enid

75% Orang di Dunia Takut Bicara di Depan Umum, Bagaimana Cara Mengatasinya?

75% Orang di Dunia Takut Berbicara di Depan Umum, Bagaimana Cara Mengatasinya? (Foto Karya: Chanakon Laorob)

Pernah merasa jantung berdebar kencang, tangan dingin, atau bahkan pikiran kosong saat harus berbicara di depan banyak orang? Kalau iya, tenang saja, kamu nggak sendirian! Berbicara di depan umum sering dianggap sebagai salah satu ketakutan terbesar yang dihadapi manusia. Menurut National Institute of Mental Health, sekitar 75% orang mengalami kecemasan saat berbicara di depan umum. Ketakutan ini, dikenal sebagai glossophobia, memengaruhi individu dari berbagai usia, jenis kelamin, dan latar belakang profesi. Bahkan, lebih dari 45% individu dengan glossophobia melaporkan bahwa ketakutan mereka menghambat pertumbuhan karier.

Ketakutan ini atau yang dikenal sebagai glossophobia, ternyata nggak pilih-pilih korban. Mau kamu siswa, mahasiswa, guru, atau bahkan seorang CEO, rasa takut ini bisa saja muncul. Parahnya, hampir separuh orang yang mengalami ini merasa karier mereka jadi terhambat karena nggak pede untuk berbicara di depan umum. Tetapi uniknya, hanya 10% dari mereka yang benar-benar mencari bantuan profesional untuk mengatasi rasa takut ini.

Sebenernya, apa sih yang membuat kita takut berbicara di depan umum? Ada banyak alasan, mulai dari pengalaman buruk sebelumnya, takut salah berbicara, sampai khawatir akan dihakimi oleh orang lain. Pikiran negatif seperti, “Gimana kalau aku lupa apa yang mau aku omongin?” atau “Duh, nanti aku diketawain lagi!” sering kali muncul di kepala. Padahal, lebih dari 90% pembicara sukses juga pernah mengalami yang namanya deg-degan atau rasa takut sebelum tampil.

Kabar baiknya, ketakutan ini sangat bisa diatasi. Salah satu cara paling efektif adalah latihan. Semakin sering kamu berlatih, semakin besar rasa percaya diri yang kamu miliki. Jika ingin semakin maksimal, cobalah ikuti pelatihan public speaking atau cari mentor yang bisa membantu kamu lebih percaya diri. Semakin sering seseorang berbicara di depan umum, semakin besar rasa percaya dirinya. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan teknologi seperti AI untuk berlatih public speaking.

Nah, kalau kamu ingin jadi pede dan jago berbicara di depan umum, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus yang paling pas untuk kamu bertumbuh dan berkembang. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki 4 jurusan unggulan, mulai dari Rekayasa Sistem Komputer, Informatika, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Di sini, kamu nggak hanya belajar teori, tetapi juga dapat banyak pengalaman lewat dosen berpengalaman, pelatihan, seminar, dan kegiatan organisasi & UKM, serta lainnya. INSTIKI akan membantu kamu jadi pribadi yang percaya diri, komunikatif, dan pastinya dapat mengembangkan hard skill dan soft skill secara maksimalagar siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri. Yuk, gabung di INSTIKI sekarang juga! -(PDM)

Berapa Lama Waktu Tidur yang Ideal?

Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan Tubuh?

Tidur seringkali dianggap sebagai aktivitas yang tidak produktif atau bahkan membuang waktu. Padahal, tidur dalam porsi yang pas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, pola hidup sehat tidak pernah lepas dari peran pola tidur yang baik. Jadi, nggak heran deh kalau membahas tentang hidup sehat pasti nyenggol soal pola tidur, civitas INSTIKI!

