Apa Tips Bertahan Hidup Bagi Mahasiswa Rantau?

Apa Tips Bertahan Hidup Bagi Mahasiswa Rantau?

Memutuskan kuliah di luar kota dan jauh dari orangtua memang bukan keputusan mudah. Mahasiswa perantauan seringkali merasakan kesulitan beradaptasi saat awal hidup sendiri jauh dari keluarga.

Faktor paling dirasakan oleh mahasiswa perantauan biasanya adalah terkait keuangan dan kesepian. Nah berikut ini ada sejumlah tips bagi kamu mahasiswa perantauan untuk bisa bertahan hidup. Berikut uraian sejumlah tips bertahan hidup bagi mahasiswa perantauan:

Memilih tempat tinggal

Saat memutuskan merantau hal pertama yang perlu kamu pikirkan adalah tempat tinggal. Apabila punya saudara atau kerabat di kota tempatmu tinggal mungkin masih bisa untuk tahap awal menumpang sehingga tidak perlu repot memikirkan biaya sewa kost maupun kontrakan.

Apabila tidak memiliki saudara atau kerabat, berarti kamu harus menyewa kost. Kamu bisa memutuskan untuk mencari kost yang letaknya dekat dengan kampus. Selain memudahkan, memilih kost dekat kampus juga dapat lebih menghemat biaya transport. Kamu bisa berjalan kaki atau yang punya kendaraan bisa menghemat bensin.

Menabung

Salah satu kemampuan yang harus diasah oleh mahasiswa adalah kemampuan dalam mengatur uang khususnya menabung. Banyak mahasiswa yang masih mengandalkan ‘subsidi’ orangtua untuk keperluan sehari-hari.

Kamu mahasiswa wajib menabung sehingga terhindar dari yang namanya selalu meminta uang ke orangtua. Kamu juga perlu menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak selalu bergantung kepada orang tuamu. Cara menabung adalah dengan memutuskan untuk membawa bekal makanan dan minuman.

Bayangkan saja, jangankan makan, membeli minum saja perlu mengeluarkan biaya yang lumayan banyak apabila membeli setiap harinya. Harga air mineral berkisar dari Rp 4.000-Rp 5.000. Coba membawa botol minuman sendiri dan hitung berapa uang yang bisa kamu tabung dalam satu bulan.

Ikut Organisasi Kemahasiswaan

Semua kampus memiliki organisasi kemahasiswaan mulai dari kesenian, olahraga hingga kegiatan keagamaan. Mengikuti organisasi kemahasiswaan banyak manfaatnya. Daripada kamu kesepian di kost lebih baik mengikuti kegiatan dalam organisasi kemahasiswaan. Selain punya kegiatan positif, mengikuti organisasi kemahasiswaan juga sangat bermanfaat untukmu setelah lulus. Banyak perusahaan yang melihat pengalaman pelamar dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan.

Cari pekerjaan sampingan

Mencari pekerjaan sampingan bertujuan untuk mencari penghasilan. Saat ini, banyak sekali pekerjaan yang menerima mahasiswa untuk bekerja secara paruh waktu. Kamu bisa bekerja pada malam hari saat selesai kuliah. Kamu bisa bekerja sebagai barista, pelayan restoran/kafe. Apabila kamu memiliki skill sudah pula saatnya untuk menjadikan skillmu menjadi uang. Kamu memiliki skill menggambar bisa membuka jasa desain logo dan sebagainya.

Semoga tips di atas bisa menjadi masukan untukmu dapat bertahan hidup sebagai mahasiswa perantauan . Salah satu yang dirasa sulit adalah mencari pekerjaan sampingan. Banyak yang berpikir bahwa akan mengalami kesulitan membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Namun, hal itu bisa diatasi. Salah satunya adalah dengan memilih kampus yang tepat.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT di Bali memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah. Hal ini diceritakan oleh salah satu mahasiswa dari kampus swasta di Bali ini. Salah satu mahasiswa yang bekerja secara reguler adalah Septian Rimba Angkasa. Rimba, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Teknik Informatika peminatan Desain Grafis dan Multimedia INSTIKI angkatan 2017.

Rimba bekerja sebagai admin media sosial di perusahaan media Radar Bali yang terletak di Jl Hayam Wuruk, Denpasar. Bekerja sejak tahun 2019, Rimba bertugas membagikan berita-berita yang ada di situs Radar Bali ke media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

“Untuk caption di media sosial saya menyalin beberapa paragraf dari berita untuk caption di media sosial Radar Bali,” Cerita Rimba menjelaskan alur kerja sebagai admin media sosial, Sabtu (13/2/2021).

