Lestarikan Budaya Bali, Gebyar Budaya Hindu INSTIKI VIII (GBHS VIII) Digelar!

FPK-KMH Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Gebyar Budaya Hindu INSTIKI VIII (GBHS VIII). Dengan mengusung tema “Jagat Kerthi – Jagra Hita Samasta”, acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreativitas dalam melestarikan tradisi hingga budaya Hindu Bali.

Sebagai pembuka rangkaian GBHS VIII, Seminar Nasional FPK-KMH X digelar pada 2 Februari 2025 dengan menghadirkan Wayan Apel Hendrawan, seorang budayawan, yang membahas topik “Harmoni untuk Melestarikan Budaya di Era Disrupsi Teknologi”. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran budaya, terutama di kalangan generasi muda, agar tetap menjaga nilai-nilai tradisi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

GBHS VIII menyelenggarakan berbagai perlombaan, mulai dari Lomba Mesatua Bali untuk SD/sederajat se-Bali, Nyurat Lontar untuk SMP/sederajat se-Bali, Bali Simbar untuk SMP/sederajat se-Bali, Makekawin untuk SMA/SMK/sederajat se-Bali, dan Busana Adat untuk SMA/SMK/sederajat se-Bali. Rangkaian acara lomba, hiburan, hingga penyerahan juara diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, 15-16 Februari 2025 di kampus INSTIKI. Melalui tahap penjurian yang ketat, betikut adalah para juara dari masing-masing perlombaan:

Lomba Mesatua Bali Tingkat SD se-Bali
Juara 1: I Gede Wika Pringga Setiawan (SD Saraswati 3 Denpasar)
Juara 2: Kadek Galih Satya Nugraha (SD Saraswati 5 Denpasar)
Juara: Ni Putu Adesia Santika Putri (SDN 1 Sumerta)

Lomba Nyurat Lontar Tingkat SMP se-Bali
Juara 1: Ida Bagus Yudha Abimayu (SMPN 1 Denpasar)
Juara 2: Putu Kirana Apriliana Saraswati (SMPN 3 Denpasar)
Juara 3: Ni Ketut Devasya Vitada Suandipta (SMPN 3 Denpasar)

Lomba Bali Simbar Tingkat SMP se-Bali
Juara 1: Ngurah Devananda Baktisadhana (SMPN 2 Denpasar)
Juara 2: Ni Komang Anggita Melia Putri (SMPN 5 Sukawati)
Juara 3: I Gede Agastya Putra Bhaskara (SMPN 3 Denpasar)

Lomba Mekekawin Tingkat SMA/SMK se-Bali
Juara 1: I Made Hari Prama dan I Kadek Artha Jaya (SMAN 2 Abiansemal)
Juara 2: Ngakan Nyoman Triatma Pramudiar dan I Gede Gavin Aryasatya Wiartama Putra (SMAN 2 Semarapura)
Juara 3: Kadek Ayu Cahyani dan Putu Ayu Sri Umayanti (SMKN 2 Sukawati)

Lomba Busana Adat Kepura Tingkat SMA/SMK se-Bali
Juara 1: I Nyoman Raymon Ariyanto dan Ni Kadek Dinda Cantika Dewi (SMAN 1 Pupuan)
Juara 2: I Komang Gede Wikrama Yusa dan Ni Kadek Dea Olivia (SMAN 8 Denpasar)
Juara 3: Kadek Touma Mickola dan Ni Putu Eka Lisya Laksmi Dewi (SMAN 1 Tampaksiring)

Lomba Tapel Ogoh-Ogoh Tingkat Umum se-Bali
Juara 1: Jonni Artawan
Juara 2: I Wayan Wiriantika
Juara 3: I Kadek Wiriantana
Juara Harapan 1: Tugus Yoga
Juara Favorite: ST. Dharma Sawitra (I Nyoman Ari Santiatika)

Seluruh rangkaian kegiatan GBHS VIII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi budaya bagi generasi muda untuk terus menjaga dan dan melestarikan tradisi dan budaya Hindu Bali. Dengan suksesnya GBHS VIII, INSTIKI melalui FPK-KMH Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya Hindu Bali dan menginspirasi generasi penerus untuk tetap bangga terhadap budaya Balidi tengah kemajuan zaman. -(PDM)

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana?

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana? (Photo by: Erik Mclean)

Di zaman serba cepat ini, generasi muda selalu punya cara unik dalam menikmati hidup. Dua filosofi populer yang lagi naik daun adalah YOLO (You Only Live Once) dan YONO (You Only Need Once). Dua konsep ini mencerminkan gaya hidup yang sangat bertolak belakang tetapi sama-sama mencuri perhatian. Kamu lebih tim YOLO atau YONO? Yuk, kita bahas lebih lanjut bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

YOLO: Hidup Cuma Sekali, Nikmati Aja!