Mengapa tidur itu penting? Civitas INSTIKI, tahu nggak sih! Tidur yang cukup membuat tubuh kita bekerja lebih optimal. Tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit, mulai dari stres, diabetes, sampai masalah jantung. Tetapi, tidur itu nggak sekedar memejamkan mata aja, lho! Waktu tidurnya juga harus sesuai kebutuhan. Nah, biar nggak bingung, yuk cek berapa lama waktu tidur yang ideal sesuai umur kita. Berikut adalah rincian kebutuhan waktu tidur berdasarkan usia yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  • Usia 0-1 bulan: Bayi baru lahir memerlukan tidur sebanyak 14-18 jam setiap hari.
  • Usia 1-18 bulan: Bayi dalam rentang usia ini membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari, termasuk tidur siang.
  • Usia 3-6 tahun: Anak-anak menjelang usia sekolah memerlukan tidur selama 11-13 jam per hari, termasuk tidur siang.
  • Usia 6-12 tahun: Anak-anak usia sekolah membutuhkan waktu tidur sekitar 10 jam setiap malam.
  • Usia 12-18 tahun: Remaja membutuhkan tidur selama 8-9 jam sehari untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan.
  • Usia 18-40 tahun: Orang dewasa disarankan tidur 7-8 jam per hari agar tubuh tetap bugar dan sehat.

Dengan memenuhi kebutuhan tidur yang sesuai dengan usia, tubuh akan lebih mudah memulihkan energi, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan mental. Sebaliknya, kurang tidur dapat memicu gangguan konsentrasi, perubahan suasana hati, bahkan meningkatkan risiko penyakit serius seperti hipertensi dan obesitas.

Civitas INSTIKI, selain memenuhi waktu tidur yang cukup, penting juga untuk menghindari kebiasaan bergadang tanpa alasan mendesak. Kebiasaan bergadang dapat mengganggu jam biologis tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan tempat tidur dan menghindari konsumsi kafein menjelang tidur, akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas tidur.

Akses informasi lainnya melalui website Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Yuk kembangkan skill, dan raih karir serta potensi terbaikmu bersama INSTIKI. Yuk, gabung sekarang! -(PDM)

Dosen INSTIKI Diseminasikan Sistem Keamanan Pratima Berbasis IoT di Acara Diseminasi Hasil-hasil Riset BRIDA Bali

Dosen INSTIKI Diseminasikan Sistem Keamanan Pratima Berbasis IoT di Acara Diseminasi Hasil-hasil Riset BRIDA Bali

Berinovasi! Dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) diseminasikan hasil penelitian dalam acara “Diseminasi Hasil-hasil Riset Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali” pada Rabu, 18 Desember 2024 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Cempaka, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali.

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali menyelenggarakan acara “Diseminasi Hasil-hasil Riset Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali”. Acara ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian inovatif dan aplikatifyang telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, peneliti, dan institusi yang berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu kontribusi penting dalam acara ini berasal dari dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus IT terbaik di Bali, yang turut mendiseminasikan penelitian kepada para stakeholder. Kegiatan ini selain menjadi wadah untuk menyampaikan temuan riset, juga membuka peluang kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor industri demi mendukung pengembangan inovasi di Provinsi Bali.

Acara ini diawali dengan sambutan, lalu dilanjutkan dengan sesi presentasi. Pada kesempatan tersebut, dosen INSTIKI Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T memaparkan penelitian inovatif yang berjudul “Penguatan Perlindungan Pratima dengan Pengamanan Berbasis Internet of Things (IoT)”. Riset ini berfokus pada pengembangan solusi berbasis teknologi untuk melindungi Pratima, yaitu benda pusaka atau yang disucikan dalam agama Hindu Bali. Dengan menggunakan teknologi berbasis IoT, penelitian ini menawarkan sistem pengamanan yang tidak hanya mutakhir, tetapi juga dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap potensi ancaman terhadap keamanan Pratima.

Sistem yang dikembangkan ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam memitigasi kasus pencurian Pratima yang belakangan marak terjadi di Bali. Dengan memanfaatkan teknologi cerdas, sistem ini berfungsi sebagai alat pengamanan sekaligus sebagai langkah preventif yang dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat adat. Ketika sistem ini diimplementasikan secara luas di berbagai tempat, kehadirannya diharapkan dapat menciptakan efek jera bagi para oknum yang berniat melakukan pencurian. Kecanggihan teknologi yang diintegrasikan dalam sistem ini memungkinkan pendeteksian dini dan pengawasan yang ketat, sehingga meningkatkan perlindungan terhadap Pratima secara maksimal.

“Melalui penelitian ini, kami harap dapat memberikan solusi aplikatif terhadapt permasalahan yang ada di masyarakat. Sistem keamanan Pratima berbasis IoT yang kami kembangkan dan implementasikan ini diharapkan mampu menjadi solusi inovatif dalam melindungi Pratima dari berbagai potensi ancaman, sekaligus kami berupaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya Bali agar tetap ajeg di tengah tantangan modernisasi,” jelas Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T. -(PDM)

Baca juga Lindungi Pratima di Bali, BRIDA Provinsi Bali Tunjuk INSTIKI Bangun Sistem Keamanan Berbasis IoT & AI

Baca juga INSTIKI & BRIDA Bali Implementasikan Sistem Keamanan Pratima Berbasis IoT & AI, FGD ke-3 Sukses!

Menurut AI, Apa Skill Bergaji Tinggi di Tahun 2025?

Menurut AI, Apa Skill Bergaji Tinggi di Tahun 2025?

Kemajuan teknologi dan perubahan dunia kerja terus menciptakan kebutuhan akan keterampilan baru. Di tahun 2025, inilah keterampilan yang diproyeksikan memiliki permintaan yang tinggi karena relevansinya terhadap tren industri. Berdasarkan analisis AI (Chat GPT) yang diakses pada 2 Januari 2025, berikut adalah lima keterampilan bergaji tinggi yang layak untuk dikuasai!

1. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (AI dan Machine Learning)

Di era digital, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi komponen penting di berbagai sektor, seperti kesehatan, keuangan, manufaktur, dan pendidikan. Profesional dengan keahlian dalam AI dan machine learning dapat mengembangkan sistem otomatisasi, menganalisis data besar, dan menciptakan solusi inovatif yang mendukung efisiensi operasional perusahaan.

Pekerjaan seperti Data Scientist, Machine Learning Engineer, dan AI Specialist memiliki gaji tinggi karena kompleksitas teknologi yang dikerjakan serta dampaknya yang signifikan pada bisnis. Untuk menguasai keterampilan ini, pelajari bahasa pemrograman seperti Python dan R, serta platform AI seperti TensorFlow dan PyTorch.

2. Keamanan Siber (Cyber Security)

Semakin meningkatnya ancaman dunia maya menjadikan keamanan siber sebagai prioritas utama bagi perusahaan. Para profesional keamanan siber dibutuhkan untuk melindungi data, infrastruktur digital, dan sistem perusahaan dari serangan siber.
Pekerjaan di bidang ini, seperti Cyber Security Analyst atau Penetration Tester, menawarkan gaji yang menggiurkan karena tingginya tanggung jawab dalam melindungi aset digital.

3. Cloud Computing

Adopsi teknologi cloud terus meningkat karena kemampuannya untuk mendukung fleksibilitas kerja dan penghematan biaya. Keahlian dalam mengelola platform cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud menjadi sangat dicari.

Profesi seperti Cloud Solutions Architect atau Cloud Engineer menawarkan peluang besar dengan gaji tinggi. Keterampilan ini mencakup desain, implementasi, dan pengelolaan infrastruktur cloud.

4. Desain dan Pengembangan Produk Digital

Dengan digitalisasi yang semakin masif, kemampuan merancang dan mengembangkan produk digital yang inovatif menjadi sangat bernilai. Skill ini melibatkan desain UI/UX, pengembangan aplikasi, dan pembuatan perangkat lunak yang memprioritaskan pengalaman pengguna.

