Karyawan vs Pengusaha

Karyawan vs Pengusaha

Dalam dunia kerja, ada dua jalur utama yang sering menjadi pilihan banyak orang: menjadi karyawan atau pengusaha. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Namun, pilihan terbaik tergantung pada tujuan hidup, gaya kerja, dan tingkat kesiapan seseorang dalam menghadapi risiko. Yuk kita bahas perbedaan antara karyawan dan pengusaha serta bagaimana kamu bisa menentukan pilihan yang tepat untuk masa depanmu!

Karyawan: Aman, Nyaman, Tapi Terbatas?

Bagi banyak orang, menjadi karyawan adalah pilihan yang aman dan nyaman. Beberapa keuntungan dari bekerja sebagai karyawan antara lain:

  • Pendapatan Tetap: Karyawan menerima gaji tetap setiap bulan, sehingga mereka memiliki kepastian finansial.
  • Tunjangan dan Keamanan Kerja: Banyak perusahaan menawarkan asuransi, tunjangan kesehatan, dan dana pensiun.
  • Jenjang karier jelas: Kalau kamu rajin upgrade skill dan performa oke, peluang untuk naik jabatan terbuka lebar.
  • Jam Kerja yang Teratur: Umumnya, karyawan memiliki jam kerja tetap sehingga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih terjaga atau yang lebih dikenal sebagai work-life balance.

Dengan semua kelebihannya, menjadi karyawan juga memiliki kekurangan. Sebagai karyawan, seseorang harus mengikuti aturan perusahaan, memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan, serta potensi kenaikan gaji yang sering kali bergantung pada kebijakan perusahaan, serta yang lainnya.

Pengusaha: Bebas, Cuan Gede, Tapi Penuh Risiko?

Di sisi lain, menjadi pengusaha memberikan kebebasan yang lebih besar, tetapi juga datang dengan tantangan yang lebih kompleks. Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi pengusaha:

  • Kebebasan dan Kreativitas: Pengusaha memiliki kendali penuh atas bisnis yang mereka jalankan.
  • Potensi Keuntungan Lebih Besar: Jika bisnis berkembang, pendapatan seorang pengusaha bisa jauh lebih tinggi dibandingkan gaji karyawan.
  • Fleksibilitas Waktu: Tidak terikat jam kerja kantor, pengusaha bisa mengatur jadwal sesuai kebutuhan.
  • Dampak Lebih Besar: Pengusaha memiliki peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Namun, menjadi pengusaha juga memiliki risikonya tersendiri. Pengusaha harus menghadapi ketidakpastian finansial, persaingan pasar, serta tanggung jawab penuh terhadap bisnis yang dijalankan. Selain itu, memulai usaha membutuhkan keterampilan manajemen, strategi bisnis, dan inovasi yang terus berkembang.

Pilihan Terbaik untuk Masa Depan: Siapkan Diri dengan Pendidikan yang Tepat

Baik menjadi karyawan maupun pengusaha, keduanya membutuhkan keterampilan yang kuat baik dalam hard skill maupun soft skill. Oleh karena itu, pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja dan bisnis.

Di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali, kamu akan mendapatkan pendidikan terbaik yang membekalimu untuk meraih karir impian atau bahkan untuk menjadi pengusaha sukses. Jadi, apakah kamu ingin meraih karir profesional atau jadi pengusaha? Apapun pilihanmu, mulailah dengan pendidikan yang tepat di INSTIKI! -(PDM)

UKM INSTIKI Inspiration Dance Gelar PKM “Starting a Digital Journey with INS.ID”

UKM INSTIKI Inspiration Dance Gelar PKM “Starting a Digital Journey with INS.ID”

Badung, 24 Januari 2025 – UKM INSTIKI Inspiration Dance sukses menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Starting a Digital Journey with INS.ID” di SD No. 2 Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan perkenalan teknologi digital melalui pemahaman dan praktik penggunaan Microsoft Word kepada 17 siswa kelas 4 SD, yang akan mempersiapkan diri menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di kelas 5 nanti.