Konsep YOLO mengajarkan bahwa hidup itu hanya sekali, jadi jangan ragu untuk menikmati setiap momen. Filosofi ini membuat banyak anak muda merasa harus memaksimalkan kesenangan tanpa terlalu memikirkan konsekuensi dan dampak jangka panjangnya.

Dalam hal finansial, YOLO sering terlihat dari kebiasaan berburu pengalaman seru, seperti liburan mewah, nongkrong di kafe hits, hingga belanja barang branded meskipun saldo rekening mulai tipis. Motto “uang bisa dicari, pengalaman nggak bisa dibeli” atau “hidup cuma sekali” sepertinya jadi pegangan hidup anak-anak YOLO, nih.

Namun, di balik semua kesenangan itu, gaya hidup YOLO kadang membawa risiko besar. Kalau terlalu sering ngegas tanpa rem, bisa-bisa dompet bocor sebelum tanggal gajian. Belum lagi kalau hutang menjadi solusi untuk memenuhi gaya hidup, lama-lama bukan kesenangan yang didapat, malah kamu bisa stres memikirkan hutang yang menumpuk.

YONO: Hemat Bukan Pelit, Bijak Bukan Murahan

Di sisi lain, ada kaum YONO (You Only Need Once), yang memilih gaya hidup minimalis dan penuh pertimbangan. YONO menawarkan solusi dengan mengadopsi konsumsi minimalis tetapi memiliki fokus pada nilai dan tujuan jangka panjang. Konsep ini mengajarkan bahwa tidak semua hal harus dikejar, dan kebahagiaan itu nggak selalu berbanding lurus dengan jumlah uang yang dihabiskan.

Kaum YONO punya prinsip, hidup efisien itu keren. Mereka nggak peduli dengan tren flexing atau FOMO (Fear of Missing Out) yang sering membuat orang kalap untuk berbelanja. Hidup hemat justru dianggap stylish dan empowering. Anak-anak YONO lebih fokus mengatur keuangan untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Yang lebih menarik, YONO juga punya preferensi belanja yang unik. Generasi YONO cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk lokal.

Selera yang Berubah: Flexing vs Saving

Perubahan gaya hidup ini nggak hanya soal keuangan, tetapi juga tentang mindset. Kalau tim YOLO bangga flexing di media sosial, tim YONO justru bangga bisa saving. Kalau YOLO berlomba-lomba mengejar kesenangan instan, YONO fokus pada kebahagiaan jangka panjang.

Pilihan ini sebenarnya nggak ada yang salah, asal kamu tahu cara menyeimbangkan antara menikmati hidup dan menjaga stabilitas keuangan. Kalau YOLO membuat hidup kamu lebih hidup, jangan lupa untuk tetap punya kontrol biar nggak bablas. Kalau YONO membuat kamu lebih tenang, pastikan kamu tetap memberi ruang untuk menikmati momen kecil yang membuat kamu bahagia.

Mau YOLO atau YONO, semuanya balik lagi ke cara kamu menikmati hidup. Hidup memang hanya sekali, tetapi bukan berarti harus sembarangan. Kadang, bahagia nggak perlu mahal, dan sering kali bijak bukan berarti nggak seru. -(PDM)

Pengen Kuliah di Bali? Ini yang Perlu Kamu Siapkan!

Pengen Kuliah di Bali? Ini yang Perlu Kamu Siapkan!

Kuliah di Bali itu seru banget, lho! Selain bisa belajar di lingkungan yang sangat mendukung untuk berkembang, kamu juga bakal tinggal di pulau yang terkenal akan keindahannya sampai ke mancanegara. Bayangin, deh, kuliah sambil nikmatin vibes pantai dan budaya Bali yang kental. Eittss, sebelum mulai petualanganmu jadi mahasiswa di Bali, ada beberapa hal penting yang wajib kamu siapkan agar rencana kuliah di Bali-mu berjalan dengan lancar.

1. Pilih Kampus yang Tepat

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah menentukan universitas, institut, atau perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu. Pilih kampus yang memiliki akreditasi yang baik, program studi relevan sekaligus sesuai minat dan bakatmu, dan lingkungan yang mendukung.

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah pilihan yang tepat untukmu. Terletak di Denpasar, kampus ini menawarkan program studi unggulan seperti Informatika, Rekayasa Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Semua program studi dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja masa kini dan nanti.