Desainer dan pengembang produk digital berpenghasilan tinggi karena peran mereka dalam menciptakan aplikasi dan layanan yang menarik dan fungsional. Penguasaan alat desain seperti Figma atau Adobe XD, serta bahasa pemrograman seperti JavaScript dan Swift, sangat membantu dalam bidang ini.

5. Analitik Data dan Ilmu Data (Data Analytics and Data Science)

Data adalah “emas” baru dalam dunia bisnis. Keterampilan analisis data dan ilmu data memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan strategis berbasis data. Profesional di bidang ini mampu mengolah data besar, memprediksi tren, dan mengidentifikasi peluang bisnis. Pekerjaan seperti Data Analyst dan Business Intelligence Developer menawarkan gaji tinggi karena keahlian ini membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Tahun 2025 akan menjadi masa di mana teknologi semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan. Menguasai salah satu dari lima keterampilan di atas dapat membuka peluang karier yang menjanjikan, baik dari segi gaji maupun prospek jangka panjang. Gimana, kamu pengen berprofesi yang mana nih?

Jika kamu ingin menguasai keterampilan masa depan yang relevan dengan kebutuhan industri, INSTIKI – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, adalah pilihan yang tepat. Dengan kurikulum berbasis teknologi terkini, dosen berpengalaman, dan berbagai program unggulan yang dimilikinya, INSTIKI siap membekalimu dengan pengetahuan dan kemampuan praktis di bidang kecerdasan buatan, analitik data, desain digital, hingga keamanan siber. Bersama INSTIKI (kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara), kamu tidak hanya belajar, tetapi juga bertransformasi menjadi talenta masa depan yang siap bersaing di era digital! -(PDM)

Jalin Kolaborasi, INSTIKI & Alcatel-Lucent Enterprise Tandatangani MoU

Jalin Kolaborasi, INSTIKI & Alcatel-Lucent Enterprise Tandatangani MoU

Jakarta, 10 Desember 2024 – Kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan berskala internasional. Pada kesempatan kali ini, INSTIKI resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Alcatel-Lucent Enterprise di Menara Palma, Kuningan, Jakarta Selatan.

Penandatangan kerja sama ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I INSTIKI Dr. Aniek Suryanti Kusuma, S.Kom., M.Kom, Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom selaku Direktur Pengembangan Pendidikan INSTIKI, Ir. Ni Luh Wiwik Sri Rahayu Ginantra, S.Kom., M.Kom., IPM selaku Kepala Departemen MBKM INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, dan I Gede Andika, M.Kom selaku Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI. Serta dari tim Alcatel-Lucent Enterprise, dihadiri oleh Novse Hardiman, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, bersama dengan tim.

Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom selaku Direktur Pengembangan Pendidikan INSTIKI, menyampaikan bahwa kerja sama ini difokuskan pada bidang akademik, khususnya melalui program Praktisi Mengajar. Program ini dirancang untuk memperkuat antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan penerapan praktis di dunia industri. Ke depan, kerja sama ini akan diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Praktisi Mengajar yang mencakup berbagai topik strategis, seperti Jaringan Komputer, Cloud, hingga Komunikasi. Dengan program ini, mahasiswa INSTIKI akan mendapatkan pengalaman langsung dari para profesional di bidang teknologi, sehingga tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis tetapi juga mempersiapkan mahasiswa INSTIKI untuk menghadapi tantangan nyata dalam dunia kerja.

“kami dengan senang hati menyambut tim Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) Bali di kantor kami di Jakarta untuk penandatanganan resmi MoU yang menandai dimulainya kerja sama yang menjanjikan di tahun-tahun mendatang. INSTIKI telah menjadi pelopor dalam mengembangkan talenta yang mampu menghadapi tantangan digital di masa depan dan secara konsisten berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang sangat terampil setiap tahunnya. Kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam upaya kami untuk meningkatkan pendidikan IT dan menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri teknologi,” ungkap Marketing Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, Eva Muliawaty.

Sementara itu, Wakil Rektor I INSTIKI Dr. Aniek Suryanti Kusuma, S.Kom., M.Kom menyampaikan apresiasi terhadap terjalinnya kerja sama strategis dengan Alcatel-Lucent Enterprise. Beliau menyampaikan bahwa Alcatel-Lucent Enterprise merupakan perusahaan berskala internasional yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam menyediakan solusi teknologi dan komunikasi yang inovatif dan mutakhir. Menurutnya, kolaborasi dengan perusahaan sebesar ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus peluang besar bagi INSTIKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, terutama di bidang teknologi informasi.

Lebih lanjut, Beliau juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini tidak hanya menjadi bentuk kemitraan biasa, tetapi juga berkembang menjadi kolaborasi yang benar-benar bersinergi. “Kami berharap kerja sama yang terjalin antara INSTIKI dan Alcatel-Lucent Enterprise dapat berjalan secara sinergis. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menciptakan peluang untuk transfer pengetahuan antara dunia akademik dan industri, sekaligus menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kami optimis bahwa penerapan teknologi mutakhir yang dihadirkan dalam kerja sama ini akan mendukung pengembangan kompetensi civitas akademika INSTIKI di era digital,” jelasnya. -(PDM)

Tandatangani MoU, INSTIKI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Swiss German University (SGU)

Tandatangani MoU, INSTIKI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Swiss German University (SGU)

Tangerang, 10 Desember 2024 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Swiss German University (SGU) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Acara ini berlangsung di Kampus Swiss German University (SGU), The Prominence Tower, Alam Sutera, Tangerang, Banten.

Pada kesempatan ini hadir langsung Wakil Rektor I INSTIKI Dr. Aniek Suryanti Kusuma, S.Kom., M.Kom, Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom selaku Direktur Pengembangan Pendidikan INSTIKI, Ir. Ni Luh Wiwik Sri Rahayu Ginantra, S.Kom., M.Kom., IPM selaku Kepala Departemen MBKM INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, dan I Gede Andika, M.Kom selaku Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI. Tim INSTIKI disambut dengan hangat oleh Rektor SGU, Dr. Dipl. Ing Samuel P. Kusumocahyo, Dr. Maulahikmah Galinium, S.Kom, M.Sc selaku Dean of Faculty of Engineering & Information Technology, Dr. Eka Budiarto, S.T., M.Sc selaku Head of Master of Information Technology, Dr. Ir. Charles Lim BSc., MSc selaku Deputy Head of Faculty of Engineering & Information Technology, bersama dengan tim.

Kerja sama ini berfokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Direktur Pengembangan Pendidikan INSTIKI, Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom menjelaskan bahwa kolaborasi ini memberikan peluang strategis bagi kedua institusi, INSTIKI dan SGU. “Kami sangat berantusias untuk menjalin kerja sama dengan SGU, khususnya dalam pengembangan penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Cyber Security. Hal ini tidak hanya akan mendorong pengembangan teknologi, tetapi juga meningkatkan relevansi keilmuan yang diajarkan kepada mahasiswa,” jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama ini mencakup program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan magang di bidang Cyber Security. Langkah ini diharapkan mampu memberikan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri sekaligus memperkuat daya saing mahasiswa INSTIKI di dunia kerja.

Wakil Rektor I INSTIKI, Dr. Aniek Suryanti Kusuma, S.Kom., M.Kom menyampaikan rasa bangga sekaligus optimisme terhadap terjalinnya kolaborasi strategis ini. Beliau menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting bagi INSTIKI untuk memperluas jaringan dan memperkuat komitmen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Merupakan suatu kehormatan bagi INSTIKI untuk bermitra dengan SGU, sebuah institusi yang memiliki reputasi internasional dalam menghasilkan lulusan berkualitas. Pendekatan pendidikan mereka yang berbasis teknologi dan inovasi sangat sejalan dengan visi INSTIKI sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada masa depan,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya sekadar membangun hubungan antar-institusi, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk memberikan kontribusi nyata dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menurutnya, kolaborasi ini mampu menciptakan sinergi yang bermanfaat, baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, menghasilkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri, maupun dalam memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa melalui program-program inovatif. “Dengan menjalin kerja sama dengan institusi-institusi terbaik seperti SGU, INSTIKI terus berupaya mencapai tujuan bersama untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya. -(PDM)

Apa Itu Dividend for Living?

Apa Itu Dividend for Living? (Foto Karya: Alexander Grey)

Dalam dunia investasi, konsep dividend for living atau “dividen untuk hidup” mulai populer di kalangan generasi muda. Istilah ini merujuk pada penghasilan yang diterima seseorang dari dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tempat mereka berinvestasi. Bagi sebagian orang, pendapatan dari dividen bisa menjadi sumber penghasilan utama atau tambahan yang cukup menguntungkan untuk mendukung gaya hidup. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan dividend for living? Yuk kita bahas lebih lanjut bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

Apa Itu Dividen?

Dividen adalah pembagian laba yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba, sebagian dari laba tersebut akan dibagikan kepada investor yang memiliki saham di perusahaan tersebut, biasanya dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan. Dividen ini dibayarkan secara berkala, umumnya setiap kuartal atau tahunan, tergantung kebijakan perusahaan.

Dividend for Living: Konsep Pendapatan Pasif

Dividend for Living adalah konsep di mana seseorang mengandalkan pendapatan yang diterima dari dividen hasil investasi saham untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hal ini, dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham digunakan sebagai sumber penghasilan tanpa perlu bekerja aktif. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki portofolio saham yang menghasilkan dividen secara teratur, dapat menggunakan uang tersebut untuk membayar tagihan bulanan, belanja kebutuhan sehari-hari, atau untuk biaya hidup lainnya. Dengan demikian, dividen ini menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan pasif, yang berarti mereka tidak perlu bekerja lagi secara aktif untuk memperoleh uang.

Namun, meskipun dividend for living terdengar menarik, ada kelebihan dan risikonya yang perlu kamu ketahui. Kelebihannya misalnya, jika dilakukan dengan strategi yang tepat, pendapatan dari dividen dapat memberikan rasa aman finansial di masa depan, bahkan memungkinkan seseorang untuk lebih fleksibel dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Dividen juga dapat memberikan kestabilan, karena beberapa perusahaan yang sudah mapan cenderung membayar dividen secara konsisten. Namun, risikonya adalah dividen tidak selalu tetap, karena perusahaan dapat mengurangi atau bahkan menghentikan pembagian dividen jika kinerjanya menurun. Selain itu, untuk mendapatkan pendapatan dividen yang cukup besar, dibutuhkan modal yang besar serta waktu agar investasi bisa berkembang. Karena itu, meskipun dividend for living dapat menjadi sumber penghasilan yang menarik, penting untuk mengelola investasi dengan bijaksana dan mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang ada.

Dividend for living adalah konsep menarik yang memungkinkan seseorang mendapatkan pendapatan pasif dari dividen saham yang mereka miliki. Meskipun membutuhkan investasi yang cukup besar dan waktu untuk berkembang, dengan pendekatan yang bijak dan disiplin dalam berinvestasi, dividend for living bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil di masa depan. Jika kamu tertarik untuk mencoba, mulailah dengan langkah kecil, pelajari lebih banyak tentang saham, dividen, dan terus kembangkan portofolio investasimu.

Temukan artikel informatif dan menarik lainnya lewat website INSTIKI. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Yuk kuliah di Bali di INSTIKI – professional IT entrepreneur campus! -(PDM)

FGD Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI: Agus Suparno dari Microsoft Indonesia Hadir Membahas AI dalam Cyber Security

FGD Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI: Agus Suparno dari Microsoft Indonesia Hadir Membahas AI dalam Cyber Security

Denpasar, 5 Desember 2024 – Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau Lokakarya yang bertajuk “Integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam Cyber Security”. Acara ini menghadirkan Agus Suparno, S.Si., M.Eng., MVP, seorang ahli di bidang AI sekaligus Most Valuable Professional (MVP) dari Microsoft Indonesia, sebagai narasumber.

FGD atau Lokakarya yang berlangsung di Ruang 124 INSTIKI ini diikuti oleh para dosen INSTIKI, kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) yang bertujuan untuk mengembangkan kurikulum, memperkuat kompetensi para dosen, meningkatkan relevansi dan kualitas pembelajaran di kampus INSTIKI dengan kebutuhan industri terkini. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendorong terwujudnya pendidikan tinggi yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan lulusan perguruan tinggi berkompetensi.

Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI, I Gede Andika, M.Kom menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan dunia industri dengan pembelajaran di kampus. “Tujuan utama dari lokakarya ini adalah memperkuat kompetensi para dosen mengenai perkembangan terkini di industri teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dalam keamanan siber. Selain itu, kami juga melakukan tinjauan terhadap kurikulum agar selaras dengan perkembangan teknologi terbaru,” ujarnya.

Dalam sesi FGD atau Lokakarya, Agus Suparno, S.Si., M.Eng., MVP memberikan pemaparan mendalam mengenai teknologi AI generatif, seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang semakin banyak diterapkan di berbagai sektor, termasuk keamanan siber. Ia juga memperkenalkan berbagai teknologi yang relevan untuk mendukung integrasi AI dalam keamanan siber.

Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi interaktif yang melibatkan narasumber bersama dengan para dosen INSTIKI. Diskusi tersebut menjadi kegiatan penting untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai bagaimana materi AI dan keamanan siber dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam pembelajaran di kelas. Topik yang dibahas mencakup berbagi pengalaman, metode pengajaran yang inovatif, relevansi materi terhadap kebutuhan industri, serta bagaimana membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Diskusi mengenai kurikulum juga dilakukan untuk pengembangan kurikulum lebih lanjut. Ia menekankan pentingnya memperkuat kompetensi mahasiswa, terutama di bidang AI dalam keamanan siber, agar mahasiswa memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja.

Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini sukses menjadi jembatan antara dunia akademik dan industri. Selangkah lebih maju dalam pendidikan yang inovatif dan berbasis teknologi. FGD atau Lokakarya ini diharapkan menjadi salah satu langkah bagi Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI dalam memperkuat kompetensi dosen sekaligus pengembangan kurikulum, khususnya di bidang kecerdasan buatan dalam keamanan siber. -(PDM)

FTI INSTIKI & LSK Tata Rias Pengantin Jalin Kerjasama Digitalisasi Aset Riasan Tradisional Indonesia

FTI INSTIKI – Kampus IT Terbaik di Bali & LSK Tata Rias Pengantin Bersinergi untuk Digitalisasikan Aset Riasan Tradisional Indonesia

Denpasar, 25 November 2024 – Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia (FTI INSTIKI) resmi menandatangani perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin dalam rangka Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Program Digitalisasi Aset Riasan Pengantin Tradisional Indonesia!

Pada kesempatan ini hadir langsung R. A Kanas Kosasih Koesoemadinata, S.E., Mht dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin bersama dengan tim di kampus INSTIKI. Kehadiran tim LSK Tata Rias Pengantin disambut dengan hangat oleh Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs, I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku Kepala Departemen Kerjasama INSTIKI, dan Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M selaku Kepala Departemen Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) INSTIKI, serta bersama dengan tim.

Fakultas Teknologi dan Informatika (FTI INSTIKI) secara resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan fokus utama pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam kolaborasi ini, civitas INSTIKI akan bersinergi untuk mendigitalisasikan aset riasan pengantin tradisional Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah melestarikan warisan budaya bangsa agar tetap terjaga relevansinya di era modern dan dapat diakses serta diapresiasi oleh generasi mendatang. Dengan digitalisasi ini, INSTIKI bersama LSK Tata Rias Pengantin berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya serta membangun kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya dan tradisi Indonesia khususnya dalam tata rias tradisional Indonesia sehingga dapat dikenal luas baik secara nasional maupun internasional.

Kepala Departemen Pengelolaan PKM INSTIKI, Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah bentuk sumbangsih civitas INSTIKI dalam pelestarian budaya melalui teknologi digital. “Kerjasama ini merupakan bentuk kontribusi dosen-dosen INSTIKI dalam upaya melestarikan budaya bangsa. Dengan digitalisasi aset riasan pengantin tradisional, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi rekan-rekan dosen untuk terus berkarya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya. -(PDM)

Praktisi Mengajar! Chief of Operation ACAD CSIRT Hadir di INSTIKI Membahas Keamanan Siber!

Praktisi Mengajar! Prodi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI Undang Chief of Operation ACAD CSIRT Membahas Keamanan Siber!

Denpasar, 20-21 November 2024 – Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar yang bertajuk “Pengembangan Keterampilan Mahasiswa Rumpun Ilmu Keamanan Siber: Topik Skripsi Bidang Cyber Security”. Bertempat di Lab A INSTIKI, kegiatan ini menjadi bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, Dr. Ir. Charles Lim, B.Sc., M.Sc, yang merupakan Deputy Head of Master IT Program, Founder Indonesia Honeynet Project, serta Chief of Operation ACAD CSIRT.

Praktisi Mengajar pada hari pertama diawali dengan sambutan dari Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI, I Gede Andika, M.Kom. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat keterampilan mahasiswa INSTIKI di bidang keamanan siber serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa INSTIKI untuk mengembangkan topik skripsi yang relevan dan aktual di bidang keamanan siber.

Selain itu, Beliau menegaskan bahwa tujuan dari Praktisi Mengajar adalah untuk memperkecil kesenjangan antara teori yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan di dunia industri. Dengan menghadirkan praktisi, mahasiswa INSTIKI mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari diterapkan di dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini juga membuka wawasan mereka terhadap berbagai tantangan dan peluang di industri keamanan siber.

“Praktisi Mengajar ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang efektif antara dunia akademik dan dunia profesional, sehingga lulusan INSTIKI lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja dan industri yang terus berkembang,” I Gede Andika, M.Kom.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Pada hari pertama, kegiatan ini difokuskan pada pengenalan Intrusion Detection System (IDS). Dr. Ir. Charles Lim, B.Sc., M.Sc menyampaikan materi penting yang meliputi cyber security overview, intrusion techniques, intrusion kill chain, keamanan UNIX passwords, hingga penerapan Honeypots dalam serangan siber. Setiap topik dikemas dengan penjelasan mendalam dan berbasis praktik, sehingga mahasiswa INSTIKI dapat memahami bagaimana teori-teori tersebut diaplikasikan dalam dunia nyata.

Pada hari kedua, Dr. Ir. Charles Lim, B.Sc., M.Sc berbagi pengalamannya dalam dunia riset bidang keamanan siber, termasuk berbagai temuan dan tantangan dalam penelitian yang relevan dengan topik skripsi mahasiswa INSTIKI. Sesi ini dirancang untuk mendorong mahasiswa INSTIKI memahami pentingnya riset di bidang keamanan siber, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia industri. Acara turut diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung dengan interaktif, di mana mahasiswa INSTIKI tidak hanya menanyakan materi yang disampaikan, tetapi juga berdiskusi tentang peluang karir hingga potensi topik skripsi yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa INSTIKI.

Kegiatan Praktisi Mengajar ini menunjukkan komitmen INSTIKI melalui Program Studi Rekayasa Sistem Komputer dalam menjembatani kebutuhan dunia akademik dan industri melalui pendekatan pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Antusiasme mahasiswa INSTIKI yang tinggi selama dua hari pelaksanaan menjadikan kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa INSTIKI tentang keamanan siber serta memperluas wawasan terkait riset di bidang tersebut. INSTIKI sebagai kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara terus berupaya menghadirkan program-program edukatif yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa agar siap bersaing di dunia industri. –(PDM)