Rimba menjelaskan bekerja sebagai admin media sosial memang memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk mengunggah berita ke media sosial tak perlu datang ke kantor karena bisa mengerjakannya melalui smartphone.

Apalagi ditambah kebijakan Work From Home (WFH) yang membuat jam kerja bertambah fleksibel. Meski begitu, suatu ketika, Rimba bercerita pernah terjadi ‘bentrok’ antara jam kuliah dengan pekerjaan. Saat itu, dia harus menghadiri rapat di kantor. Namun, dosen INSTIKI memang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bekerja.

“Saya absen dulu di mata kuliah tersebut selang beberapa menit saya meminta izin ke dosennya karena ada keperluan di kantor dan untungnya dosennya mengizinkan jadi kuliah di INSTIKI ini istilahnya nggak terlalu ribet. Jadi lebih mudah mengatur waktu antara kuliah dan kerja,” kata Rimba.

Lewat fleksibilitas yang diberikan oleh pihak kampus, Rimba berujar dapat dengan mudah membagi waktu sehingga dapat tetap fokus meski ‘hidup’ di dua dunia antara bekerja dengan kuliah. “Sangat menguntungkan jadi tak hanya terfokus di kuliah atau di kerja jadi bisa membagi waktu dengan baik.”

Kamu sudah bekerja namun ingin berkuliah? INSTIKI bisa kamu jadikan kampus pilihanmu untuk menimba ilmu. INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Berkonsep Vintage, STIKI Indonesia Gelar Yudisium XXIV

STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) menggelar Yudisium Periode XXIV secara daring pada Selasa (31/8/2021). Yudisium yang diikuti oleh 398 mahasiswa ini mengambil konsep vintage dan mengambil format acara News (Program Berita Tahun 90-an).

MC Yudisium memandu acara selayaknya seorang pembawa acara berita televisi di Indonesia pada tahun 90-an. Dalam Yudisium juga ditayangkan video dengan format laporan berita dari Kepala Program Studi hingga Ketua Panitia Yudisium. Semua dirangkai selayaknya berita di televisi. Ada alasan khusus kenapa konsep vintage diambil dalam Yudisium kali ini.

“Kami dari panitia ingin menampilkan kembali memori/kenangan masa lampau di dalam kehidupan modern saat ini,” kata Ketua Panitia Yudisium dan Wisuda XXIV, Ida Bagus Gede Sarasvananda, M.Cs saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

kampus IT di Bali, kampus swasta di bali, kuliah di bali
Berkonsep Vintage, STIKI Indonesia Gelar Yudisium XXIV

Ketua Panitia yang akrab disapa Gusde ini berharap para mahasiswa yang mengikuti Yudisium kali ini dapat menjadi sarjana yang sujana dan ilmu yang didapatkan bisa teraktualisasi pada kehidupan nyata dan bermanfaat untuk orang banyak.

“Hal ini segaris dengan semangat dari kampus STIKI Indonesia yaitu ‘Menjadi dan Memberi’,” katanya.

Rangkaian acara Yudisium pada sesi terakhir adalah pengumuman pemenang Graduation Photo Contest dan Background/Dresscode terunik. Photo contest sudah diikuti oleh peserta melalui akun Instagram masing-masing.

kampus IT di bali, kuliah di bali, kampus swasta di bali
Berkonsep Vintage, STIKI Indonesia Gelar Yudisium XXIV

Lulusan terbaik dalam Yudisium XXIV ini adalah I Putu Agus Yogi Subawa yang merupakan Mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dengan IPK 3,90. Yudisium diikuti oleh total 398 mahasiswa yang terdiri dari 336 mahasiswa dari Program Teknik Informatika dan 62 mahasiswa dari Program Studi Sistem Komputer.

STIKI Indonesia memang mengambil konsep Yudisium yang berbeda tiap periodenya. Periode lalu, kampus IT Terpopuler di Bali ini mengambil tema “Black and Glam”.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) per 2 Februari 2022. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Jadi tunggu apalagi, jadilah salah satu bagian civitas INSTIKI dan raih impiahmu di sini!

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.

Tips Belajar Dari Jerome Polin: Metode 50:10

Tips Belajar Dari Jerome Polin: Metode 50:10 (Gambar dari Mantappu Corp.)

Youtuber yang jago Matematika, berprestasi dan menjadi idola anak muda saat ini, Jerome Polin ternyata memiliki metode khusus yang efektif untuk belajar. Metode yang digunakan oleh pria yang sedang berkuliah di Jepang itu adalah metode belajar 50:10.

Metode 50:10 adalah 50 menit belajar dan 10 menit digunakan untuk istirahat. Hal ini perlu dilakukan karena belajar terlalu lama tidak baik untuk otak. Waktu 10 menit dapat digunakan untuk bersantai sejenak dan dapat bertujuan untuk menciptakan mood yang baik untuk belajar.

Metode ini perlu dicontoh bagi kamu yang sering dilanda kejenuhan saat belajar. Selain itu, ada sejumlah tips lain dari Jerome Polin agar belajar dapat efektif. Simak uraiannya seperti dikutip dari zonamahasiswa.id:

Buat target

Tips belajar seru dan efektif ala Jerome Polin, yaitu membuat target belajar. Sebaiknya menentukan target belajar dan skala prioritas pada buku atau catatan kecil. Hal ini agar Sobat Zona tidak bingung harus mempelajari apa.

Kemudian, tentukan target mengerjakan soal. Misalnya, dalam waktu 30 menit harus menyelesaikan setidaknya 40 soal dan begitu seterusnya. Sehingga, akan lebih produktif dan terbiasa mengerjakan soal-soal.

Reward atau Punishment

Tips belajar seru dan efektif ala Jerome Polin, yaitu reward atau punishment. Ibaratnya, jika Sobat Zona berhasil mencapai target atau melampauinya, maka memberikan hadiah bagi diri sendiri.

Sebaliknya, jika gagal, memberikan hukuman pada diri sendiri, misalnya dengan mengerjakan soal HOTS (High Order Thinking Skill). Metode ini agar kalian lebih disiplin dan rajin belajar, dan akhirnya terpacu untuk mencapai target.

Perbanyak Sumber Belajar

Selanjutnya yaitu, perbanyak sumber belajar. Jadi, jangan hanya terpusat pada guru atau buku saja, justru kalian sebagai pelajar harus kreatif dan berinisiatif tinggi.

Banyak sekali sumber belajar lain yang tersedia, seperti e-book, video belajar, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak sekali layanan belajar online yang cukup digemari oleh para pelajar. Dengan begitu, ilmu yang kalian dapatkan semakin bertambah dan memudahkan dalam memahami materi.

Cari suasana baru

Mencari suasana baru sangat mendukung untuk meningkatkan semangat belajar. Apabila bosan belajar di rumah, sesekali kamu bisa mencoba belajar di perpustakaan atau cafe-cafe yang memiliki suasana tenang dan tidak terlalu ramai. Apabila tidak ingin keluar rumah, coba belajar di teras rumah apabila suasananya mendukung.

Cari komunitas belajar

Jangan ragu untuk mencari komunitas belajar, sebab menguntungkan kalian dan mendapatkan banyak relasi. Selain itu, juga mempermudah bila ada soal-soal yang sekiranya cukup sulit dipecahkan.

Komunitas belajar juga bisa menjadi tempat sharing atau bertukar pikiran. Sehingga, kalian bisa mengetahui metode belajar satu sama lain untuk bisa ditiru.

Berdoa sebelum belajar

Tips belajar seru dan efektif ala Jerome Polin yang terakhir, yaitu berdoa sebelum belajar. Karena, agar agar Sobat Zona diberikan kemudahan dan kelancaran ketika belajar dan ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi kalian.

Tips lain apabila ingin bisa belajar dengan efektif mungkin bisa memilih tempat belajar yang tepat. Apabila kamu berencana mendaftar kuliah, mungkin bisa mempertimbangkan bergabung menjadi bagian dari INSTIKI yang merupakan kampus IT di Bali.

Mayoritas dosen di INSTIKI tergolong masih berusia muda. Tentu tidak berjarak usia yang jauh akan lebih memahami keluh kesah seorang mahasiswa.

Salah satu alumni INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali, Asih Astiti bercerita: “Enaknya dosennya muda-muda jadi lebih ngertiin up and down mahasiswanya ya memahami karakter sifat remaja yang labil kayak kita. Bahkan saat bimbingan juga kayak bimbingan sama temen bukan kayak sama dosen, mereka juga kasih feedback enak kayak ngobrol sama temen aja,” ujar Asih yang kini bekerja sebagai Marketing di BPR Lestari.

INSTIKI yang berdiri sejak tahun 2008 memang berniat menjaga hubungan yang kekeluargaan yang erat dengan mahasiswa. Sebagai kampus swasta IT di Bali, INSTIKI ingin mahasiswa tidak hanya sekedar mencari ilmu.

Namun, berharap mereka dapat mengenang INSTIKI sebagai tempat belajar yang lekat dengan rasa kekeluargaan. INSTIKI berharap setiap lulusan sama seperti yang dirasakan oleh Asih. Memiliki ikatan kasih dan sayang meski sudah berpisah setelah lulus.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

Dari Bawa Bekal Hingga Jadi Jomblo, Ini Tips Nabung untuk Mahasiswa

Dari Bawa Bekal Hingga Jadi Jomblo, Ini Tips Nabung untuk Mahasiswa

Salah satu kemampuan yang harus diasah oleh mahasiswa adalah kemampuan dalam mengatur uang khususnya menabung. Banyak mahasiswa yang masih mengandalkan ‘subsidi’ orangtua untuk keperluan sehari-hari.

Kamu mahasiswa wajib menabung sehingga terhindar dari yang namanya selalu meminta uang ke orangtua. Kamu juga perlu menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak selalu bergantung kepada orang tuamu.

Berikut ini ada sejumlah cara yang bisa kamu ikuti agar bisa menabung. Berikut uraian tips menabung untuk mahasiswa:

Membawa botol minum

Bawa botol minum kemana-mana itu lumayan buat ngirit loh! Coba bayangkan air mineral satu botol berkisar harga Rp 4 ribu-5 ribu. Coba kamu tabung Rp 5 ribu selama sebulan. Lumayan kan? Selain membawa botol minum sendiri, tentu ada baiknya kamu membawa bekal makanan kemana-mana. Tentu menjadi irit dibandingkan kamu harus membeli makan di jalan. Buat kamu yang anak kost, bisa dengan memulai belajar memasak.

Tahan nafsu

Saat mata melihat sesuatu yang ‘wow’ kamu sudah harus mampu menahan nafsu untuk membelinya. Apalagi kalau liat promo di e-commerce! Bahaya! Ada baiknya belajar self control untuk hanya membeli barang yang seperlunya.

Cari pekerjaan sampingan

Jika kalian memiliki keterampilan tertentu bisa dijadikan cara untuk menghasilkan uang tambahan. Misalnya bisa gambar buka saja saja desain membuat logo dan semacamnya.

Menjalani Hidup Layaknya Seorang Mahasiswa

Jangan terpengaruh gaya hidup mewah orang lain dengan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu hal di luar kepentingan perkuliahan. Ingat tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar. Bukan bermaksud untuk melarangmu hangout dengan teman-temanmu. Namun, jangan terlalu sering.

Jadi Jomblo

Percayalah tips ini bukan maksud menyindir kamu wahai kaum jomblo. Riset dari profesor Harvard yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa 9 dari 10 mahasiswa yang jomblo mampu menjadi pribadi yang budiman dan rajin menabung. Maka, jadi jomblo aja. Punya pacar perlu keluar biaya ngedate segala macem, coba uang buat ngedatenya ditabung kan udah berapa tuh saldo tabunganmu?! Saat ditanya kenapa masih jomblo kamu juga punya jawaban yang keren kok. Jawab saja “Aku mau fokus kuliah tepat waktu”. Sedap!

Demikian sejumlah tips yang bisa kamu ikuti untuk menabung bagi kamu mahasiswa. Salah satu tips di atas adalah dengan mencari pekerjaan sampingan. Selain bisa mendapatkan penghasilan tambahan, bekerja paruh waktu bagi mahasiswa juga bisa menambah pengalaman.

INSTIKI yang merupakan Kampus IT di Bali memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bisa kuliah sambil bekerja.

Salah satu mahasiswa INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali ini yang bekerja secara reguler adalah Septian Rimba Angkasa. Rimba, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa Teknik Informatika peminatan Desain Grafis dan Multimedia INSTIKI angkatan 2017.

Rimba bekerja sebagai admin media sosial di perusahaan media Radar Bali yang terletak di Jl Hayam Wuruk, Denpasar. Bekerja sejak tahun 2019, Rimba bertugas membagikan berita-berita yang ada di situs Radar Bali ke media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

“Untuk caption di media sosial saya menyalin beberapa paragraf dari berita untuk caption di media sosial Radar Bali,” Cerita Rimba menjelaskan alur kerja sebagai admin media sosial, Sabtu (13/2/2021).

Rimba menjelaskan bekerja sebagai admin media sosial memang memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk mengunggah berita ke media sosial tak perlu datang ke kantor karena bisa mengerjakannya melalui smartphone.

Apalagi ditambah kebijakan Work From Home (WFH) yang membuat jam kerja bertambah fleksibel. Meski begitu, suatu ketika, Rimba bercerita pernah terjadi ‘bentrok’ antara jam kuliah dengan pekerjaan. Saat itu, dia harus menghadiri rapat di kantor. Namun, dosen INSTIKI memang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk bekerja.

“Saya absen dulu di mata kuliah tersebut selang beberapa menit saya meminta izin ke dosennya karena ada keperluan di kantor dan untungnya dosennya mengizinkan jadi kuliah di INSTIKI ini istilahnya nggak terlalu ribet. Jadi lebih mudah mengatur waktu antara kuliah dan kerja,” kata Rimba.

Lewat fleksibilitas yang diberikan oleh pihak kampus, Rimba berujar dapat dengan mudah membagi waktu sehingga dapat tetap fokus meski ‘hidup’ di dua dunia antara bekerja dengan kuliah. “Sangat menguntungkan jadi tak hanya terfokus di kuliah atau di kerja jadi bisa membagi waktu dengan baik.”

Saat bekerja di Radar Bali, Rimba bercerita telah memiliki bekal yang didapat dari kampus sehingga tidak kaku saat baru masuk ke perusahaan media yang merupakan grup Jawa Pos tersebut.

“Ada mata kuliah softskill itu saya terapkan di tempat kerja seperti cara berpakaian yang baik, cara berkomunikasi yang baik antara karyawan dengan yang lain. Mata kuliah seperti desain animasi dan video itu juga beberapa hal yang saya terapkan di beberapa pekerjaan saya,” ujarnya.

Mendapatkan ilmu softskill yang didapat di kampus membuar Rimba dapat bersosialisasi dengan mudah dengan rekan kerja di kantor. Bahkan, di tempat kerja juga dengan mudah dapat berbaur dengan atasan meski memiliki perbedaan umur yang jauh.

“Saya lebih rileks jadi saya bertemu dengan karyawan lain istilahnya tidak kaku. Seperti ngobrol sama teman. Jadinya meski ada jarak usia tapi bisa akrab gtu dan lebih akrab dengan karyawan lain,” ujarnya.

Meski Kampus IT di Bali, INSTIKI juga memiliki kurikulum menonjolkan soft skill untuk menunjang kemampuan business communication yang semakin dibutuhkan di era teknologi informasi seperti sekarang.

Menawarkan konsep kuliah modern sesuai standar dunia bisnis didukung fasilitas komputer tercanggih, serta kombinasi teori dan praktek. Disusun berdasarkan tiga kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Ketiga hal tersebut adalah:

Knowledge

Menyajikan materi pembelajaran yang mengacu pada teori akademis terdepan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi perubahan pasar.

Skill

Materi mendukung potensi dan kompetensi teknis; seperti manajemen dan organisasi, personality development, entrepreneurship, salesmanship, dan pembekalan bahasa asing.

Attitude

Membentuk kepribadian yang tangguh, berintegritas, mandiri, proaktif, pantang menyerah, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Bagi kamu yang ingin bekerja sembari kuliah tentu sangat tepat apabila bergabung dengan INSTIKI. Kampus IT terpopuler di Bali ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswanya untuk bekerja dan kuliah. Kami paham betul, ilmu tidak seluruhnya berasal dari bangku kuliah.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

TIM SSE STIKI Beri Pelatihan Kepedulian Lingkungan di SDN 17 Kesiman

Tim Social Engagement (SSE) STIKI yang diketuai oleh I Kadek Adiana Putra, S.Pd. M.Si. melakukan Pelatihan dan Sosialisasi pengolahan sampah organic menjadi Pupuk Organik Cair (POC), pembuatan Biokomposter, dan peningkatan pemahaman dalam memanfaatkan lubang biopori.

Kegiatan ini berkerjasama dengan SD Negeri 17 Kesiman yang diketuai oleh Drs. Made Sudana, M.Pd.

Dalam pelaksanaan pelatihan ini, Tim dari STIKI didukung oleh beberapa dosen yang sekaligus menjadi narasumber aktif dan berkompeten dalam bidangnya, di antaranya, I Made Dedy Setyawan, S.Pd. M.Pd., I Wayan Wardika, M.Pd., I Putu Surya Adiputra, S.Pd. M.Pd., Wayan Sauri Peradhayana, S.Pd, dan Ni Wayan Suardi Putri, S.Pd. M.Pd. Peserta pelatihan yang merupakan guru, pegawai serta petugas kebersihan sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan dengan dua topik yang berbeda yaitu pertama, pembuatan biokomposter anaerob dan pembuatan pupuk cair. Kedua yaitu sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lubang biopori. Dalam pelaksanaannya masing-masing topik tersebut dilaksanakan di dalam kelas dan di lapangan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.

Metode yang digunakan selama pelatihan adalah diskusi dengan mengeskpolarasi permasalahan sampah di sekitar sekolah, pada lingkungan rumah tangga, serta hubungannya dengan sekolah adiwiyata dan wawasan wiyata mandala sebagai sekolah berwawasan lingkungan. Selain itu, dalam pelaksanaan ini mencoba dikembangkan formulasi perspektif siswa melalui guru. Sehingga dengan adanya komposter siswa tidak lagi belajar memilah sampah organic dan anorganik. Akan tetapi Ketika siswa sudah menemukan sampah organic siswa bisa memasukannya kedalam komposter dan menjadikannya Pupuk Organic Cair (POC).