2. Persiapkan Dokumen Penting

Untuk memulai kuliah, kamu perlu menyiapkan dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, KTP, dan dokumen pendaftaran lainnya. Di INSTIKI, proses pendaftaran sangatlah mudah dengan layanan konsultasi yang siap membantumu setiap langkahnya. Kampus ini juga menyediakan jalur beasiswa, sehingga kamu memiliki peluang lebih besar untuk menekan biaya pendidikan.

3. Atur Keuangan dengan Bijak

Kuliah di Bali mungkin memerlukan perencanaan keuangan yang matang, mengingat biaya hidup di pulau ini bisa bervariasi. Pastikan kamu mengalokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari, seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, dan biaya kuliah. INSTIKI menawarkan biaya kuliah yang affordable, sehingga pendidikan berkualitas tetap terjangkau oleh semua kalangan.

4. Temukan Tempat Tinggal yang Strategis

Sebagai mahasiswa, tempat tinggal yang dekat dengan kampus atau memiliki akses transportasi yang baik sangat penting. Banyak kos-kosan di sekitar kampus INSTIKI yang nyaman dan terjangkau. Lokasi kampus yang strategis di Denpasar juga memudahkanmu untuk mengakses berbagai fasilitas umum, seperti pusat perbelanjaan, restoran, rumah salit, dan tempat hiburan.

5. Siapkan Diri untuk Beradaptasi

Kuliah di Bali berarti kamu akan bertemu dengan beragam budaya dan tradisi. Belajar beradaptasi dengan lingkungan baru adalah hal penting. INSTIKI memiliki lingkungan yang mendukung untuk mahasiswa dari berbagai latar belakang. Kamu tentunya akan diterima dengan baik dan memiliki kesempatan untuk mengenal teman-teman baru dengan perspektif yang berbeda.

6. Manfaatkan Fasilitas dan Kegiatan di Kampus

Selain akademik, pastikan kamu memanfaatkan fasilitas dan kegiatan yang disediakan kampus. INSTIKI memiliki fasilitas modern seperti laboratorium komputer, studio, perpustakaan, GYM, dan banyak lagi. Kampus ini juga memiliki berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang dapat membantumu mengembangkan minat dan bakat di luar kelas.

Dengan kuliah di Bali, tentunya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan selama menempuh pendidikan di Pulau Dewata. Jadi, tunggu apa lagi? Persiapkan dirimu untuk masa depan yang cerah dan daftar sekarang di INSTIKI, kampus terbaik di Bali! -(PDM)

7 Cara Content Creator Menghasilkan Cuan di Era Digital!

7 Cara Content Creator Menghasilkan Cuan di Era Digital!

Di zaman sekarang, siapa sih yang nggak pengen jadi content creator? Hampir semua orang tertarik menjadi seorang content creator, profesi ini ibaratnya karir idaman para Gen Z, nih!

Gak hanya seru-seruan, jadi content creator ternyata bisa jadi profesi yang menjanjikan. Selain menawarkan fleksibilitas waktu dan kebebasan berkreativitas, profesi ini punya potensi penghasilan yang menggiurkan. Namun, dari mana saja sebenarnya seorang content creator mendapatkan penghasilan mereka? Yuk, kita ulas satu per satu sumber penghasilan para content creator yang bisa membuat kamu termotivasi memulai menjadi creator juga!

1. Monetisasi Platform Media Sosial

Berbagai platform, salah satunya YouTube memiliki program monetisasi yang memungkinkan content creator mendapatkan penghasilan dari iklan yang muncul di video mereka. Content creator mendapatkan uang melalui Google AdSense, di mana mereka dibayar berdasarkan jumlah penayangan dan klik iklan pada video. Semakin banyak views, semakin besar potensi pendapatan.

2. Endorsement dan Sponsored Content

Salah satu sumber penghasilan terbesar content creator adalah endorsement dari brand. Perusahaan membayar creator untuk mempromosikan produk atau layanan mereka melalui konten yang dibuat. Banyak juga creator yang terpilih menjadi brand ambassador.

Selain itu terdapat pula Affiliate Marketing, di mana creator mendapatkan komisi dari setiap produk yang terjual melalui link tautan. Contohnya, seorang content creator fashion di TikTok dapat menerima penghasilan dari TikTok Affiliate. Content creator fashion tersebut membuat video yang di upload di TikTok dengan menautkan keranjang kuning di videonya. Setiap produk yang terjual, creator akan memperoleh komisi penghasilan.

3. Live Streaming

Misalnya di TikTok, live streaming bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan. Para content creator bisa mendapatkan “gift” atau hadiah virtual dari fans yang mereka terima selama siaran langsung. Hadiah ini bisa ditukar jadi uang nyata, yang tentunya dapat menjadi tambahan penggasilan yang terbilang nggak sedikit!

