Artspirasi 7, Kolaborasi 3 UKM INSTIKI untuk Bangkitkan Jiwa Melalui Seni

Pemenang Lomba Ilustrasi Artspirasi 7

Kolaborasi dari 3 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), yaitu Gradasi, Lingkaran Film, dan STIKI Photography Community (SPC) sukses menggelar acara Artspirasi 7 pada Senin (07/02/2022) hingga Minggu (13/02/2022).

Gelaran Artspirasi tahun ini mengusung tema “Bangkit Melalui Seni”. Ketut Kaywa Putra sebagai Ketua Panitia Artspirasi 7 mengungkapkan bahwa tema ini diambil dari situasi pandemi yang masih terjadi saat ini. “Dari situasi sekarang ini, kita berpikir cara untuk bisa bangkit melalui seni. Kita membangkitkan suasana dan jiwa kita melalui seni yang kita produksi sendiri,” jelas Kaywa.

“Kalau tahun lalu temanya itu healing, istirahat. Setelah kita istirahat, kita bangkit. Jadi temanya ini nyambung dari tahun lalu,” tambahnya.

Rangkaian acara Artspirasi 7 dilaksanakan selama seminggu, dimulai dari pembukaan yang dilaksanakan pada Senin (7/2/2022) di Aula Kampus INSTIKI, kemudian disambung dengan dua webinar dari UKM Lingkaran Film dengan pembicara Yudist Ardhana dan SPC dengan pembicara Man Buntur pada hari yang sama.

Yudist Ardhana Sebagai Pembicara Artspirasi 7

Selanjutnya pada Selasa (8/2/2022) berlangsung Lomba Ilustrasi Artspirasi 7 yang. Lomba ini tidak hanya diikuti mahasiswa yang kuliah di Bali di INSTIKI saja, tetapi juga dari beberapa daerah lain seperti Bogor dan Palembang. Juara I diraih oleh Salsabila Mifta Hafizah, Juara II diraih oleh Adhistya Sedana, Juara III diraih oleh Angela Vera Herman Efendi, dan Harapan I diraih oleh Bayu Samudra. Selamat kepada para pememang!

Pada Rabu (9/2/2022) dilaksanakan webinar dari UKM Gradasi yang mengundang Griets A. Sinaga sebagai pembicara. Acara terakhir adalah pameran yang diadakan mulai Sabtu (12/2/2022) hingga Minggu (13/2/2022) di Haluan Coffee, Denpasar. Pameran ini menampilkan hasil karya seni dari anggota UKM yang berpartisipasi dalam acara Artspirasi, seperti ilustrasi dan foto-foto. Pameran Artspirasi kali ini pun membawa konsep yang lebih unik dari sebelumnya, yaitu konsep underground. Konsep ini diakui Ketut Kaywa Putra sebagai Ketua Panitia Artspirasi 7 memiliki resiko yang lebih tinggi, karena konsep underground terbilang cukup sulit dipahami. “Kita mencari solusi agar kita lebih mendapat feel underground-nya. Misalnya seperti properti di lokasi atau nuansa warna bangunan di sini,” ujar Kaywa.

Pameran Artspirasi tidak hanya memuat karya dari mahasiswa INSTIKI saja, beberapa kampus lain juga diajak untuk memamerkan karyanya pada pameran ini. “Kami juga berusaha untuk berkolaborasi bersama beberapa kampus lain seperti IDB, Udayana, ISI, dan STIKOM untuk turut berpartisipasi memajang karyanya di sini,” tambah I Wayan Arta Gunarsa sebagai Wakil Ketua Panitia Artspirasi 7. Pameran Artspirasi terbuka untuk umum mulai pukul 11.00 hingga 20.00 WITA. Selain pameran karya, pada Minggu (13/2/2022) juga berlangsung penutupan Artspirasi yang dimeriahkan oleh penampilan dari beberapa UKM di INSTIKI, yaitu TETRIS, UKM Dance dan UKM Musik & Vocal.

“Kesan tentang acara Artspirasi 7 memuaskan sih, udah bagus banget, melebihi ekspektasiku di awal. Harapanku untuk Artspirasi selanjutnya agar bisa lebih bagus dari yang sebelumnya, berusaha semaksimal mungkin dan jangan terlalu berpikir yang enggak-enggak dulu. Kita harus tetap optimis bagaimana pun acara kita, karena kita tidak sendiri, susah senang akan kita lalui bersama,” ujar Kaywa selaku ketua panitia saat diminta pendapatnya mengenai kesan dan pesan pada pameran Artspirasi 7, Minggu (13/2/2022).

