Berapa Lama Seseorang Bisa Disebut Fresh Graduate?

Berapa Lama Seseorang Bisa Disebut Fresh Graduate?

Fresh graduate adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut seseorang yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi, baik di jenjang diploma maupun sarjana. Namun, berapa lama seseorang masih bisa dikategorikan sebagai fresh graduate setelah lulus?

Secara umum, fresh graduate merujuk pada lulusan baru yang belum banyak memiliki pengalaman kerja. Istilah ini biasanya digunakan dalam dunia kerja untuk menggambarkan calon karyawan yang masih dalam tahap transisi dari dunia akademik ke dunia profesional. Banyak perusahaan yang memberikan kesempatan khusus bagi fresh graduate, seperti program pelatihan atau magang, untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja. Namun, status sebagai fresh graduate tidak berlangsung selamanya lho.

Berapa Lama Status Fresh Graduate Berlaku?

Tidak ada standar baku mengenai berapa lama seseorang masih bisa disebut fresh graduate. Dilansir dari Prospects UK, mereka masih bisa menyandang sebagai fresh graduate ini selama 1 atau 2 tahun setelah lulus masa perkuliahan.
Setelah itu, mereka tidak dapat dianggap sebagai lulusan baru dan hanya disebut sebagai seorang graduate.

Apa yang Harus Dilakukan Fresh Graduate?

Ini yang dapat kamu lakukan sebelum lulus kuliah ataupun setelah lulus kuliah dengan menyandang sebagai fresh graduate, biar kamu semakin siap meraih karir impianmu:

  • Menentukan Arah Karier: sebelum lulus kuliah, tentukan bidang pekerjaan apa yang paling sesuai dengan minat dan keahlianmu, kamu ingin bekerja di perusahaan besar, startup, atau menjadi wirausaha? Menentukan arah karier sejak awal akan membantu menyaring peluang kerja yang sesuai dan meningkatkan efektivitas dalam mencari pekerjaan.
  • Meningkatkan Keterampilan dan Kompetensi: Meskipun sudah memiliki gelar akademik, teruslah meningkatkan soft skill hingga hard skill. Kamu dapat mengikuti kursus dan pelatihan.
  • Menyusun CV dan Portofolio yang Menarik: Buat kamu yang pengen berkarir di perusahaan, hasu mempersiapkan CV dan prtofolio. CV dan portofolio adalah kesan pertama yang diberikan kepada perekrut, maka buatlah dengan sebaik mungkin.
  • Membangun Jaringan Profesional: Networking atau membangun koneksi sangat penting bagi fresh graduate.
  • Melamar Pekerjaan Secara Cerdas: Fresh graduate sebaiknya tidak hanya mengirimkan lamaran sebanyak-banyaknya tanpa strategi. Namun harus disesuaikan antara CV dan Surat Lamaran dengan posisi yang dilamar. Gunakan platform lowongan kerja seperti LinkedIn, JobStreet, Indeed, media sosial, dan yang lainnya. Jangan takut melamar program fresh graduate atau magang. Persiapkan diri untuk wawancara.

Baca juga 5 Tips Jitu Sukses Setelah Lulus Kuliah

Baca juga Tips Membangun Small Business

Baja juga 5 Perempuan Muda Inspiratif yang berhasil Sukses dengan Cara yang Beda!

Alumni Pulang Kampus 18: Waktunya Alumni Berbagi Pengalaman Dunia Kerja

Alumni Pulang Kampus 18: Waktunya Alumni Berbagi Pengalaman di Dunia Kerja

Denpasar, 18 Februari 2025 – Departemen Tracer Study Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar acara Alumni Pulang Kampus 18. Selalu menghadirkan alumni-alumni INSTIKI yang inspiratif dan punya segudang pengalaman, pada kesempatan kali ini Alumni Pulang Kampus yang ke-18 menghadirkan Jordan Reynald Ndoki, S.Kom ke kampus INSTIKI.