4. Fitur Subscription for Creators

Misalnya seperti di Instagram, terdapat fitur Subscription for Creators. Dengan fitur ini memungkinkan para creator menghasilkan uang dengan menawarkan konten eksklusif dan manfaat khusus kepada para followers dengan biaya bulanan. Para followers yang berlangganan akan memperoleh konten eksklusif ini.

5. Bisnis, Merchandise, hingga Produk Digital

Banyak content creator yang nggak hanya menjadi ‘content creator’. Maksudnya gimana tuh!? Mereka memanfaatkan kreativitas dan popularitas mereka secara positif. Mereka membangun bisnis, menjual merchandise yang unik seperti kaos, tas, atau bahkan yang membuat produk digital yang dapat membantu para followers-nya untuk meningkatkan skill dalam berbagai bidang, seperti melalui e-book. Semua ini bisa jadi tambahan penghasilan yang nggak kalah menguntungkan.

6. Mengisi Event dan Workshop

Banyak content creator yang diundang untuk jadi pembicara, host acara, atau bintang tamu dalam berbagai event. Selain itu, content creator juga dapat mengadakan workshop atau kelas berbayar untuk berbagi ilmu.

7. Penghasilan dari Hak Kekayaan Intelektual

Content creator juga dapat menghasilkan uang dari lisensi karya mereka, seperti musik, ilustrasi, atau video yang digunakan oleh pihak lain. Gimana, makin tertarik jadi content creator?

Dengan berbagai cara ini, nggak heran kalau jadi content creator sekarang bisa jadi profesi yang menguntungkan banget! Kreatifitasmu bisa jadi ladang uang, asalkan kamu tahu cara memanfaatkannya secara positif. Jadi, gimana? Siap untuk mulai berkarya dan menghasilkan cuan?

Upgrade Skill & Kreativitas dengan Kuliah di Bali di INSTIKI

Mau berkarir jadi content creator, profesional di bidang tertentu, ataupun mau jadi entrepreneur sukses? Langkah pertama yang nggak kalah penting yang harus kamu lakukan adalah membekali diri dengan ilmu dan keterampilan yang relevan.

INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Dengan fasilitas modern, dosen berpengalaman, dan lingkungan kampus yang mendukung kreativitasmu, INSTIKI siap membantu kamu berkembang meraih karir impian. Jadi, tunggu apa lagi? Gabung di INSTIKI dan wujudkan mimpimu! -(PDM)

Tingkatkan Skill, UKM Jurnalistik dan Pers INSTIKI Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik

Tingkatkan Skill, UKM Jurnalistik dan Pers INSTIKI Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik

Denpasar, 22 Desember 2024 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik dan Pers Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses mengadakan Pelatihan Dasar Jurnalistik (PDJ) di Ruang 533 INSTIKI. Acara ini dirancang sebagai upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan seluruh anggota UKM Jurnalistik dan Pers INSTIKI, sesuai dengan bidang dan divisi masing-masing. Dengan fokus pada pengembangan kemampuan jurnalistik, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat fondasi keahlian anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Pelatihan Dasar Jurnalistik (PDJ) menghadirkan narasumber berpengalaman yang sekaligus merupakan dosen INSTIKI, I Nyoman Agus Suarya Putra, S.Sn., M.Sn. Beliau memberikan berbagai wawasan penting terkait teknik penulisan berita yang baik dan benar, prinsip-prinsip etika jurnalistik yang harus dipegang teguh oleh setiap wartawan, hingga seni dan teknik fotografi yang relevan untuk mendukung proses peliputan berita.

Pelatihan Dasar Jurnalistik (PDJ) mencakup berbagai topik yang disampaikan secara interaktif oleh I Nyoman Agus Suarya Putra, S.Sn., M.Sn. Salah satu poin utama adalah pentingnya elemen visual dalam berita. “Gambar yang bagus adalah gambar yang bisa bercerita,” ungkap Beliau. Peserta pelatihan diajak memahami bagaimana gambar mampu meningkatkan daya tarik berita, baik dari sisi estetika maupun makna.

Selain itu, peserta pelatihan juga diberikan pemahaman tentang komposisi fotografi, teknik menggunakan kamera ponsel seperti white balance (WB), aperture (F), serta ISO, hingga jenis-jenis lensa yang sering digunakan dalam bidang jurnalistik seperti lensa wide dan tele. Peserta juga diperkenalkan dengan aplikasi yang dapat membantu serta mensupport untuk menciptakan gambar ilustrasi. Salah satu pembahasan yang tak kalah penting disampaikan adalah materi penulisan berita. Peserta diajak menyusun narasi berita dengan mempertimbangkan pemilihan headline yang tepat, jelas, tanpa berbelit-belit.