Sebagai kampus it di Bali, INSTIKI akan selalu mengadakan kegiatan untuk menunjang kreatifitas mahasiswa termasuk di bidang seni, nih! INSTIKI sebagai kampus swasta di Bali memiliki beragam UKM yang dapat diikuti sehingga dapat meningkatkan soft skill dan hard skill-mu seperti UKM Gradasi, Lingkaran Film, dan STIKI Photography Community (SPC). Jika kamu ingin kuliah sambil kerja di Bali, INSTIKI-pun akan sangat mendukung mahasiswanya mengembangkan karir sekaligus pendidikan dalam satu waktu!

Penulis: Anak Agung Ngurah Mertha Jaya

Editor: Ni Made Padmawati

Pemilihan Duta GenRe INSTIKI 2022, Ini Dia Brand Ambassador Generasi Berencana INSTIKI

WhatsApp Image 2022-02-13 at 15.01.04 (1)
Duta GenRe INSTIKI 2022

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI menggelar Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) 2022 yang mengusung tema “Sabdaning Yowana Mahottama” pada Sabtu (12/02/2022).

Bertempat di Wantilan Sewaka Prema, Desa Adat Renon, Denpasar, Pemilihan Duta GenRe digelar dengan mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda dengan mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah, dan NAPZA.

Pemilihan Duta GenRe INSTIKI 2022 kali ini cukup unik karena berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI yang ke-empat menjadikan acara ini semakin meriah.

Final Pemilihan Duta GenRe 2022 diikuti oleh 20 finalis dari 10 finalis putra dan 10 finalis putri terbaik INSTIKI yang digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

Dengan penjurian yang ketat, terpilihlah Ni Putu Dian Maharani Bintang dan I Gusti Komang Ngurah Bagus sebagai Duta GenRe INSTIKI 2022. Putra-putri terbaik INSTIKI ini akan menjadi brand ambassador INSTIKI yang akan menkampanyekan Tiga Masalah Pokok Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR).

Ni Putu Dian Maharani Bintang yang terpilih sebagai Duta GenRe INSTIKI 2022 mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukungnya hingga bisa sampai pada tahap yang sekarang ini.

Dian Maharani juga menyampaikan bahwa kedepannya semoga dapat memberikan kontribusi terbaik sebagai perwakilan INSTIKI untuk mengkampanyekan generasi berencana yang berkarakter.

Ketua Panitia Pemilihan Duta GenRe INSTIKI 2022, Ni Wayan Eva Agustini atau sering disapa Eva Leon mengatakan bahwa akibat dari maraknya remaja yang masih salah pergaulan, belum paham mana yang baik dan tidak, sehingga melalui pemilihan Duta GenRe ini dapat melahirkan generasi muda yang cerdas dan generasi yang berencana.

Eva Leon juga menyampaikan bahwa acara ini telah berjalan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

“Saya benar-benar senang, karena pada tahun ini PIK-M mengadakan pemilihan duta GenRe sekaligus merayakan ulang tahun PIK-M yang ke-empat serta bisa dihadiri oleh banyak undangan baik dari dalam kampus dan luar kampus,” ucapnya. Eva Leon juga berharap agar Pemilihan Duta GenRe berikutnya lebih baik lagi, bisa mengembangkan tema yang lebih baik, serta melahirkan duta yang berkualitas.

ARTSPIRASI 7 INSTIKI, Sehari Berbincang Dunia Kreatif Bareng Yudist Ardhana & Man Buntur

Ajak generasi muda untuk kreatif mencari peluang di dunia kreatif, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkaran Film INSTIKI dan INSTIKI Photography Community menggelar Webinar Nasional ARTSPIRASI 7 INSTIKI pada Senin (07/02/2022).

Dalam satu hari namun berbeda waktu, digelar dua webinar dengan mendatangkan pembicara hits dan berkompetensi di bidangnya. Dua webinar itu adalah webinar yang bertajuk “Reach Opportunity to be a Content Creator” mengundang Youtuber sekaligus Content Creator ternama Bali, Yudist Ardhana, serta webinar kedua yakni bertemakan “The art of landscape Photography” dengan menghadirkan Photographer Profesional, Man Buntur.

 

DSC04926
Yudist Ardhana dalam Webinar Nasional ARTSPIRASI 7 INSTIKI

Acara ini berlangsung dengan antusiasme para peserta yang sangat terasa di sepanjang acara yang diadakan secara hybrid di Aula INSTIKI dan Zoom Meetings. Acara ini pun dilaksanakan dengan protocol Kesehatan yang ketat.