Kampus Swasta di Bali, kuliah di bali, kampus IT di bali
TIM SSE STIKI Beri Pelatihan Kepedulian Lingkungan di SDN 17 Kesiman

Dalam tahap pembuatan terlihat antusias peserta yang dalam hal ini adalah guru dan pegawai sekolah, setelah mereka mengetahui bahwa alat-alat yang digunakan adalah baarang bekas yang bisa termanfaatkan Kembali, seperti gentong bekas, pipa paralon bekas dan yang lain.

Dalam proses pembuatan pupuk caik menggunakan limbah organic, terlebih dahulu limbah cair yang terdapat pada pekarangan sekitar atau limbah rumah tangga harus dicacah terlebih dahulu untuk mempercepat proses fermentasi. Dalam proses pencacahan ini tim PKM bersama peserta secara bersama-sama saling membatu proses pencacahan sampah organic yang sebelumnya telah dikumpulkan dari lingkungan sekolah bahkan ada peserta yang membawa limbah rumah tangga untuk dikumpulkan dalam tong komposter tersebut, proses memasukan pencacahan dapat dilihat pada gambar.

kampus IT di bali, kuliah di bali, kampus swasta di bali
TIM SSE STIKI Beri Pelatihan Kepedulian Lingkungan di SDN 17 Kesiman

Tim SSE STIKI juga memberikan penjelasan bahwa didalam proses pembuatan pupuk organik cair penggunaan molase sangatlah penting sebagai nutrisi/makanan bakteri untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Dalam proses ini bakteri dimasukan langsung dari EM4 Pertanian tersebut, sehingga proses fermentasi aerob ke anaerob lebih cepat dan pupuk organik bisa dipanen dalam waktu dua minggu. Kegiatan peracikan molase EM4, air dan limbah organik.

Setelah memberikan pelatihan pembuatan POC, dan Biokomposter, dalam topoik yang sama Tim SSE STIKI juga memberikan sosialisasi pemahaman tentang pentingnya biopori serta bagaimana merawat dan memanen biopori yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan sosialisasi terlihat sangat aktif dan penuh keceriaan ketika tim SSE STIKI berbaur Bersama-sama peserta bergotong royong memanen pupuk kompos yang sudah terfermentasi di dalam lubang biopori.

Pembuatan dan perbaikan Lubang resapan Biopori (LRB) dilakukan secara bersama-sama di titik-titik yang telah ditetapkan di sekitar sekolah SD Negeri 17 Kesiman. Lubang Resapan Biopori (LBR) yang dibuat da diperbaiki sebanyak  14 LRB di lingkungan SD Negeri 17 Kesiman. Pada kegiatan Tim SSE memberikan sumbangan berupa paket Komposter, EM4 Pertanian, serta Molase kepada Mitra yaitu SD Negeri 17 Kesiman dimana dalam kesempatannya diwakili oleh bapak kelas SD Negeri 17 Kesiman, dan kegiatan ditutup dengan foto bersama Tim SSE STIKI dan peserta.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Jadi tunggu apalagi, jadilah salah satu bagian civitas INSTIKI dan raih impiahmu di sini!

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.

Dosen STIKI Beri Pelatihan Sosial Media ke Petani Vanili Desa Marga

Vanili merupakan tanaman yang cukup sulit untuk dibudidayakan. Banyak petani konvensional bahkan kelompok petani yang masih kesulitan merawat dan mengembangkan tanaman vanili. Untuk mengembangkan tanaman vanili perlu daerah yang cocok dengan ketinggian dan suhu tertentu untuk merawatnya agar menghasilkan komoditi yang berkualitas baik.

Kelompok petani Marga Utama mencoba peruntungannya dalam budidaya vanili di Desa Marga yang dulunya telah terkenal sebagai penghasil Vanili unggul di era 2000-an.

Ketua kelompok tani yang menjadi salah satu pionir dalam pengembangan Vanili di Desa Marga, I Gusti Putu Sucipta memiliki permasalahan serupa dengan petani lain. Vanili yang dikenal juga sebagai green gold menjadi salah satu hasil pertanian yang dihargai hingga Rp 363.607 per pon atau Rp 797.735 per kilogram (kg) vanili kualitas terbaik, berdasarkan standar permintaan pasar luar negeri. Busuk batang merupakan salah satu momok yang ditakutkan oleh petani vanili, salah satunya juga yang terjadi pada kelompok tani Marga Utama yang berlokasi di Banjar Beng, Desa Marga, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan ini. Poktan beranggotakan 10 orang dan terus berkembang, mulai mencoba mengembangkan teknik tanam vanili yang lebih baik daripada metode konvensional yang dulu dikembangkan.

