BEM PM INSTIKI Gelar PENGMAS ARCHITA: Berikan Bantuan Sosial & Edukasi Anak-anak Yayasan As-Sakinah Denpasar

BEM PM INSTIKI Gelar PENGMAS ARCHITA: Berikan Bantuan Sosial & Edukasi Anak-anak Yayasan As-Sakinah Denpasar

Kembali berikan kebermanfaatan kepada masyarakat, BEM PM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat “PENGMAS ARCHITA” pada Minggu (10/12/2023) bertempat di Yayasan As-Sakinah Denpasar.

Pada kegiatan kali ini, PENGMAS ARCHITA menjadi acara yang diselenggarakan oleh BEM PM INSTIKI sebagai wujud kepedulian sosial kepada anak-anak Yayasan As-Sakinah Denpasar. BEM PM INSTIKI melakukan penggalangan bantuan sosial serta edukasi kepada anak-anak Yayasan As-Sakinah Denpasar, menciptakan dampak positif dan memberikan kebermanfaatan sosial.

Acara dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh BEM PM INSTIKI dan pihak dari Yayasan As-Sakinah Denpasar. Dilanjutkan dengan sesi pemberian materi, di mana mahasiswa INSTIKI menyampaikan wawasan kepada anak-anak Yayasan As-Sakinah tentang pengolahan bahan bekas agar dapat bermanfaat.

“Kita memberikan materi berupa pengolahan bahan bekas untuk anak-anak dan juga memberikan hadiah untuk karya terbaik dari pengolahan bahan bekas tersebut,” jelas panitia PENGMAS ARCHITA.

Suasana PENGMAS ARCHITA

Tak berhenti sampai di sana saja, suasana keceriaan anak-anak Yayasan As-Sakinah semakin terpancar lewat rangkaian games yang dimainkan. Melalui games ini anak-anak diajak untuk bersenang-senang sambil belajar.

Selain memberikan edukasi dan games, turut diberikan bantuan sosial melalui penggalangan dana dan bantuan yang berupa sembako, alat tulis, serta pakaian yang kemudian disumbangkan kepada Yayasan As-Sakinah Denpasar. Acara ditutup dengan makan bersama dengan anak-anak Yayasan As-Sakinah.

Makan Bersama Anak-anak Yayasan As-Sakinah

Bahas AI vs Graphic Designer, HIMA-DKV INSTIKI Selenggarakan Sharing Session

Bahas AI vs Graphic Designer, Hima-DKV INSTIKI Selenggarakan Sharing Session

Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (HIMA-DKV INSTIKI) menyelenggarakan Sharing Session dengan mengangkat tema “Exploring the Intersection of Artificial Intelligence and Graphic Design: Insights for Graphic Designers”, Senin (17/07/2023) bertempat di kampus INSTIKI-kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Sharing Session ini dimentori langsung oleh Dosen INSTIKI yang sekaligus merupakan Koordinator Program Studi DKV INSTIKI, I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn. Diskusi menarik tentang posisi designer di tengah melesatnya teknologi AI saat ini, apakah kehadiran AI akan mengalihkan tugas designer atau justru membantu designer?, hal yang bisa kita lakukan dengan AI dalam ranah desain, dan plagiasi dalam karya AI dijelaskan serta didiskusikan dalam Sharing Session ini.

I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn Menjadi Pembicara

“Sharing Session ini saya lakukan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi AI saat ini yang sudah berkembang begitu pesat, sehingga sangat perlu untuk disampaikan kepada mahasiswa agar mereka punya bekal dan bisa memposisikan diri di tengah perkembangan teknologi AI saat ini”, jelas I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn atau yang akrab disapa Pak Wen.

Antusiasme Peserta Sharing Session “Exploring the Intersection of Artificial Intelligence and Graphic Design: Insights for Graphic Designers”

Dengan terselenggaranya Sharing Session ini, diharapkan mahasiswa INSTIKI memperoleh wawasan serta pengalaman dari profesional maupun dosen berpengalaman di bidangnya, sehingga mahasiswa semakin termotivasi dan bersemangat untuk terus belajar dan berkembang di tengah melesatnya teknologi AI menghadapi tantangan, memiliki daya saing tinggi, serta siap bersaing di era gempuran AI.