Yudist Ardhana sebagai pembicara kali ini menceritakan pengalamannya menjadi seorang content creator yang telah tembus 11.2 M subscribers di Youtube. Ia juga menyampaikan bahwa peluang untuk berkarir menjadi content creator sangat terbuka luas untuk siapa saja, termasuk untuk generasi muda dan Civitas Akademika INSTIKI.

Selain itu, Mang Buntur memberikan tips cara-cara memotret momen agar menghasilkan karya yang indah. Berbekal pengalamannya dalam dunia landscape photography, Man Buntur berhasil menyihir mata peserta dengan lukisan cahaya yang indah.

DSC05077 (1)
Mang Buntur dalam Webinar Nasional ARTSPIRASI 7 INSTIKI

Mang Buntur juga menyampaikan bahwa kunci utama dalam foto itu sendiri adalah prosesnya yang didukung dengan idealis foto yakni paduan warna, monochrome, ataupun minimalis.

“Tetap berkarya, jangan pernah takut. Dari sekarang kita harus tetap berproses, harus tetap mencoba, karena nanti kita akan mendapatkan sebuah hasil yang luar bisa selama kita masih berani untuk tetap berkarya,” tegas Mang Buntur.

Bagi kamu yang sedang kuliah di Bali di INSTIKI, wajib banget untuk menerapkan tips-tips menarik yang disampaikan oleh kedua pembicara handal di bidang industri kreatif ini.

Jika ingin mendapatkan informasi terupdate tentang acara di INSTIKI, sebagai kampus IT di Bali dan kampus swasta di Bali, INSTIKI akan selalu memberikan berbagi mengetahuan melalui acara yang diselenggarakan oleh INSTIKI. Tungguin acara selanjutnya ya!

Knowledge Sharing UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI: Belajar Menghargai Orang Lain

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI sukses menggelar Knowledge Sharing yang bertajuk “Bagaimana Cara Menghargai Seseorang Tanpa Melihat Latar Belakangnya” pada Sabtu (05/02/2022) secara daring melalui Google Meet.

Knowledge Sharing ini sukses diselenggarakan dengan mengundang seorang pembicara berkompetensi yakni dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sekaligus pembina UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI, Dewa Putu Yudhi Ardiana S.Kom., M.Pd.

Acara berbagi pengetahuan ini merupakan salah satu program kerja terbaru dari UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI untuk berbagai pengetahuan sekaligus pengalaman kepada generasi muda. Dengan tema menarik yang diangkat pada acara kali ini, sebanyak 40 peserta mengikuti acara dengan sangat antusias.

Dewa Putu Yudhi menyampaikan bahwa sangat penting untuk kita menghargai setiap individu walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita. Latar belakang seharusnya tidak menjadi penghalang untuk kita menghargai dan menghormati individu yang lainnya.

“Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan,” tegas Dewa Putu Yudhi.

IMG_0844 (2)
Dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) , Dewa Putu Yudhi Ardiana S.Kom., M.Pd.

Ketua Panitia Knowledge Sharing UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI, Ni Wayan Eva Agustini menyampaikan bahwa tema yang diangkat ini

“Karena bisa kita lihat dijaman sekarang, banyak orang – orang kurang bisa menghargai orang lain karena latar belakangnya,” jelas Ni Wayan Eva Agustini selaku Ketua Panitia Knowledge Sharing UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI.

Dari tema yang diangkat ini, Eva berpesan kepada para remaja, pemuda, dan masyarakat luas agar selalu menghargai orang dimana pun, kapan pun, dan dalam situasi apapun. Selain itu, tidak lupa pula untuk memperlakukan orang lain dengan baik tanpa melihat latar belakangnya.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI sukses menggelar Knowledge Sharing yang bertajuk “Bagaimana Cara Menghargai Seseorang Tanpa Melihat Latar Belakangnya” pada Sabtu (05/02/2022) secara daring melalui Google Meet.

Knowledge Sharing ini sukses diselenggarakan dengan mengundang seorang pembicara berkompetensi yakni dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sekaligus pembina UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI, Dewa Putu Yudhi Ardiana S.Kom., M.Pd.

Acara berbagi pengetahuan ini merupakan salah satu program kerja terbaru dari UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI untuk berbagai pengetahuan sekaligus pengalaman kepada generasi muda. Dengan tema menarik yang diangkat pada acara kali ini, sebanyak 40 peserta mengikuti acara dengan sangat antusias.

Dewa Putu Yudhi menyampaikan bahwa sangat penting untuk kita menghargai setiap individu walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita. Latar belakang seharusnya tidak menjadi penghalang untuk kita menghargai dan menghormati individu yang lainnya.

