
Menghabiskan uang itu gampang, tetapi yang susah itu mencari uangnya. Apakah kamu sependapat? Banyak orang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan mereka, entah itu boros sampai kurangnya pengetahuan.
Civitas INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara! Yuk, kita pahami hal-hal penting mengenai keuangan yang belum banyak diketahui oleh banyak orang, nih!
Menyimpan Uang Tunai
Menyimpan sejumlah uang tunai adalah hal yang wajar, terutama untuk kebutuhan sehari-hari seperti belanja harian. Namun, sebaiknya jangan menyimpan terlalu banyak uang tunai, karena ini tidak hanya menimbulkan risiko keamanan terhadap kejahatan atau bencana, tetapi juga karena inflasi yang terus meningkat. Nilai uang kamu dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Inflasi Mempengaruhi Nilai Uang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inflasi dapat mempengaruhi nilai uang kamu seiring berjalannya waktu. Harga barang-barang terus meningkat, sementara nilai uang kamu cenderung menurun. Untuk melindungi nilai uang kamu dari efek inflasi, selain menabung di bank, pertimbangkan juga untuk berinvestasi dalam bentuk deposito, emas, reksa dana, saham, dan nstrumen investasi lainnya.
Berinvestasi
Berinvestasi tidak selalu berarti mendapatkan keuntungan instan. Ada risiko kerugian yang terkait dengan investasi, dan proses ini memerlukan waktu. Sama seperti bisnis, investasi memiliki periode naik-turun. Hati-hati dengan tawaran investasi yang terlalu menggiurkan dalam waktu singkat, karena bisa saja itu adalah skema penipuan, civitas INSTIKI!
Profil Risiko Investasi yang Berbeda
Jangan hanya ikut-ikutan ya, civitas INSTIKI! Dalam berinvestasi, pilihlah instrumen investasi yang paling cocok dengan profil risiko kamu. Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Misalnya saja, seseorang bisa menangani kerugian sebesar 20 juta tanpa masalah, sementara yang lain bisa sangat khawatir jika portofolio investasi merugi 500 ribuan. Jadi, sesuaikan dengan profil risiko investasi kamu.
Utang Produktif Bisa Membantu
Tidak semua utang itu buruk, selama utang tersebut digunakan untuk tujuan produktif. Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan, seperti untuk mendukung bisnis, membeli peralatan kerja, atau modal usaha. Utang seperti ini dapat memiliki dampak positif, karena keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan uang tersebut dapat digunakan untuk melunasi utang.