Alumni Pulang Kampus 18 berlangsung secara hibrid, sejumlah 350 peserta yang meliputi dari mahasiswa INSTIKI mengikuti acara ini dengan antusiasme tinggi. Acara ini menghadirkan Jordan Reynald Ndoki, S.Kom, seorang profesional yang bekerja di perusahaan teknologi pada bagian Commercials di PT. Bimasakti Alterra. Dalam sesi pembahasannya yang bertajuk “Kuliah IT Kok Ngurusin Air?”, ia menceritakan pengalamannya dalam dunia kerja. Salah satunya bagaimana teknologi memiliki peran penting dalam berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan air. Mahasiswa mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana lulusan IT tidak hanya terbatas pada pengembangan perangkat lunak atau jaringan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam sektor lain yang membutuhkan solusi berbasis teknologi.

Selain itu, Jordan Reynald Ndoki, S.Kom juga memberikan pembekalan mengenai pentingnya platform profesional seperti LinkedIn dalam membangun dan mengembangkan karier. Ia membagikan berbagai tips dan trik dalam mengoptimalkan profil LinkedIn agar lebih menarik bagi perekrut dan profesional di industri. Tak hanya itu, ia juga berbagi wawasan berharga serta pengalaman kerja yang telah ia jalani selama ini, termasuk tantangan dan strategi untuk berkembang di dunia profesional. Dengan informasi yang diberikannya, ia berharap dapat membekali mahasiswa INSTIKI dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kepala Departemen Tracer Study INSTIKI, Christina Purnama Yanti, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa Alumni Pulang Kampus merupakan wadah penting bagi mahasiswa INSTIKI untuk mendapatkan inspirasi langsung dari para alumni yang telah sukses di dunia kerja. Melalui kegiatan ini, mahasiswa INSTIKI dapat menambah wawasan, berbagi pengalaman, serta bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan alumni yang inspiratif.

Tingginya antusiasme mahasiswa INSTIKI terhadap acara ini mendorong penyelenggara untuk mengadakannya secara hybrid, sehingga lebih banyak peserta yang dapat mengikuti dan merasakan manfaatnya. “Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, bahkan karena banyaknya peminat, acara ini kami adakan secara hybrid agar lebih banyak yang bisa mengikuti,” ujar Christina Purnama Yanti, S.Kom., M.Kom.

Dengan terselenggaranya Alumni Pulang Kampus, diharapkan dapat terus menjadi jembatan bagi mahasiswa INSTIKI dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri. Acara ini juga menjadi komitmen INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dalam mendukung pengembangan karier mahasiswa melalui koneksi yang kuat antara alumni dan civitas akademika. –(PDM)

Diam-diam, 5 Aktivitas Ini Mencuri Waktumu!

Diam-diam, 5 Aktivitas Ini Mencuri Waktumu!

Pernah merasa waktu berlalu begitu cepat, tetapi pekerjaan atau tugas tetap menumpuk? Bisa jadi, tanpa sadar, kamu terjebak dalam aktivitas yang menyita waktu secara diam-diam. Yuk, cek apakah kamu termasuk dalam salah satunya!

Si Pecandu Medsos

Scroll, like, komen, repeat! Tanpa sadar, berjam-jam habis hanya untuk melihat postingan teman, update berita, atau sekadar menikmati konten hiburan. Media sosial memang seru, tetapi kalau tidak dikontrol, bisa membuat tugas dan pekerjaanmu jadi keteteran. Cobalah mengatur waktu penggunaan media sosial dengan lebih bijak dan manfaatkan fitur pembatasan agar tetap produktif!

Maraton Film dan Series

Niatnya cuma satu episode, tetapi ujung-ujungnya malah tamat satu season dalam sehari. Maraton nonton film atau series memang menyenangkan, tetapi kalau dilakukan tanpa batas, bisa mengganggu waktu istirahat dan mengurangi produktivitas kamu. Solusinya? Tentukan batas waktu menonton dan gunakanlah aktivitas menonton film sebagai reward setelah menyelesaikan tugas!

