Mahasiswa INSTIKI Raih Medali Emas Pada Cabang Olahraga Rugby di PORPROV Bali XVI 2025

Mahasiswa INSTIKI Raih Medali Emas Pada Cabang Olahraga Rugby di PORPROV Bali XVI 2025

Mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali XVI Tahun 2025 cabang olahraga Rugby, berhasil mengantarkan dua mahasiswa INSTIKI yang tergabung dalam tim Denpasar meraih medali emas (juara 1) setelah melalui proses latihan panjang penuh dedikasi, disiplin, dan semangat. Keberhasilan ini menjadi cerminan bahwa mahasiswa INSTIKI tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang olahraga.

Pertandingan cabang olahraga Rugby berlangsung di Stadion GOR Ngurah Rai pada tanggal 7 hingga 13 September 2025, dan diikuti oleh berbagai tim dari kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Persaingan antar tim berlangsung sangat ketat, dengan masing-masing daerah menurunkan atlet terbaik mereka untuk memperebutkan posisi juara. Di antara seluruh peserta, tim Denpasar berhasil mencuri perhatian publik dan para juri melalui performa yang solid, strategi permainan yang matang, serta kerja sama tim yang kompak hingga akhirnya sukses merebut posisi juara 1 pada Lomba Rugby kategori X dan Sevens Putra PORPROV Bali XVI 2025. Kategori lomba ini merupakan sebuah format pertandingan Rugby yang dimainkan oleh tujuh orang dalam satu tim dan menuntut kecepatan, ketahanan, serta koordinasi tinggi di lapangan.

Pada tim Denpasar, dua mahasiswa INSTIKI yang tergabung dalam tim tersebut. Ialah Putu Gede Rangga Kertapati dan Kadek Krisna Dwi Bhaskara. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas capaian tersebut. “Kami merasa sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Latihan yang kami jalani hampir dua tahun penuh akhirnya membuahkan hasil yang manis. Medali emas ini menjadi hadiah atas kerja keras, pengorbanan waktu, dan semangat yang tidak pernah padam,” ujarnya.

Capaian gemilang ini tentu tidak diraih dengan mudah. Sebelumnya, pada ajang PORPROV tahun 2022, cabang olahraga Rugby Denpasar meraih medali perunggu. Kala itu, masa persiapan yang dilakukan relatif singkat, yakni sekitar delapan bulan. Namun, pada tahun ini, tim Denpasar menunjukkan peningkatan yang luar biasa berkat latihan yang lebih terarah, jadwal latihan yang konsisten, serta dukungan penuh dari pelatih dan seluruh anggota tim. Pengalaman bertanding di tahun sebelumnya menjadi pelajaran berharga yang mendorong mereka untuk berbenah, memperkuat strategi, dan menumbuhkan semangat untuk tampil lebih baik.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika INSTIKI. Besar harapan, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan potensi diri di berbagai bidang. Kemenangan ini bukan hanya hasil dari pertandingan, tetapi juga simbol dari dedikasi, semangat pantang menyerah, dan komitmen untuk selalu membawa nama baik kampus di setiap kesempatan. -(DHE)

Bantu Nelayan, Karya Inovasi “DryFitech” Sabet 2 Prestasi Membanggakan!

Bantu Nelayan, Karya Inovasi “DryFitech” Sabet 2 Prestasi Membanggakan!

Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Bali. Tim yang beranggotakan dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T (Inventor), Ir. I Komang Arya Ganda Wiguna, M.Cs (Inventor), serta bersama mitra I Wayan Juliantara Putra, S.Kel, bersama mahasiswa INSTIKI berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam bidang inovasi teknologi tahun 2025.

Tim ini berhasil meraih Juara 3 Lomba Teknologi Tepat Guna Kategori Inovasi Tingkat Provinsi Bali 2025 melalui karya inovatif berupa alat pengering ikan otomatis dengan sistem pemantauan jarak jauh bernama “DryFitech”, yang dirancang untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi ikan di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Tak hanya itu, tim ini juga berhasil meraih Juara 1 Bali Swacitta Nugraha Inovasi dan Teknologi Bidang Kelautan dan Perikanan 2025. Inovasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen dosen INSTIKI dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang teknologi tepat guna serta bidang kelautan dan perikanan.

Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T menyampaikan bahwa riset dan pengembangan inovasi ini telah dilakukan dalam jangka panjang. DryFitech mulai dikembangkan sejak tahun 2022. “Riset ini terus kami upgrade agar semakin relevan dan efisien. Hingga akhirnya dipilih langsung oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali (BRIDA Bali) untuk mewakili Kabupaten Karangasem di ajang tingkat provinsi,” jelasnya.

Karya DryFitech merupakan alat pengering ikan tenaga surya yang dilengkapi sensor kadar air dan sistem notifikasi otomatis. Alat ini terhubung dengan aplikasi digital yang memungkinkan para nelayan memantau proses pengeringan ikan secara real-time. Dengan inovasi ini, nelayan dapat meningkatkan efisiensi produksi tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Karya inovasi ini juga mengikutsertakan mahasiswa INSTIKI dalam proses riset dan pengembangan sebagai bentuk pembelajaran nyata bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui keterlibatan langsung dalam proyek ini, mahasiswa INSTIKI tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan di lapangan.

Mengenai rencana ke depan, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T menyampaikan bahwa fokus saat ini adalah mengembangkan hasil riset melalui hibah penelitian terapan dan program PKM BEM. “Kami akan terus berkolaborasi untuk mengembangkan potensi yang ada di berbagai daerah, karena masih banyak permintaan dari masyarakat untuk menerapkan alat ini,” ujarnya.

Sebagai penutup, Beliau menyampaikan pesan inspiratif, “Ketika ide yang saya buat membuat orang lain tertawa, berarti ide saya berhasil. Karena dari sana saya tahu, ide tersebut berbeda dan memiliki peluang untuk menjadi inovasi baru.” Pada kesempatan ini, Beliau juga berharap agar civitas akademika INSTIKI, baik dosen maupun mahasiswa INSTIKI dapat terus melahirkan riset-riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

INSTIKI Rilis Kalender Akademik T.A 2025/2026, Panduan Penting bagi Civitas Akademika

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) resmi merilis Kalender Akademik INSTIKI Tahun Ajaran 2025/2026 sebagai pedoman kegiatan akademik selama satu tahun ke depan. Kalender ini menjadi acuan penting bagi seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan, dalam menjalankan proses pembelajaran dan kegiatan kampus secara terstruktur.

Kalender akademik INSTIKI Tahun Ajaran 2025/2026 dimulai pada bulan Agustus 2025 dan berakhir pada Agustus 2026, mencakup berbagai kegiatan penting seperti awal perkuliahan, ujian tengah dan akhir semester, masa KRS, hingga jadwal libur nasional. Dengan adanya kalender akademik yang terintegrasi dan transparan, INSTIKI terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang teratur, produktif, dan inovatif. Kalender ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi civitas akademika INSTIKI dalam merencanakan kegiatan akademik dan non-akademik dengan lebih terarah, efisien, dan penuh semangat “menjadi dan memberi”.

Kalender Akademik Tahun Ajaran 2025/2026 dapat diakses secara lengkap melalui laman resmi www.instiki.ac.id agar seluruh civoitas akademika INSTIKI dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi setiap fase kegiatan akademik. Berikut adalah Kalender Akademik INSTIKI Tahun Ajaran 2025/2026:

Tips Jadi Content Creator Zaman Now

Tips Jadi Content Creator Zaman Now: Kreatif, Adaptif, dan Berjiwa Digital!

Menjadi content creator kini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga profesi yang menjanjikan. Di era digital, konten punya kekuatan besar dalam membentuk opini, memengaruhi tren, bahkan menghasilkan penghasilan yang luar biasa. Tapi, di balik semua itu, jadi content creator zaman now butuh lebih dari sekadar bisa bikin video atau jago bikin caption. Yuk, simak tips biar kamu bisa bersinar di dunia digital!

