Category: Tak Berkategori

2 Desember 2024 – Sebuah langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dan industri dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), dosen INSTIKI, Welda, S.Kom., M.T.I dan Dr. Aniek Suryanti Kusuma, M.Kom bersama mahasiswa INSTIKI, Retika Afrilawati, sukses mengimplementasikan sistem informasi keuangan berbasis web di perusahaan percetakan Duta Utama Grafika.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2024 ini menjadi solusi atas tantangan pengelolaan keuangan yang selama ini dihadapi oleh UMKM, Duta Utama Grafika. Dalam upaya memahami kebutuhan spesifik perusahaan, tim INSTIKI terlebih dahulu melakukan kunjungan langsung ke lokasi dan berdiskusi bersama pemilik UMKM. Dari hasil diskusi ini, tim INSTIKI mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai proses keuangan di UMKM tersebut serta kendala yang dihadapi, mulai dari pencatatan manual hingga kurangnya efisiensi dalam pelaporan keuangan.

Berdasarkan temuan tersebut, tim INSTIKI merancang dan membangun sistem informasi keuangan berbasis web yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sistem ini secara signifikan mengotomatiskan proses pencatatan transaksi, meningkatkan keakuratan data, serta memungkinkan penyusunan laporan keuangan secara otomatis dan real-time.

“Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya menghasilkan laporan keuangan secara otomatis, yang tentu sangat membantu UMKM khususnya di Duta Utama Grafika dalam membuat keputusan cepat dan tepat,” ujar Welda, S.Kom., M.T.I, salah satu dosen penggagas program ini.

Setelah sistem selesai dibangun dan melalui tahap uji coba, dilaksanakan serah terima kepada pihak Duta Utama Grafika. Tak hanya menyerahkan sistem, tim INSTIKI juga memberikan pelatihan kepada staf dan owner Duta Utama Grafika agar mereka mampu mengoperasikan sistem secara mandiri dan optimal.

Program ini menjadi langkah sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha yang dapat menciptakan solusi inovatif yang aplikatif. Diharapkan, dengan terselenggaranya pengabdian kepada msyarakat oleh civitas akademika INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dapat membantu para UMKM melaju dengan sukses di era digital yang terus berkembang dengan pesat ini. –(PDM)

Pernah gak sih merasa cuaca sekarang kayak “mood swing”? Pagi panas terik, siang mendung, sore udah hujan deras. Gak hanya membuat cucian kamu gak kering, cuaca yang gak menentu ini juga bisa membuat tubuh mudah drop kalau kita tidak berhati-hati. Nah, biar kamu tetap fit dan gak bolak-balik minum obat, yuk ikuti tips jaga kesehatan di musim yang gak menentu ini:

Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang

Asupan makanan yang baik adalah fondasi utama untuk menjaga daya tahan tubuh. Pastikan menu harian mengandung cukup vitamin, mineral, protein, dan serat. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, atau kiwi sangat dianjurkan untuk memperkuat sistem imun.

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Baik saat cuaca panas maupun dingin, tubuh tetap memerlukan asupan cairan yang cukup. Minumlah air putih secara teratur, setidaknya 8 gelas sehari, untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal dan mencegah dehidrasi.

Bawa Jas Hujan & Payung, Tapi Jangan Lupa Sunscreen

Sebaiknya selalu membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan ketika bepergian. Meskipun cuaca tampak cerah, hujan bisa turun secara tiba-tiba. Di sisi lain, paparan sinar matahari tetap bisa membahayakan kulit meski tidak terasa panas. Jadi, penggunaan sunscreen juga tetap diperlukan.

Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Penyakit dapat menyebar dengan mudah saat musim peralihan. Rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan barang pribadi, serta membersihkan area sekitar tempat tinggal sangat membantu dalam mencegah penyebaran virus dan bakteri.

Istirahat yang Cukup dan Kelola Stres

Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dan memperkuat sistem imun. Tidur yang cukup—sekitar 7 hingga 8 jam per malam—serta manajemen stres yang baik dapat membantu tubuh tetap fit. Kalau lagi stres, coba lakukan aktivitas yang menenangkan seperti jalan santai, meditasi, atau dengerin musik favorit.

Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

Berolahraga secara rutin, meski hanya ringan seperti berjalan kaki atau senam peregangan, sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Aktivitas fisik membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kebugaran tubuh, bahkan saat cuaca kurang bersahabat.

Perhatikan Informasi Cuaca

Mengecek ramalan cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah adalah kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar. Hal ini membantu Anda untuk berpakaian sesuai kondisi cuaca dan mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.

Menjaga kesehatan bukan hanya soal menghindari penyakit, tapi juga membangun kebiasaan yang baik secara konsisten, termasuk saat cuaca sedang tidak bersahabat. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa tetap sehat, aktif, dan produktif sepanjang musim. Temukan informasi lainnya dengan mengakses website INSTIKI, kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara! –(PDM)

 

Web3 University Tour: Bali sukses digelar di kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) pada Jumat, 23 Mei 2025. Sebuah kolaborasi apik antara INSTIKI, Binance Academy, Tokocrypto, dan Coinvestasi. Web3 University Tour menjadi acara edukatif yang menghadirkan narasumber praktisi inspiratif. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kedua pelaksanaan Web3 University Tour di Indonesia, dan menjadi kali pertama diselenggarakan di Bali.

Acara Web3 University Tour: Bali diawali dengan sambutan hangat dari perwakilan Binance Academy, yang menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam teknologi Web3. Pada kesempatan ini, ditekankan pula pentingnya peran generasi muda sebagai penerus yang mampu memanfaatkan peluang di bidang ini. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu dan siap untuk menjadi creator, contributor, dan leader di era Web3 yang terus berkembang dengan pesat.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ni Made Mila Rosa Desmayanti, S.E., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Bisnis Digital INSTIKI, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Acara Web3 University Tour di INSTIKI. Menurutnya, acara ini memberikan ruang belajar yang penting bagi generasi muda, khususnya dalam memahami literasi keuangan. Dengan pemahaman mengenai dasar-dasar literasi dan manajemen keuangan, ditambah dengan wawasan mengenai teknologi Web3 yang disampaikan oleh empat keynote speaker, menurutnya akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam merencanakan masa depan yang lebih cerah dan terarah. Pada kesempatan ini pula, Ni Made Mila Rosa Desmayanti, S.E., M.Si turut membuka acara ini secara resmi.

Web3 University Tour: Bali menghadirkan deretan pembicara inspiratif yang memberikan wawasan tentang dunia Web3. Acara ini menghadirkan Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, yang membahas pentingnya literasi keuangan serta market outlook terkini. Ia menekankan bagaimana pemahaman yang kuat terhadap kondisi pasar dapat membantu generasi muda dalam mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. Selanjutnya, Serli Roisca selaku Binance Academy Representative memaparkan berbagai peluang karir yang tersedia di ekosistem Web3.

“Web3 bukan hanya soal kripto, melainkan sebuah ekosistem luas yang membuka berbagai peluang profesi seperti blockchain consultant, blockchain developer, data security specialist, crypto analyst, investor, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Tak kalah menarik, Bonificio selaku Project Lead TKO turut membagikan pandangannya mengenai potensi besar Web3 di Indonesia. Ia meyakini bahwa dengan dukungan regulasi dan ekosistem yang berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting dalam ranah ini. Sesi terakhir diisi oleh David S., Co-Founder Republik Rupiah, yang mengupas tuntas topik seputar fundamental kripto dan teknologi blockchain. Kehadirannya menutup rangkaian sharing session dengan pemahaman dasar yang kuat mengenai landasan teknologi Web3, yang sangat penting bagi generasi muda masa kini.

Sebagai penutup rangkaian, peserta diajak mengikuti sesi interaktif seputar blockchain dan cryptocurrency. Selain menambah pengetahuan, sesi ini juga dirancang menarik dengan adanya kuis interaktif. Tiga peserta terbaik mendapatkan kesempatan diinterview untuk menjadi Student Ambassador Binance Academy, peluang yang membuka pintu menuju karier di industri blockchain global. Para peserta sangat berantusias mengikuti rangkaian acara Web3 University Tour: Bali hingga akhir. Dengan hadirnya Web3 University Tour di INSTIKI, mahasiswa kini memiliki akses langsung pada wawasan dan koneksi di ekosistem Web3. Melalui acara ini, INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara terus berkomitmen untuk mendorong transformasi digital dan mencetak lulusan yang siap bersaing secara global. –(PDM)

Pernah kepikiran nggak sih, kalau hobi itu bukan cuma buat isi waktu luang? Ternyata, hobi bisa bantu kamu berkembang, membuat badan lebih sehat, sampai dompet lebih tebal. Nggak percaya? Nih, lima jenis hobi yang wajib banget kamu punya!