Tips Menghadapi Kompetitor dalam Berbisnis

4 Tips Menghadapi Kompetitor dalam Berbisnis

Persaingan bisnis yang semakin ketat adalah tantangan nyata bagi para pengusaha nih. Di era digital ini, dengan pasar yang penuh dengan pemain-pemain berbakat, gimana caranya agar bisnis kita bisa unggul di tengah gempuran kompetitor?

Jangan khawatir, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) punya empat tips yang dapat membantumu menghadapi kompetitor dalam berbisnis. Jadi, siapkan dirimu dan persiapkan langkah strategismu!

Kenali Kompetitormu!

Langkah pertama adalah mengenali kompetitormu dengan baik. Lakukan riset menyeluruh tentang siapa mereka, strategi bisnis yang mereka terapkan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, dan segala kelebihan dan kelemahan mereka. Dalam era digital saat ini, informasi tentang kompetitor sangat mudah ditemukan. Pantau media sosial, situs web, ulasan pelanggan, dan berbagai sumber lainnya yang dapat memberikan wawasan berharga tentang langkah-langkah yang diambil oleh kompetitormu.

Fokus pada Keunggulanmu

Setelah kamu mengenal kompetitormu, fokuslah pada keunggulan bersaing yang membedakan bisnismu dari mereka. Identifikasi apa yang membuat bisnismu unik dan menarik bagi pelanggan. Apakah itu tentang kualitas produk, harga, pengalaman pelanggan yang luar biasa, atau inovasi yang revolusioner. Manfaatkan keunggulan ini dan tampilkan dengan jelas kepada pelanggan potensial. Dengan memfokuskan diri pada keunggulan bersaing ini, kamu dapat menciptakan pijakan yang kuat di pasar dan menghadapi kompetitor dengan percaya diri, nih!

Jaga Kualitas Produk dan Layanan

Tidak ada yang dapat mengalahkan kualitas produk dan layanan yang unggul. Pastikan produk yang kamu tawarkan selalu memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi pelanggan. Terus lakukan evaluasi dan perbaikan secara teratur untuk menjaga kepuasan pelanggan. Jika pelanggan merasa senang dan puas dengan apa yang mereka dapatkan dari bisnismu, mereka akan lebih cenderung memilihmu daripada kompetitor. Jadi, jangan pernah mengabaikan pentingnya menjaga kualitas dalam menjalankan bisnis.

Berinovasi Tanpa Henti, Sudahkah?

Inovasi adalah kunci kesuksesan dalam menghadapi persaingan bisnis. Teruslah berinovasi dalam produk, layanan, dan aspek lainnya pada bisnismu. Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan nilai tambah yang kamu tawarkan kepada pelanggan. Pantau tren industri, dengarkan feedback dari pelanggan, dan cari celah di pasar yang dapat kamu manfaatkan. Dengan berinovasi tanpa henti, kamu dapat tetap relevan, menarik minat pelanggan, dan bahkan mengungguli kompetitor.

Jadi, itulah empat tips untuk menghadapi kompetitor dalam berbisnis. Jangan lupa untuk diterapkan dalam bisnismu ya!

Untuk mempelajari dan memahami dunia bisnis di era digital ini memang sudah-susah gampang, apalagi untuk membangun bisnis yang sukses. Namun, tidak ada kata tidak mungkin untuk sukses berbisnis. Yuk, pelajari dunia bisnis sekaligus teknik marketing terkini dengan berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dengan mengambil jurusan S1 Bisnis Digital. Pelajari seluk-beluk manajemen bisnis yang digabungkan dengan canggihnya teknologi, dengan materi khusus Kewirausahaan Digital, Pemasaran Digital, E-Commerce, dan masih banyak lagi serta disesuaikan dengan dunia kerja yang sesungguhnya di INSTIKI, kampus swasta terbaik yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional!

