Mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI Wawancarai Pendiri Krisna Oleh-Oleh Bali, Ajik Krisna!

Mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI Wawancarai Pendiri Krisna Oleh-Oleh Bali, Ajik Krisna!

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan pengalaman mahasiswa, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam kelas. Mahasiswa INSTIKI turut mendapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari tokoh-tokoh inspiratif dan transformasional di Bali. Dalam kesempatan ini, mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI mendapatkan kesempatan bertemu langsung sekaligus mewawancarai sosok pendiri Krisna Oleh-Oleh Bali, ialah Gusti Ngurah Anom atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ajik Krisna, Kamis (04/07/2024) di NEXX Luxury Showroom.

Kegiatan ini merupakan bagian dari project akhir semester mata kuliah Business Leadership oleh dosen pengampu, I Dewa Putu Gede Wiyata Putra, S.Kom., M.M. Sebagai bentuk pembelajaran kepada mahasiswa tentang Business Leadership khusunya mengenai Kepemimpinan Transformasional.

Pada kesempatan ini, salah satu tim mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI yang terdiri dari Ni Luh Putri Damayanti, Ni Kadek Febi Pradnya Dewi, I Gusti Ayu Dian Pertiwi, I Made Krisna Dwipayana, dan I Made Loka Adhitya Putra, berkesempatan mewawancarai langsung Ajik Krisna.

Mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI – Kampus Bisnis Terbaik di Bali Bersama Dosen Pengampu, I Dewa Putu Gede Wiyata Putra, S.Kom., M.M

Ajik Krisna, pendiri Krisna Oleh-Oleh Bali, adalah seorang pengusaha sukses yang lahir di Buleleng pada 5 Maret 1971. Meskipun berasal dari daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, Buleleng, dan hanya tamatan SMP, namun Ajik Krisna dapat berhasil membangun bisnis yang sukses di Bali. Salah satu bisnisnya ialah Krisna Oleh-Oleh Bali, yang kini menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Bali dengan omzet mencapai puluhan miliar rupiah. Kisah inspiratif inilah yang dibagikan Ajik Krisna kepada mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI.

Dalam wawancara tersebut, mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI mendapatkan wawasan mendalam tentang perjalanan bisnis Ajik Krisna dari nol. Mulai dari bagaimana Ajik Krisna memulai usaha Krisna Oleh-Oleh Bali, tantangan yang dihadapinya, perkembangan bisnisnya selama bertahun-tahun, termasuk bagaimana ia menghadapi masa pandemi COVID-19, serta pembahasan mengenai usaha-usaha lain yang dimiliki Ajik Krisna.

Wawancara turut membahas bagaimana kepemimpinan transformasional Ajik Krisna yang ditandai oleh visi yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia, kepedulian sosial, komunikasi yang efektif, dan memberikan teladan. Sebagai pemimpin, ia memberikan teladan dalam etos kerja, integritas, dan komitmen, menciptakan budaya perusahaan yang kuat dan menginspirasi karyawan untuk bekerja dengan semangat yang sama. Melalui sosok kepemimpinannya, ia berhasil membawa bisnisnya menuju kesuksesan dengan fokus pada visi jangka panjang, inovasi, pengembangan SDM, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

Selain sukses dengan Krisna Oleh-Oleh Bali, Ajik Krisna juga memiliki berbagai bisnis lainnya seperti Cok Konfeksi, Krisna Gallery and Resto (NEXX Showroom), Krisna Wisata Kuliner (Durian Ajik, Seafood Ajik), dan Krisna Funtastic Land. Pengalaman dalam membangun berbagai bidang bisnis ini juga dibagikannya.

Pengalaman mewawancarai Ajik Krisna memberikan mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia bisnis yang sesungguhnya dan bagaimana kepemimpinan yang baik dapat mengubah sebuah usaha kecil menjadi bisnis yang besar dan sukses. Besar harapan, kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa Bisnis Digital INSTIKI untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan sehingga semakin siap menghadapi tantangan dunia bisnis dan profesional dengan bekal pengalaman dan pengetahuan yang komprehensif. –(PDM)

KKNT Kerambitan INSTIKI Ambil Peran di Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup 2024!

KKNT Kerambitan INSTIKI Ambil Peran di Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup 2024!

Tak hanya aktif berkontribusi dalam teknologi informasi di sektor bisnis, pariwisata, hingga pendidikan, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) turut mengambil peran dalam sektor olahraga. Pada kesempatan kali ini, INSTIKI melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kecamatan Kerambitan INSTIKI berperan aktif dalam Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup Tahun 2024. Festival ini dibuka pada Sabtu (27/06/2024) di GOR Debes, Tabanan.

Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup Tahun 2024 merupakan ajang olahraga sepak bola bergengsi di Kabupaten Tabanan yang diselenggarakan oleh SSB (Sekolah Sepak Bola) Putra Debes Bali. Tidak hanya dinantikan oleh para pemain muda, tetapi festival ini juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Kabupaten Tabanan dan sekitarnya yang sangat berantusias tinggi. Dalam festival ini, anak-anak diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di bidang sepak bola, sehingga dapat berlaga, unjuk diri, dan meraih prestasi di tingkat Kabupaten Tabanan, Bali.

KKNT Kerambitan INSTIKI Ambil Peran di Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup 2024!

INSTIKI mendukung terselenggaranya festival olahraga ini. Melalui kreativitas dan inovasi, mahasiswa KKNT Kecamatan Kerambitan INSTIKI berperan aktif dalam tata kelola media sosial sebagai media informasi dan publikasi untuk acara Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup Tahun 2024. Dengan ilmu yang diperoleh selama berkuliah di INSTIKI, para mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk membantu mensukseskan acara festival tersebut.

Festival Sepak Bola Usia Dini Bupati Tabanan Cup 2024

Tak berhenti sampai di sini saja, kolaborasi dan kerja sama akan berlanjut. “Untuk kedepannya SSB (Sekolah Sepak Bola) Putra Debes Bali akan menjalin kerja sama secara berkelanjutan dengan INSTIKI dalam pengelolaan website dan pembuatan media pembelajaran mandiri untuk siswa SSB Putra Debes Bali,” ujar I Wayan Suadiastra, S.E., M.M., PIA, selaku Kepala SSB Putra Debes Bali.

Peran teknologi informasi tidak hanya penting dalam sektor bisnis, pariwisata, dan pendidikan, tetapi juga krusial dalam bidang olahraga. Kolaborasi INSTIKI bersama SSB Putra Debes Bali ini menjadi langkah strategis dalam memberikan dukungan teknologi informasi, membantu meningkatkan keterampilan siswa SSB Putra Debes Bali di bidang sepak bola, sekaligus berkontribusi positif dalam bidang olahraga.

Melalui kerja sama ini, I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom., M.Pd selaku Dosen Pembimbing KKNT Kecamatan Kerambitan INSTIKI menyampaikan pesan dan kesannya.

“Dengan adanya kolaborasi INSTIKI dengan SSB Putra Debes Bali ini maka semakin nyata bahwa peran INSTIKI sangat berdampak nyata bagi segala sektor. Membumikan semangat ‘menjadi dan memberi’ untuk dunia olahraga,” ujar I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom., M.Pd. –(PDM)

Mengenal Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) INSTIKI Beserta Profil Lulusannya!

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)

Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) merupakan salah satu program studi di INSTIKI – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang mengembangkan kemampuan kreatif dan teknis mahasiswa untuk menyampaikan pesan melalui media visual. Dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai serta kurikulum komprehensif yang mencakup berbagai mata kuliah, mulai dari Dasar-dasar Desain, Ilustrasi, Tipografi, Fotografi, Videografi, hingga Desain Interaktif, Branding, Animasi, dan Motion Graphics. Program studi DKV INSTIKI ini mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan seperti kreativitas, analisis, komunikasi efektif, dan manajemen proyek, untuk berkarir di industri kreatif sebagai desainer grafis, desainer multimedia, dan desainer animasi.

Profil Lulusan Program Studi DKV INSTIKI

Desainer Grafis

Merupakan seseorang yang memiliki kemampuan menciptakan atau merancang ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion baik untuk keperluan penerbit maupun media cetak dan elektronik, bertanggung jawab atas tampilan pada media promosi suatu produk yang mengakomodasi keinginan klien, dengan kompetensi sebagai berikut;

  • Menerapkan prinsip-prinsip Desain Grafis
  • Kemampuan mengembangkan Copywriting
  • Mahir merancang Ilustrasi
  • Mampu menciptakan karya Fotografi profesional
  • Mampu menciptakan branding produk atau jasa
  • Merancang Packaging atau Desain Kemasan
  • Merancang dan me-layout Tipografi
  • Kemampuan merancang Dekstop Publishing

Desainer Multimedia

Merupakan seseorang yang memiliki kemampuan merancang atau memanipulasi gambar dan informasi dari berbagai sumber seperti audio, video, gambar diam, animasi, benda-benda fisik, teks, soundtrack dan data digital dengan menggunakan aplikasi komputer dan teknik audio visual terkait, dengan kompetensi sebagai berikut;

  • Merapkan Prinsip-prinsip Desain Multimedia
  • Kemampuan Merancang Media Audio Visual
  • Kemampuan Merancang Karya Multimedia
  • Menciptakan karya Videografi profesional
  • Menciptakan karya Sinematografi dan Broadcasting
  • Kemampuan Merancang Game
  • Kemampuan Merancang Visual Effect dan Sound Effect
  • Kemampuan Merancang Web

Desainer Animasi

Merupakan seseorang yang memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam gambar yang disusun dan diputar secara berurutan untuk menciptakan suatu ilusi gerakan yang dikenal dengan sebutan animasi, dimana gambar-gambar tersebut bisa terdiri atas gambar tangan, boneka atau model secara digital, dengan kompetensi sebagai berikut;

  • Menerapkan Prinsip-prinsip Animasi
  • Mahir Menciptakan Aset Animasi (Desain Karakter, Property & Misc, Background Image, Buildings)
  • Kemampuan Merancang StoryBoard
  • Merancang Karya Animasi 2 Dimensi
  • Merancang Karya Animasi 3 Dimensi
  • Mampu menerapkan Sound Effect dan Visual Effect pada karya Animasi
  • Kemampuan Merancang Game berbasis Animasi

Kembangkan Metaverse Warisan Budaya Bali, Dosen INSTIKI Raih Juara 2 dalam Bulan Bung Karno 2024!

Tim Dosen INSTIKI Raih Juara 2 dalam Bulan Bung Karno 2024!

Kembali berinovasi dan meraih prestasi! Kabar kali ini datang dari dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), di mana tim dosen INSTIKI berhasil meraih prestasi sebagai Juara 2 Lomba Karya Tulis dalam acara Bulan Bung Karno Tahun 2024. Penghargaan atas prestasi ini diberikan pada Penutupan Bulan Bung Karno Tahun 2024 yang berlangsung pada Minggu (30/06/2024), di Prime Plaza Hotel, Sanur.

Tim dosen INSTIKI yang terdiri dari Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs, Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom, Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom, dan Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, berinovasi membuat karya yang berjudul “100 Tahun Bali Era Baru: Inovasi Digital untuk Konservasi Kebudayaan dan Warisan Bali.”

Kebudayaan Bali di era globalisasi dan modernisasi menghadapi tantangan signifikan yang mengancam keberlangsungannya. Perubahan sosial dan ekonomi yang pesat membawa dampak mendalam pada kehidupan masyarakat Bali. Untuk mengatasi tantangan ini, tim dosen INSTIKI mengembangkan karya inovasi tersebut.

Tim Dosen INSTIKI – Kampus IT Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara Raih Juara 2 dalam Bulan Bung Karno 2024!

Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs menyampaikan bahwa tujuan dari inovasi ini adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan konsep Metaverse Kebudayaan Bali, dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk pelestarian dan promosi kebudayaan Bali dalam rangka mendukung 100 Tahun Bali Era Baru: Inovasi Digital untuk Konservasi Kebudayaan dan Warisan Bali. Melalui karya tersebut, tim dosen INSTIKI berhasil memboyong prestasi sebagai Juara 2 Lomba Karya Tulis dalam Bulan Bung Karno Tahun 2024.

“Pengembangan Metaverse Warisan Kebudayaan Bali memberikan kesan yang mendalam tentang betapa pentingnya inovasi digital dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya,” jelas Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs.

Dari Kiri ke Kanan (Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs, dan Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom)

“Kami berharap melalui karya tulis ilmiah kami, Metaverse Warisan Kebudayaan Bali akan menjadi platform yang menginspirasi dan memberdayakan komunitas lokal serta masyarakat global. Lebih jauh lagi, kami berharap bahwa Metaverse ini akan menjadi program prioritas Pemerintah Daerah Provinsi Bali dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pelestarian budaya. Semoga visi “100 Tahun Bali Era Baru: Inovasi Digital untuk Konservasi Kebudayaan dan Warisan Bali” dapat terwujud, membawa Bali ke dalam era baru yang menggabungkan kekayaan budaya dengan inovasi teknologi untuk masa depan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. –(PDM)

Seminar & Pameran Komik “Mencari Kopi Flores” oleh Beng Rahadian Digelar di INSTIKI!

Seminar & Pameran Komik “Mencari Kopi Flores” oleh Beng Rahadian Digelar di INSTIKI!

Komikus Indonesia, Beng Rahadian membawakan “Komik Graphic Travelogue Mencari Kopi Flores sebagai Cultural Branding” di kampus INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia), Rabu (26/06/2024).

Acara Seminar & Pameran yang bertajuk “Komik Graphic Travelogue Mencari Kopi Flores sebagai Cultural Branding” digelar di kampus INSTIKI. Seminar & Pameran ini dapat terselenggara dengan baik berkat sinergi antara INSTIKI dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), juga dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Acara ini turut disupport oleh HOCA (House of Cartoon Mania). Bambang Tri Rahadian atau yang lebih dikenal dengan Beng Rahadian menjalankan Seminar ini sebagai bagian dari tahapan studi Doktoral Seni di ISI Denpasar.

Acara Seminar & Pameran diawali dengan sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan dialog komik yang memberikan gambaran awal tentang komik karya dari Beng Rahadian. Lalu, acara disambung dengan materi yang disampaikan langsung oleh Beng Rahadian.

Sambutan Dr. I Ketut Sutarwiyasa, S.Sn., M.Si Selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Desain Kreatif INSTIKI

Beng Rahadian merupakan seorang ilustrator, komikus, kartunis, dan dosen di IKJ. Beliau dikenal luas dalam dunia komik Indonesia, dengan karya-karya seperti Selamat Pagi Urbaz! (2002), Lotif (2009), Enjah (2013), 101 Canda Kopi (2015), dan Mencari Kopi Aceh (2016), hingga karya terbarunya yakni Mencari Kopi Flores.

Pada kesempatan ini, Beliau membawakan materi mengenai Komik Graphic Travelogue Mencari Kopi Flores sebagai Cultural Branding. Kepopuleran kopi dari Flores sebagai salah satu sentra penghasil kopi di Indonesia telah dikenal luas, terutama jenis Arabika Bajawa yang banyak ditemukan di kafe-kafe kota besar. Tetapi banyak yang tidak mengetahui jika kopi Flores bukan hanya dari Bajawa, tetapi ada dari Manggarai dan Gunung Kelimutu di Ende yang sama nikmatnya. Bahkan, di Manggarai masih berdiri pohon-pohon kopi tua yang dianggap sakral karena warisan leluhur, masih berbuah dan bisa dinikmati sebagai cita rasa klasik yang magis.

Penyampaian Materi oleh Beng Rahadian

Ketika menyebut Flores tak hanya mengenai kopi, Flores juga menawarkan pemandangan pegunungan dan lautan yang indah, serta situs purbakala seperti Homo Floresiensis hingga Komodo. Maka dari itu, menikmati kopi Flores berarti juga menikmati kekayaan alam dan budayanya.

Beng Rahadian menyampaikan bahwa komik Mencari Kopi Flores menceritakan tentang perjalanan seorang traveller yang melintasi sebagian pulau Flores demi menikmati kopinya secara langsung bersama para petani, untuk merasakan sensasinya. Cerita itu disampaikan dalam bentuk komik dan gambar-gambar sketsa. Perjalanan ini baginya merupakan praktek ekspresi seni yang menunjukkan cinta dan gairah pada kebudayaan, dan mengajak pembaca untuk memandang Indonesia dari Timur.

Pameran Komik Graphic Travelogue Mencari Kopi Flores Sebagai Cultural Branding

Antusiasme sangat tinggi, para audiens yang meliputi dari para akademisi, civitas akademika, HOCA Families, hingga penggiat seni, mengikuti kegiatan ini hingga akhir. Selain digelarnya seminar dan pameran, acara ini turut menghadirkan kedai kopi “Mencari Kopi Flores” berkonsep cafe food truck di kampus INSTIKI, sehingga para audiens dapat merasakan langsung nikmatnya kopi Flores.

Kedai Kopi “Mencari Kopi Flores” Berkonsep Cafe Food Truck

Diakhir, Beng Rahadian menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta rasa hormat kepada pihak-pihak yang terlibat, salah satunya kepada Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara atas kolaborasi yang apik sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana. -(PDM)

Kedai Kopi “Mencari Kopi Flores” Berkonsep Cafe Food Truck

Knowledge Sharing II HIMA-TI INSTIKI, Jelajahi Dunia Virtual untuk Masa Depan Teknologi Imersif!

Knowledge Sharing II HIMA-TI INSTIKI, Jelajahi Dunia Virtual untuk Masa Depan Teknologi Imersif!

Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMA-TI) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Knowledge Sharing II dengan mengusung tema “Menggali Potensi Tanpa Batas dalam Menjelajahi Dunia Virtual Untuk Masa Depan Teknologi Imersif” pada Minggu (16/06/2024) bertempat di Lab I INSTIKI.

Dengan menghadirkan dosen INSTIKI, Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom, sebagai narasumber, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang teknologi Virtual Reality (VR) yang memiliki potensi besar dalam masa depan teknologi imersif. VR atau Virtual Reality adalah teknologi komputer yang menciptakan lingkungan 3D semirip mungkin dengan dunia nyata, memungkinkan pengguna berinteraksi di dalamnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa INSTIKI juga dapat membuka peluang baru untuk mengeksplorasi teknologi VR dengan bimbingan dan pendampingan langsung dari narasumber berpengalaman.

Knowledge Sharing II HIMA-TI INSTIKI – Kampus IT Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara

Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom menyampaikan materi yang mencakup pengenalan teknologi Virtual Reality (VR), tujuan dan manfaatnya, serta bagaimana prinsip kerja dari teknologi tersebut. Acara Knowledge Sharing II turut diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta Knowledge Sharing II memiliki kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan narasumber. Para peserta yang meliputi dari mahasiswa INSTIKI, sangat antusias mengikuti Knowledge Sharing II dari HIMA-TI INSTIKI tersebut.

Melalui diselenggaranya Knowledge Sharing II, besar harapan dapat membuka wawasan mahasiswa INSTIKI untuk menggali potensi teknologi VR, sehingga dapat melahirkan inovator-inovator muda yang mampu berinovasi melalui teknologi Virtual Reality (VR) secara maksimal. -(PDM)