Hobi yang Menghasilkan Uang

Contoh: Menulis, desain grafis, fotografi, membuat konten digital, jualan online, hingga bermain musik

Hobi yang satu ini punya potensi besar untuk jadi sumber penghasilan tambahan, bahkan bisa jadi karier utama. Di era digital, banyak hobi bisa dimonetisasi lewat platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, atau marketplace. Menulis bisa menghasilkan uang lewat blog, freelance, atau e-book. Fotografi dan desain bisa dijual di platform seperti Shutterstock atau Fiverr. Intinya, hobi ini mengubah passion menjadi profit.

Hobi yang Membuat Tubuh Sehat

Contoh: Jogging, bersepeda, yoga, berenang, hiking

Kesehatan adalah aset utama dalam hidup. Memiliki hobi yang membuat tubuh aktif dapat meningkatkan kebugaran fisik dan mencegah berbagai penyakit. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu meredakan stres dan meningkatkan mood karena tubuh melepaskan endorfin. Pilih aktivitas yang kamu sukai agar konsisten menjalaninya.

Hobi yang Membuat Kreatif

Contoh: Melukis, DIY, menulis cerita, membuat kerajinan tangan

Kreativitas bukan hanya milik seniman—semua orang membutuhkannya dalam menyelesaikan masalah, berpikir out of the box, dan menciptakan ide-ide baru. Hobi kreatif merangsang otak kanan dan melatih ekspresi diri. Selain menyenangkan, aktivitas ini juga bisa meningkatkan fokus dan kesabaran.

Hobi yang Mengembangkan Pola Pikir

Contoh: Networking, baca buku, volunteering, traveling

Hobi ini membantu kamu untuk mengembangkan pola piker dan mindset. Mulai dari networking, kamu dapat memperluas relasi, peluang karir. Selain itu ada membaca buku, kamu dapat menambah wawasan. Semua ini memperkaya cara pandang dan meningkatkan kecerdasanmu.

Hobi yang Mengembangkan Pengetahuan

Contoh: Belajar bahasa asing, mengikuti kursus online, mendengarkan podcast

Ilmu adalah investasi jangka panjang. Hobi ini membuat kamu terus tumbuh, mengikuti perkembangan zaman, dan menambah wawasan. Dengan mengikuti kelas online, kamu bisa memperdalam pemahaman di bidang yang kamu minati. Ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memperluas peluang dalam karier dan kehidupan sosial.

Memiliki lima jenis hobi di atas bukan berarti kamu harus melakukannya semua sekaligus. Mulailah dari satu yang paling sesuai dengan minat dan kebutuhanmu. Dengan hobi yang tepat, kamu tidak hanya merasa lebih hidup, tapi juga bertumbuh menjadi pribadi yang lebih seimbang, produktif, dan bahagia. Temukan informasi lainnya dengan mengakses website INSTIKI, kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara–(PDM)

Gen Z tuh emang jago banget bikin istilah baru yang kadang absurd tapi auto viral. Dari yang maknanya jelas sampai yang cuma buat seru-seruan, ini dia 10 istilah Gen Z yang sering muncul di TikTok dan bikin komentarnya rame terus:

Main character

Artinya: ngerasa orang tersebut jadi pusat dunia, jadi karakter utama. Biasa dipakai buat caption aesthetic: “Walking in the rain feeling like the main character.”

Plot twist

Kalimat penutup yang sering muncul di caption atau komentar, buat sesuatu yang nggak terduga. Contoh: “Ternyata dia pacaran sama mantanku. Plot twist.”

That’s so me coded

Dipakai buat nunjukin sesuatu yang relatable banget. Misalnya: “Ngeliat kucing nangis sendirian di pojok, that’s so me coded.”

POV (Point of View)

Udah jadi genre video TikTok. Contohnya: “POV: Kamu anak pertama yang disuruh sabar terus.” Format ini ngebantu konten makin personal dan lucu.