Dalam bidang etika jurnalistik, I Nyoman Agus Suarya Putra, S.Sn., M.Sn menekankan bahwa menjaga integritas adalah kunci bagi seorang wartawan dalam menjalankan tugas. Integritas tidak hanya mencakup kejujuran dalam menyampaikan fakta, tetapi juga komitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik yang benar. Wartawan harus mampu menyajikan informasi yang akurat dan tidak mengada-ada, serta menghindari bias yang dapat merusak netralitas berita. Selain itu, wartawan ditekankan untuk tidak menerima hadiah atau bentuk imbalan lainnya yang dapat memengaruhi objektivitas pemberitaan. Beliau menekankan bahwa berita disampaikan dengan integritas dan tanggung jawab sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta berkontribusi positif terhadap pembentukan opini publik yang sehat. Dengan menjaga etika ini, wartawan mampu menjaga kepercayaan pembaca dan mempertahankan kredibilitasnya sebagai sumber informasi terpercaya.

Seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan antusias, terlibat aktif dalam diskusi hingga praktik langsung. Dengan terselenggaranya Pelatihan Dasar Jurnalistik (PDJ) ini, UKM Jurnalistik dan Pers INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang kompeten, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam dunia jurnalistik. -(PDM)

Lestarikan Budaya, UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh INSTIKI Gelar Workshop Nasional!

Lestarikan Budaya, UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh INSTIKI Gelar Workshop Nasional!

UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh “Arsanta Adhimukti” Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berkolaborasi menggelar Workshop Nasional yang bertajuk “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti” pada Minggu (21/01/2024). Acara ini berlangsung di Aula Kampus INSTIKI dengan mengundang narasumber inspiratif.

Tema “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti” mengartikal tentang peran generasi muda dalam mengembangkan warisan seni dan budaya. Maka dari itu, diselenggarakan Workshop Nasional ini untuk mengajak generasi muda agar aktif dalam pelestarian budaya lokal dan menjadikannya sebagai kekuatan eksistensi budaya dalam menghadapi arus globalisasi. Seni Bali menjadi warisan budaya yang perlu dilestarikan agar tidak tergerus oleh globalisasi dan tetap lestari di era modern ini.

Penyampaian Materi oleh Narasumber

Workshop Nasional menghadirkan dua narasumber berpengalaman dalam bidang seni tari dan tetabuhan. Narasumber pertama, I Komang Dedi Diana, S.Sn., M.Si., adalah personil Clekontong Mas “Tompel” sekaligus merupakan dosen seni tari keagamaan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Pada kesempatan ini, Beliau memaparkan materi seni tari.

Narasumber kedua, I Ketut Gede Rudita, S.Sn., M.Si merupakan personil Clekontong Mas “Sokir” sekaligus dosen seni karawitan keagamaan di UNHI. Kali ini beliau membahas materi seni karawitan khususnya dalam seni tabuh. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam tentang seni tradisional yang kaya akan nilai dan makna. Acara ini dimoderatori oleh Sri Ayu Pradnya Larasari, S.Sn., M.Sn, seorang guru tari di Sanggar Seni Nrithya Graha Siwanataraja, yang juga seorang content creator dan influencer.

Sesi Praktik Tari

Workshop Nasional ini diawali dengan sambutan, pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab. Tak berhenti sampai di sana saja, acara dilanjutkan dengan sesi praktik tari dan tabuh bersama narasumber. Sesi ini menjadi sesi penting bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dibagikan oleh narasumber. Antusiasme peserta sangat terasa disepanjang acara berlangsung.

Kolaborasi antara UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh “Arsanta Adhimukti” INSTIKI dalam workshop ini menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan melestarikan seni dan budaya. Semoga kegiatan ini dapat terus diselenggarakan untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya Indonesia. -(PDM)

Workshop Nasional “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti”

Ikuti Sosialisasi, 120 Mahasiswa INSTIKI Penerima Beasiswa Eksternal Dapatkan Akses Pendidikan Agar Makin Berprestasi!

Ikuti Sosialisasi, 120 Mahasiswa INSTIKI Penerima Beasiswa Eksternal Dapatkan Akses Pendidikan Agar Makin Berprestasi

Tepat pada Kamis (30/11/2023), Wakil Rektor III Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Sosialisasi Penerima Beasiswa Eksternal INSTIKI yang diikuti oleh 120 mahasiswa penerima beasiswa eksternal bertempat di Aula INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada segenap mahasiwa penerima beasiswa dari pihak eksternal agar memahami hak dan kewajiban atas beasiswa yang diterima, penyamaan persepsi, serta mewadahi dalam memberikan solusi dari hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa penerima beasiswa eksternal.