Mengenal 20 Istilah Asing dalam Bidang Bisnis Digital Beserta Artinya

Mengenal 20 Istilah Asing dalam Bidang Bisnis Digital Beserta Artinya

Berkembangnya teknologi telah mengubah p bisnis secara global. Dalam era digital, terdapat banyak istilah asing yang digunakan dalam industri bisnis digital. Mengetahui istilah-istilah ini menjadi hal penting bagi kamu yang akan menempuh studi S1 Bisnis Digital, ingin menjadi profesional ataupun pengusaha sukses di era digital ini. Berikut adalah 20 istilah asing dalam bidang bisnis digital beserta artinya!

E-commerce

Adalah singkatan dari “electronic commerce” yang merujuk pada aktivitas pembelian dan penjualan barang dan jasa secara online melalui internet.

SEO

SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization yang mengacu pada upaya meningkatkan peringkat sebuah situs web di halaman hasil mesin pencarian seperti Google, Bing, Yahoo, dan yang lainnya.

CRM

CRM atau Customer Relationship Management, menggambarkan strategi dan teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan mereka.

ROI

ROI adalah singkatan dari “Return on Investment”, untuk mengukur efisiensi investasi yang dilakukan dan memberikan informasi tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut.

CTR

CTR adalah singkatan dari “Click-Through Rate” yang mengacu pada persentase pengguna yang mengklik iklan atau tautan tertentu dibandingkan dengan jumlah total tampilan iklan atau tautan tersebut.

KPI

KPI atau Key Performance Indicator” adalah metrik atau parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kinerja suatu bisnis.

PPC

PPC merupakan singkatan dari “Pay-Per-Click” yang merujuk pada model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna.

B2B

B2B atau singkatan dari “Business-to-Business”, menggambarkan transaksi bisnis antara dua perusahaan atau organisasi.

B2C

B2C merupakan singkatan dari “Business-to-Consumer” yang mengacu pada transaksi bisnis antara perusahaan dan konsumen akhir.

UX

UX merupakan singkatan dari “User Experience” yang mengacu pada keseluruhan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan.

UI

UI atau User Interface adalah tampilan visual dan interaksi antara pengguna dengan produk atau layanan.

API

API atau Application Programming Interface, yang memungkinkan berbagai sistem dan aplikasi untuk saling berkomunikasi dan berbagi data.

SaaS

SaaS adalah singkatan dari “Software as a Service” yang merupakan model bisnis di mana perangkat lunak disediakan sebagai layanan melalui internet.

CRM

CRM atau Customer Relationship Management meruapakan strategi dan teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan mereka.

Big Data

Big Data yaitu istilah yang mengacu pada jumlah data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat diolah menggunakan alat tradisional.

Cloud Computing

Adalah istilah yang merujuk pada penyediaan sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan, database, dan perangkat lunak melalui internet. Dengan menggunakan layanan cloud, perusahaan dapat mengakses dan mengelola data mereka secara fleksibel sekaligus efisien.

Digital Marketing

Strategi pemasaran yang menggunakan teknologi alias digital seperti situs web, media sosial, email, dan mesin pencari untuk mempromosikan produk atau layanan dan mencapai audiens yang lebih luas.

Influencer

Influencer yakni individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial dan dapat mempengaruhi perilaku atau pendapat pengikutnya terkait dengan merek, produk, hingga layanan tertentu.

CTA

CTA atau Call to Action yakni ajakan yang diberikan kepada pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik tombol, mengisi formulir, atau membeli produk.

Conversion Rate

Conversion rate merupakan persentase pengunjung atau pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, berlangganan newsletter, atau mengisi formulir. Biasanya diukur untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran atau situs web.

Itulah istilah-istilah asing dalam bidang bisnis digital yang perlu untuk kamu pahami. Agar dapat lebih mendalami dunia bisnis digital yang profesional, kamu dapat mengikuti pelatihan atau menempuh pendidikan dengan berkuliah mengambil jurusan S1 Bisnis Digital di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Pelajari seluk-beluk manajemen bisnis yang digabungkan dengan canggihnya teknologi, dengan materi khusus Kewirausahaan Digital, Pemasaran Digital, E-Commerce, dan masih banyak lagi serta disesuaikan dengan dunia kerja yang sesungguhnya melalui jurusan ini!

Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

SDGs sering kali dibahas dan menjadi istilah yang sering disebut dalam berbagai acara penting. Sebenarnya apa itu SDGs? Kali ini kita bahas bersama kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian tujuan yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai panduan bagi seluruh negara anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. SDGs disepakati oleh 190 negara dan disahkan melalui sidang umum PBB pada 25 Septermber 2015 di New York, Amerika Serikat. Agenda pembangunan global ini berlaku mulai dari tahun 2015 hingga 2030.

Tujuan SDGs mencakup berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan. SDGs terdiri dari 17 tujuan, yaitu sebagai berikut:

  1. Tidak miskin: Mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua tempat.
  2. Zero Hunger: Mengakhiri kelaparan untuk mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan.
  3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan: Memastikan kesehatan yang baik dan kesejahteraan untuk semua orang pada setiap usia.
  4. Pendidikan Berkualitas: Memastikan akses universal untuk pendidikan berkualitas yang setara dan inklusif serta meningkatkan kesempatan pendidikan seumur hidup untuk semua orang.
  5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang tanpa diskriminasi.
  6. Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin akses yang memadai dan berkelanjutan terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang.
  7. Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses terhadap energi yang bersih, terjangkau, dan dapat diandalkan bagi semua orang.
  8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan pekerjaan layak dan produktif bagi semua orang.
  9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Mendorong pembangunan industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.
  10. Pengurangan Ketidaksetaraan: Mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, sosial, dan regional serta mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi.
  11. Kota dan Masyarakat Berkelanjutan: Membuat kota serta permukiman manusia inklusif, aman, dan berkelanjutan.
  12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mengelola konsumsi dan produksi secara berkelanjutan.
  13. Tindakan terhadap Perubahan Iklim: Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
  14. Kehidupan di Bawah Air: Melestarikan dan menggunakan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan ekosistem pesisir untuk pembangunan berkelanjutan.
  15. Kehidupan di Darat: Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk penghijauan dan perlindungan ekosistem darat.
  16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Memastikan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta mengurangi ke kekerasan, korupsi, dan tindak kejahatan lainnya.
  17. Kemitraan untuk Tujuan: Meningkatkan kemitraan global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Ke-17 tujuan SDGs di atas saling keterkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk mencapai tujuan SDGs, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama. SDGs ini menjadi komitmen global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang lebih baik lahi. Setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan SDGs. Dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap keputusan dan tindakan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Melalui program INSTIKI Social Engagement (ISE), tim dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengajak guru dan siswa SMPN 1 Denpasar belajar mengenal melalui praktek cara bercocok tanam hidroponik dengan sistem wick. Kegiatan ini adalah salah satu kerjasama dari Dosen INSTIKI dan SMPN 1 Denpasar dalam pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah. Dalam kurikulum merdeka P5 menjadi salah kegiatan proyek yang dapat dipilih oleh sekolah berdasarkan potensi yang dimiliki sekolah masing-masing.

Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Tim dosen yang terdiri dari I Wayan Dharma Suryawan, S.Kom., M.Cs. sebagai ketua pelaksana, yang dianggotai oleh Ni Wayan Suardiati Putri, S.Pd., M.Pd, Ni Made Lisma Martarini, S.Pd., M.Pd., Ni Nyoman Ayu J Sastaparamitha, S.S., M.Pd., dan Agus Ari Iswara, S.S., M.Hum., berhasil mengajak para siswa kelas 7 SMPN 1 Denpasar untuk mengolah botol bekas air mineral menjadi media tanam untuk tanaman kangkung. Kegiatan yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan praktek cara bertani kangkung serta membuat siswa menjadi lebih kreatif dan lebih cinta lingkungan yang dilaksanakan pada Selasa (18/10/2022) hingga Selasa (8/11/2022) lalu.

Para Siswa SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Menggunakan Media Tanam Botol Bekas

Kepala sekolah, I Wayan Murah, S.Pd., beserta guru-guru menyatakan bahwa dibutuhkan bantuan pengajar sekaligus praktisi yang mengerti dan berpengalaman tentang sistem hidroponik. Oleh karena itu, dibagikanlah solusi berupa penjelasan dan implementasi hidroponik dengan sistem wick yang memanfaatkan botol air meneral bekas. Sistem wick merupakan cara yang sederhana untuk pemula yang bercocok tanam hidroponik dan membuat para siswa sadar bahwa barang bekas dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang sangat berguna. Sebanyak 275 siswa kelas 7 antusias menyimak sosialisasi dan semangat mengikuti praktek penyemaian benin, pemindahan bibit, pemeliharaan, hingga proses panen.

