ini bukan maksud menyindir kamu wahai kaum jomblo. Riset dari profesor Harvard yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa 9 dari 10 mahasiswa yang jomblo mampu menjadi pribadi yang budiman dan rajin menabung. Maka, jadi jomblo aja. Punya pacar perlu keluar biaya ngedate segala macem, coba uang buat ngedatenya ditabung kan udah berapa tuh saldo tabunganmu?! Saat ditanya kenapa masih jomblo kamu juga punya jawaban yang keren kok. Jawab saja “Aku mau fokus kuliah tepat waktu”. Sedap!

Demikian sejumlah tips yang bisa kamu ikuti untuk menabung bagi kamu mahasiswa. Salah satu tips di atas adalah dengan mencari pekerjaan sampingan. Selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan, bekerja paruh waktu bagi mahasiswa juga bisa menambah pengalaman.

INSTIKI yang merupakan Kampus IT di Bali memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bisa kuliah sambil bekerja.

Salah satu mahasiswa INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali ini yang bekerja secara reguler adalah Septian Rimba Angkasa. Rimba, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Teknik Informatika peminatan Desain Grafis dan Multimedia INSTIKI angkatan 2017.

Rimba bekerja sebagai admin media sosial di perusahaan media Radar Bali yang terletak di Jl Hayam Wuruk, Denpasar. Bekerja sejak tahun 2019, Rimba bertugas membagikan berita-berita yang ada di situs Radar Bali ke media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

“Untuk caption di media sosial saya menyalin beberapa paragraf dari berita untuk caption di media sosial Radar Bali,” Cerita Rimba menjelaskan alur kerja sebagai admin media sosial, Sabtu (13/2/2021).

Rimba menjelaskan bekerja sebagai admin media sosial memang memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk mengunggah berita ke media sosial tak perlu datang ke kantor karena bisa mengerjakannya melalui smartphone.

Apalagi ditambah kebijakan Work From Home (WFH) yang membuat jam kerja bertambah fleksibel. Meski begitu, suatu ketika, Rimba bercerita pernah terjadi ‘bentrok’ antara jam kuliah dengan pekerjaan. Saat itu, dia harus menghadiri rapat di kantor. Namun, dosen INSTIKI memang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bekerja.

“Saya absen dulu di mata kuliah tersebut selang beberapa menit saya meminta izin ke dosennya karena ada keperluan di kantor dan untungnya dosennya mengizinkan jadi kuliah di INSTIKI ini istilahnya nggak terlalu ribet. Jadi lebih mudah mengatur waktu antara kuliah dan kerja,” kata Rimba.

Lewat fleksibilitas yang diberikan oleh pihak kampus, Rimba berujar dapat dengan mudah membagi waktu sehingga dapat tetap fokus meski ‘hidup’ di dua dunia antara bekerja dengan kuliah. “Sangat menguntungkan jadi tak hanya terfokus di kuliah atau di kerja jadi bisa membagi waktu dengan baik.”

Saat bekerja di Radar Bali, Rimba bercerita telah memiliki bekal yang didapat dari kampus sehingga tidak kaku saat baru masuk ke perusahaan media yang merupakan grup Jawa Pos tersebut.

“Ada mata kuliah softskill itu saya terapkan di tempat kerja seperti cara berpakaian yang baik, cara berkomunikasi yang baik antara karyawan dengan yang lain. Mata kuliah seperti desain animasi dan video itu juga beberapa hal yang saya terapkan di beberapa pekerjaan saya,” ujarnya.

Mendapatkan ilmu softskill yang didapat di kampus membuar Rimba dapat bersosialisasi dengan mudah dengan rekan kerja di kantor. Bahkan, di tempat kerja juga dengan mudah dapat berbaur dengan atasan meski memiliki perbedaan umur yang jauh.

“Saya lebih rileks jadi saya bertemu dengan karyawan lain istilahnya tidak kaku. Seperti ngobrol sama teman. Jadinya meski ada jarak usia tapi bisa akrab gtu dan lebih akrab dengan karyawan lain,” ujarnya.

Meski Kampus IT di Bali, INSTIKI juga memiliki kurikulum menonjolkan soft skill untuk menunjang kemampuan business communication yang semakin dibutuhkan di era teknologi informasi seperti sekarang.

Menawarkan konsep kuliah modern sesuai standar dunia bisnis didukung fasilitas komputer tercanggih, serta kombinasi teori dan praktek. Disusun berdasarkan tiga kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Ketiga hal tersebut adalah:

Knowledge

Menyajikan materi pembelajaran yang mengacu pada teori akademis terdepan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi perubahan pasar.

Skill

Materi mendukung potensi dan kompetensi teknis; seperti manajemen dan organisasi, personality development, entrepreneurship, salesmanship, dan pembekalan bahasa asing.

Attitude

Membentuk kepribadian yang tangguh, berintegritas, mandiri, proaktif, pantang menyerah, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Bagi kamu yang ingin bekerja sembari kuliah tentu sangat tepat apabila bergabung dengan INSTIKI. Kampus IT terpopuler di Bali ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswanya untuk bekerja dan kuliah. Kami paham betul, ilmu tidak seluruhnya berasal dari bangku kuliah.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

IPK Tinggi Tidak Menjamin, Apalagi Rendah?