Rebahan yang Kebablasan

Istirahat memang penting, tetapi kalau terlalu lama malah jadi kebiasaan buruk. Rebahan tanpa tujuan bisa membuat tubuh jadi malas bergerak dan pikiran semakin sulit fokus. Daripada rebahan tanpa arah, lebih baik gunakan waktu untuk aktivitas produktif seperti olahraga ringan, membaca buku, ataupun menyelesaikan pekerjaan yang belum kamu selesaikan.

Chatingan & Telponan Sampai Lupa Waktu

Asyik ngobrol dengan pacar memang bikin happy, tetapi kalau sampai lupa waktu, tugas dan pekerjaan bisa terbengkalai. Cobalah untuk menetapkan batas waktu saat chatingan atau menelepon. Jika ada hal penting yang harus dikerjakan, prioritaskan terlebih dahulu sebelum larut dalam obrolan panjang!

Menunda-nunda Pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan adalah musuh utama produktivitas kita semua nih. Awalnya berpikir, “Nanti aja, masih ada waktu,” tetapi akhirnya malah terburu-buru saat deadline mendekat. Solusi terbaik adalah membuat to-do list, menetapkan prioritas, dan membiasakan diri untuk langsung menyelesaikan pekerjaan tanpa menunda!

Yuk, kelola waktu dengan lebih baik. Daripada waktu terbuang sia-sia, lebih baik manfaatkan untuk sesuatu yang berguna untuk kedepannya, seperti meningkatkan keterampilan dan memperluas wawasan.

Generasi muda masa kini wajib nih punya wawasan luas dan keterampilan yang mendukung karir dan mimpi kamu. Maka dari itu, yuk tingkatkan hard skill dan soft skill, salah satunya dengan dengan berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Di INSTIKI, kamu dapat belajar mengelola waktu dengan lebih efektif sambil mengembangkan diri dalam bidang teknologi, bisnis, hingga desain kreatif. Dapatkan pengalaman belajar yang seru, dosen yang berpengalaman, serta lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi!

Jadi, daripada waktumu habis tanpa arah, yuk wujudkan masa depan cerah bersama INSTIKI! #SaatnyaBerkembang #KuliahdiINSTIKI

INSTIKI & Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Jalin Kerja Sama Internasional

INSTIKI & Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Jalin Kerja Sama Internasional

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus memperluas jaringan kolaborasi dengan berbagai perusahaan hingga organisasi di tingkat internasional. Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan berkontribusi di tingkat internasional, INSTIKI secara resmi menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia).

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, disingkat PPI Dunia adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negara Indonesia. PPI Dunia memiliki sejarah panjang yang didirikan pada tahun 1922 di Rotterdam, Belanda oleh Muhammad Hatta, salah satu tokoh proklamator Indonesia. Seiring berjalannya waktu, PPI Dunia berkembang pesat dan kini terbagi ke dalam tiga kawasan besar, yaitu Kawasan Amerika-Eropa, Timur Tengah-Afrika, serta Asia-Oseania.

INSTIKI secara resmi menjalin kerja sama dengan PPI Dunia melalui penandatanganan Implementation of Arrangement, yang menandai langkah strategis kedua belah pihak dalam memperluas kolaborasi di tingkat internasional. Kerja sama ini diwujudkan melalui implementasi program INSTIKI International Community Services berkolaborasi dengan PPID Mengabdi 2025 yang berlangsung pada 1–10 Februari 2025 di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku Kepala Departemen Kerja Sama INSTIKI, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya nyata INSTIKI untuk membangun jejaring global dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Beliau menjelaskan bahwa kerja sama tersebut melibatkan berbagai program studi di kampus INSTIKI, termasuk Program Studi Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual. Tidak hanya dosen, tetapi juga mahasiswa dari masing-masing program studi di INSTIKI turut berperan dalam menyukseskan tujuh skema kerja sama, yang meliputi sebagai berikut:

  • Optimalisasi Iklan Digital: Pelatihan Google Ads dan Facebook Ads bagi Siswa SMK Negeri 1 Dendang
  • Pelatihan Pengelolaan Media Sosial untuk Peningkatan Branding Siswa SMK Negeri 1 Dendang
  • Perancangan Video Promosi untuk Mengenalkan Daerah Wisata di Kabupaten Belitung
  • Implementasi Media Pembelajaran Pembelahan Sel Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Media Pembelajaran Sistem Saraf Pusat Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Alat Monitoring Kandungan Gas Metana di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Alat Monitoring Kandungan Karbon pada Udara di SMK Negeri 1 Dendang

I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom menekankan bahwa melalui terjalinnya kerja sama tersebut, semakin memperkuat semangat “Menjadi dan Memberi” civitas akademika INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara di kancah global. “Kami berharap kehadiran INSTIKI tidak hanya dirasakan di Bali dan Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” tutupnya.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, INSTIKI terus bergerak maju dalam membangun kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak luas bagi masyarakat. INSTIKI semakin membuktikan bahwa perguruan tinggi swasta di Indonesia mampu berperan aktif dalam pengembangan masyarakat dalam bidang ekonomi hingga teknologi. –(PDM)

Seminar Nasional “Play to Profit” Hadirkan Co-CEO Miracle & CEO Pandora Entertaiment

Seminar Nasional “Play to Profit” Hadirkan Co-CEO Miracle & CEO Pandora Entertaiment

Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMA-IF) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Play to Profit: Set Up Your Entrepreneurial Journey by Becoming a Creative Game Developer” pada 5 Februari 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memulai mengembangkan jiwa entrepreneur pada pengembangan game yang semakin berkembang pesat di era ini.

Seminar Nasional ini menghadirkan dua pembicara berpengalaman di industri game, yakni Indra Gusdijaya Polos yang merupakan Co-CEO Miracle, serta I Made Ochlan Pramana Putra, S.Kom, adalah CEO Pandora Entertainment. Dalam Seminar Nasional ini, para narasumber berbagi wawasan dan pengalamannya mengenai potensi besar industri game, baik di Indonesia maupun di pasar global. Narasumber menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi dan tren pasar saat ini membuka banyak peluang bagi para pengembang game, seperti pengembangan game mobile. Selain itu juga menguraikan proses pengembangan game dari awal hingga akhir, mencakup tahap perancangan konsep, desain, pemrograman, uji coba, hingga perilisan game ke pasar.

Tak hanya membahas itu, narasumber juga mengupas strategi monetisasi yang cerdas dalam industri game. Para narasumber mengungkap berbagai model bisnis yang dapat diterapkan oleh game developer untuk menghasilkan keuntungan. Dengan strategi yang tepat, pengembang game tidak hanya dapat menciptakan produk yang inovatif tetapi juga membangun bisnis yang berkelanjutan di industri yang sangat kompetitif ini.

Seminar Nasional oleh HIMA-IF INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara mendapat respon positif dari para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga penggemar industri game. Dengan terselenggaranya Seminar Nasional ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk mengeksplorasi dunia game development tidak hanya sebagai hobi, tetapi sebagai peluang bisnis yang potensial di masa kini dan mendatang. –(PDM)

Jangan Keliru! Kenalan dengan Kampus INSTIKI Yuk!

Jangan Keliru! Kenalan dengan Kampus INSTIKI Yuk!

Siapa nih yang masih salah menyebutkan nama INSTIKI? Buat kamu yang masih menyebut nama STIKI Bali, STIKI Indonesia, ataupun yang lainnya, fix banget kamu perlu update info! Kampus yang satu ini punya nama resmi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia atau yang disingkat INSTIKI. Nah, biar gak salah lagi, yuk kenalan lebih dekat dengan kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI!

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia atau yang disingkat INSTIKI adalah kampus berbasis teknologi, bisnis, dan desain terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional yang terletak di Denpasar, Bali. INSTIKI sebelumnya bernama STMIK STIKOM Indonesia (STIKI Indonesia) yang didirikan pada 18 April 2008. Namun kini telah berubah menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepmendikbudristek RI Nomor 55/E/O/2022 tertanggal 2 Februari 2022.

Visi dan Misi INSTIKI

Inilah visi dan misi INSTIKI, yaitu sebagai berikut:

  • Visi: “Unggul dalam Inovasi Teknologi untuk Berkontribusi pada Industri Kreatif, Pariwisata, dan Budaya”
  • Misi: (1) Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan yang berfokus pada perkembangan teknologi untuk mendukung industri kreatif, pariwisata dan budaya. (2) Menyelenggarakan program inovasi keilmuan dengan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan kegiatan penelitian. (3) Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk penyebarluasan ilmu dan teknologi yang tepat guna serta bermanfaat bagi pemangku kepentingan. (4) Membekali lulusan dengan pengetahuan praktis dan keterampilan profesional yang mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan. (5) Membangun etos kerja yang berasaskan kekeluargaan sehingga terbentuk suasana akademik yang harmonis antar civitas akademika.

INSTIKI Punya 4 Program Studi S1

Sebagai institusi pendidikan yang dikenal sebagai kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI memiliki empat program studi S1 unggulan yakni Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual. Keempat program studi tersebut dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri saat ini dan nanti.

INSTIKI Punya S2 Informatika

INSTIKI juga punya Program Magister (S2) Informatika. Program Magister (S2) Informatika dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang teknologi informasi, dengan fokus pada pengelolaan data, kecerdasan buatan, dan teknologi inovatif. Kurikulum berbasis penelitian dan praktik diterapkan untuk memastikan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terkini. Program ini juga mendukung penerapan teknologi di berbagai sektor, termasuk industri kreatif, pariwisata, dan bisnis. Dengan pendekatan yang holistik, lulusan diharapkan mampu menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat berbasis teknologi.

Memiliki Fasilitas Lengkap

INSTIKI memiliki fasilitas lengkap dan modern, mulai dari Ruang Kelas Hi-Tech, berbagai laboratorium yang disesuaikan dengan bidang masing-masing misalnya Lab Hardware, Multimedia, Pemrograman, iMac, Broadcasting, DKV, dan yang lainnya. Fasilitas lainnya seperti Perpustakaan, Kafetaria, GYM, Lapangan Basket, dan masih banyak lagi. Fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi mahasiswa INSTIKI.

Sekarang kamu sudah lebih mengenal kampus INSTIKI, nih! Yuk, temukan informasi menarik dan informatif lainnya dengan mengakses website INSTIKI! -(PDM)

Game hingga Film Animasi Karya Civitas INSTIKI Tampil di Bulan Bahasa Bali VII 2025

Game hingga Film Animasi Karya Civitas INSTIKI Tampil dalam Bulan Bahasa Bali VII 2025

Denpasar, 1 Februari 2025 – Kreativitas dan inovasi civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menarik perhatian banyak pengunjung dalam acara Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 yang mengusung tema “Jagat Kerthi – Jagra Hita Samasta” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali. Dari game hingga film animasi diciptakan oleh civitas INSTIKI dalam upaya melestarikan budaya, bahasa, aksara, hingga sastra Bali.

Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Sebagai simbol alam semesta, pembukaan acara ini ditandai dengan pengangkatan bola dunia, menandakan dimulainya festival yang akan berlangsung sepanjang Februari, dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2025. Dalam penyampaiannya, Pj Gubernur Bali menegaskan bahwa festival ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam melestarikan serta mengembangkan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Turut berkontribusi dalam upaya pelestarian ini, civitas akademika INSTIKI menampilkan tujuh karya terbaik dalam Pameran Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025, yang meliputi:

  • Game Media Pembelajaran Interaktif “Aksara Wreastra” karya mahasiswa INSTIKI Kadek Emik Fira Merinda, yang dibimbing oleh dosen pembimbing: I Gede Adi Sudi Anggara, S.Kom., M.Sn. Game ini membantu generasi muda dalam mempelajari bahasa dan aksara Bali dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
  • Game Media Pembelajaran “Anggah Ungguhin Basa Bali” karya mahasiswa INSTIKI Putu Candra Kharisma Dewi, yang dibimbing oleh dosen pembimbing: I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn., ACP. Game ini mengajarkan tingkatan bahasa Bali yang benar melalui metode pembelajaran yang menarik.
  • Film Animasi 2D “Murdasa Monyet yang Cantik” karya I Gede Adi Sudi Anggara, S.Kom., M.Sn, Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si, dan Ni Putu Arliana Fitriya Ariputri. Film animasi ini mengangkat kisah Tantri yang kaya akan nilai moral dan kearifan lokal, dikemas dalam visual yang menarik dan berbahasa Bali.
  • Buku Cerita Bergambar “Satua I Kedis Teken I Semut”. Karya mahasiswa INSTIKI, Namitha, dengan dibimbing oleh dosen INSTIKI Dr. I Nyoman Jayanegara, S.Sn., M.Sn. Buku ini menyajikan cerita rakyat Bali dalam bentuk cerita bergambar, memudahkan anak-anak untuk memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
  • Nusa Heritage ID adalah sebuah platform independen yang bertujuan untuk menginventarisasi, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi mengenai warisan budaya yang ada di Bali, baik yang benda (tangible) maupun yang tidak benda (intangible). Nusa Heritage ID karya dosen INSTIKI, Ir. Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom bersama dengan tim.
  • Patik adalah aplikasi papan ketik aksara Bali berbasis Android yang dikembangkan untuk mempermudah penulisan aksara Bali di perangkat digital. Karya ini dikembangkan oleh dosen INSTIKI, Ir. Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom bersama dengan tim.
  • Film Animasi 2D Berbahasa Bali “KUMARA” karya I Putu Purwa Andhika, S.Kom., M.Ds. Film ini menjadi sarana edukatif yang efektif dalam mengenalkan dan menguatkan penggunaan bahasa Bali untuk anak-anak sekolah dasar.

Dr. I Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds selaku Direktur Humas dan Kerjasama INSTIKI menyampaikan bahwa INSTIKI merasa sangat terhormat atas undangan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk turut serta berkontribusi menampilkan inovasi civitas akademika INSTIKI dalam Pameran Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025. Kesempatan ini menjadi ajang bagi civitas akademika INSTIKI untuk menampilkan berbagai inovasi yang mendukung pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali dengan pendekatan teknologi yang lebih relevan bagi generasi muda.

“INSTIKI berkomitmen untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Selain mendorong mahasiswa untuk mengangkat topik skripsi terkait pemuliaan kebudayaan Bali, INSTIKI juga mendirikan Pusat Studi Digitalisasi Budaya Bali (PS Digdaya Bali). Pusat studi ini telah melahirkan berbagai inovasi teknologi, seperti Teknologi Keamanan Pencegahan Perampasan Aset Sakral Pratima, Teknologi Kulkul Inovatif, hingga Virtual Tour yang memperkenalkan budaya Bali secara digital,” jelasnya.

Besar harapan, karya-karya civitas akademika INSTIKI tidak hanya menjadi bentuk kontribusi dalam pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Dengan inovasi yang terus dikembangkan, INSTIKI terus berupaya menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai budaya Bali serta memanfaatkan teknologi sebagai sarana pelestarian dan pengenalan budaya ke kancah global. -(PDM)

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana?

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana? (Photo by: Erik Mclean)

Di zaman serba cepat ini, generasi muda selalu punya cara unik dalam menikmati hidup. Dua filosofi populer yang lagi naik daun adalah YOLO (You Only Live Once) dan YONO (You Only Need Once). Dua konsep ini mencerminkan gaya hidup yang sangat bertolak belakang tetapi sama-sama mencuri perhatian. Kamu lebih tim YOLO atau YONO? Yuk, kita bahas lebih lanjut bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

YOLO: Hidup Cuma Sekali, Nikmati Aja!

Konsep YOLO mengajarkan bahwa hidup itu hanya sekali, jadi jangan ragu untuk menikmati setiap momen. Filosofi ini membuat banyak anak muda merasa harus memaksimalkan kesenangan tanpa terlalu memikirkan konsekuensi dan dampak jangka panjangnya.

Dalam hal finansial, YOLO sering terlihat dari kebiasaan berburu pengalaman seru, seperti liburan mewah, nongkrong di kafe hits, hingga belanja barang branded meskipun saldo rekening mulai tipis. Motto “uang bisa dicari, pengalaman nggak bisa dibeli” atau “hidup cuma sekali” sepertinya jadi pegangan hidup anak-anak YOLO, nih.

Namun, di balik semua kesenangan itu, gaya hidup YOLO kadang membawa risiko besar. Kalau terlalu sering ngegas tanpa rem, bisa-bisa dompet bocor sebelum tanggal gajian. Belum lagi kalau hutang menjadi solusi untuk memenuhi gaya hidup, lama-lama bukan kesenangan yang didapat, malah kamu bisa stres memikirkan hutang yang menumpuk.

YONO: Hemat Bukan Pelit, Bijak Bukan Murahan

Di sisi lain, ada kaum YONO (You Only Need Once), yang memilih gaya hidup minimalis dan penuh pertimbangan. YONO menawarkan solusi dengan mengadopsi konsumsi minimalis tetapi memiliki fokus pada nilai dan tujuan jangka panjang. Konsep ini mengajarkan bahwa tidak semua hal harus dikejar, dan kebahagiaan itu nggak selalu berbanding lurus dengan jumlah uang yang dihabiskan.

Kaum YONO punya prinsip, hidup efisien itu keren. Mereka nggak peduli dengan tren flexing atau FOMO (Fear of Missing Out) yang sering membuat orang kalap untuk berbelanja. Hidup hemat justru dianggap stylish dan empowering. Anak-anak YONO lebih fokus mengatur keuangan untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Yang lebih menarik, YONO juga punya preferensi belanja yang unik. Generasi YONO cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk lokal.

Selera yang Berubah: Flexing vs Saving

Perubahan gaya hidup ini nggak hanya soal keuangan, tetapi juga tentang mindset. Kalau tim YOLO bangga flexing di media sosial, tim YONO justru bangga bisa saving. Kalau YOLO berlomba-lomba mengejar kesenangan instan, YONO fokus pada kebahagiaan jangka panjang.

Pilihan ini sebenarnya nggak ada yang salah, asal kamu tahu cara menyeimbangkan antara menikmati hidup dan menjaga stabilitas keuangan. Kalau YOLO membuat hidup kamu lebih hidup, jangan lupa untuk tetap punya kontrol biar nggak bablas. Kalau YONO membuat kamu lebih tenang, pastikan kamu tetap memberi ruang untuk menikmati momen kecil yang membuat kamu bahagia.

Mau YOLO atau YONO, semuanya balik lagi ke cara kamu menikmati hidup. Hidup memang hanya sekali, tetapi bukan berarti harus sembarangan. Kadang, bahagia nggak perlu mahal, dan sering kali bijak bukan berarti nggak seru. -(PDM)

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data menarik di tahun 2024 terkait pendidikan sarjana (S1) di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa suku Batak memimpin peringkat sebagai kelompok etnis dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia.