Sejumlah 275 Siswa Mengikuti Sosialisasi Praktek Penyemaian Benin, Pemindahan Bibit, Pemeliharaan, hingga Proses Panen

 

Segitiga Exposure: 3 Elemen Dasar dalam Fotografi

Makin jago fotografi, yuk kita bahas salah satu eleman penting dalam bidang fotografi, ialah segitiga exposure. Tak hanya dapat diterapkan dalam kamera profesional saja, segitiga exposure juga dapat diaplikasikam untuk kamera handphone. Eittss, sebelum melangkah lebih jauh lagi, kita perlu tahu sebenarnya apa itu segitiga exposure?

Apa Itu Segitiga Exposure?

Segitiga Exposure: 3 Elemen Dasar dalam Fotografi (Sumber: djkn.kemenkeu.go.id)

The Exposure Triangle atau Segitiga Exposure adalah istilah yang menjelaskan tiga elemen dasar untuk exposure fotografi. Ketiga elemen tersebut adalah aperture, shutter speed dan ISO. Meski terkesan teknis banget, tetapi ini sangat mudah untuk dipahami. Ketiga elemen ini saling berkaitan satu sama lain dalam proses masuknya paparan cahaya/sinar ke dalam kamera, sebelum mencapai sensor gambar (proses ini disebut Exposure). Perubahan yang terjadi pada salah satu elemen exposure akan berdampak pada perubahan elemen lainnya, sehingga tidak bisa hanya mengatur satu elemen saja, namun perlu melibatkan elemen lain dalam membentuk exposure. Sekarang, yuk kita bahas ketiga elemen ini!

Aperture

Aperture adalah diafragma yang berupa lubang yang terdapat di dalam lensa, tempat cahaya masuk ke dalam bodi kamera (sensor). Semakin besar lubang aperture, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera.

Jika bukaan aperture sangat kecil, kedalaman area fokus akan besar atau luas, sedangkan jika bukaan aperture besar, kedalaman area focus akan kecil atau sempit. Dalam fotografi, aperture biasanya direpresentasikan dengan huruf “F” atau juga dikenal sebagai “rasio fokus”.

Contoh f-number adalah: f / 1.4, f / 2.0, f / 2.8, f / 4.0, f / 5.6, f / 8.0.
Setiap f-number mewakili “STOP” cahaya.

Shutter Speed

Shutter speed adalah pengaturan durasi jeda jendela sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya lalu kembali menutup. Shutter speed yang terbuka lebih lama bakal menerima intensitas cahaya lebih tinggi masuk ke dalam film atau sensor, lalu hasilnya berupa foto yang lebih terang.

Ukuran shutter speed memakai satuan “S” yaitu second atau detik serta dinyatakan dengan 1/250s, 1/125s, 1/60s, 1/15s, 1/8s, 1/4s, 1/2s. Shutter 1/250s berarti jendela sensor makin cepat membuka lalu kembali menutup. Sedangkan, shutter 1/2s berarti jendela shutter semakin lama menerima paparan cahaya.

ISO

ISO adalah pengaturan tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Nilai ISO yang semakin rendah akan menghasilkan foto yang semakin gelap. Sebaliknya, nilai ISO yang semakin tinggi akan menghasilkan foto yang lebih terang.

Umumnya, ukuran ISO yaitu ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 800, dan kelipatannya tergantung pada spesifikasi kamera. Makin banyak cahaya yang tersedia, maka nilai ISO perlu diturunkan, sedangkan jika cahaya minim atau dalam kondisi gelap maka ISO perlu dinaikkan. Menaikkan nilai ISO ini bisa membuat shutter speed jadi lebih cepat namun tidak mengubah aperture.

