HIMA-IF INSTIKI Gelar Knowledge Sharing & Workshop: Bangun Skill UI/UX Mahasiswa Informatika

HIMA-IF INSTIKI Gelar Knowledge Sharing & Workshop: Bangun Skill UI/UX Mahasiswa Informatika

Denpasar, 18 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMA-IF) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan kegiatan inspiratif Knowledge Sharing & Workshop bertajuk “Less but Better: Creating UI/UX Works & Wow” yang berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025 di Lab A Kampus INSTIKI – Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa Informatika dalam bidang perancangan antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Melalui pendekatan kolaboratif antara sesi pemaparan materi dan praktik langsung, para peserta diajak untuk mengeksplorasi konsep desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan efisien.

HIMA-IF menghadirkan Nur Rohman Ashshiddiqy sebagai pemateri. Dalam sesi bertema “Praktik Desain UI/UX Minimalist – Less but Better: Creating UI/UX Works & Wow”, Nur Rohman Ashshiddiqy membagikan wawasannya mengenai filosofi desain minimalis yang menekankan kesederhanaan tanpa mengorbankan fungsi dan estetika.

“Desain yang baik bukan hanya soal visual, tapi juga tentang bagaimana pengguna merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan aplikasi,” ungkapnya dalam sesi Knowledge Sharing & Workshop. Ia juga memberikan contoh nyata dan studi kasus, dilanjutkan dengan sesi praktik di mana peserta diminta membuat prototype sederhana berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, terlihat dari keaktifan peserta dalam berdiskusi dan mencoba langsung tools desain. Dengan adanya kegiatan seperti ini, INSTIKI melalui HIMA-IF INSTIKI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan soft skill dan hard skill mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia digital dan industri kreatif yang semakin berkembang. –(PDM)

 

7 Tips Jago Coding ala Kampus IT Terbaik di Bali

7 Tips Jago Coding ala Kampus IT Terbaik di Bali

Belajar coding bisa terasa menakutkan di awal, apalagi jika kamu belum pernah menyentuh baris kode seumur hidupmu. Tapi tenang, setiap programmer hebat dulunya juga pemula. Kunci utamanya adalah konsistensi, rasa ingin tahu, dan strategi belajar yang tepat. Berikut 7 tips jitu agar kamu makin jago coding!

Pahami Konsep Dasar, Jangan Langsung Lompat ke Framework

Banyak pemula tergoda untuk langsung belajar framework seperti React, Laravel, atau Django tanpa memahami dasar-dasar seperti struktur data, algoritma, OOP (Object-Oriented Programming), dan logika pemrograman. Padahal, fondasi inilah yang membuat kamu bisa berpikir seperti programmer sejati. Mulailah dengan bahasa yang ramah pemula seperti Python atau JavaScript, dan fokus pada logika dasar dulu.

Praktek Lebih Penting dari Teori

Belajar coding bukan seperti menghafal buku sejarah. Kamu harus mengetikkan kodenya sendiri, membuat kesalahan, dan memperbaikinya. Latihan harian, walau hanya 30 menit, lebih baik daripada belajar maraton seminggu sekali.

Bongkar Kode Orang Lain

Salah satu cara tercepat untuk naik level adalah dengan membaca dan menganalisis kode buatan orang lain. Coba kunjungi GitHub dan lihat proyek open source. Lihat bagaimana mereka menyusun struktur folder, menulis fungsi, dan mendokumentasikan kode. Jangan hanya copy-paste, tapi pahami cara kerjanya!

Kerjakan Proyek Kecil Sendiri

Mulai dari hal sederhana seperti kalkulator, to-do list, atau game tebak angka. Dari situ, kamu bisa melatih skill debugging, manajemen file, hingga pengembangan UI/UX. Proyek pribadi = laboratorium eksperimen yang bebas dari tekanan.

Gabung Komunitas atau Teman Ngoding

Belajar bareng bikin prosesnya lebih seru dan bikin kamu nggak gampang nyerah. Banyak komunitas online, cari juga teman belajar atau mentor.