Ketua Panitia Knowledge Sharing UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI, Ni Wayan Eva Agustini menyampaikan bahwa tema yang diangkat ini

“Karena bisa kita lihat dijaman sekarang, banyak orang – orang kurang bisa menghargai orang lain karena latar belakangnya,” jelas Ni Wayan Eva Agustini selaku Ketua Panitia Knowledge Sharing UKM PIK-M Janadi Sahwahita INSTIKI.

Dari tema yang diangkat ini, Eva berpesan kepada para remaja, pemuda, dan masyarakat luas agar selalu menghargai orang dimana pun, kapan pun, dan dalam situasi apapun. Selain itu, tidak lupa pula untuk memperlakukan orang lain dengan baik tanpa melihat latar belakangnya.

Tumbuhkan Minat Literasi Digital di Tengah Pandemi, UKM Literasi Gelar Webinar Nasional

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Literasi STIKI Indonesia sukses melaksanakan webinar nasional bertajuk “Menumbuhkan Minat Generasi Milenial Terhadap Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19” pada Sabtu (27/11/2021). Webinar ini dihadiri 186 peserta secara online melalui platform Zoom Meetings.

Webinar nasional kali ini mengundang seorang narasumber yang berprofesi sebagai Professional MC dan Presenter Bali TV, I Wayan Epa Jayantika. Pada kesempatan ini, ia memaparkan bahwa literasi adalah salah satu kegiatan sehari-hari yang berperan sangat penting terutama di era serba digital saat ini.

“Teman-teman, angka pengguna internet di Indonesia saat ini termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Tetapi kesenjangan talenta digital di Indonesia saat ini juga masih sangat besar, salah satunya karena fasilitas internet saat ini belum tersebar secara merata,” ujarnya.

7 (1)
Webinar Nasional “Menumbuhkan Minat Generasi Milenial Terhadap Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19”

Selanjutnya, Epa – begitu ia akrab disapa – turut berbagi pengalaman terhadap pentingnya literasi di bidang yang saat ini ia tekuni, yaitu presenter dan MC. Ia pun menambahkan bahwa semakin sering kita melakukan literasi, semakin luas wawasan yang kita miliki untuk membantu kita menemukan karir di jenjang selanjutnya. “Literasi digital itu ada banyak sekali jenisnya, bukan hanya kegiatan baca tulis. Memberikan narasi, membuat caption, atau membuat konten untuk media sosial yang informatif itu juga termasuk literasi digital. Bahkan public speaking itu termasuk literasi juga lho,” jelas Epa.

Selain itu, Epa juga menjelaskan bahwa literasi digital saat ini sangat dibutuhkan untuk melindungi diri kita dari derasnya arus informasi di internet dan juga ancaman cybercrime. Menjelang akhir acara, ia berpesan bahwa era digital ini menghasilkan banyak kesempatan yang dapat kita manfaatkan untuk menambah literasi digital kita.

Sementara itu, Ibu Ayu Gede Willdahlia sebagai Wakil Ketua III STIKI Indonesia dalam sambutannya mengapresiasi UKM Literasi yang walaupun termasuk salah satu UKM yang terbilang baru, namun sudah banyak sekali mengadakan kegiatan. “Kegiatan-kegiatan dari UKM Literasi semuanya bertujuan untuk menumbuhkan literasi antar seluruh kalangan di kampus. Memang literasi digital saat ini sangat penting, karena kegiatan kita saat ini hampir semuanya serba digital,” ungkapnya.

5
Webinar Nasional “Menumbuhkan Minat Generasi Milenial Terhadap Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19”

Putu Agus Hendrawan selaku ketua panitia Webinar Nasional UKM Literasi STIKI Indonesia merasa bersyukur karena acara ini dapat berjalan dengan lancar dan semua kendala yang dihadapi dapat diatasi berkat koordinasi yang aktif antar panitia.

“Kami melihat di zaman sekarang, para kaum muda sudah sangat kurang dalam berliterasi. Sekarang literasi bukan hanya dilakukan secara manual, namun juga ada yang namanya literasi digital. Kami berusaha untuk membangkitkan kembali kemampuan literasi antar anak muda,” ungkapnya.

Menurutnya, antusias peserta dalam mengikuti webinar juga terbilang besar. “Tujuan dari webinar ini agar seluruh peserta dapat lebih mengembangkan budaya berliterasi. Saat ini literasi tersedia dalam berbagai bentuk, jadi mereka dapat mengembangkan kebiasaan berliterasi dengan cara yang sesuai dengan zaman yang penuh dengan teknologi seperti saat ini, karena literasi digital sangat penting bagi mereka,” ujarnya.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) per 2 Februari 2022. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Jurusan Manajemen Bisnis Program Studi Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.