Dalam era digital saat ini, pemahaman tentang teknologi menjadi keterampilan dasar yang penting bagi setiap individu, termasuk anak-anak di tingkat sekolah dasar. Berangkat dari kebutuhan tersebut, UKM INSTIKI Inspiration Dance menghadirkan program edukatif yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam menggunakan aplikasi pengolah kata, khususnya Microsoft Word.

Dalam kegiatan ini, UKM INSTIKI Inspiration Dance memberikan materi interaktif dan praktik langsung untuk membantu siswa memahami fitur-fitur dasar Microsoft Word, seperti mengetik, menyimpan dokumen, mengatur format teks, serta menyisipkan gambar. Metode pengajaran yang digunakan dikemas secara menarik dan menyenangkan agar anak-anak lebih mudah memahami serta antusias dalam mengikuti sesi pembelajaran.

Para siswa SD No. 2 Taman menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka dengan cepat menyerap materi yang diajarkan dan bersemangat dalam mencoba fitur-fitur Microsoft Word secara langsung. Tidak hanya sekedar belajar mengetik, para siswa juga diajak untuk membuat dokumen sederhana dengan format yang rapi dan menarik. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari SD No. 2 Taman, program ini sangat membantu siswa dalam mengenal teknologi yang nantinya akan mereka gunakan dalam evaluasi akademik dan kehidupan sehari-hari.

PKM “Starting a Digital Journey with INS.ID” yang diselenggarakan oleh UKM INSTIKI Inspiration Dance – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara merupakan langkah nyata dalam mendukung literasi digital sejak dini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi dan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. -(PDM)

Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah? (Photo by: Humphrey Muleba)

Imlek atau Tahun Baru Cina adalah salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa. Setiap tahun, ketika Imlek tiba, kita akan melihat dominasi warna merah di mana-mana: dari lampion, amplop angpao, hiasan rumah, hingga pakaian yang dikenakan. Warna merah seakan menjadi simbol utama perayaan ini. Namun, mengapa warna merah begitu identik dengan Imlek? Yuk kita bahas penjelasan tentang makna dan sejarah di balik warna merah dalam perayaan Imlek bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI!

1. Simbol Keberuntungan dan Kebahagiaan

Dalam budaya Tionghoa, warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Warna ini dianggap membawa energi positif dan mampu mengusir hal-hal buruk. Selama Imlek, orang-orang menghiasi rumah mereka dengan warna merah untuk menarik keberuntungan dan memulai tahun baru dengan penuh harapan baik. Amplop merah (angpao) yang berisi uang juga diberikan sebagai bentuk doa agar penerimanya diberkati rezeki dan kebahagiaan.

2. Pengusiran Roh Jahat dan Nasib Buruk

Legenda Tionghoa kuno menceritakan tentang makhluk mitos bernama Nian yang muncul setiap tahun untuk mengganggu manusia. Konon, Nian takut pada warna merah dan suara bising. Oleh karena itu, orang-orang mulai menggunakan lentera merah, kertas merah, dan kembang api untuk menakuti Nian. Tradisi ini terus dilestarikan hingga kini, membuat warna merah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.

3. Warna Kekuatan

Merah juga melambangkan kekuatan, semangat, dan kehidupan. Dalam filosofi Tionghoa, merah adalah warna api, yang merupakan salah satu dari lima elemen penting (air, api, kayu, logam, dan tanah). Api dianggap sebagai sumber energi dan transformasi, sehingga warna merah sering dikaitkan dengan semangat baru dan harapan untuk perubahan yang lebih baik di tahun yang akan datang.

4. Budaya dan Tradisi yang Terus Dilestarikan

Penggunaan warna merah selama Imlek juga merupakan bentuk pelestarian budaya dan tradisi. Selama ribuan tahun, warna merah telah menjadi bagian integral dari perayaan ini, dan generasi demi generasi terus mempertahankannya. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Tionghoa tetapi juga menjadi cara untuk menghormati leluhur dan warisan nenek moyang.

5. Merah dalam Dekorasi dan Busana

Selama Imlek, warna merah mendominasi dekorasi rumah dan tempat ibadah. Lampion merah digantung di pintu dan jendela, sementara pasangan kata-kata keberuntungan (biasanya ditulis di atas kertas merah) dipajang di dinding. Selain itu, banyak orang memilih untuk mengenakan pakaian merah selama perayaan sebagai simbol kegembiraan dan harapan untuk tahun yang penuh berkah.

Warna merah telah menjadi simbol kuat dalam perayaan Imlek karena maknanya yang kaya dan sejarahnya yang panjang. Dari melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan hingga melindungi dari roh jahat, merah adalah warna yang membawa harapan dan semangat baru bagi tahun yang akan datang. Melalui tradisi ini, budaya Tionghoa terus hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan Imlek sebagai momen yang penuh makna dan kebersamaan.

Jadi, ketika kamu melihat dominasi warna merah selama Imlek, ingatlah bahwa itu bukan sekadar hiasan, tetapi sebuah simbol yang penuh dengan harapan, doa, dan kebijaksanaan budaya yang telah bertahan selama ribuan tahun. Gong Xi Fa Cai! Semoga tahun baru membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi kita semua. -(PDM)

Sumber:
12 Lunar New Year Traditions, Explained - www.rd.com/list/chinese-new-year-traditions/
Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah? - kumparan.com
Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah? Ini Alasannya - www.idntimes.com

6 Mitos Dunia IT, Jangan Keliru Ya!

6 Mitos Dunia IT, Jangan Keliru Ya!

Dunia IT seringkali dipenuhi dengan berbagai mitos yang bisa membuat orang salah kaprah tentang profesi di bidang ini. Banyak yang salah paham gara-gara mitos yang beredar. Jangan sampai kamu juga termakan hoaks, ya. Yuk kita bongkar mitos-mitos tentang dunia IT bersama INSTIKI, kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara!

1. Semua Anak IT Harus Jago Matematika

Mitos yang satu ini cukup sering membuat orang ragu untuk belajar IT. Banyak yang beranggapan bahwa IT adalah dunia yang hanya bisa dikuasai oleh mereka yang ahli matematika. Faktanya, meskipun beberapa bidang IT membutuhkan pemahaman matematika, banyak aspek IT lainnya yang lebih menekankan kemampuan logika dan pemecahan masalah.

2. Belajar IT Hanya untuk Orang Jenius

Mitos ini tuh bikin mental down orang-orang yang pengen belajar IT. Faktanya, jadi jenius bukan kunci sukses di dunia IT. Yang penting tuh konsistensi alias tekun belajar dan gak gampang nyerah. Trial and error adalah bagian dari proses. Bahkan jagoan IT juga dulunya banyak salah. Jadi santai aja, asal mau belajar pasti bisa kok.

3. Perempuan Tidak Cocok di Dunia IT

Mitos ini sudah ketinggalan zaman. Dunia IT adalah industri yang terbuka untuk semua gender. Faktanya, semakin banyak perempuan yang berkontribusi di bidang IT, mulai dari programmer, data scientist, hingga pemimpin perusahaan teknologi besar.

4. Anak IT Cuma Duduk di Depan Komputer 24/7? Gak Dong!

Kalau ada yang berpikir anak IT itu seperti robot di depan layar, salah besar! Faktanya, anak IT juga sering bekerja di luar ruangan. Ada yang bekerja di lapangan buat setup jaringan, ada yang meeting dengan klien untuk brainstorming proyek. Jadi, jangan bayangkan dunia IT hanya tentang ngoding aja ya.

5. Dunia IT Hanya Tentang Coding

Mitos yang ini bikin banyak orang takut duluan masuk dunia IT. Padahal, dunia IT luas banget. Gak suka coding? Gak masalah. Kamu bisa belajar analisis data, manajemen keamanan, dan masih banyak lagi. Pilih yang sesuai passion kamu aja.

6. Anak IT Bisa Benerin Semua Masalah Komputer? Serius Nih?!

Jangan sampe salah paham. Anak IT itu gak seperti superhero yang bisa menyelamatkan semua perangkat elektronik kamu yang rusak. Faktanya, anak IT punya spesialisasi masing-masing. Ada yang ahli software, ada yang spesifik di hardware, dan yang lainnya. Jadi kalau komputer kamu rusak, belum tentu anak IT bisa benerin.

Dunia IT adalah bidang yang dinamis dan luas. Jangan biarkan mitos-mitos di atas membuat kamu ragu untuk terjun ke dalamnya. Siapa pun, dengan latar belakang apa pun, bisa sukses di dunia IT asalkan memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang. Jadi, sudah siap meruntuhkan mitos dan meraih peluang di dunia IT?

Yuk, jadi bagian dari generasi IT masa depan dengan berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), kampus teknologi terbaik di Bali! Gak perlu takut sama mitos-mitos dunia IT, karena INSTIKI siap bikin kamu jadi ahli teknologi dengan dukungan dosen berpengalaman dan fasilitas modern. Yuk, wujudkan mimpimu di dunia IT bersama INSTIKI! Yuk kuliah di Bali di INSTIKI! -(PDM)

Inilah Hikmah Isra Miraj bagi Umat Islam: Simak dan Teladani!

Inilah Hikmah Isra Miraj bagi Umat Islam: Simak dan Teladani!

Isra Mi’raj adalah perjalanan mulia yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Dilansir dari Badan Amil Zakat Indonesia (BAZNAS), Setiap bulan Rajab, umat Islam memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Hikmah Isra Miraj sangat patut untuk diteladani karena sangat penting dalam sejarah Islam. Inilah hikmah Isra Miraj bagi umat Islam!

1. Memahami Kebesaran Allah SWT

Isra Miraj memberikan bukti nyata tentang kebesaran Allah SWT. Dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mampu melihat malaikat Jibril dengan wujudnya yang asli, ia memiliki enam ratus sayap hingga bisa menutup langit. Allah SWT juga memperlihatkan surga, neraka, dan keajaiban lainnya.

2. Membersihkan Jiwa dan Raga

Peristiwa Isra Miraj juga menegaskan pentingnya kebersihan jiwa dan raga sebelum menghadap Allah SWT. Diriwayatkan, sebelum melakukan perjalanan Isra Mi’raj, malaikat membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dibersihkan hatinya menggunakan air zam-zam. “Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zam-zam, kemudian dikembalikan ke tempatnya den memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari).

3. Pentingnya Shalat Lima Waktu

Hikmah Isra Miraj selanjutnya adalah pentingnya shalat. Malam Isra Miraj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara malaikat Jibril, sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

4. Derajat Kehambaan yang Tinggi

Pada surat Al-Isra’ ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj. Kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad SAW adalah ‘abdun’ yang berarti hamba. Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT mendapat derajat begitu luhur atau tinggi di sisi-Nya.

5. Ketangguhan dalam Dakwah

Hikmah Isra Mi’raj menjadi pembekalan dakwah yang tangguh. Sebelum peristiwa Isra’ Miraj, orang-orang yang Nabi Muhammad cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati silih berganti meninggal dunia. Dan begitu pula penindasan kaum Quraisy semakin hebat. Ujian bertubi-tubi yang Allah SWT lakukan ini bertujuan agar Nabi Muhammad SAW benar-benar tangguh dalam berdakwah.

6. Pentingnya Menyampaikan Kebenaran

Pagi setelah malam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menyampaikan apa yang baru saja dialaminya ke penduduk Makkah. Banyak orang yang tidak percaya dengan kabar tidak masuk akal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa seburuk apapun kebenaran tetap harus diberitakan, meskipun mendapat penolakan.

Selamat memperingati Isra Miraj 1446 H! Semoga perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW akan selalu menginspirasi kita untuk selalu memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada Allah SWT. –(PDM)

Sumber:
https://baznas.go.id/artikel-show/Inilah-Hikmah-Isra-Miraj-bagi-Umat-Islam%C2%A0/280
https://kemenag.go.id/opini/membumikan-makna-isra-mirsquoraj-8rzhe9

Kampus IT Terbaik di Bali, INSTIKI Resmi Membuka Program S2 Informatika!

Kampus IT Terbaik di Bali, INSTIKI Resmi Membuka Program S2 Informatika!

Kembali bertransformasi untuk mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kini resmi membuka Program Magister (S2) Informatika!

INSTIKI resmi membuka Program Studi Informatika Program Magister (S2), berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 60/A/O/2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Magister pada Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia di Kota Denpasar yang diselenggarakan oleh Yayasan Wahana Widya Wisesa. Kehadiran Program Studi Informatika Program Magister ini menjadi langkah strategis INSTIKI untuk menjawab kebutuhan dunia industri akan tenaga ahli dan pemimpin di bidang teknologi informasi yang terus berkembang pesat.

Tepat pada Rabu (22/01/2025), telah diselenggarakan Serah Terima Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng, berlokasi di Kantor LLDikti Wilayah VIII. Acara ini turut dihadiri oleh Dr. Aniek Suryanti Kusuma, M.Kom selaku Wakil Rektor I INSTIKI, Dr. Ir. I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T selaku Kepala Program Studi Informatika Program Magister INSTIKI, Dr. Desak Made Dwi Utami Putra, S.Si., M.Cs selaku Direktur Penjaminan Mutu INSTIKI, dan Ir. Anak Agung Gede Bagus Ariana, S.T., M.T selaku Kepala Departemen Penjaminan Mutu Fakultas Bisnis dan Desain Kreatif INSTIKI.

Dr. Ir. I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T selaku Kepala Program Studi Informatika Program Magister INSTIKI menyampaikan rasa bangganya atas transformasi INSTIKI yang kini telah membuka Program S2 Informatika. “Saya sangat bangga dan antusias atas dibukanya Program Studi S2 Informatika di INSTIKI. Ini adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang teknologi informasi, khususnya dalam era transformasi digital yang semakin pesat. Dengan fokus pada inovasi, penelitian, dan kolaborasi industri, program ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Beliau menyampaikan bahwa Program Magister Informatika INSTIKI dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang teknologi informasi, dengan fokus pada pengelolaan data, kecerdasan buatan, dan teknologi inovatif. Kurikulum berbasis penelitian dan praktik diterapkan untuk memastikan relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terkini. Program ini juga mendukung penerapan teknologi di berbagai sektor, termasuk industri kreatif, pariwisata, dan bisnis. Dengan pendekatan yang holistik, lulusan diharapkan mampu menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat berbasis teknologi.

Beliau juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan visi kepemimpinan dan kewirausahaan. “Program ini dikemas dengan sedemikian rupa agar dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki visi kepemimpinan dan kewirausahaan dengan semangat menjadi dan memberi,” jelasnya.

“Kami berharap Program Studi S2 Informatika ini dapat menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul di bidang teknologi informasi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Kami mengajak seluruh civitas akademika, calon mahasiswa, dan mitra industri untuk bersama-sama membangun dan memanfaatkan program ini sebagai wadah untuk menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. Dengan semangat untuk maju dan terus berinovasi, Program Magister Informatika INSTIKI diharapkan mampu melahirkan generasi profesional yang inovatif, berdaya saing tinggi, dan dapat berkontribusi untuk masyarakat luas. –(PDM)

5 Tips Jitu untuk Sukses Setelah Lulus Kuliah! Raih Karirmu!

5 Saran Ini Akan Membantumu Setelah Lulus Kuliah! INSTIKI – Kampus Teknologi Terbaik di Bali!

Selamat ya! Akhirnya kamu berhasil melewati skripsi, revisi, dan berbagai ujian di masa kuliah. Kini, perjalanan hidupmu memasuki babak baru yang penuh tantangan dan peluang, civitas INSTIKI.

Setelah resmi menyandang gelar Sarjana dari kampus teknologi terbaik di Bali – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), ada 5 saran yang dijamin relatable banget buat para fresh graduate. Di simak ya!

1. Apply Ratusan Loker, Tetapi Gak Ada Panggilan? Chill, Itu Normal

Realitanya: kirim CV ke 100 perusahaan tetapi gak ada kabar, itu wajar banget! Jangan langsung merasa gagal. Proses mencari pekerjaan pertama memang sering kali penuh dengan penolakan. Ingatlah, setiap penolakan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Pastikan CV-mu menarik, relevan dengan posisi yang dilamar, dan perhatikan cara menulis surat lamaran. Teruslah mencoba, jangan pantang menyerah!

2. Bangun Connection, Jangan Cuma Ngandelin Lowongan Online

Zaman sekarang, koneksi itu ibaratkan kunci masuk. Jangan malu untuk nge-DM senior di LinkedIn atau bertanya kabar teman-temanmu yang sudah bekerja. Join seminar, acara komunitas, atau grup yang relevan di media sosial. Siapa tahu ada lowongan tersembunyi yang gak di-publish tetapi bisa kamu dapatkan karena koneksi. Kata orang, your network is your net worth!

3. Upgrade Soft Skill, Jangan Hanya Fokus di Hard Skill

Jadi anak pinter itu bagus, tetapi kalau susah diajak kerja sama tim, ya akan sulit. Dunia kerja itu gak hanya tentang otak, tetapi juga cara kamu berkomunikasi, kerja sama tim, dan menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Jangan lupa terus melatih public speaking, cara negosiasi, hingga manajemen waktu. Soft skill ini akan sangat membantu kamu lebih stand out di perusahaan mana pun!

4. Di Tempat Kerja, Orangnya Random Banget. Jadi Bijak, Jangan Baperan

Setiap tempat kerja memiliki dinamika yang unik. Kamu akan bertemu rekan kerja dengan karakter yang berbeda-beda—ada yang suportif, tetapi ada juga yang sebaliknya. Cobalah untuk selalu bersikap bijak dalam menghadapi situasi apa pun. Kemampuan untuk menjaga hubungan profesional adalah aset penting dalam kariermu.

5. Atur Gaji Pertama, Jangan Keburu Hedon!

Wih, gaji pertama! Rasanya pengen langsung traktir semua orang, beli gadget terbaru, atau jalan-jalan, kan? Tetapi tahan dulu. Mulailah sisihkan gajimu untuk tabungan atau investasi kecil-kecilan. Buat anggaran bulanan agar hidupmu gak bablas hedon. Jangan lupa juga siapkan dana darurat, karena dunia kerja itu penuh dengan plot twist. Manajemen keuangan yang baik dari sekarang itu investasi untuk kamu di masa depan.

Lulus kuliah itu memang awal dari fase baru yang kadang bikin deg-degan. Tetapi pelan-pelan saja, gak usah langsung stres. Nikmati prosesnya dan jangan lupa untuk terus upgrade diri. Tetap semangat, kamu pasti bisa jadi versi terbaik dari dirimu! -(PDM)

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana?

YOLO vs YONO, Gen Z Pilih Mana? (Photo by: Erik Mclean)

Di zaman serba cepat ini, generasi muda selalu punya cara unik dalam menikmati hidup. Dua filosofi populer yang lagi naik daun adalah YOLO (You Only Live Once) dan YONO (You Only Need Once). Dua konsep ini mencerminkan gaya hidup yang sangat bertolak belakang tetapi sama-sama mencuri perhatian. Kamu lebih tim YOLO atau YONO? Yuk, kita bahas lebih lanjut bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

YOLO: Hidup Cuma Sekali, Nikmati Aja!

Konsep YOLO mengajarkan bahwa hidup itu hanya sekali, jadi jangan ragu untuk menikmati setiap momen. Filosofi ini membuat banyak anak muda merasa harus memaksimalkan kesenangan tanpa terlalu memikirkan konsekuensi dan dampak jangka panjangnya.

Dalam hal finansial, YOLO sering terlihat dari kebiasaan berburu pengalaman seru, seperti liburan mewah, nongkrong di kafe hits, hingga belanja barang branded meskipun saldo rekening mulai tipis. Motto “uang bisa dicari, pengalaman nggak bisa dibeli” atau “hidup cuma sekali” sepertinya jadi pegangan hidup anak-anak YOLO, nih.

Namun, di balik semua kesenangan itu, gaya hidup YOLO kadang membawa risiko besar. Kalau terlalu sering ngegas tanpa rem, bisa-bisa dompet bocor sebelum tanggal gajian. Belum lagi kalau hutang menjadi solusi untuk memenuhi gaya hidup, lama-lama bukan kesenangan yang didapat, malah kamu bisa stres memikirkan hutang yang menumpuk.

YONO: Hemat Bukan Pelit, Bijak Bukan Murahan

Di sisi lain, ada kaum YONO (You Only Need Once), yang memilih gaya hidup minimalis dan penuh pertimbangan. YONO menawarkan solusi dengan mengadopsi konsumsi minimalis tetapi memiliki fokus pada nilai dan tujuan jangka panjang. Konsep ini mengajarkan bahwa tidak semua hal harus dikejar, dan kebahagiaan itu nggak selalu berbanding lurus dengan jumlah uang yang dihabiskan.

Kaum YONO punya prinsip, hidup efisien itu keren. Mereka nggak peduli dengan tren flexing atau FOMO (Fear of Missing Out) yang sering membuat orang kalap untuk berbelanja. Hidup hemat justru dianggap stylish dan empowering. Anak-anak YONO lebih fokus mengatur keuangan untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Yang lebih menarik, YONO juga punya preferensi belanja yang unik. Generasi YONO cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk lokal.

Selera yang Berubah: Flexing vs Saving

Perubahan gaya hidup ini nggak hanya soal keuangan, tetapi juga tentang mindset. Kalau tim YOLO bangga flexing di media sosial, tim YONO justru bangga bisa saving. Kalau YOLO berlomba-lomba mengejar kesenangan instan, YONO fokus pada kebahagiaan jangka panjang.

Pilihan ini sebenarnya nggak ada yang salah, asal kamu tahu cara menyeimbangkan antara menikmati hidup dan menjaga stabilitas keuangan. Kalau YOLO membuat hidup kamu lebih hidup, jangan lupa untuk tetap punya kontrol biar nggak bablas. Kalau YONO membuat kamu lebih tenang, pastikan kamu tetap memberi ruang untuk menikmati momen kecil yang membuat kamu bahagia.

Mau YOLO atau YONO, semuanya balik lagi ke cara kamu menikmati hidup. Hidup memang hanya sekali, tetapi bukan berarti harus sembarangan. Kadang, bahagia nggak perlu mahal, dan sering kali bijak bukan berarti nggak seru. -(PDM)

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

BPS Ungkap 10 Suku di Indonesia dengan Sarjana Terbanyak!

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data menarik di tahun 2024 terkait pendidikan sarjana (S1) di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa suku Batak memimpin peringkat sebagai kelompok etnis dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia.

Berikut ini merupakan daftar lengkap suku dengan sarjana terbanyak di Indonesia menurut data BPS:

Batak: 18,02%
Minangkabau: 18,00%
Bali: 14,54%
Bugis: 14,54%
Betawi: 14,38%
Melayu: 12,67%
Banjar: 11,24%
Jawa: 9,56%
Sunda: 7,59%
Madura: 4,15%

Data ini memberikan gambaran tentang bagaimana pendidikan S1 tersebar di berbagai kelompok etnis di Indonesia. Tahu nggak sih!? Pendidikan menjadi salah satu kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan masa depan yang cerah. Dengan pendidikan, seseorang nggak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga skill, mindset, dan kepercayaan diri untuk bersaing di dunia yang terus berubah. Apalagi di era sekarang, di mana teknologi dan inovasi berjalan sangat cepat, berpendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk menghadapi tantangan global tersebut.

Tapi ingat, pendidikan itu nggak hanya tentang nilai atau gelar, ya. Ini juga menyangkut tentang bagaimana kita berkembang sebagai individu yang kreatif, kritis, dan bisa membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jadi, yuk terus semangat belajar dan jangan ragu buat investasi di pendidikan terbaik!

INSTIKI: Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara

Salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), sebuah perguruan tinggi yang dikenal sebagai kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. INSTIKI menawarkan berbagai program studi S1 unggulan seperti Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital yang tekah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI hadir dengan visi “unggul dalam inovasi teknologi untuk berkontribusi pada industri kreatif, pariwisata, dan budaya”. Didukung oleh lingkungan belajar yang modern dan fasilitas yang lengkap, INSTIKI memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk berkembang secara maksimal. Di kampus ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan untuk menghadapi kebutuhan industri saat ini dan nanti.

Buat kamu yang ingin menjadi bagian dari generasi muda yang berpendidikan tinggi dan memiliki masa depan gemilang, INSTIKI adalah pilihan terbaik. Mari bergabung dengan kampus terbaik di Bali dan wujudkan impianmu bersama INSTIKI! Ayo, daftar sekarang di INSTIKI dan jadilah sarjana yang menginspirasi! -(PDM)

Undang Juara 1 Pilmapres Nasional 2024, BEM-PM INSTIKI Gelar Seminar Nasional “Organisasi vs Akademik”

Undang Juara 1 Pilmapres Nasional 2024, BEM-PM INSTIKI Gelar Seminar Nasional “Organisasi vs Akademik”

Denpasar, 5 Januari 2025 – Cerdas di kelas, lincah di organisasi! BEM-PM INSTIKI sukses menggelar Seminar Nasional dengan tema “Organisasi vs Akademik” dengan menghadirkan narasumber inspiratif, berlokasi di Aula INSTIKI. Siapa yang diundang dan bagaimana keseruannya? Simak hingga akhir, ya!

BEM-PM INSTIKI menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tujuan menambah wawasan generasi muda terutama mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri baik di akademik maupun di organisasi, memotivasi, serta mendorong diskusi yang diharapkan dapat merangsang pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif di kalangan generasi muda. Seminar Nasional menghadirkan narasumber inspiratif dan penuh prestasi. Ialah David Christopher, sosok yang berprestasi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di organisasi. David Christopher adalah Founder Yayasan Harmoni Kasih Sejati, sekaligus telah meraih berbagai prestasi salah satunya meraih Juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2024.

Pada kesempatan ini, David Christopher membagikan wawasan serta pengelamannya sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi sekaligus tetap berprestasi di akademik. Ia menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam menyeimbangkan kegiatan organisasi dan akademik didukung oleh manajemen waktu yang baik. Hal tersebut menjadi salah satu kunci agar berhasil di dalam akademik maupun organisasi. Selain itu, ia juga membagikan tips and tricks agar generasi muda dapat cerdas di kelas sekaligus lincah di organisasi.

Para peserta Seminar Nasional mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme, menunjukkan semangat yang tinggi dalam menyerap ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama acara berlangsung. Dengan terselenggaranya Seminar Nasional yang berlokasi di kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat terus berkembang dan memaksimalkan potensi diri mereka untuk meraih kesuksesan baik selama mengenyam pendidikan maupun di masa depan. -(PDM)