Cap/No Cap

“Cap” berarti bohong, sedangkan “No cap” berarti jujur. Contoh: “That was so fun, no cap!” berarti “Itu sangat menyenankan, tanpa bohong!” Pengguna TikTok sering menggunakan ini untuk menekankan bahwa mereka berbicara dengan jujur.

FYP (For You Page)

FYP merujuk pada halaman utama di TikTok yang berisi rekomendasi video untuk pengguna. Ketika seseorang ingin video mereka muncul di halaman ini, mereka akan menambahkan tagar #FYP agar lebih mudah ditemukan.

Vibe Check

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan evaluasi terhadap energi atau suasana seseorang. Misalnya, “Let’s do a vibe check!” artinya mereka ingin memastikan apakah suasana hati atau energi seseorang sesuai dengan mood yang diinginkan.

Glow Up

“Glow up” mengartikan pada perubahan positif, baik dalam penampilan maupun kehidupan seseorang. Misalnya, seseorang yang dulunya biasa saja dan sekarang menjadi lebih menarik atau sukses sering disebut “glow up.”

Periodt

“Periodt” adalah cara pengucapan yang lebih kuat dari “period” yang menandakan akhir atau penekanan dari suatu kalimat. Biasanya digunakan setelah sebuah pernyataan yang dianggap final dan tidak bisa dibantah. Contoh: “She is the best, periodt.”

Auto…

Auto digunakan sebagai bentuk penguatan. Kata ini dapat disambung ke berbagai istilah: auto kaya, auto sedih, auto unfollow. Contoh: “Ngeliat mantan mesra sama pacar barunya, auto nyesek.”

Istilah-istilah Gen Z di TikTok memang kreatif banget ya—kadang nyeleneh, kadang receh tapi ngena. Yang penting, makin mengerti istilahnya, makin seru juga buat paham konten yang berseliweran di FYP.

Civitas INSTIKI, sudah tahu belum istilah di atas ini? Buat kamu yang anak TikTok banget atau bahkan jadi creator di TikTok, udah wajib banget untuk tahu istilah-istilah ini! -(PDM)

Memilih jurusan kuliah bisa jadi salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Salah pilih bisa bikin kuliah terasa berat atau bahkan putus di tengah jalan. Nggak sedikit mahasiswa yang mengaku menyesal karena merasa salah jurusan. Tapi tenang, kamu bisa menghindari itu semua asal tahu caranya. Yuk, simak tips anti salah jurusan berikut ini Bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI!

Kenali Diri Sendiri Dulu

Mengenali minat dan bakat jadi kunci utama supaya kamu bisa menikmati proses kuliah nantinya. Sebelum memikirkan jurusan apa yang keren atau lagi ngetren, coba tanya dulu ke diri sendiri:

• Apa yang kamu suka?
• Apa yang kamu kuasai?
• Nilai pelajaran apa yang paling bagus?
• Aktivitas apa yang bikin kamu semangat?

Jangan Cuma Ikut-ikutan Teman

Teman daftar ke jurusan Teknik, kamu ikut. Teman mau jadi dokter, kamu ikut juga. Hati-hati, ini jebakan! Yang bakal ngejalanin kuliah itu kamu, bukan mereka. Pastikan keputusanmu berdasarkan apa yang cocok buat kamu, bukan buat kelihatan keren atau biar bareng-bareng.

Riset Mendalam soal Jurusan

Cek kurikulum kampus, ikut webinar jurusan, atau tanya langsung ke alumni bisa bantu kamu melihat gambaran aslinya. Jangan cuma lihat nama jurusannya—pelajari juga:

• Apa yang dipelajari di jurusan itu?
• Prospek kerjanya seperti apa?
• Cocok nggak sama gaya belajarmu?
• Banyak praktik atau teori?
• Apa tantangan yang sering dihadapi mahasiswa di sana?

Pikirkan Jangka Panjang

Coba bayangkan kamu 5–10 tahun ke depan. Apa kamu bisa membayangkan kerja di bidang itu? Apakah kamu siap untuk berkembang di sana? Pilih jurusan yang membuka jalan ke kehidupan karier yang kamu inginkan.

Konsultasi ke Orang yang Berpengalaman

Jangan malu untuk tanya ke guru BK, alumni, mahasiswa aktif, atau orang tua. Ceritakan kebingunganmu dan minta saran dari mereka. Terkadang perspektif dari luar bisa bantu kamu melihat hal yang sebelumnya nggak kamu sadari.

Ikuti Tes Minat dan Bakat

Kalau masih bimbang, kamu bisa coba ikut tes minat dan bakat. Hasil tes ini bisa jadi panduan awal untuk mengerucutkan pilihan jurusan yang sesuai denganmu.

Ingat: Nggak Ada Jurusan yang Sempurna

Setiap jurusan pasti punya suka-dukanya. Jadi, jangan berharap ada jurusan yang bebas tugas, bebas stres, dan langsung sukses. Yang penting, kamu punya ketertarikan dan komitmen buat terus belajar di bidang itu.

Salah jurusan bukan akhir dunia, tapi kalau bisa dicegah, kenapa nggak? Semakin kamu mengenal dirimu dan mencari informasi, semakin besar kemungkinan kamu memilih jurusan yang tepat. Ingat, ini tentang hidup kamu—bukan sekadar ikut arus.

Kuliah di INSTIKI

Program studi di INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia) dirancang untuk menjawab tantangan dunia kerja modern dengan kurikulum yang relevan, praktis, dan berbasis teknologi. Mulai dari Informatika, Rekayasa Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, hingga Bisnis Digital, semua jurusan di INSTIKI menggabungkan teori dan praktik langsung, didukung oleh dosen berpengalaman serta fasilitas pembelajaran yang mendukung kreativitas dan inovasi. Jadi, buat kamu yang ingin kuliah sambil mempersiapkan diri jadi profesional andal di era digital, INSTIKI bisa jadi pilihan tepat yang nggak cuma keren di nama, tapi juga kuat di kompetensi. Yuk kuliah di Bali di INSTIKI! –(PDM)

Skripsi seringkali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Deadline semakin dekat, ide mentok, hingga motivasi naik-turun seperti roller coaster. Tapi tenang, galau saat mengerjakan skripsi itu wajar—asal jangan kebablasan! Berikut tips anti galau yang bisa membuat kamu tetap waras dan produktif saat menyusun skripsi:

Bikin Jadwal Realistis (dan Patuhi!)

Jangan cuma bikin to-do list di kepala. Buatlah jadwal harian atau mingguan yang realistis—bukan yang ambisius tapi malah bikin stres. Misalnya: hari Senin fokus cari referensi, minggu depan nulis latar belakang, dan seterusnya.

Break Itu Penting

mengerjakan skripsi 8 jam nonstop bukan solusi. Otakmu butuh istirahat agar tetap tajam. Terapkan metode Pomodoro: kerja 25 menit, istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi, ambil istirahat lebih panjang. Jalan-jalan sebentar, minum kopi, atau sekadar rebahan bisa menyegarkan pikiran.

Cari “Teman Seperjuangan”

Jangan menyendiri. Cari teman yang juga sedang skripsian. Kalian bisa saling menyemangati, tukar info referensi, atau bahkan sekadar curhat tentang skripsi kamu. Kalau perlu, buat juga grup kecil biar bisa saling pantau progres!

Komunikasi Lancar dengan Dosen Pembimbing

Jangan takut duluan. Dosen pembimbing bukan horor, kok. Cobalah untuk rutin memberi kabar perkembangan skripsimu, meski baru sedikit. Sikap aktif akan membuat dosen lebih respect dan bisa memberi arahan yang tepat. Jangan lupa, berkomunikasi dengan dosen pembimbing harus tetap sopan, ya.

Stop Perfeksionis, Mulai Aja Dulu

Kadang galau bukan karena susah, tapi karena terlalu mikir harus sempurna. Ingat, skripsi bukan karya ilmiah selevel Nobel. Yang penting kerjakan dengan baik. Kalau nggak mulai, ya nggak akan selesai.

Jaga Kesehatan dan Mental

Makan teratur, tidur cukup, dan olahraga ringan bisa bantu kamu tetap fokus. Jangan abaikan kesehatan mental—kalau mulai merasa overwhelmed, curhat ke teman, konselor kampus, atau ambil jeda sejenak.