Sambutan Wakil Rektor III INSTIKI, Ayu Gede Willdahlia, S.E., M.M

Mengawali acara sosialisasi, Ayu Gede Willdahlia, S.E., M.M selaku Wakil Rektor III INSTIKI menyampaikan sambutannya.

“Selamat kepada adik-adik semua yang ada di ruangan ini. Adik-adik adalah mahasiswa terpilih untuk menerima beasiswa dari pihak eksternal,” ungkapnya.

Beliau juga memberikan pesan untuk selalu bersyukur atas penerimaan beasiswa yang diraih, mencermati hak dan kewajiban, serta menekankan pentingnya skala prioritas dalam mengelola waktu antara kegiatan perkuliahan dengan kegiatan lainnya.

Acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Penerima Beasiswa Eksternal INSTIKI yang disampaikan oleh Ni Made Astini Rahayu, S.E., M.Ak, selaku KA Biro Kemahasiswaan, INBIS, Humas, dan Kerjasama INSTIKI.

Ni Made Astini Rahayu, S.E., M.Ak Menyampaikan Sosialisasi

Dalam pembahasannya, para peserta mendapatkan penyamaan persepsi tentang definisi beasiswa eksternal, baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta sebagai penyelenggara beasiswa ekternal, dan bagaimana INSTIKI berperan sebagai penyalur beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi syarat dan kompetensi untuk ditetapkan sebagai penerima beasiswa eksternal. Beasiswa eksternal yang dikelola oleh INSTIKI meliputi KIP Kuliah, KIP Usulan Masyarakat, Bantuan Biaya Pendidikan (BBP), serta ADik Difabel.

Ia turut berpesan kepada segenap penerima beasiswa eksternal agar dapat mempertahankan serta meningkatkan IPK, aktif dalam organisasi, serta berperan aktif sebagai perwakilan kampus dalam kegiatan dan berbagai lomba. Sehingga nantinya, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan hard skill dan soft skill agar dapat meningkatkan kualitas diri, berkontribusi, dan berdedikasi.

I Made Dwipayana, S.TP  Saat Menyampaikan Sosialisasi

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Putu Ayu Astrianti, S.E dan I Made Dwipayana, S.TP selaku Staf Administrasi Keuangan INSTIKI yang menyampaikan perihal teknis penyaluran beasiswa eksternal untuk biaya pendidikan, serta Luh Putu Mega Pratami selaku KA Biro Administrasi Akademik Fakultas INSTIKI yang mensosialisasikan prosedur pengajuan KRS bagi penerima beasiswa eksternal pada setiap semester di kampus INSTIKI.

Dengan terselenggaranya rangkaian sosialisasi ini, INSTIKI berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada mahasiswanya. Besar harapan beasiswa eksternal yang diterima oleh mahasiswa INSTIKI dapat menjadi pijakan menuju pencapaian dan prestasi gemilang di masa depan. Selamat belajar, berkontribusi, dan berkembang bersama INSTIKI – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara!

Antusiasme Penerima Beasiswa Eksternal dalam Sesi Tanya Jawab

Kolaborasi DPR RI Bersama LPS, Gelar Edukasi Lembaga Penjamin Simpanan di Kampus INSTIKI!

Sambutan dari Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T

DPR RI bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi Lembaga Penjamin Simpanan di kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Dalam acara ini mengangkat tema “Keseimbangan Perlindungan dan Penjaminan Simpanan Wujudkan Stabilitas Sistem Perbankan” yang berlangsung pada Jumat (03/11/2023) di Aula INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Sambutan dari Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T mengawali rangkaian kegiatan. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah penting terselenggara di kampus INSTIKI agar civitas akademika INSTIKI mendapatkan wawasan dan termotivasi langsung dari pakar dan ahlinya.

Kolaborasi DPR RI Bersama LPS, Gelar Edukasi Lembaga Penjamin Simpanan di Kampus INSTIKI!

Acara Sosialisasi dan Edukasi menghadirkan tiga narasumber inspiratif. Narasumber pertama adalah I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M, yang merupakan anggota DPR RI Komisi XI. Beliau mengenalkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada civitas akademika secara interaktif sehingga membantu civitas akademika lebih memahami LPS dengan lebih mudah.

Sementara itu, narasumber berikutnya adalah Hermawan Setyo Wibowo, yang menjabat sebagai Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS. Dalam mengawali pemaparan dan diskusinya, Hermawan Setyo Wibowo mengangkat pemberitaan seputar kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumah, padahal banyak risiko merugikan yang bisa didapatkan seperti risiko kerusakan uang akibat rayap. Maka dari itu di sinilah pentingnya menempatkan dana secara aman dan terjamin di lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang terpercaya serta terjamin LPS.

Hermawan Setyo Wibowo Menjadi Narasumber

Selain itu dibahas pula secara rinci mengenai LPS, mulai dari mengulas latar belakang pendirian LPS, sejarahnya, dasar hukum yang mengatur LPS, sampai pada bank peserta penjaminan LPS.

“Sebanyak 1.688 Bank, yang terdiri dari 105 Bank Umun dan 1.583 BPR menjadi peserta penjaminan LPS,” ungkapnya berdasarkan data Bank Umum dan dan BPR per 31 Oktober 2023.

Ia juga menegaskan bahwa LPS bertujuan untuk menjamin dan melindungi dana masyarakat yang ditempatkan pada Bank dan Perusahaan Asuransi, serta fungsi LPS yang meliputi menjamin simpanan, menjamin polis asuransi, turut aktif dalam memelihara SSK sesuai kewarganegaraannya, melakukan resolusi Bank, dan melakukan penyelesaian PA yang dicabut izin usahanya oleh OJK. LPS juga turut menjamin hingga Rp 2 Miliar per nasabah per bank.

I Gusti Ayu Anom, S.E., M.Sos Menyampaikan Materi

Narasumber terakhir, I Gusti Ayu Anom, S.E., M.Sos, yakni akademisi dari INSTIKI, membahas pentingnya perencanaan keuangan sejak dini. Edukasi mengenai perencanaan keuangan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mencapai stabilitas finansial pribadi. Dana darurat dan instrumen investasi turut dibahas agar civitas akademika INSTIKI dapat lebih baik lagi dalam mengelola keuangan pribadi.

Kolaborasi antara DPR RI dan LPS dengan menggandeng kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali, INSTIKI ini merupakan upaya strategis yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai edukasi tentang LPS, pentingnya penyimpanan dana di lembaga keuangan yang terjamin oleh LPS, serta pentingnya manajemen keuangan pribadi sedari dini.

Penyerahan Cinderamata kepada Para Narasumber Sosialisasi dan Edukasi Lembaga Penjamin Simpanan

Cetak Lulusan Terbanyak, INSTIKI Mengukuhkan 517 Sarjana Komputer dalam Wisuda XXII

Cetak Lulusan Terbanyak, INSTIKI Mengukuhkan 517 Sarjana Komputer dalam Wisuda XXII

Kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Wisuda XXII INSTIKI, Sabtu (14/10/2023) yang bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Bali. Pada wisuda periode ini, INSTIKI secara resmi mengukuhkan 517 Sarjana Komputer!

Wisuda XXII INSTIKI diawali dengan pembukaan, sambutan Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, sambutan dari Luh Gede Teni Waisnawini, S.E., M.M yang merupakan perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VIII, Orasi Ilmiah oleh Dosen INSTIKI I Gusti Agung Indrawan, S.T., M.T, serta dilanjutkan dengan Laporan Akademik dari Wakil Rektor I INSTIKI, Aniek Suryanti Kusuma, M.Kom.

Jajaran Senat INSTIKI

Dalam sambutannya, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T selaku Rektor INSTIKI menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mempersembahkan 517 Sarjana Komputer yang unggul dan berkompetensi pada Wisuda XXII INSTIKI ini. Jumlah 517 wisudawan tersebut meliputi 451 wisudawan dari program studi Teknik Informatika dan 66 wisudawan dari program studi Sistem Komputer.

“Pada acara wisuda ini kami dengan bangga mempersembahkan 517 wisudawan, angka yang paling tinggi diantara periode wisuda sebelumnya,” ungkap Rektor INSTIKI.

Sambutan Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T

Selain itu, Luh Gede Teni Waisnawini, S.E., M.M dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada INSTIKI. “Saya dari wakil LLDIKTI Wilayah VIII, sebagai pembinanya, sangat-sangat memberikan apresiasi kepada INSTIKI karena capaiannya dari tahun ke tahun terus meningkat. Di wisuda kali ini mewisuda paling banyak wisudawan yang berjumlah 517.”

Beliau juga berharap Rektor INSTIKI beserta jajaran, dosen, dan tenaga kependidikan dapat semakin bersinergi memberikan layanan pendidikan yang lebih baik lagi kepada masyarakat luas.

