Author: Admin

Berinovasi membangun ide bisnis kreatif, inilah mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang berhasil memenangkan kompetisi IDEASI 2023!

Inkubator Bisnis (INBIS INSTIKI) sukses menggelar Kompetisi Ide Bisnis INSTIKI, IDEASI 2023 yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif INSTIKI. Tepat pada Jumat (12/05/2023), telah diselenggarakan Ceremony IDEASI 2023 dengan agenda utama yakni presentasi ide bisnis oleh tiga besar peserta terbaik sekaligus diumumkannya para juara IDEASI 2023 bertempat di Aula INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Dalam sambutannya, Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom selaku Direktur INBIS INSTIKI menyampaikan bahwa melalui kompetisi IDEASI ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa INSTIKI untuk kreatif membangun ide bisnis sedari bangku kuliah serta berkesempatan diinkubasi langsung oleh INBIS INSTIKI.

“Dari IDEASI ini kita mendapat 18 ide bisnis. Kemudian dari 18 ini kita pitching. Yang masuk ke pitching adalah 10 besar peserta dengan ide bisnis terbaik. Dan dari 10 ide bisnis ini dikerucutkan menjadi lima dan dikerucutkan kembali menjadi tiga besar terbaik,” jelasnya.

Tiga besar terbaik tersebut ialah Bali Mebanten yakni platform marketplace Banten di Bali, DisCount yaitu startup untuk ekosistem sampah makanan yang berkelanjutan, serta SBL ONLINE yakni kelas program pola hidup sehat dan berat badan berbasis aplikasi. Tiga besar ini berkesempatan mempresentasikan ide bisnis mereka yang disaksikan langsung oleh Wakil Rektor INSTIKI beserta jajaran, Dosen, serta mahasiswa INSTIKI. Berdasarkan hasil penjurian, didapatlah tiga juara dengan ide bisnis terbaik yang berhasil memenangkan kompetisi IDEASI, yaitu sebagai berikut:

Juara 1 diraih oleh Fiqhan Arslayandi dari jurusan TI-KAB dengan ide bisnis: DishCount

Juara 2 diraih oleh Wayan Yumara Pitudeska dari jurusan TI-KAB, Wayan Putra Adi Sanjaya dari jurusan TI-KAB, dan Putu Arya Aditya Mahardika jurusan TI-KAB dengan ide bisnis: Bali Mebanten

Juara 3 diraih oleh Ni Luh Trisna Kantina Dewi dari jurusan TI-KAB dengan ide bisnis: SBL ONLINE

Selamat kepada para juara! Juara tiga besar mendapatkan pendanaan modal bisnis dari INSTIKI dan berkesempatan meraih hibah di tingkat nasional. 10 ide terbaik dari mahasiswa INSTIKI akan langsung lolos MBKM Kewirausahaan dan mendapatkan pembinaan dari para mentor bisnis terkemuka.

Tepat pada Rabu (10/05/2023), Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali (BRIDA Provinsi Bali) menandatangani Swakelola Kajian atau Penelitian Perlindungan Pratima pada Pura di Bali, bertempat di BRIDA Provinsi Bali.

Penandatanganan Kontrak Swakelola diwakili oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) INSTIKI, Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs yang dihadiri juga oleh Kepala BRIDA Provinsi Bali beserta jajarannya serta Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T selaku Ketua Peneliti.

“Tim INSTIKI yang beranggotakan Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T., Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T., I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T., Dr. Ir. Putu Sugiartawan, M.Sc., M.Agb., Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs., Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd., Gusti Ayu Shinta Dwi Astari, S.E., M.M dan berkolaborasi dengan ahli agama dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Dr. Drs. Marsono, M. Pd.H berhasil memenangkan penelitian ini setelah melalui proses penilaian dan seleksi proposal yang diikuti oleh PTN dan PTS di Bali,” jelas Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T.

“Pada tahap penilaian proposal Tim INSTIKI diwakili oleh Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T dan dinilai oleh Tim Kelompok Ahli Provinsi Bali. Tim INSTIKI memenangkan proses seleksi dengan judul usulan penelitian: Implementasi Teknologi IoT Based Sistem Keamanan Benda Pusaka (Pratima) Pada Pura untuk Mendukung Peraturan Gubernur Bali No. 25 Tahun 2020,” lanjutnya.

Pada penelitian ini dikembangkan sistem Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengamankan Pratima di Pura. Sistem IoT dan AI akan memberikan notifikasi apabila terdapat akses secara paksa pada Gedong Simpen, tempat menyimpan Pratima. Sistem ini juga dilengkapi dengan kamera pengawas yang dapat mendeteksi pergerakan pada area gedong gimpen dan memberikan notifikasi pada pihak pengempon pura.