Ingat Tujuan Akhir

Bayangin momen wisuda, toga di kepala, orang tua bangga, dan kamu bisa teriak: “AKHIRNYAAA!” Saat galau melanda, ingat lagi alasan kamu memulai. Kadang semangat bisa datang dari membayangkan hasil akhir.

Skripsi memang penuh tantangan, tapi juga jadi momen berharga dalam hidupmu. Galau boleh, asal jangan menyerah. Ambil nafas, atur strategi, dan terus maju sedikit demi sedikit. Percaya deh, nanti kamu bakal bangga sama versi dirimu yang bertahan dan menyelesaikannya. Semangat, pejuang skripsi! Kamu nggak sendirian! –(PDM)

Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional melalui ajang bergengsi 5th Innovillage, 25 April 2025 di Universitas Telkom, Bandung. Mengusung tema “Keberlanjutan Inovasi untuk Membangun Negeri”, 5th Innovillage menekankan semangat sociopreneurship berkelanjutan berbasis teknologi digital. Sejumlah 2.817 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi di Indonesia menunjukkan inovasi terbaiknya. Dalam persaingan ketat bersama para inovator muda se-Indonesia, tim INSTIKI tidak hanya berhasil meraih prestasi gemilang, tetapi juga menghadirkan inovasi nyata yang berdampak bagi masyarakat. Siapa saja mereka? Simak hingga akhir!

Tim Semarajaya yang terdiri dari mahasiswa INSTIKI, Peter Enlarga Lauda, I Wayan Andre Susila, dan Mahesa Rama Aditya, dengan dibimbing oleh dosen INSTIKI Dr. Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd, sukses mengharumkan nama kampus melalui karya inovatif bertajuk LASTRI (Peningkatan Kesejahteraan UMKM Perempuan Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Melalui Integrasi Teknologi Pengasapan Resirkulasi Tertutup dengan Sistem IoT dan Renewable Energy). Tim Semarajaya berhasil meraih Juara 2 Anugerah 5th Innovillage dalam kategori Dampak Sosial Berkelanjutan, UMKM dan Pemberdayaan Perempuan (SDG 5 & 8) dengan meraih pendanaan Rp 30.000.000.

Melalui proyek inovatif bernama LASTRI, Tim Semarajaya dari INSTIKI memberikan kontribusi sosial yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM perempuan di Desa Banjarangkan, Klungkung, Bali. Inovasi ini mengintegrasikan teknologi pengasapan sirkulasi tertutup dengan sistem pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) serta pemanfaatan sumber energi terbarukan. Hasilnya, proses pengasapan ikan lele menjadi jauh lebih higienis, efisien, dan ramah lingkungan. Kehadiran teknologi ini membuka akses bagi para pelaku UMKM perempuan terhadap alat produksi modern yang mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk, sekaligus mengurangi ketergantungan pada metode tradisional yang kurang efektif dan boros energi.

Kegiatan social project Innovillage menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Tim Semarajaya dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung untuk menjawab permasalahan nyata di tengah masyarakat. Program ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran yang memupuk rasa empati, kepedulian sosial, serta semangat kolaborasi lintas disiplin. Dari program ini, Tim Semarajaya belajar bahwa teknologi yang bermanfaat bukan hanya yang canggih, tetapi yang mampu memberikan dampak nyata dan berkelanjutan.

“Kami merasakan kesan yang sangat mendalam selama mengikuti Innovillage,” ungkap Peter Enlarga Lauda. “Melalui proyek LASTRI, kami melihat secara langsung bagaimana inovasi yang kami kembangkan mampu membawa perubahan positif di masyarakat, khususnya dalam memberdayakan perempuan dan memperkuat UMKM di desa. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menciptakan solusi teknologi yang berpihak pada kebutuhan masyarakat, serta berkontribusi dalam pembangunan dan berkelanjutan.”

Selamat kepada Tim Semarajaya atas pencapaian luar biasa ini! Teruslah melangkah dengan semangat inovasi, menghadirkan karya-karya yang berdampak, serta menjadi agen perubahan melalui teknologi yang berpihak pada masyarakat. INSTIKI bangga mendampingi setiap langkah menuju transformasi sosial yang berkelanjutan demi mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing. –(PDM)