Bahas AI vs Graphic Designer, HIMA-DKV INSTIKI Selenggarakan Sharing Session

Bahas AI vs Graphic Designer, Hima-DKV INSTIKI Selenggarakan Sharing Session

Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (HIMA-DKV INSTIKI) menyelenggarakan Sharing Session dengan mengangkat tema “Exploring the Intersection of Artificial Intelligence and Graphic Design: Insights for Graphic Designers”, Senin (17/07/2023) bertempat di kampus INSTIKI-kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Sharing Session ini dimentori langsung oleh Dosen INSTIKI yang sekaligus merupakan Koordinator Program Studi DKV INSTIKI, I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn. Diskusi menarik tentang posisi designer di tengah melesatnya teknologi AI saat ini, apakah kehadiran AI akan mengalihkan tugas designer atau justru membantu designer?, hal yang bisa kita lakukan dengan AI dalam ranah desain, dan plagiasi dalam karya AI dijelaskan serta didiskusikan dalam Sharing Session ini.

I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn Menjadi Pembicara

“Sharing Session ini saya lakukan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi AI saat ini yang sudah berkembang begitu pesat, sehingga sangat perlu untuk disampaikan kepada mahasiswa agar mereka punya bekal dan bisa memposisikan diri di tengah perkembangan teknologi AI saat ini”, jelas I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn atau yang akrab disapa Pak Wen.

Antusiasme Peserta Sharing Session “Exploring the Intersection of Artificial Intelligence and Graphic Design: Insights for Graphic Designers”

Dengan terselenggaranya Sharing Session ini, diharapkan mahasiswa INSTIKI memperoleh wawasan serta pengalaman dari profesional maupun dosen berpengalaman di bidangnya, sehingga mahasiswa semakin termotivasi dan bersemangat untuk terus belajar dan berkembang di tengah melesatnya teknologi AI menghadapi tantangan, memiliki daya saing tinggi, serta siap bersaing di era gempuran AI.

HIMA-TI INSTIKI Gelar Knowledge Sharing dengan Topik Artificial Intelligence (AI)

HIMA-TI INSTIKI Gelar Knowledge Sharing dengan Topik Artificial Intelligence (AI)

Sabtu (24/06/2023), Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (HIMA-TI INSTIKI) mengadakan acara Knowledge Sharing dengan tema “Exploring the Power of Artificial Intelligence: Insights into Computer Vision Applications” yang bertempat di Laboratorium I INSTIKI-kampus IT terbaik di Bali.

Salah satu teknologi yang sedang banyak diperbincangkan belakangan ini, yakni Artifical Intelligence (AI) menjadi bahasan menarik dalam Knowledge Sharing. Ketua panitia, Dewa Ayu Retda Sri Wahyuni kerap Dwayu Retda mengungkapkan bahwa acara ini diselenggarakan untuk membantu generasi muda mengeksplor sekaligus berinovasi melalui kemajuan AI dengan pengaplikasian pada komputer (Computer Vision).

Penyerahan Piagam Kepada Pembicara, Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T

Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T selaku Dosen sekaligus merupakan Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI menjadi pembicara dalam Knowledge Sharing ini. Beliau menekuni bidang riset mulai dari AI, Computer Vision, Natural Language Processing, dan Image Processing. Diselenggarakan secara luring, sejumlah 20 peserta antusias mengikuti acara ini.

Knowledge Sharing “Exploring the Power of Artificial Intelligence: Insights into Computer Vision Applications”

Dengan diadakannya acara Knowledge Sharing ini diharapkan wawasan yang diberikan dapat bermanfaat, berdampak positif bagi para peserta, serta dapat diaplikasikan dengan bijak terutama bagi peserta yang berkeinginan menekuni bidang IT terutama AI.

Penulis: Ni Komang Sina Stefania
Editor: Ni Made Padmawati

AI Mengancam Lapangan Pekerjaan, Bagaimana Cara Agar Kita Tidak Tergantikan oleh AI?

AI Mengancam Lapangan Pekerjaan, Bagaimana Cara Agar Kita Tidak Tergantikan oleh AI?