Sistem yang dikembangkan ini nantinya diharapkan mampu memitigasi terjadinya kasus pencurian Pratima yang marak terjadi di Bali. Selain itu jika sistem ini dikembangkan di beberapa tempat, diharapkan menimbulkan efek takut bagi para oknum yang berkeinginan melakukan pencurian Pratima karena kecerdasan sistem keamanan yang telah dikembangkan tersebut.

“Tim INSTIKI berharap penelitian ini dapat berkontribusi dalam melindungi pura khususnya Pratima yang merupakan benda pusaka melalui penerapan teknologi IoT dan Artificial Intelligence,” tutup Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T.

Selasa (09/05/2023), telah terselenggara Kuliah Tamu Apple Developer Academy @UC dengan mengangkat tema “Pengembangan Apps Berbasis Machine Learning di Apple Ecosystem” bertempat di Aula Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Acara diawali dengan sambutan Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI yang sekaligus membuka digelarnya acara Kuliah Tamu ini.

Dalam sambutannya, Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para praktisi yang telah hadir ke kampus INSTIKI untuk berbagi pengetahuan sekaligus pengalaman sesuai dengan tema yang diangkat.

“Machine Learning merupakan sebuah teknologi yang saat ini sangat trending di tengah perkembangan Artificial intelligence. Mari kita semua mendengarkan bersama-sama narasumber praktisi yang sangat ahli di bidangnya dari Apple Developer Academy, di sini kita dapat belajar bersama dari ahlinya,” pesannya kepada civitas akademika INSTIKI yang hadir pada Kuliah Tamu ini.

Dengan membahas tema yang sedang trending belakangan ini, diundang langsung Rachmat Kukuh Rahadiansyah, S.Kom., M.MT sebagai guest lecture. Ia merupakan seorang Dosen sekaligus Senior Software Development Learning Facilitator di Apple Developer Academy @UC dengan keahlian iOS Development, Swift 4, Machine Learning, dan Augmented Reality. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi Lead Software Developer di Merpati Maintenance Fasility.

Rachmat Kukuh Rahadiansyah, S.Kom., M.MT menjelaskan “Pengembangan Apps Berbasis Machine Learning di Apple Ecosystem” dengan sangat menarik dan mudah dimengerti. Mulai dari pengenalan awal Machine Learning, aplikasi yang telah dikembangkan, hingga sesi tanya jawab berlangsung dengan antusiasme positif peserta Kuliah Tamu.

Acara dilanjutkan oleh Andi Setiawan Abadi, S.Kom., CHRA sebagai guest speaker. Ia merupakan Manager Operasional Apple Developer Academy @UC, menyampaikan tentang akademi pengembangan diri yang diadakan langsung oleh Apple yakni Apple Developer Academy @UC.

Telah dibuka kembali Apple Developer Academy @UC “Get a Headstart Now on Your Career!”, program ini terbuka bagi seluruh mahasiswa INSTIKI untuk mengembangkan keahlian di bidang koding, desain, serta keahlian profesional lainnya dengan fasilitas lengkap yang akan diperoleh. Informasi tentang Apple Developer Academy @UC “Get a Headstart Now on Your Career!” dapat diakses melalui https://appledeveloperacademy.uc.ac.id/

Sering mendengar pernyataan “Aku gak bisa ngomong depan umum, soalnya aku introvert” atau “Kamu kan ekstrovert, pasti pinter public speaking”? Civitas INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali, siapa di sini masih suka mengaitkan introvert atau ekstrovert sebagai faktor utama skill public speaking? Ternyata karakter ini gak ada hubungannya sama skill public speaking lho!

Introvert sendiri dideskripsikan sebagai orang yang lebih memfokuskan energi mereka ke “dalam”. Orang introvert cenderung berpusat pada diri sendiri sehingga mereka lebih tertarik dengan pemikiran & perasaan mereka. Sebaliknya, orang ekstrovert justru lebih condong mengarahkan dirinya ke ruang bebas dan suka bersosialisasi (Jung, 1921). Dan tentunya, hal ini tidak ada hubungannya dengan skill public speaking ataupun bisa berbicara di depan umum atau tidak.

Faktanya skill public speaking itu bukan bawaan dari lahir. Orang ekstrovert pun harus belajar dan latihan terlebih dulu agar mereka bisa menyampaikan ide di depan publik dengan baik. Jadi, public speaking adalah kemampuan yang bisa dipelajari dan dilatih oleh siapa saja, ekstrovert maupun introvert. Tahu nggak sih, ternyata public figure introvert yang jago public speaking. Contohnya saja, Maudy Ayunda, Emma Watson, dan bahkan Barack Obama.

Jadi, orang introvert bisa jago public speaking? Sangat bisa, civitas INSTIKI! Malah, menurut Kahnweiler, penulis buku Quiet Influence: The Introvert’s Guide to Making a Difference. Ketika harus public speaking, orang introvert justru mempersiapkan dan berlatih dengan sangat baik. Mereka memanfaatkan power mereka yang cenderung deep thinker.