Liburan Asyik Tapi Tetap Produktif? Begini Caranya!

Liburan Asyik Tapi Tetap Produktif? Begini Caranya! (Foto GYM di Kampus INSTIKI)

Liburan sering kali identik dengan waktu untuk bersantai, rebahan, atau jalan-jalan. Namun, tahukah kamu bahwa liburan juga bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih produktif? Dengan perencanaan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati liburan sambil mengembangkan diri. Berikut adalah cara agar liburanmu tetap asyik tapi tidak sia-sia!

Jalan-Jalan dan Eksplor Tempat Baru

Liburan adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi tempat-tempat baru. Nggak harus jauh atau mahal, kamu bisa mengeksplor destinasi di sekitar tempat tinggalmu, seperti wisata alam, tempat bersejarah, atau hidden gem yang belum banyak diketahui orang. Selain menyenangkan, traveling juga bisa membuka wawasan baru, menambah pengalaman, dan menghilangkan stres setelah rutinitas yang padat.

Pelajari Hal Baru 

Selain traveling, liburan juga bisa diisi dengan kegiatan yang menarik sekaligus menambah skill kamu. Kamu bisa mencoba kursus online, belajar bahasa asing, atau mengasah keterampilan seperti memasak, desain grafis, atau coding. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga bisa menjadi investasi untuk masa depan.

Jaga Kebiasaan Sehat Selama Liburan

Jika selama ini kamu sering melewatkan olahraga atau kurang tidur karena kesibukan, manfaatkan waktu liburan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Cobalah untuk mulai olahraga rutin seperti jogging atau yoga, menjaga pola makan yang lebih baik, dan memastikan tidur cukup agar tubuh tetap bugar setelah liburan selesai.

Dapat Menghasilkan Uang?

Bagi yang ingin tetap produktif secara finansial, liburan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa mencoba pekerjaan freelance, kerja part-time, atau memulai usaha kecil-kecilan seperti jualan online atau membuat konten digital. Selain mendapatkan pemasukan tambahan, kegiatan ini juga bisa menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.

Tetap Luangkan Waktu untuk Bersantai

Meski ingin produktif, jangan sampai liburan malah terasa seperti beban. Tetap luangkan waktu untuk menikmati momen santai seperti traveling, membaca buku, menonton film favorit, atau sekadar bersantai di rumah. Menjaga keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi adalah kunci agar liburan tetap menyenangkan dan bermanfaat.

Ada banyak cara untuk mengisi liburan panjang ini namun bisa tetap produktif. Civitas INSTIKI – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, yang mana yang sudah kamu lakukan nih? -(PDM)

Menurut AI, Ini Cara Agar Terbebas Menjadi Sandwich Generation!

Menurut AI, Ini Cara Agar Terbebas Menjadi Sandwich Generation!

Istilah sandwich generation merujuk pada kondisi di mana seseorang harus menanggung kebutuhan finansial dua generasi sekaligus: orang tua dan anak-anak. Beban ini sering kali menyebabkan tekanan finansial dan emosional yang besar. Apakah kamu salah satunya?

Biar nggak terjebak dalam siklus ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dari sekarang. Direkomendasikan oleh AI, inilah langkah yang dapat dilakukan agar terbebas menjadi sandwich generation. Yuk simak!

Mulai Nabung & Investasi Kecil-kecilam, Jangan Cuma FOMO Belanja

Menjadi sandwich generation memang berat, namun pasti ada cara agar dapat terbebas dalam lingkaran ini. Di awal bulan kamu dapat mulai menyisihkan uangmu untuk ditabung dan diinvestasikan. Walaupun nilainya kecil, lama-lama tabungan dan investasimu akan menjadi banyak, lho. Dan jangan cuma mikirin gaya hidup dan ikut-ikutan tren, tapi pikirin juga masa depan. Cara paling gampang buat menghindari sandwich generation adalah punya tabungan dan investasi sejak dini.

Bantu Orang Tua Biar Nggak Bergantung Finansial

Kalau orang tua masih produktif, ajak mereka buat punya pemasukan sendiri atau atur keuangan lebih baik. Dorong mereka punya tabungan pensiun atau ikut BPJS, bantu cari peluang bisnis atau kerja sampingan yang cocok bagi orang tua, cek apakah mereka punya asuransi kesehatan biar nggak kaget sama biaya rumah sakit nanti.

Jangan Cuma Andalin Gaji, Cari Penghasilan Tambahan

Gaji doang sering nggak cukup buat nabung, investasi, dan hidup nyaman. Jadi, penting buat punya income lebih. Coba freelance atau side hustle sesuai skill kamu, bangun aset digital yang bisa menghasilkan pasif income, bikin bisnis kecil-kecilan biar ada pemasukan tambahan, ada banyak cara untuk mencari penghasilan tambahan.

Buat Perencanaan Keuangan yang Jelas

Jangan hidup tanpa rencana! Finansial yang berantakan bisa bikin kamu susah lepas dari sandwich generation. Catat pemasukan dan pengeluaran tiap bulan, kurangi gaya hidup boros yang nggak perlu, serta hindari utang konsumtif yang bikin beban di masa depan.

Didik Anak Biar Nggak Ulangi Siklus yang Sama

Kalau nanti punya anak, ajarkan mereka tentang uang biar mereka bisa mandiri. Kenalin konsep menabung dan investasi sejak kecil, jangan manjain anak dengan semua fasilitas tanpa ajarin usaha, serta arahkan mereka ke pendidikan atau skill yang bisa bikin mereka siap kerja dan mandiri.

Siapin Dana Pensiun Buat Diri Sendiri

Biar nanti nggak ngulangin kesalahan yang sama, dari sekarang siapkan dana pensiun buat diri sendiri. Gunakan produk investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, atau properti, hitung berapa dana yang dibutuhkan buat pensiun dengan nyaman, mulai dari sekarang, karena makin cepat, makin ringan.

Itulah cara-cara yang direkomendasikan oleh AI agar kamu bisa terbebas menjadi sandwich generation. Cara-cara di atas memang gampang-gampang susah, tapi pasti selalu ada jalan untuk terbebas dari sandwich generation. Kalau menurutmu gimana, apa yang kita bisa lakukan untuk terbebas jadi sandwich generation? –(PDM)

Dunia Perkuliahan vs Dunia Kerja: Biar Nggak Kaget, Persiapkan Ini dari Sekarang!

Dunia Perkuliahan vs Dunia Kerja: Biar Nggak Kaget, Persiapkan Ini dari Sekarang!

Pernah kepikiran nggak, kalau setelah lulus nanti, dunia kerja itu bakal jauh beda dari dunia perkuliahan? Kalau di kampus kita masih bisa nyantai, ngerjain tugas di detik terakhir, atau bolos kelas sekali dua kali, di dunia kerja semuanya jadi lebih serius. Nggak ada lagi dosen yang kasih toleransi kalau telat, dan nggak ada lagi revisi berkali-kali buat ngebenerin kesalahan. Nah, biar nggak kaget ketika bertransisi dari mahasiswa jadi berkarir profesional, ada beberapa hal yang harus kamu siapin dari sekarang.

1. Soft Skills Itu Penting Banget!

IPK tinggi memang keren, tapi kalau nggak punya soft skills, bakal susah juga di dunia kerja. Perusahaan nggak hanya mencari orang yang pintar secara akademik, tapi juga yang bisa berkomunikasi dengan baik, kerja sama dalam tim, dan cepat menyelesaikan masalah. Jadi, mulai sekarang coba mengasah kemampuan public speaking, leadership, dan teamwork kamu. Bisa lewat ikut organisasi, lomba, atau aktif dalam diskusi kelas.

2. Manajemen Waktu = Kunci Sukses

Kalau selama ini kamu masih suka nunda-nunda tugas sampai mepet deadline, mending ubah kebiasaan itu dari sekarang. Di dunia kerja, nggak ada yang namanya “izin telat kumpulin tugas” atau “boleh revisi sampai benar”. Semua harus dikerjakan sesuai deadline dan hasilnya harus maksimal. Mulailah biasakan bikin jadwal harian, pakai to-do list, atau teknik Pomodoro buat ningkatin produktivitas.

3. Portofolio Itu Lebih Berharga dari Sekadar Ijazah

Percaya atau nggak, banyak perusahaan lebih peduli sama pengalaman dan portofolio dibanding nilai akademik. Jadi, mulai sekarang perbanyak pengalaman dengan magang, freelance, atau bikin proyek sendiri. Kalau kamu anak desain, bikin portofolio karya. Kalau anak IT, coba buat aplikasi atau ikut hackathon. Semakin banyak pengalaman, semakin besar peluang buat dapetin kerjaan impian!

4. Skill Digital Itu Wajib!

Zaman sekarang, hampir semua pekerjaan butuh keterampilan digital. Nggak harus jadi pro di bidang IT, tapi setidaknya kamu harus paham basic tools seperti Excel, Canva, ataupun yang lainnya. Kalau mau lebih unggul, coba pelajari skill tambahan seperti digital marketing, coding, atau data analysis. Banyak banget kursus gratis di internet yang bisa kamu manfaatin buat ningkatin skill ini!

5. Networking Itu Segalanya

Kadang, dapat kerjaan itu bukan soal seberapa pintar kamu, tapi seberapa luas jaringan yang kamu punya. Mulailah bangun koneksi dari sekarang dengan gabung di komunitas, ikut seminar, atau aktif di LinkedIn. Semakin banyak kenalan di industri yang kamu minati, semakin besar peluang buat dapet kesempatan kerja yang bagus.

6. Siap untuk Adaptasi dan Nggak Baperan

Di dunia kerja, perubahan itu pasti. Bisa aja kamu masuk kerja dengan satu job desk, tapi bulan depan tugasnya udah beda lagi. Jadi, mulai sekarang latih diri buat lebih fleksibel dan terbuka dengan tantangan baru. Dan yang paling penting, jangan gampang baper! Kritik dan tekanan itu hal biasa, yang penting jadikan itu sebagai motivasi buat berkembang.

Biar Nggak Kaget, Kuliah di INSTIKI Aja!

Biar lebih siap masuk dunia kerja, pastikan kamu kuliah di pergutuan tinggi yang nggak cuma ngajarin teori, tapi juga kasih pengalaman dan skill yang dibutuhkan industri. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali yang pas buat kamu yang pengen siap kerja sejak masih kuliah. Di INSTIKI, kamu bisa dapet ilmu yang relevan, kesempatan magang di perusahaan, serta lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas.

Jadi, kalau mau masa depan karier yang lebih cerah, yuk gabung di INSTIKI dan mulai persiapkan diri dari sekarang! -(PDM)

Dari Drakor When Life Gives You Tangerines, Kita Belajar…

Dari Drakor When Life Gives You Tangerines, Kita Belajar… (Sumber: Netflix)

Siapa nih lagi nonton Drama Korea When Life Gives You Tangerines? When Life Gives You Tangerines adalah drakor yang sedang trending belakangan ini. Drakor ini ditulis oleh Lim Sang-choon, disutradarai oleh Kim Won-seok, dan dibintangi oleh Lee Ji-eun, Park Bo-gum, Oh Jung-se dan Lee Jun-young.

Drakor ini yang menceritakan petualangan Ae-sun, gadis pemberani dan hubungannya dengan Gwan-sik, lelaki setangguh baja dan pantang menyerah. Mereka hidup di pulau Jeju pada era 1950-an. Drakor ini menceritakan kehidupan mereka sepanjang empat musim.

Kisah dalam drakor When Life Gives You Tangerines sangatlah inspiratif dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, drakor ini siap-siap akan membawamu larut dalam setiap episodenya. Setiap episodenya memberikan banyak pelajaran hidup, apa saja?

Hidup Itu Nggak Selalu Manis, Tapi Tetap Harus Dilalui

Seperti jeruk tangerine yang rasanya bisa manis atau asam, hidup pun penuh dengan kejutan. Kadang, kita berada di puncak kebahagiaan, tapi di lain waktu harus menghadapi kesulitan yang menguras emosi dan tenaga. Dalam drakor ini, sang tokoh utama menghadapi berbagai rintangan yang membuatnya merasa putus asa. Namun, ia terus berjuang, karena hidup harus tetap berjalan. Hal ini mengingatkan kita bahwa seburuk apa pun situasi, kita harus tetap melangkah ke depan dan mencari cara untuk bertahan.

Pasangan Hidup

Salah satu hal menarik dari When Life Gives You Tangerines adalah bagaimana hubungan antar karakter berkembang. Drakor ini menunjukkan bahwa dalam menjalin hubungan, terutama asmara, kesetaraan itu penting. Setara dalam visi misi, saling memperjuangkan, saling menghargai, dan saling memuliakan.

Bukan hanya soal status sosial atau ekonomi, tetapi juga dalam hal pola pikir dan nilai-nilai hidup. Ketika dua orang memiliki pemahaman dan visi yang sama, mereka bisa saling mendukung dan tumbuh bersama. Sebaliknya, jika terlalu banyak perbedaan yang mendasar, hubungan bisa menjadi beban yang sulit dipertahankan.

Kegagalan Jadi Bagian dari Kehidupan

Sering kali, kita melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Namun, drakor ini mengajarkan bahwa kegagalan justru bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Ae-sun, Gwan-sik, hingga anak-anaknya mengalami berbagai kegagalan, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Namun, alih-alih menyerah, para tokoh ini memilih untuk belajar dari kesalahan dan mencoba lagi. Dari sini, kita bisa belajar bahwa gagal itu wajar, yang penting adalah bagaimana kita bangkit setelahnya.

Kadang Kita Nggak Tahu Seberapa Besar Pengorbanan Orang Tua

Drakor ini juga menyentuh sisi emosional dengan menampilkan perjuangan orang tua yang sering kali tak terlihat oleh anak-anak mereka. Ada momen di mana anak-anak baru menyadari betapa besar pengorbanan orang tuanya setelah mengalami kesulitan sendiri. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih menghargai usaha dan cinta tanpa syarat yang telah diberikan oleh orang tua, meskipun mereka tidak selalu mengungkapkannya secara langsung.

Jangan Jadi People Pleasure

Jangan jadi people pleasure dan mengemis hal yang tidak ada timbal baliknya. Geum Myoung selalu ingat kalau dirinya sangat berharga dan anak kesayangan kedua orang tuanya. Ia menyerah alias mengakhiri hubungan dengan pacarnya karena tidak ingin terus direndahkan bahkan dikasarkan.

Karma Baik

Jika kita berbuat baik kepada orang lain, karma baik akan selalu mengikuti kita. Mungkin tidak sekarang, ataupun besok, namun suatu hari hal baik akan kembali ke kita atas kebaikan yang kita berikan ke orang lain.

When Life Gives You Tangerines memberikan kisah penuh makna tentang hidup yang realistis. Dari drama ini, kita belajar bahwa hidup tidak selalu manis, tetapi setiap tantangan yang datang bisa menjadi pelajaran berharga yang membuat kita lebih kuat. -(PDM)

Strategi Jitu Mahasiswa Hadapi Deadline Tanpa Drama

Strategi Jitu Mahasiswa Hadapi Deadline Tanpa Drama

Hi civitas INSTIKI! Siapa yang nggak pernah ngerasain panik gara-gara deadline numpuk? Tugas belum kelar, revisi datang bertubi-tubi, dan ujianpun tinggal menghitung hari. Rasanya kayak dikejar-kejar waktu, ya? Tapi tenang, ada cara biar tetap produktif tanpa harus stres berlebihan. Yuk, simak strategi jitu buat menghadapi deadline dengan santai tapi tetap efektif! Tentunya bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali, INSTIKI!

1. Catat Deadline, Jangan Cuma Mengandalkan Ingatan

Sering kejadian nih, tiba-tiba ingat ada tugas yang harus dikumpulkan besok, padahal baru sadar malam ini. Biar nggak kejadian lagi, coba mulai rajin mencatat deadline di kalender atau aplikasi catatan seperti Note, Google Keep, Notion, atau Trello. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap dan nggak kelabakan pas detik-detik terakhir.

2. Kerjain Tugas Sedikit Demi Sedikit

Jangan nunggu mood datang buat mulai ngerjain tugas. Karena kalau nunggu mood, bisa-bisa tugasnya nggak kelar-kelar! Mulai aja dulu dari bagian yang paling gampang. Bisa dari bikin kerangka tulisan, baca bahan referensi, atau sekadar nyicil paragraf pembuka. Lama-lama, tugas yang kelihatan berat jadi lebih ringan. Bener nggak tuh civitas INSTIKI!?

3. Coba Teknik Pomodoro Biar Nggak Cepat Bosan

Kalau susah fokus, coba teknik Pomodoro. Caranya gampang: kerja 25 menit, istirahat 5 menit, lalu ulangi sampai 4 kali sebelum istirahat lebih lama. Metode ini bikin otak tetap fresh dan nggak gampang capek. Lumayan kan, bisa nyelipin waktu buat scrolling medsos atau ngemil di sela-sela belajar?

4. Stop Kebiasaan Menunda-nunda

Siapa yang suka nunda-nunda tugas sambil bilang, “Ah, besok aja deh”? Hati-hati, kebiasaan ini bisa jadi bom waktu. Coba buat aturan simpel: kalau tugas bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 menit, kerjain langsung. Kalau lebih lama, bagi jadi beberapa bagian biar nggak terasa berat.

5. Manfaatin Teknologi buat Bantu Kerja Lebih Cepat

Jangan cuma pakai internet buat nge-stalk mantan! Gunakan aplikasi yang bisa bantu kamu kerja lebih efisien. Grammarly buat ngecek grammar, Canva buat bikin ppt cakep, Mendeley buat nyimpen referensi, Google Scholar buat nyari referensi, atau Google Docs buat ngerjain tugas bareng teman tanpa ribet kirim file bolak-balik.

6. Tidur yang Cukup, Jangan Bergadang Terus!

Banyak yang berpikir begadang bikin produktif, padahal malah bikin otak makin lemot. Kalau badan udah capek banget, istirahat dulu sebentar daripada dipaksain kerja tapi hasilnya nggak maksimal. Tidur cukup bikin otak lebih segar dan kerjaan bisa selesai lebih cepat.

7. Jangan Takut Bilang “Enggak”

Kadang, tugas numpuk bukan cuma karena dosen yang rajin ngasih tugas, tapi juga karena kita kebanyakan bilang “iya” buat semua ajakan. Belajar nolak ajakan nongkrong atau kegiatan yang nggak terlalu penting kalau memang lagi banyak kerjaan. Tugas kelar dulu, baru santai tanpa rasa bersalah!

8. Hadiahi Diri Sendiri Setelah Berhasil Ngelewatin Deadline

Biar makin semangat, kasih reward buat diri sendiri setiap kali berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu. Bisa dengan nonton film favorit, beli makanan enak, atau sekadar rebahan sambil dengerin musik kesukaan. Pokoknya, kasih apresiasi buat usaha yang udah kamu lakuin!

Deadline emang nggak bisa dihindari, tapi bisa dihadapi dengan cara yang lebih santai dan efektif. Asal bisa ngatur waktu dengan baik, fokus ngerjain tugas, dan tetap jaga kesehatan, semuanya pasti bisa teratasi. Jadi, yuk mulai dari sekarang biar nggak ada lagi drama tugas mepet deadline! -(PDM)

Makna Catur Brata Penyepian dalam Hari Raya Nyepi

Makna Catur Brata Penyepian dalam Hari Raya Nyepi (Photo by Paolo Nicolello)

Civitas INSTIKI, siapa di sini yang udah siap buat momen paling sunyi dalam setahun? Yup, Nyepi! Buat umat Hindu di Bali, Nyepi bukan sekedar hari raya biasa, tetapi menjadi momen refleksi diri melalui Catur Brata Penyepian. Civitas INSTIKI, yuk kita membahas lebih lengkap mengenai Catur Brata Penyepian!

Catur Brata Penyepian

Catur Brata Penyepian adalah empat macam brata atau pantangan yang harus diindahkan oleh umat Hindu, diantaranya adalah amati geni, amati karya, amati lelanguan dan amati lelungan.

  • Amati Geni (Tidak Menyalakan Api): Saat matahari terbit, semua api dan lampu dipadamkan sebagai bagian dari Amati Geni, melambangkan pengendalian diri.
  • Amati Karya (Tidak Bekerja): Pada Hati Raya Nyepi, segala aktivitas pekerjaan dihentikan. Tujuannya adalah memberikan waktu bagi diri sendiri untuk introspeksi dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ini juga menjadi momen bagi alam untuk beristirahat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
  • Amati Lelungan (Tidak Bepergian): Umat Hindu tidak diperkenankan keluar rumah atau melakukan perjalanan ke mana pun.
  • Amati Lelanguan (Tidak Bersenang-senang): Selama Nyepi, umat Hindu tidak melakukan hiburan atau kegiatan yang bersifat hura-hura. Prinsip ini mengajarkan pentingnya pengendalian keinginan dan duniawi.

Civitas INSTIKI, Catur Brata Penyepian bukan hanya menjadi aturan yang harus ditaati, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Catur Brata Penyepian ini mengajarkan keseimbangan antara jasmani dan rohani, serta bagaimana manusia seharusnya hidup selaras dengan alam. Selain itu, Nyepi juga menjadi momentum bagi masyarakat Hindu Bali untuk menjaga harmoni sosial dan lingkungan.

Melalui pengamalan Catur Brata Penyepian diharapkan tercapai keselarasan
pikiran, perkataan dan perbuatan serta pengendalian nafsu duniawi. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai kedamaian batin, kebijaksanaan, dan perkembangan spiritual. Amalan ini dilakukan oleh penganut agama Hindu untuk meningkatkan disiplin spiritual dan mencapai pencerahan.

Di tengah era modern yang penuh distraksi, nilai-nilai yang terkandung dalam Catur Brata Penyepian tetap relevan. Sejenak berhenti dari rutinitas dan memberikan waktu untuk refleksi diri adalah sesuatu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya bagi umat Hindu, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin mencapai ketenangan batin. -(PDM)

Sumber:
Pelaksanaan Catur Brata Penyepian Umat Hindu di Desa Tolai Barat Kecamatantorue Kabupaten Parigi Moutong - Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu - 2024
Harmoni Beragama dalam Tradisi Ogoh-Ogoh: Studi Kasus Pura Agung Satya Dharma Desa Sekaran Kediri – Empirisma – 2024
Apa Itu Catur Brata Penyepian yang Dilakukan Umat Hindu Bali? - era.id

Perkuat Kualitas & Mutu, INSTIKI Laksanakan Rapat Tinjauan Manajemen!

Perkuat Kualitas & Mutu, INSTIKI Laksanakan Rapat Tinjauan Manajemen!

Dalam upaya memperkuat kualitas dan mutu, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. Bertempat di Aula INSTIKI pada Selasa, 25 Maret 2025, rapat ini menjadi momentum penting bagi seluruh program studi, jajaran, dan divisi di kampus INSTIKI dalam mengevaluasi kinerja serta merancang strategi peningkatan mutu.

Rapat Tinjauan Manajemen dibuka secara resmi oleh Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, yang menekankan pentingnya evaluasi berkala dalam meningkatkan kualitas dan mutu akademik. Beliau menyampaikan bahwa INSTIKI berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan dan industri guna mencetak lulusan yang kompetitif. Menurutnya, Rapat Tinjauan Manajemen menjadi kegiatan penting bagi setiap program studi untuk mengevaluasi kinerja serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan semangat “Menjadi dan Memberi.”

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil monitoring kinerja empat program studi, yaitu Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Secara umum, pelaksanaan akademik pada semester ganjil menunjukkan capaian positif. Namun, untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu, INSTIKI berkomitmen melakukan penguatan serta pembenahan di berbagai aspek. Hasil evaluasi ini kemudian menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang bertujuan untuk mengoptimalkan sistem pembelajaran, memperluas kerja sama, hingga menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan industri agar lulusan semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Secara keseluruhan, Rapat Tinjauan Manajemen berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi konkret untuk meningkatkan kulitas dan mutu program studi di kampus INSTIKI. Dr. Desak Made Dwi Utami Putra selaku Direktur Penjaminan Mutu INSTIKI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam rapat ini. Beliau menegaskan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjadikan INSTIKI sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan adaptif terhadap perubahan. Dengan adanya perbaikan dan inovasi yang terus dilakukan, diharapkan INSTIKI dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang kuat tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan industri. -(PDM)

Debat Internal IV: Cetak Debaters Terbaik INSTIKI untuk Bersaing di KDMI!

Menuju KDMI! UKM Literasi INSTIKI Gelar Debat Internal IV Pilih Tim Terbaik!

UKM Literasi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Debat Internal IV, sebuah kompetisi debat yang bertujuan untuk mencetak bakat-bakat baru serta mempersiapkan tim terbaik yang akan mewakili INSTIKI dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). Acara ini diselenggarakan di Ruang 524 dan 124 Kampus INSTIKI. Debat ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, menyusun argumen, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

Kompetisi debat ini diikuti oleh 12 tim, masing-masing terdiri dari dua orang. Pendaftaran dibuka mulai 1 Februari hingga 7 Maret 2025, dengan babak penyisihan yang berlangsung pada 9 Maret 2025. Setelah melalui debat yang penuh tantangan, babak semifinal dan final digelar pada 16 Maret 2025. Para peserta beradu argumen dalam berbagai topik yang menguji kemampuan analisis dan retorika mereka.

Setelah melewati persaingan yang ketat, Juara 1 diraih oleh tim dari UKM ECSI INSTIKI, yaitu Dimas Nauli Satria Addin Sinaga dan Putu Cintya Sandria Jaya. Juara 2 ditempati oleh tim UKM Body & Healthy INSTIKI, yang diwakili oleh I Ketut Rama Raditya Ardana dan Ida Bagus Putu Tresna Darma Widnyan. Sementara itu, Juara 3 diraih oleh tim dari FPK-KEMAHKRIS INSTIKI, yakni Putra Amsal Oktovianus dan Virgilius Tonda. Juara Harapan 1 jatuh kepada tim dari UKM Jegeg Bagus INSTIKI, yang diwakili oleh I Nengah Saitya Sadipta dan Gwen Manuela Simauw.

Tim yang lolos final dapat mengikuti latihan khusus untuk mewakili INSTIKI pada ajang perlombaan KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia). Sebagai bagian dari persiapan menuju KDMI, tim ini akan mendapatkan latihan khusus guna memperkuat teknik debat mereka. Pelatihan ini mencakup penguatan argumentasi, teknik berbicara, hingga simulasi debat dengan standar nasional.

Dengan suksesnya Debat Internal IV, INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa untuk berkembang dalam bidang akademik dan non-akademik. Melalui kompetisi ini, diharapkan tim debat INSTIKI mampu bersaing di ajang yang lebih besar dan membawa nama baik kampus di tingkat nasional. –(PDM)

UKM Body Healthy & Body Building INSTIKI Gelar Seminar Nasional Mental Health

UKM Body Healthy & Body Building INSTIKI Gelar Seminar Nasional Mental Health

UKM Body Healthy & Body Building INSTIKI sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Unlock Your Best Lifestyle for Mental Wellness” dengan judul “Impact Mental Health for Lifestyle in 5.0 Era” pada Minggu, 09 Maret 2025 di Aula INSTIKI. Seminar ini menghadirkan Dr. Addina Witsqantidewi, BMedSci sebagai pembicara. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam menunjang gaya hidup seimbang di era 5.0.

Dalam pemaparannya, Dr. Addina menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan informasi di era 5.0 telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, gaya hidup yang tidak seimbang, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta tekanan sosial akibat digitalisasi, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Banyak individu mengalami stres, kecemasan berlebihan (anxiety), hingga gangguan tidur akibat tekanan hidup yang semakin kompleks. Oleh karena itu, seminar ini bertujuan memberikan wawasan mengenai strategi membangun gaya hidup sehat melalui pola makan bergizi, olahraga teratur, manajemen stres, serta aktivitas mental yang positif.

Beberapa topik utama yang dibahas dalam seminar ini meliputi pengenalan era 5.0, mengenal kesehatan mental, manfaat olahraga untuk kesehatan mental, peran nutrisi dalam keseimbangan emosional, pentingnya tidur yang berkualitas, strategi manajemen stres dan relaksasi, serta reframing dan self-care. Dr. Addina menekankan bahwa menjaga kesehatan mental bukan hanya tentang menghindari gangguan psikologis, tetapi juga bagaimana seseorang dapat mengelola emosinya, mempertahankan keseimbangan hidup, serta tetap produktif di tengah tantangan era digital.

Seminar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa hingga masyarakat umum. Para peserta mendapatkan wawasan mengenai bagaimana membangun kebiasaan sehat untuk menunjang kesehatan mental, mulai dari menerapkan pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik yang teratur, hingga mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga. Dengan adanya seminar ini, UKM Body Healthy & Body Building INSTIKI – kampus komputer terbaik di Bali dan Nusa Tenggara berharap kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat, sehingga setiap individu mampu menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, seimbang, dan bahagia di era modern ini. -(PDM)

Mahasiswa Prodi Magister (S2) Informatika INSTIKI Ikuti Kuliah Umum!

Mahasiswa Prodi Magister (S2) Informatika INSTIKI Ikuti Kuliah Umum!

Dalam rangka memperdalam wawasan akademik dan profesionalisme mahasiswa, Program Studi Magister Informatika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Kuliah Umum Program Studi Magister Informatika INSTIKI pada Senin, 17 Maret 2025 melalui Zoom Meetings.

Dalam era globalisasi dan perkembangan pesat teknologi informasi, pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Program Studi Magister Informatika INSTIKI dirancang untuk meningkatkan kompetensi akademik dan profesional mahasiswa, serta membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dalam dunia industri. Maka dari itu, diselenggarakan kuliah umum yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Magister Informatika INSTIKI Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025. Acara ini turut dihadiri oleh Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, Dr. Ir. Putu Sugiartawan, S.Kom, M.Agb., M.Cs selaku Direktur Pascasarjana INSTIKI, Dr. Ir. I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T selaku Kepala Program Studi Magister Informatika INSTIKI, serta dihadiri oleh para dosen Magister Informatika INSTIKI.

Rangkaian acara ini diawali dengan sambutan dari Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T yang dalam penyampaiannya membahas Leader Mindset sekaligus memperkenalkan value INSTIKI, yaitu “Menjadi dan Memberi”. Value ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi para mahasiswa dalam menjalani masa perkuliahan di kampus INSTIKI – kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara hingga meniti masa depan, baik di dunia kerja maupun di masyarakat.

Selanjutnya, Dr. Ir. Putu Sugiartawan, S.Kom, M.Agb., M.Cs selaku Direktur Pascasarjana INSTIKI memberikan sambutan dan memperkenalkan berbagai fasilitas serta peluang yang tersedia bagi mahasiswa Magister Informatika INSTIKI. Tak berhenti sampai di sana saja, Kepala Program Studi Magister Informatika INSTIKI Dr. Ir. I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T turut memaparkan mengenai aspek akademik, struktur kurikulum, serta berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan kompetensi mahasiswa. Sesi ini juga mencakup sesi tanya jawab sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai Program Studi Magister Informatika di INSTIKI.

Kuliah Umum Program Studi Magister Informatika INSTIKI merupakan agenda akademik yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan akademik dan profesionalisme mahasiswa Program Studi Magister Informatika INSTIKI. –(PDM)