Artificial Intelligence (AI) sedang menjadi pembahasan menarik dan menjadi trending topic belakangan ini. Kecerdasan buatan ini mampu diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya seperti ChatGPT yang sedang viral ataupun asisten virtual Google dan Siri.

Tahu nggak sih, AI tidak selalu berupa asisten virtual ataupun dalam bentuk robot. AI dapat diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia. Dengan kecanggihan AI ini memunculkan pertanyaan, akankah pekerjaan manusia tergantikan oleh AI? Ini sebuah peluang atau menjadi ancaman?

Dalam studi “Jobs lost, jobs gained: What the future of work will mean for jobs, skills, and wages” oleh McKinsey Global Institute (MGI) pada tahun 2017. Studi ini memproyeksikan bahwa pada tahun 2030, sekitar 375 juta pekerjaan di seluruh dunia dapat tergantikan oleh teknologi AI, dan sekitar 133 juta pekerjaan baru dapat diciptakan melalui pengembangan teknologi AI dan inovasi. Studi tersebut juga menyoroti bahwa perubahan di pasar kerja akan memerlukan upaya besar untuk mengembangkan keterampilan baru bagi pekerja, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi di masa depan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana AI dapat membantu kita dalam bekerja dan bagaimana kita dapat mengembangkan kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi AI. Inilah beberapa cara agar kita tidak tergantikan oleh AI. Yuk kita simak bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali danNusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

Tingkatkan Skill

Meningkatkan skill yang dimiliki tentu dapat membuat kamu dapat bersaing dengan AI. Selalu asah hard skill dan soft skill yang kamu miliki agar tidak mudah tergantikan oleh AI, misalnya kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam tim sangat penting dalam dunia kerja. Ini adalah keterampilan yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi AI. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja tim agar tetap relevan di dunia kerja yang terus berkembang.

Baca juga 5 Alasan Mengapa Manusia Tak Tergantikan oleh AI

Pelajari Keterampilan Baru yang Dibutuhkan di Masa Depan

Seiring dengan perkembangan teknologi AI, jenis pekerjaan juga akan berubah. Pekerjaan baru akan muncul, dan pekerjaan yang saat ini ada mungkin berubah atau bahkan hilang. Oleh karena itu, penting untuk selalu belajar dan mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan oleh pekerjaan masa depan. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan ataupun pendidikan formal.

Pelajari Perencanaan dan Penyusunan Strategi

AI memang seakan-akan terlihat dapat menyusun strategi. Padahal, teknologi hanya mengacu pada perintah-perintah yang disusun oleh kode. Tindakan yang dilakukan oleh AI ini hanya berdasarkan aturan logis saja.

Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang mampu mengevaluasi variabel-variabel yang terlibat dalam suatu permasalahan dan dapat mengambil keputusan yang tepat. Karena itu civitas INSTIKI sangat perlu untuk mengasah skill strategic thinking.

Skill Manajemen Teknologi

Agar kamu bisa cepat mempelajari teknologi-teknologi baru yang akan terus berkembang pesat, skill manajemen teknologi menjadi sangat penting.

Pasalnya, walaupun pekerjaan seperti akuntan dapat digantikan oleh teknologi, mesin-mesin ini masih butuh manusia untuk memantau kerjanya. Dengan skill ini, kamu akan tetap punya kesempatan memiliki posisi di dunia kerja modern.

Manfaatkan Teknologi AI

Sementara AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan, teknologi AI juga dapat membantu kita dalam melakukan pekerjaan menjadi lebih mudah. Oleh itu, penting untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan teknologi AI dengan benar dan efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja kamu.

Baca juga Masa Depan AI: Arah dan Tantanan

Tak dapat dipungkiri, AI memang mengancam banyak jenis pekerjaan. Maka dari itu perlu untuk menigkatkan skill diri dan melakukan cara di atas agar semakin siap memasuki era yang semakin modern ini. Sebagai langkah awal mempersiapkan diri agar semakin matang memasuki dunia kerja dan agar tak mudah digantikan oleh AI adalah dengan menempuh pendidikan yang menyesuaikan dengan minat dan bakatmu. Seperti dengan berkuliah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), kampus modern berbasis IT ini memiliki empat program studi unggulan yang mengacu pada teknologi masa kini, seperti S1 Sistem Komputer, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital.