
Tingkatkan kompetensi dosen, Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Lokakarya/Forum Group Discussion (FGD) Cyber Forensics yang bertajuk “Memahami Konsep, Metodologi, dan Tools Terkini” pada Jumat (26/07/2024) bertempat di Laboratorium A INSTIKI.
FGD Cyber Forensics merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) Tahun 2024 (Tahun Kedua) dari Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI. Kegiatan ini diikuti oleh dosen INSTIKI dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dalam penguatan konsep, metodologi, hingga tools terkini dalam bidang cyber forensics. Dengan demikian, dosen-dosen INSTIKI dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh tersebut untuk berinovasi menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

FGD Cyber Forensics diawali dengan sambutan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Pada kesempatan ini, FGD Cyber Forensics menghadirkan narasumber ahli dan berpengalaman dalam bidang cyber forensics, yakni Dr. Yudi Prayudi, S.Si., M.Kom dari Program Studi Informatika FTI Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Beliau juga merupakan Kepala Pusat Studi Forensika Digital – PUSFID.
Dr. Yudi Prayudi, S.Si., M.Kom membawakan materi ‘Cyber Forensics’. Cyber forensics adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan mengidentifikasi, mengumpulkan, serta menganalisis bukti digital dari perangkat komputer dan jaringan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, melacak, dan mencegah aktivitas kriminal atau tidak sah yang melibatkan teknologi digital. Proses tersebut menggunakan berbagai metode dan alat khusus untuk mengekstrak data yang relevan, menganalisis jejak digital, dan menyusun laporan yang dapat digunakan dalam proses hukum atau investigasi keamanan siber. Dalam pembahasannya, Beliau turut memberikan pemahaman konsep, metodologi, hingga tools terkini dalam bidang cyber forensics, memberikan wawasan mendalam dan praktis bagi para dosen INSTIKI. Antusiasme tinggi terlihat dari para dosen yang sangat antusias mengikuti sesi pembahasan dan diskusi bersama dengan narasumber.

FGD Cyber Forensics ini menjadi kegiatan penting bagi para dosen INSTIKI untuk meningkatkan kompetensi dengan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang cyber forensics. Besar harapan kegiatan ini dapat mendorong inovasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini menjadi komitmen INSTIKI, kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara untuk terus untuk menjaga relevansi dan kualitas pendidikan di era digital ini. –(PDM)