Berikut ini merupakan daftar lengkap suku dengan sarjana terbanyak di Indonesia menurut data BPS:

Batak: 18,02%
Minangkabau: 18,00%
Bali: 14,54%
Bugis: 14,54%
Betawi: 14,38%
Melayu: 12,67%
Banjar: 11,24%
Jawa: 9,56%
Sunda: 7,59%
Madura: 4,15%

Data ini memberikan gambaran tentang bagaimana pendidikan S1 tersebar di berbagai kelompok etnis di Indonesia. Tahu nggak sih!? Pendidikan menjadi salah satu kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan masa depan yang cerah. Dengan pendidikan, seseorang nggak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga skill, mindset, dan kepercayaan diri untuk bersaing di dunia yang terus berubah. Apalagi di era sekarang, di mana teknologi dan inovasi berjalan sangat cepat, berpendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk menghadapi tantangan global tersebut.

Tapi ingat, pendidikan itu nggak hanya tentang nilai atau gelar, ya. Ini juga menyangkut tentang bagaimana kita berkembang sebagai individu yang kreatif, kritis, dan bisa membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jadi, yuk terus semangat belajar dan jangan ragu buat investasi di pendidikan terbaik!

INSTIKI: Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara

Salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), sebuah perguruan tinggi yang dikenal sebagai kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. INSTIKI menawarkan berbagai program studi S1 unggulan seperti Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital yang tekah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI hadir dengan visi “unggul dalam inovasi teknologi untuk berkontribusi pada industri kreatif, pariwisata, dan budaya”. Didukung oleh lingkungan belajar yang modern dan fasilitas yang lengkap, INSTIKI memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk berkembang secara maksimal. Di kampus ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan untuk menghadapi kebutuhan industri saat ini dan nanti.

Buat kamu yang ingin menjadi bagian dari generasi muda yang berpendidikan tinggi dan memiliki masa depan gemilang, INSTIKI adalah pilihan terbaik. Mari bergabung dengan kampus terbaik di Bali dan wujudkan impianmu bersama INSTIKI! Ayo, daftar sekarang di INSTIKI dan jadilah sarjana yang menginspirasi! -(PDM)

Undang Juara 1 Pilmapres Nasional 2024, BEM-PM INSTIKI Gelar Seminar Nasional “Organisasi vs Akademik”

Undang Juara 1 Pilmapres Nasional 2024, BEM-PM INSTIKI Gelar Seminar Nasional “Organisasi vs Akademik”

Denpasar, 5 Januari 2025 – Cerdas di kelas, lincah di organisasi! BEM-PM INSTIKI sukses menggelar Seminar Nasional dengan tema “Organisasi vs Akademik” dengan menghadirkan narasumber inspiratif, berlokasi di Aula INSTIKI. Siapa yang diundang dan bagaimana keseruannya? Simak hingga akhir, ya!

BEM-PM INSTIKI menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tujuan menambah wawasan generasi muda terutama mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri baik di akademik maupun di organisasi, memotivasi, serta mendorong diskusi yang diharapkan dapat merangsang pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif di kalangan generasi muda. Seminar Nasional menghadirkan narasumber inspiratif dan penuh prestasi. Ialah David Christopher, sosok yang berprestasi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di organisasi. David Christopher adalah Founder Yayasan Harmoni Kasih Sejati, sekaligus telah meraih berbagai prestasi salah satunya meraih Juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2024.

Pada kesempatan ini, David Christopher membagikan wawasan serta pengelamannya sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi sekaligus tetap berprestasi di akademik. Ia menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam menyeimbangkan kegiatan organisasi dan akademik didukung oleh manajemen waktu yang baik. Hal tersebut menjadi salah satu kunci agar berhasil di dalam akademik maupun organisasi. Selain itu, ia juga membagikan tips and tricks agar generasi muda dapat cerdas di kelas sekaligus lincah di organisasi.

Para peserta Seminar Nasional mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme, menunjukkan semangat yang tinggi dalam menyerap ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama acara berlangsung. Dengan terselenggaranya Seminar Nasional yang berlokasi di kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat terus berkembang dan memaksimalkan potensi diri mereka untuk meraih kesuksesan baik selama mengenyam pendidikan maupun di masa depan. -(PDM)