Mengingat terdapat kesamaan kondisi antar para petani yang dikenal kelompok petani dalam Kawasan lokal, Poktan Marga Utama berencana dapat mencapai posisi global untuk dapat menjalin komunikasi antar petani Vanili, setidaknya untuk Kawasan Indonesia. Hal ini disambut juga oleh STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) dengan perwakilan 2 orang dosen, Gede Surya Mahendra, M.Kom dan I Putu Yoga Indrawan, M.Kom., yang melakukan kerjasama dalam penyebarluasan informasi melalui kanal media sosial. Kerjasama yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan mengenai penggunaan sosial media bagi segenap anggota Poktan Marga Utama, dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Dosen STIKI Beri Pelatihan Sosial Media ke Petani Vanili Desa Marga

Pelaksanaan Kegiatan PKM dilakukan dalam 2 kali kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan media sosial dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 27 Juni 2021 dan 5 Juli 2021. Pada hari pertama, kegiatan dilakukan di Balai Banjar Beng, Desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Sosialisasi dilakukan secara lisan terkait dengan pemaparan materi mengenai pengenalan sosial media. Adapun proses kegiatan dimulai dari pembukaan oleh pihak mitra, memberikan paparan sosialisasi mengenai sosial media Facebook dan Instagram untuk pertanian, memberikan kesempatan untuk peserta melaksanakan tanya jawab tentang sosial media, dan penutupan kegiatan.

Pada hari kedua, kegiatan dilakukan di kebun milik anggota kelompok tani. Hal ini dilakukan karena tanaman vanili di pekarangan mitra mengalami gagal tumbuh karena pembusukan batang dan proses kegiatan PKM dilimpahkan ke lokasi anggota lainnya yang kondisi tanaman vanilinya lebih baik dari milik ketua kelompok. Sosialisasi dilakukan secara lisan terkait dengan pemaparan materi mengenai pengenalan sosial media. Adapun proses kegiatan dimulai dari pembukaan oleh pihak mitra, pre-test, memberikan paparan sosialisasi mengenai sosial media facebook dan instagram untuk pertanian, memberikan kesempatan untuk peserta melaksanakan tanya jawab tentang sosial media, melakukan uji coba penggunaan sosial media, post-test dan penutupan kegiatan. Kegiatan dihadiri oleh 6 petani vanili.

“Kondisi busuk batang ini sangat mengganggu produktivitas tanaman vanili, berbagai macam cara telah kami lakukan, namun selalu menjadi hambatan utama. Pelatihan ini sangat penting untuk penyebarluasan informasi baik dari kami untuk petani lain atau dari petani lain untuk kami. Sharing melalui media sosial akan berdampak baik bagi segenap pihak” kata I Gusti Putu Sucipta mewakili peserta pelatihan. Akun sosial media yang dibuat adalah Facebook dan Instagram dan dikelola langsung oleh Poktan Marga Utama dan pendampingan oleh dosen STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT di Bali.

kampus IT di bali, kampus swasta di bali, kuliah di bali
Dosen STIKI Beri Pelatihan Sosial Media ke Petani Vanili Desa Marga

“Antusiasme peserta pelatihan sangat baik, sehingga kami bersemangat dalam memberikan materi-materi yang berguna bagi peserta pelatihan. Harapan kami selain menjadi sumber penyebaran informasi, sosial media ini juga menjadi bahan untuk kelompok tani memasarkan usahanya kelak apabila tanaman vanili telah menghasilkan buah nantinya,” ujar Bapak Gede Surya Mahendra, M.Kom., selalu pemberi materi dalam pelatihan penggunaan sosial media.

Hingga saat ini profil Instagram milik Poktan Marga Utama yang dapat diakses pada @vanili.marga dan halaman facebooknya bernama Vanili Marga, juga memiliki kondisi posting yang serupa dengan Instagram. Diharapkan kedepannya, sosial media yang telah dikelola dapat berkembang dengan baik dan menghadirkan informasi yang berguna bagi pada petani vanili khususnya dan dapat menghadapi permasalahan dan serba-serbi pengembangan tanaman vanili dengan baik.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Jadi tunggu apalagi, jadilah salah satu bagian civitas INSTIKI dan raih impiahmu di sini!

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.

IPK Tinggi Tidak Menjamin, Apalagi Rendah?

IPK Tinggi Tidak Menjamin, Apalagi Rendah?