Pengukuhan Wisudawan melalui Pemindahan Tali Toga

Acara dilanjutkan dengan Pengukuhan Wisudawan. Tak hanya memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan karena telah berhasil meraih gelar Sarjana. Di momen yang istimewa ini, INSTIKI-pun memberikan apresiasi terbaiknya kepada wisudawan terbaik dan berprestasi. Dari program studi Sistem Komputer, peraih IPK Tertinggi diraih oleh I Gede Handi Raharja, S.Kom, Wisudawan dengan Karya Terbaik diraih oleh Fajri Pratama, S.Kom, Wisudawan Berprestasi diraih oleh I Gede Restu Santika, S.Kom. Sementara, dari program studi Teknik Informatika, Wisudawan dengan IPK Tertinggi diraih oleh Roni Riana, S.Kom, Karya Terbaik diraih oleh Richo Aldhiana Saputra, S.Kom, serta Wisudawan Berprestasi diraih oleh Desak Ketut Desiani Komalasari, S.Kom.

Pemberian Apresiasi kepada Wisudawan dengan Karya Terbaik Fajri Pratama, S.Kom

Acara disambung dengan persembahan lagu dari wakil wisudawan, dan sambutan wakil wisudawan yakni oleh Roni Riana, S.Kom.

“Tunjukkan bahwa SDM yang dimiliki oleh INSTIKI tidak kalah dari kampus tenama lainnya diluar sana,” tegas Roni Riana, S.Kom kepada seluruh wisudawan.

Lalu, acara dilanjutkan dengan Pembacaan Janji Wisudawan, menyanyikan Mars INSTIKI, serta Penyerahan Alumni INSTIKI kepada IKA INSTIKI. Gelaran Wisuda XXII INSTIKI diakhiri dengan penutupan Sidang Senat Terbuka.

Wisuda XXII INSTIKI

Ajak Wirausaha Muda Melek HKI, INBIS INSTIKI Gelar Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Ajak Wirausaha Muda Melek HKI, INBIS INSTIKI Gelar Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Kesadaran akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi wirausaha muda menjadi perhatian penting bagi INBIS INSTIKI. Maka dari itu, Inkubator Bisnis Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INBIS INSTIKI) menyelenggarakan Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan mengundang secara langsung Sri Widiastutik, S.S., M.Hum, Kepala Departemen Pengelolaan Sentra HKI INSTIKI menjadi narasumber. Pelatihan ini berlangsung pada Sabtu (07/10/2023) berlokasi di Lab Desain Komunikasi Visual (DKV) Gedung 5 INSTIKI.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan mengajarkan mereka bagaimana cara melindungi karya intelektual mereka secara hukum. Dalam pelatihan ini, Sri Widiastutik membagikan wawasan tentang berbagai aspek HKI, termasuk definisi, jenis HKI yang dapat didaftarkan, dan contoh kasus pelanggaran hak cipta. Mahasiswa INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, baik yang akan merintis bisnis hingga yang telah memiliki bisnis sendiri mengikuti pelatihan ini dengan seksama.

Mahasiswa INSTIKI Mengikuti Pelatihan

Pengenalan HKI dimulai dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Sri Widiastutik membawa contoh kasus pelanggaran hak cipta yang sempat viral beberapa waktu yang lalu, hal ini diceritakan olehnya untuk mengilustrasikan betapa pentingnya melindungi hak cipta di era digital ini.

Mahasiswa diajak untuk memahami potensi HKI, dan disadarkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengajukan KI. Kekayaan intelektual adalah hasil dari kemampuan intelektual manusia, dan mahasiswa dapat berkreasi melalui teknologi serta menghasilkan karya di berbagai bidang, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.

Selain itu, ia menjelaskan tentang tempat mendaftarkan hak cipta. Ada tiga opsi yang dijelaskan: datang langsung ke Kantor Dirjen KI di kota masing-masing, mendaftar secara online, atau memanfaatkan layanan Sentra HKI INSTIKI. Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan hak cipta, Sentra HKI INSTIKI dapat menjadi opsi yang praktis dan sangat mudah diakses bagi masyarakat, termasuk mahasiswa INSTIKI.

Cara mendaftarkan hak cipta secara online juga dijelaskan dengan detail. Mahasiswa diajarkan langkah-langkahnya dan diinformasikan tentang sanksi pelanggaran hak cipta. Ini adalah informasi penting untuk memastikan bahwa karya mereka terlindungi dan mereka memahami implikasi hukum jika hak cipta dilanggar. Selama pelatihan, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi interaktif dengan narasumber. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan wawasan dari berbagai sudut pandang, dan mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang HKI.

Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual ini memberikan mahasiswa INSTIKI pengetahuan yang berharga tentang cara melindungi karya intelektual mereka dan mengajukan HKI. Semakin banyak mahasiswa yang sadar akan pentingnya HKI, semakin optimal mereka dapat melindungi hak-hak mereka dalam dunia yang semakin terhubung di era digital ini.

Pelatihan Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)