Gunakan Debugger dan Jangan Takut Error

Error bukan musuh, tapi guru. Gunakan debugger bawaan IDE seperti Visual Studio Code untuk melacak masalah. Semakin sering kamu menghadapi error, semakin jago kamu dalam menyelesaikan masalah. Setiap bug yang kamu pecahkan, satu level kamu naik sebagai programmer.

Tetap Update dan Ikuti Perkembangan Teknologi

Dunia teknologi terus berubah. Pastikan kamu selalu update. Ikuti juga tren teknologi baru seperti AI, blockchain, atau pengembangan aplikasi mobile dan web modern.

Saatnya Jadi Programmer Hebat Bersama INSTIKI

Menjadi jago coding bukan soal bakat, tapi soal tekad dan lingkungan belajar yang mendukung. Kalau kamu serius ingin berkarier di dunia teknologi, memilih kampus yang tepat adalah langkah penting.

INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia) adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, kampus yang ideal untuk kamu yang ingin belajar coding dari nol hingga siap kerja. Dengan kurikulum yang selaras industri, dosen berpengalaman, dan komunitas yang aktif, INSTIKI membantumu berkembang bukan cuma sebagai mahasiswa, tapi sebagai calon developer profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya wujudkan impian jadi programmer hebat bersama INSTIKI! –(PDM)

Hadirkan Narasumber Berpengalaman, Pelatihan Bisnis Ekspor Impor Sukses Digelar!

Hadirkan Narasumber Berpengalaman, Pelatihan Bisnis Ekspor Impor Sukses Digelar!

Denpasar, 26 Mei 2025 — Dalam upaya memperluas wawasan mahasiswa terhadap dunia bisnis profesional, khususnya di bidang perdagangan internasional, Departemen Pusat Karir Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar acara pelatihan yang bertajuk “Membedah Bisnis Ekspor Impor: Strategi, Prosedur, dan Peluang” berlokasi di Ruang 124 INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Acara pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman dan memiliki rekam jejak kuat dalam bidang bisnis serta perdagangan internasional, yaitu Dewa Ayu Asrini, yang menjabat sebagai Sales Manager di MSA Cargo, dan Ni Nengah Sri Astini, yang kini menduduki posisi sebagai Branch Head. Para narasumber membahas sejumlah topik penting yang sangat relevan dengan dunia ekspor impor saat ini. Di antaranya adalah strategi jitu untuk menembus pasar luar negeri, langkah-langkah praktis prosedur ekspor dan impor, serta peluang besar berbisnis di era digital. Para narasumber menjelaskan bagaimana pelaku usaha, termasuk generasi muda, dapat memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar internasional serta menerapkan digital marketing untuk meningkatkan daya saing produk lokal di kancah global.

Ni Wayan Jeri Kusuma Dewi, S.Kom., M.Kom selaku Kepala Departemen Alumni dan Pusat Karir INSTIKI, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali peserta dengan wawasan aplikatif terkait bisnis ekspor dan impor. Hal ini diharapkan dapat membuka wawasan serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang ingin menekuni bidang ini setelah lulus kuliah.

“Antusiasme peserta tampak sangat luar biasa sejak awal acara berlangsung. Para peserta aktif menyimak setiap materi yang disampaikan, mencatat poin-poin penting, sampai berani mengajukan pertanyaan kritis untuk diajukan ke narasumber. Diskusi berlangsung dinamis, bahkan saat waktu istirahat tiba, sebagian besar peserta tetap asyik berdiskusi, baik dengan narasumber maupun sesama peserta,” ujar Ni Wayan Jeri Kusuma Dewi, S.Kom., M.Kom.

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Departemen Pusat Karir INSTIKI berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang relevan dan inspiratif demi menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja dan bisnis global yang terus berkembang pesat. –(PDM)

Lestarikan Budaya Bali, Gebyar Budaya Hindu INSTIKI VIII (GBHS VIII) Digelar!

FPK-KMH Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Gebyar Budaya Hindu INSTIKI VIII (GBHS VIII). Dengan mengusung tema “Jagat Kerthi – Jagra Hita Samasta”, acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreativitas dalam melestarikan tradisi hingga budaya Hindu Bali.

Sebagai pembuka rangkaian GBHS VIII, Seminar Nasional FPK-KMH X digelar pada 2 Februari 2025 dengan menghadirkan Wayan Apel Hendrawan, seorang budayawan, yang membahas topik “Harmoni untuk Melestarikan Budaya di Era Disrupsi Teknologi”. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran budaya, terutama di kalangan generasi muda, agar tetap menjaga nilai-nilai tradisi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

GBHS VIII menyelenggarakan berbagai perlombaan, mulai dari Lomba Mesatua Bali untuk SD/sederajat se-Bali, Nyurat Lontar untuk SMP/sederajat se-Bali, Bali Simbar untuk SMP/sederajat se-Bali, Makekawin untuk SMA/SMK/sederajat se-Bali, dan Busana Adat untuk SMA/SMK/sederajat se-Bali. Rangkaian acara lomba, hiburan, hingga penyerahan juara diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, 15-16 Februari 2025 di kampus INSTIKI. Melalui tahap penjurian yang ketat, betikut adalah para juara dari masing-masing perlombaan:

Lomba Mesatua Bali Tingkat SD se-Bali
Juara 1: I Gede Wika Pringga Setiawan (SD Saraswati 3 Denpasar)
Juara 2: Kadek Galih Satya Nugraha (SD Saraswati 5 Denpasar)
Juara: Ni Putu Adesia Santika Putri (SDN 1 Sumerta)

Lomba Nyurat Lontar Tingkat SMP se-Bali
Juara 1: Ida Bagus Yudha Abimayu (SMPN 1 Denpasar)
Juara 2: Putu Kirana Apriliana Saraswati (SMPN 3 Denpasar)
Juara 3: Ni Ketut Devasya Vitada Suandipta (SMPN 3 Denpasar)

Lomba Bali Simbar Tingkat SMP se-Bali
Juara 1: Ngurah Devananda Baktisadhana (SMPN 2 Denpasar)
Juara 2: Ni Komang Anggita Melia Putri (SMPN 5 Sukawati)
Juara 3: I Gede Agastya Putra Bhaskara (SMPN 3 Denpasar)

Lomba Mekekawin Tingkat SMA/SMK se-Bali
Juara 1: I Made Hari Prama dan I Kadek Artha Jaya (SMAN 2 Abiansemal)
Juara 2: Ngakan Nyoman Triatma Pramudiar dan I Gede Gavin Aryasatya Wiartama Putra (SMAN 2 Semarapura)
Juara 3: Kadek Ayu Cahyani dan Putu Ayu Sri Umayanti (SMKN 2 Sukawati)

Lomba Busana Adat Kepura Tingkat SMA/SMK se-Bali
Juara 1: I Nyoman Raymon Ariyanto dan Ni Kadek Dinda Cantika Dewi (SMAN 1 Pupuan)
Juara 2: I Komang Gede Wikrama Yusa dan Ni Kadek Dea Olivia (SMAN 8 Denpasar)
Juara 3: Kadek Touma Mickola dan Ni Putu Eka Lisya Laksmi Dewi (SMAN 1 Tampaksiring)

Lomba Tapel Ogoh-Ogoh Tingkat Umum se-Bali
Juara 1: Jonni Artawan
Juara 2: I Wayan Wiriantika
Juara 3: I Kadek Wiriantana
Juara Harapan 1: Tugus Yoga
Juara Favorite: ST. Dharma Sawitra (I Nyoman Ari Santiatika)

Seluruh rangkaian kegiatan GBHS VIII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi budaya bagi generasi muda untuk terus menjaga dan dan melestarikan tradisi dan budaya Hindu Bali. Dengan suksesnya GBHS VIII, INSTIKI melalui FPK-KMH Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya Hindu Bali dan menginspirasi generasi penerus untuk tetap bangga terhadap budaya Balidi tengah kemajuan zaman. -(PDM)

HIMA DKV INSTIKI Gelar Seminar Nasional Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital

HIMA DKV INSTIKI Gelar Seminar Nasional Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HIMA DKV) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital” pada 19 Januari 2024. Seminar Nasional ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh mahasiswa, para desainer, penggiat seni, serta masyarakat umum yang memiliki minat dalam dunia desain digital.

Seminar Nasional ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa setiap karya digital memiliki filosofi yang mendasarinya, layaknya karya seni konvensional. Dalam proses penciptaannya, filosofi berperan penting dalam menentukan makna, konsep, dan pesan yang ingin disampaikan melalui sebuah karya digital. Pada kesempatan ini, HIMA DKV INSTIKI menghadirkan I Gusti Ngurah Agung Yuda Putra, S.Ds atau yang lebih dikenal dengan Yuda Bento sebagai narasumber. Ia merupakan seorang artist dan illustrator yang memiliki pengalaman luas dalam bidang karya digital.

Dalam pemaparannya, Yuda Bento menjelaskan bagaimana filosofi dapat menjadi dasar yang kuat dalam menciptakan karya digital yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai mendalam dan mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. “Setiap karya digital bukan hanya tentang visual yang menarik, tetapi juga harus memiliki makna yang kuat. Filosofi dalam desain adalah landasan yang akan membuat sebuah karya memiliki jiwa dan pesan yang lebih dalam,” ujarnya.

Seminar Nasional ini juga mengangkat berbagai aspek penting dalam pembuatan karya digital, seperti proses kreatif hingga bagaimana seorang desainer dapat mengintegrasikan nilai-nilai filosofis ke dalam setiap karyanya. Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber melalui sesi tanya jawab, di mana berbagai pertanyaan menarik seputar filosofi dalam desain digital dibahas dengan interaktif.

Dengan penyelenggaraan Seminar Nasional ini, HIMA DKV INSTIKI – kampus desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara berharap dapat terus menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi mahasiswa dan penggiat desain di Indonesia. Kegiatan seperti ini menjadi langkah nyata dalam mengembangkan wawasan dan keterampilan dengan tujuan agar dapat menciptakan karya digital yang berfilosofi. -(PDM)

Frugal Living vs Pelit

Frugal Living vs Pelit (Photo by Josh Appel)

Dalam dunia finansial, ada dua tipe orang yang sering bikin bingung: mereka yang menerapkan frugal living dan mereka yang pelit. Sekilas kelihatan sama-sama nggak suka ngeluarin uang sembarangan. Tapi kalau diperhatikan lebih dalam, keduanya berbeda lho. Biar lebih paham, yuk simak artikel ini bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

Frugal Living

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI), frugal living adalah konsep ketika seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran, penuh pertimbangan, dan disertai strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan. Bila mengacu pada definisi tersebut, seseorang yang ingin menerapkan frugal living harus memahami tujuan keuangan di masa depan dan bagaimana cara mencapainya. Dengan demikian, frugal living dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk kamu mencapai target-target di masa depan yang sudah direncanakan.

Orang yang menerapkan frugal living bukan sekadar irit, tapi mereka tahu mana yang penting dan layak untuk dibeli. Mereka tetap mengeluarkan uang, tapi dengan strategi yang matang. Misalnya, lebih memilih beli barang berkualitas tinggi yang tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak. Mereka juga lebih suka masak sendiri daripada sering makan di luar, bukan cuma buat hemat, tapi juga demi gaya hidup yang lebih sehat.

Pelit

Nah, beda cerita kalau pelit. Orang pelit biasanya lebih fokus pada satu hal: sebisa mungkin nggak keluar uang. Bahkan, untuk sesuatu yang jelas-jelas dibutuhkan. Misalnya, orang pelit cenderung memilih makanan yang murah namun dapat mengenyangkan, meskipun orang tersebut sebenarnya mampu untuk membeli makanan yang lebih sehat dan berkualitas. Contoh lainnya seperti seseorang lebih memilih untuk membeli barang yang murah meski kurang berkulitas dan mudah rusak.

Hemat itu bagus, tapi harus pintar. Frugal living adalah cara cerdas buat mengelola keuangan tanpa mengorbankan kenyamanan hidup. Sementara itu, pelit malah bisa bikin hidup nggak nyaman.

Jadi, kalau mau hemat, pastikan caranya tetap masuk akal. Jangan sampai niat berhemat malah berubah jadi kebiasaan pelit yang bikin hal negatif di hidup kita. Ingat, mengelola finansial itu tentang mengatur uang dengan bijak, bukan sekadar menahan diri buat nggak keluar uang sama sekali dan sampai merugikan diri sendiri!

Temukan artikel informatif dan menarik lainnya lewat website INSTIKI. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Yuk kuliah di Bali di INSTIKI – professional IT entrepreneur campus! -(PDM)

INSTIKI & TimSEA Jalin Kerja Sama Internasional, Buka Peluang Magang Bagi Mahasiswa

INSTIKI & TimSEA Jalin Kerja Sama Internasional, Buka Peluang Magang Bagi Mahasiswa

Denpasar, 25 Januari 2025 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus memperluas jaringan kerja sama internasional dengan berbagai kemitraan strategis. Pada kesempatan kali ini, INSTIKI secara resmi menjalin kerja sama internasional dengan TimSEA, sebuah perusahaan asal Singapura.

TimSEA, perusahaan yang berfokus pada ekspansi dan pengembangan perusahaan di kawasan Asia Tenggara, mengunjungi kampus INSTIKI. Hadir langsung Asep Radiansyah selaku Chief Executive Officer TimSEA bersama tim yang disambut dengan hangat oleh Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom selaku Kepala Departemen Inovasi INSTIKI, serta bersama dengan tim.

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan akademik, INSTIKI dan TimSEA melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU). INSTIKI dan TimSEA secara resmi menjalin kerja sama strategis. Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek kerja sama dalam mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam Program Pemagangan, serta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Melalui kerja sama ini, mahasiswa INSTIKI akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan profesional dan memperluas wawasan melalui pengalaman langsung di dunia kerja yang sesungguhnya.

Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin antara INSTIKI dan TimSEA tidak hanya membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program pemagangan dan MSIB, tetapi juga menghadirkan Kuliah Tamu yang berfokus pada teknologi blockchain dan remote working. Kuliah tamu ini diselenggarakan pada 25 Januari 2025 dan bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai implementasi Blockchain dalam berbagai sektor industri hingga membahas remote working atau kerja jarak jauh yang sedang menjadi tren di berbagai perusahaan.

Beliau turut berharap kerja sama antara INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dan TimSEA dapat terus bersinergi secara positif, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa magang yang tertarik di bidang blockchain. Sinergi antara INSTIKI dan TimSEA tidak hanya memperkuat kolaborasi akademik melalui kuliah tamu berkelanjutan, tetapi juga mendorong penerapan teknologi blockchain untuk mendukung pertumbuhan industri digital di Indonesia. -(PDM)

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana?

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana? (Photo by: Erik Mclean)

Di zaman serba cepat ini, generasi muda selalu punya cara unik dalam menikmati hidup. Dua filosofi populer yang lagi naik daun adalah YOLO (You Only Live Once) dan YONO (You Only Need Once). Dua konsep ini mencerminkan gaya hidup yang sangat bertolak belakang tetapi sama-sama mencuri perhatian. Kamu lebih tim YOLO atau YONO? Yuk, kita bahas lebih lanjut bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

YOLO: Hidup Cuma Sekali, Nikmati Aja!

Konsep YOLO mengajarkan bahwa hidup itu hanya sekali, jadi jangan ragu untuk menikmati setiap momen. Filosofi ini membuat banyak anak muda merasa harus memaksimalkan kesenangan tanpa terlalu memikirkan konsekuensi dan dampak jangka panjangnya.

Dalam hal finansial, YOLO sering terlihat dari kebiasaan berburu pengalaman seru, seperti liburan mewah, nongkrong di kafe hits, hingga belanja barang branded meskipun saldo rekening mulai tipis. Motto “uang bisa dicari, pengalaman nggak bisa dibeli” atau “hidup cuma sekali” sepertinya jadi pegangan hidup anak-anak YOLO, nih.

Namun, di balik semua kesenangan itu, gaya hidup YOLO kadang membawa risiko besar. Kalau terlalu sering ngegas tanpa rem, bisa-bisa dompet bocor sebelum tanggal gajian. Belum lagi kalau hutang menjadi solusi untuk memenuhi gaya hidup, lama-lama bukan kesenangan yang didapat, malah kamu bisa stres memikirkan hutang yang menumpuk.

YONO: Hemat Bukan Pelit, Bijak Bukan Murahan

Di sisi lain, ada kaum YONO (You Only Need Once), yang memilih gaya hidup minimalis dan penuh pertimbangan. YONO menawarkan solusi dengan mengadopsi konsumsi minimalis tetapi memiliki fokus pada nilai dan tujuan jangka panjang. Konsep ini mengajarkan bahwa tidak semua hal harus dikejar, dan kebahagiaan itu nggak selalu berbanding lurus dengan jumlah uang yang dihabiskan.

Kaum YONO punya prinsip, hidup efisien itu keren. Mereka nggak peduli dengan tren flexing atau FOMO (Fear of Missing Out) yang sering membuat orang kalap untuk berbelanja. Hidup hemat justru dianggap stylish dan empowering. Anak-anak YONO lebih fokus mengatur keuangan untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Yang lebih menarik, YONO juga punya preferensi belanja yang unik. Generasi YONO cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk lokal.

Selera yang Berubah: Flexing vs Saving

Perubahan gaya hidup ini nggak hanya soal keuangan, tetapi juga tentang mindset. Kalau tim YOLO bangga flexing di media sosial, tim YONO justru bangga bisa saving. Kalau YOLO berlomba-lomba mengejar kesenangan instan, YONO fokus pada kebahagiaan jangka panjang.

Pilihan ini sebenarnya nggak ada yang salah, asal kamu tahu cara menyeimbangkan antara menikmati hidup dan menjaga stabilitas keuangan. Kalau YOLO membuat hidup kamu lebih hidup, jangan lupa untuk tetap punya kontrol biar nggak bablas. Kalau YONO membuat kamu lebih tenang, pastikan kamu tetap memberi ruang untuk menikmati momen kecil yang membuat kamu bahagia.

Mau YOLO atau YONO, semuanya balik lagi ke cara kamu menikmati hidup. Hidup memang hanya sekali, tetapi bukan berarti harus sembarangan. Kadang, bahagia nggak perlu mahal, dan sering kali bijak bukan berarti nggak seru. -(PDM)

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data menarik di tahun 2024 terkait pendidikan sarjana (S1) di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa suku Batak memimpin peringkat sebagai kelompok etnis dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia.

Berikut ini merupakan daftar lengkap suku dengan sarjana terbanyak di Indonesia menurut data BPS:

Batak: 18,02%
Minangkabau: 18,00%
Bali: 14,54%
Bugis: 14,54%
Betawi: 14,38%
Melayu: 12,67%
Banjar: 11,24%
Jawa: 9,56%
Sunda: 7,59%
Madura: 4,15%

Data ini memberikan gambaran tentang bagaimana pendidikan S1 tersebar di berbagai kelompok etnis di Indonesia. Tahu nggak sih!? Pendidikan menjadi salah satu kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan masa depan yang cerah. Dengan pendidikan, seseorang nggak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga skill, mindset, dan kepercayaan diri untuk bersaing di dunia yang terus berubah. Apalagi di era sekarang, di mana teknologi dan inovasi berjalan sangat cepat, berpendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk menghadapi tantangan global tersebut.

Tapi ingat, pendidikan itu nggak hanya tentang nilai atau gelar, ya. Ini juga menyangkut tentang bagaimana kita berkembang sebagai individu yang kreatif, kritis, dan bisa membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jadi, yuk terus semangat belajar dan jangan ragu buat investasi di pendidikan terbaik!

INSTIKI: Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara

Salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), sebuah perguruan tinggi yang dikenal sebagai kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. INSTIKI menawarkan berbagai program studi S1 unggulan seperti Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital yang tekah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI hadir dengan visi “unggul dalam inovasi teknologi untuk berkontribusi pada industri kreatif, pariwisata, dan budaya”. Didukung oleh lingkungan belajar yang modern dan fasilitas yang lengkap, INSTIKI memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk berkembang secara maksimal. Di kampus ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan untuk menghadapi kebutuhan industri saat ini dan nanti.

Buat kamu yang ingin menjadi bagian dari generasi muda yang berpendidikan tinggi dan memiliki masa depan gemilang, INSTIKI adalah pilihan terbaik. Mari bergabung dengan kampus terbaik di Bali dan wujudkan impianmu bersama INSTIKI! Ayo, daftar sekarang di INSTIKI dan jadilah sarjana yang menginspirasi! -(PDM)

Bersaing di Tingkat Nasional, Mahasiswa INSTIKI Raih Juara 1 Lomba Jaringan Komputer

Bersaing di Tingkat Nasional, Mahasiswa INSTIKI Raih Juara 1 Lomba Jaringan Komputer

Prestasi gemilang berhasil diraih oleh mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dalam ajang PNB IT Competition #16 X ECO Tahun 2024. Tim mahasiswa INSTIKI berhasil menyabet Juara 1 Tingkat Nasional pada Lomba Jaringan Komputer, mengungguli berbagai tim dari SMA/SMK/sederajat hingga perguruan tinggi di Indonesia.

Minggu (13/10/2024), telah digelar penutupan kegiatan PNB IT Competition #16 X ECO Tahun 2024 yang mengusung tema “Millennials’ Innovation in Renewable Technology as a Pillar in Building the Digital Era with Full Environmental Awareness”. Pada ajang bergengsi ini, tim mahasiswa INSTIKI yang terdiri dari Julius Thaward dan I Made Dony Ananta Kusuma berhasil menyabet Juara 1 Tingkat Nasional pada Lomba Jaringan Komputer PNB IT Competition #16 X ECO Tahun 2024.

Sukses mengungguli berbagai tim dari SMA/SMK/sederajat hingga perguruan tinggi di Indonesia, tim mahasiswa INSTIKI harus melewati tahap demi tahap babak kompetisi. Kompetisi ini menguji pengetahuan dan keterampilan teknis peserta dalam merancang, membangun, dan mengelola jaringan komputer melalui dua sesi. Sesi pertama peserta harus menjawab 50 soal pilihan ganda untuk menguji pemahaman tentang konsep dasar jaringan komputer. Peserta yang lolos akan melanjutkan ke sesi kedua, di mana mereka ditantang mengkonfigurasi jaringan berdasarkan topologi yang melibatkan dua PC dan satu perangkat Mikrotik, menguji hasilnya, serta mempresentasikannya kepada dewan juri. Proses ini tidak hanya menilai wawasan, tetapi juga mengukur kemampuan teknis para peserta. Kedua tahap ini dilewati dengan sangat baik oleh tim mahasiswa INSTIKI sehingga dapat memboyong Juara 1 Lomba Jaringan Komputer.

Tim mahasiswa INSTIKI, Julius Thaward menyampaikan rasa bangganya atas diraihnya prestasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti kompetisi ini adalah untuk mengasah keterampilan, memperluas jaringan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Menurutnya, pengalaman berkompetisi di tingkat nasional ini memberikan pelajaran berharga yang tak terlupakan baginya.

Ke depan, ia juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak kompetisi serupa yang dapat diselenggarakan, baik di tingkat regional maupun nasional. “Kami berharap akan ada lebih banyak lagi kompetisi seperti ini di masa depan, sehingga mahasiswa dapat terus mengasah keterampilan dan bakatnya,” ujarnya.

Kepala Departemen Prestasi Mahasiswa INSTIKI, Komang Redy Winatha, S.Kom., M.Pd menyampaikan bahwa semangat mahasiswa INSTIKI untuk mengikuti kompetisi ini patut diapresiasi. Menurutnya, keberanian mahasiswa INSTIKI untuk berkompetisi di tingkat nasional dan berhasil meraih Juara 1 Lomba Jaringan Komputer menunjukkan potensi yang luar biasa. Ia berharap mahasiswa INSTIKI dapat terus mengembangkan potensi tersebut dan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk tidak hanya berprestasi di lingkungan kampus, tetapi juga di tingkat nasional dan bahkan internasional.

Keluarga Besar INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih tim mahasiswa INSTIKI sebagai Juara 1 Tingkat Nasional pada Lomba Jaringan Komputer PNB IT Competition #16 X ECO Tahun 2024. Prestasi ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa mahasiswa INSTIKI adalah talenta-talenta berbakat yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional. Teruslah berkarya, berinovasi, dan menginspirasi generasi muda lainnya! –(PDM)