Nah, itulah sekilas tentang segitiga exposure di dalam fotografi. Kamu pengen belajar dunia fotografi lebih dalam lagi? Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki program studi S1 Desain Komunikasi Visual. Pelajari seluk-beluk New Media Technology; Enterprice Based on Creative Industry; Design Aesthetic; Visual Communication; Cultural Value, Heritage, and Tourism; dan Design Science melalui program studi ini.

Wirausaha Muda Berprestasi! Mahasiswa INSTIKI Lolos Hibah Nasional Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022

Tim Mahasiswa INSTIKI ‘Topi Kain Tenun OverHead’ (dari kiri ke kanan: I Nyoman Bagus Yoga Kepakisan, I Kadek Bagus Surya Sewana Putra, Cokorda Agung Raditya Putra, dan Antonius Mariano Agung Mayosphildin)

Dua kelompok mahasiswa/i Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berhasil lolos menjadi penerima pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI. Kamis (14/07/2022), menjadi hari penetapan penerima hibah P2MW ini kepada manajemen perguruan tinggi dan kelompok usaha mahasiswa terpilih se-Indonesia.

P2MW ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa/i untuk kreatif berwirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

Semakin berprestasi dan siap menjadi wirausaha muda sukses, kelompok mahasiswa/i INSTIKI yakni R. Herdito Kusuma Pradipta, I Komang Agus Darmadi, dan Ni Komang Gebi Meiliawati dengan usahanya bernama ‘Vinest’, serta kelompok mahasiswa dengan usaha bernama ‘Topi Kain Tenun OverHead’ beranggotakan Antonius Mariano Agung Mayosphildin, Cokorda Agung Raditya Putra, I Kadek Bagus Surya Sewana Putra, dan I Nyoman Bagus Yoga Kepakisan berhasil lolos P2MW 2022.

Salah satu mahasiswa yang berhasil lolos P2MW 2022, Antonius Mariano Agung Mayosphildin menceritakan awal mula usaha Topi Kain Tenun OverHead terbentuk. “Di era modern seperti saat ini, Kain Tenun tradisional sudah mulai ditinggalkan karena ketinggalan jaman dan kurang trendi. Oleh karena itu, saya dan teman-teman saya-pun berinisiatif untuk membuat produk berupa sebuah topi dengan motif Kain Tenun tradisional. Dengan produk tersebut kami berharap dapat membantu melestarikan Kain Tenun lokal sehingga tidak tergerus oleh perubahan jaman, serta dapat membantu menyejahterakan para pengrajin Kain Tenun.”

Tim Mahasiswa INSTIKI ‘Vinest’ (dari kiri ke kanan: I Komang Agus Darmadi, Ni Komang Gebi Meiliawati, dan R. Herdito Kusuma Pradipta)

Selain itu, R. Herdito Kusuma Pradipta, mahasiswa INSTIKI yang berhasil lolos P2MW 2022 juga menceritakan bahwa atas kecintaannya dan tim terhadap dunia fashion membuat mereka mengembangkan brand yang bernama Vinest yang telah dirintis sejak Januari 2019.

“Gak nyangka bisa lolos sampai mendapatkan pendanaan, perasaannya sangat senang karena bisa mengembangkan usaha kami lebih baik lagi kedepannya.”

Ia juga sangat berterima kasih kepada Inkubator Bisnis (INBIS) INSTIKI yang telah membantu Vinest hingga bisa meraih pendanaan dari Kemendikbudristek. “INBIS INSTIKI sangat membantu sekali dalam membimbing kami hingga proposal P2MW kami lolos pendanaan,” lanjutnya.

Suksesnya kedua kelompok mahasiswa INSTIKI ini, tak lepas dari peran INBIS INSTIKI, yakni sebuah layanan pendampingan startup berbasis teknologi, mulai dari infrastruktur, coaching, mentoring, akses pendanaan, dan pengembangan jejaring yang berada di lingkungan INSTIKI, kampus swasta terbaik di Bali!

Kuliah di Bali di INSTIKI seru banget, kamu akan difasilitasi layanan lengkap untuk mengasah kreatifitasmu dalam mengembangkan sebuah bisnis hingga startup! Gimana, sudah siap jadi wirausaha muda yang sukses? Yuk kuliah di INSTIKI, kampus IT terbaik di Bali!