Salah satu perdebatan di seputar kehidupan perkuliahan adalah IPK besar bakal menjamin kesuksesan setelah lulus. Ada yang bilang IPK tinggi bagus untuk karir. Sebaliknya ada yang bilang IPK tidak bakal menjamin kesuksesan.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah gabungan nilai dari semester yang dijalani tiap mahasiswa di perkuliahan. Skala nilai IPK di Indonesia adalah 0.00 sampai 4.00.

Banyak mahasiswa “bertarung” untuk mendapatkan IPK tinggi karena menganggap itu merupakan sebuah prestasi dan modal berharga untuk mencari kerja.

Bahkan, perdebatan terkait IPK tinggi sempat menjadi bahan perbincangan netizen di Indonesia hingga menjadi trending topic di Twitter.

Nah bagaimana dengan Divisi Sumber Daya Manusia atau Human Resources Department (HRD) dalam menentukan merekrut karyawan?

Salah satu yang rupanya paling sering jadi saringan pertama dalam seleksi calon karyawan adalah IPK. Banyak perusahaan mensyaratkan IPK pelamar minimal 3, atau paling rendah 2,75.

Praktisi pengembangan SDM, Audi Lumantoruan, mengungkapkan IPK memang jadi penilaian awal terhadap kompetensi karyawan. Meski IPK diakui juga bukan parameter kalau itu benar-benar mencerminkan pencapaian akademik selama di bangku kuliah.

“IPK bagi HRD lebih sering dipakai sebagai filter awal. Dalam perekrutan, perusahaan biasanya tidak mau direpotkan dengan banyaknya lamaran yang masuk,” jelas Audi kepada Kompas.com.

Suka tidak suka, meski karyawan tersebut punya kompetensi yang diharapkan, namun biasanya sulit lolos jika memang IPK tak sesuai dengan persyaratan. Apalagi, jika sistem perekrutan menggunakan sistem online.

“Apalagi jika pendaftaran lamaran menggunakan sistem online, sudah pasti biasanya gagal kalau IPK di bawah yang disyaratkan. Meski, IPK biasanya tidak masuk penilaian bagi HRD untuk diloloskan ke tahap selanjutnya,” ujarnya.

Menurutnya, saat sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi, IPK bisa dikatakan tak pernah jadi pertimbangan dalam penerimaan. “Karena kita bukan cari pelamar yang pintar akademis, tapi apa kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Dan itu baru bisa diketahui di tahapan wawancara dan assesment,” kata dia.

“Intinya lebih ke soft skill ketimbang nilai akademis, kita lebih prefer orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, bagaimana dia bersosialisasi, ketelitian dia, leadership, bagaimana dia kasih solusi, kognitifnya, dan sebagainya,” tambahnya.

Audi yang juga Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini menuturkan, dari pengalamannya, banyak sekali ditemui pelamar dengan IPK tinggi, namun kompetensinya jauh dari harapan.

“Kalau kasus pengalaman saya sebagai HRD, karyawan yang mental juga banyak dari mereka yang IPK sangat tinggi, berhenti karena memang kemampuannya tak sesuai dengan pekerjaannya. Jadi akhirnya tidak betah,” ucap Audi. Dia menekankan, selain untuk filter, IPK hampir tak pernah jadi pertimbangan HRD. Dalam kasus lainnya, dirinya juga seringkali menemukan kandidat dengan IPK tinggi namun kurang kompeten saat proses wawancara.

“Beberapa kali, kandidat datang dari kampus yang bagus dengan IPK 3,5 ke atas. Terkadang ada beberapa sangat ambisius, misalnya saja kandidat bercerita ingin jadi manajer dalam 2 tahun, padahal lulusan baru,” kata Audi.

“Jadi kebanyakan HRD tidak pernah melihat IPK selain sebagai filter di awal, tapi melihat saat proses wawancara dan assesment. Jadi HRD tidak menilai kualitas dari IPK tinggi atau rendah,” imbuhnya.

Kendati tak jadi bahan pertimbangan, Audi menyarankan agar sebaiknya bagi yang masih berstatus mahasiswa tetap berupaya mengejar nilai IPK, mengingat nilai akademis jadi saringan awal. “Percuma saja pintar dan kompetensinya bagus, tapi tak lolos administrasi hanya karena IPK tak memenuhi syarat,” ujarnya.

Perdebatan soal IPK tinggi penting atau tidak memang bakal terus terjadi. Namun, sesuai penjelasan di atas yang dikutip dari kompas.com menyebutkan bahwa terpenting bagi mahasiswa setelah lulus adalah pentingnya menguasai soft skill.

Ingin mendapatkan informasi lain seputar dunia perkuliahan? Dapatkan informasi lebih lengkap seputar dunia perkuliahan dan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/