Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Melalui program INSTIKI Social Engagement (ISE), tim dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengajak guru dan siswa SMPN 1 Denpasar belajar mengenal melalui praktek cara bercocok tanam hidroponik dengan sistem wick. Kegiatan ini adalah salah satu kerjasama dari Dosen INSTIKI dan SMPN 1 Denpasar dalam pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah. Dalam kurikulum merdeka P5 menjadi salah kegiatan proyek yang dapat dipilih oleh sekolah berdasarkan potensi yang dimiliki sekolah masing-masing.

Manfaatkan Barang Bekas, Dosen INSTIKI Ajak SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Sistem Wick

Tim dosen yang terdiri dari I Wayan Dharma Suryawan, S.Kom., M.Cs. sebagai ketua pelaksana, yang dianggotai oleh Ni Wayan Suardiati Putri, S.Pd., M.Pd, Ni Made Lisma Martarini, S.Pd., M.Pd., Ni Nyoman Ayu J Sastaparamitha, S.S., M.Pd., dan Agus Ari Iswara, S.S., M.Hum., berhasil mengajak para siswa kelas 7 SMPN 1 Denpasar untuk mengolah botol bekas air mineral menjadi media tanam untuk tanaman kangkung. Kegiatan yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan praktek cara bertani kangkung serta membuat siswa menjadi lebih kreatif dan lebih cinta lingkungan yang dilaksanakan pada Selasa (18/10/2022) hingga Selasa (8/11/2022) lalu.

Para Siswa SMPN 1 Denpasar Praktek Hidroponik Menggunakan Media Tanam Botol Bekas

Kepala sekolah, I Wayan Murah, S.Pd., beserta guru-guru menyatakan bahwa dibutuhkan bantuan pengajar sekaligus praktisi yang mengerti dan berpengalaman tentang sistem hidroponik. Oleh karena itu, dibagikanlah solusi berupa penjelasan dan implementasi hidroponik dengan sistem wick yang memanfaatkan botol air meneral bekas. Sistem wick merupakan cara yang sederhana untuk pemula yang bercocok tanam hidroponik dan membuat para siswa sadar bahwa barang bekas dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang sangat berguna. Sebanyak 275 siswa kelas 7 antusias menyimak sosialisasi dan semangat mengikuti praktek penyemaian benin, pemindahan bibit, pemeliharaan, hingga proses panen.

Sejumlah 275 Siswa Mengikuti Sosialisasi Praktek Penyemaian Benin, Pemindahan Bibit, Pemeliharaan, hingga Proses Panen

 

PENGUMUMAN LAINNYA