IPK Tinggi Tidak Menjamin, Apalagi Rendah?

Salah satu perdebatan di seputar kehidupan perkuliahan adalah IPK besar bakal menjamin kesuksesan setelah lulus. Ada yang bilang IPK tinggi bagus untuk karir. Sebaliknya ada yang bilang IPK tidak bakal menjamin kesuksesan.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah gabungan nilai dari semester yang dijalani tiap mahasiswa di perkuliahan. Skala nilai IPK di Indonesia adalah 0.00 sampai 4.00.

Banyak mahasiswa “bertarung” untuk mendapatkan IPK tinggi karena menganggap itu merupakan sebuah prestasi dan modal berharga untuk mencari kerja.

Bahkan, perdebatan terkait IPK tinggi sempat menjadi bahan perbincangan netizen di Indonesia hingga menjadi trending topic di Twitter.

Nah bagaimana dengan Divisi Sumber Daya Manusia atau Human Resources Department (HRD) dalam menentukan merekrut karyawan?

Salah satu yang rupanya paling sering jadi saringan pertama dalam seleksi calon karyawan adalah IPK. Banyak perusahaan mensyaratkan IPK pelamar minimal 3, atau paling rendah 2,75.

Praktisi pengembangan SDM, Audi Lumantoruan, mengungkapkan IPK memang jadi penilaian awal terhadap kompetensi karyawan. Meski IPK diakui juga bukan parameter kalau itu benar-benar mencerminkan pencapaian akademik selama di bangku kuliah.

“IPK bagi HRD lebih sering dipakai sebagai filter awal. Dalam perekrutan, perusahaan biasanya tidak mau direpotkan dengan banyaknya lamaran yang masuk,” jelas Audi kepada Kompas.com.

Suka tidak suka, meski karyawan tersebut punya kompetensi yang diharapkan, namun biasanya sulit lolos jika memang IPK tak sesuai dengan persyaratan. Apalagi, jika sistem perekrutan menggunakan sistem online.

“Apalagi jika pendaftaran lamaran menggunakan sistem online, sudah pasti biasanya gagal kalau IPK di bawah yang disyaratkan. Meski, IPK biasanya tidak masuk penilaian bagi HRD untuk diloloskan ke tahap selanjutnya,” ujarnya.

Menurutnya, saat sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi, IPK bisa dikatakan tak pernah jadi pertimbangan dalam penerimaan. “Karena kita bukan cari pelamar yang pintar akademis, tapi apa kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Dan itu baru bisa diketahui di tahapan wawancara dan assesment,” kata dia.

“Intinya lebih ke soft skill ketimbang nilai akademis, kita lebih prefer orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, bagaimana dia bersosialisasi, ketelitian dia, leadership, bagaimana dia kasih solusi, kognitifnya, dan sebagainya,” tambahnya.

Audi yang juga Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini menuturkan, dari pengalamannya, banyak sekali ditemui pelamar dengan IPK tinggi, namun kompetensinya jauh dari harapan.

“Kalau kasus pengalaman saya sebagai HRD, karyawan yang mental juga banyak dari mereka yang IPK sangat tinggi, berhenti karena memang kemampuannya tak sesuai dengan pekerjaannya. Jadi akhirnya tidak betah,” ucap Audi. Dia menekankan, selain untuk filter, IPK hampir tak pernah jadi pertimbangan HRD. Dalam kasus lainnya, dirinya juga seringkali menemukan kandidat dengan IPK tinggi namun kurang kompeten saat proses wawancara.

“Beberapa kali, kandidat datang dari kampus yang bagus dengan IPK 3,5 ke atas. Terkadang ada beberapa sangat ambisius, misalnya saja kandidat bercerita ingin jadi manajer dalam 2 tahun, padahal lulusan baru,” kata Audi.

“Jadi kebanyakan HRD tidak pernah melihat IPK selain sebagai filter di awal, tapi melihat saat proses wawancara dan assesment. Jadi HRD tidak menilai kualitas dari IPK tinggi atau rendah,” imbuhnya.

Kendati tak jadi bahan pertimbangan, Audi menyarankan agar sebaiknya bagi yang masih berstatus mahasiswa tetap berupaya mengejar nilai IPK, mengingat nilai akademis jadi saringan awal. “Percuma saja pintar dan kompetensinya bagus, tapi tak lolos administrasi hanya karena IPK tak memenuhi syarat,” ujarnya.

Perdebatan soal IPK tinggi penting atau tidak memang bakal terus terjadi. Namun, sesuai penjelasan di atas yang dikutip dari kompas.com menyebutkan bahwa terpenting bagi mahasiswa setelah lulus adalah pentingnya menguasai soft skill.

Ingin mendapatkan informasi lain seputar dunia perkuliahan? Dapatkan informasi lebih lengkap seputar dunia perkuliahan dan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/