 1. Temukan “Value” dan Ciri Khasmu

Konten yang menarik bukan hanya soal visual keren atau musik yang catchy, tapi tentang nilai dan pesan yang kamu bawa. Apakah kamu ingin menghibur, mengedukasi, atau menginspirasi? Temukan keunikanmu, bisa dari cara bicara, gaya editing, atau topik yang kamu kuasai. Ingat, personal branding itu kunci utama agar kamu diingat audiens.

2. Pahami Platform dan Algoritmanya

Tiap platform punya karakter berbeda. Konten yang viral di TikTok belum tentu berhasil di Instagram atau YouTube. Pelajari cara kerja algoritma, tren terbaru, dan format yang sedang digemari. Misalnya, video pendek dengan hook menarik dalam 3 detik pertama sangat efektif untuk menarik perhatian di TikTok atau Reels.

3. Kuasai Dasar Desain dan Storytelling

Visual yang menarik dan narasi yang kuat akan membuat kontenmu jauh lebih berkesan. Pelajari prinsip desain sederhana seperti warna, komposisi, tipografi dan kombinasikan dengan storytelling yang menyentuh emosi. Konten yang bagus bukan hanya “bagus dilihat”, tapi juga punya cerita yang bikin orang mau stay sampai akhir.

4. Konsisten dan Terencana

Jangan menunggu inspirasi datang baru buat konten. Buat kalender konten, rancang ide seminggu ke depan, dan jaga konsistensi unggahan. Konsistensi bukan hanya membangun kepercayaan audiens, tapi juga disukai algoritma platform.

5. Analisis dan Beradaptasi

Lihat data dan pelajari apa yang disukai audiensmu. Gunakan insight untuk tahu waktu terbaik upload, konten mana yang paling banyak interaksi, dan gaya mana yang paling efektif. Dunia digital berubah cepat, jadi, kamu juga harus siap beradaptasi.

Jadilah Content Creator yang Melek Bisnis Digital!

Nah, kalau kamu ingin serius meniti karier sebagai content creator profesional, kemampuan digital dan bisnis sangat penting. Kamu nggak cuma harus paham cara bikin konten, tapi juga cara memonetisasi, membangun komunitas, hingga menciptakan strategi branding yang kuat.

Di Program Studi Bisnis Digital INSTIKI, kamu akan belajar semua itu secara terarah mulai dari digital marketing, manajemen media sosial, branding, hingga data analitik. Dengan dosen berpengalaman dan kurikulum yang up-to-date, INSTIKI siap membekali kamu jadi content creator zaman now yang nggak cuma kreatif, tapi juga punya mindset entrepreneur!

Yuk, wujudkan mimpimu jadi content creator profesional bareng Bisnis Digital INSTIKI — tempat di mana kreativitas bertemu dengan teknologi dan strategi bisnis!

Hadirkan Inovasi, INSTIKI & Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih Jalin Kerja Sama!

Hadirkan Inovasi, INSTIKI & Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih Jalin Kerja Sama!

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi strategis dengan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Kerja sama ini dilaksanakan pada 29 September 2025 di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Karangasem, dan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan nilai budaya, spiritualitas, serta kemajuan teknologi digital.

Kerja sama strategis ini melibatkan dua tim utama dari INSTIKI, yakni Inkubator Bisnis (INBIS) INSTIKI dan Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (DRPMI) INSTIKI. Masing-masing memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan bersama, yaitu memperkuat kapasitas masyarakat sekaligus memperkenalkan inovasi digital yang dapat mendukung promosi dan pelestarian budaya lokal. Direktur INBIS INSTIKI, Ir. Ida Bagus Ary Indra Iswara, S.Kom., M.Kom menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata peran INSTIKI dalam mendukung pengembangan masyarakat berbasis inovasi. “Kami ingin agar masyarakat di sekitar Kawasan Suci Pura Agung Besakih tidak hanya berfokus pada kegiatan berdagang, tetapi juga mampu mengembangkan usahanya menjadi bisnis yang berkelanjutan. INSTIKI hadir untuk memberikan pendampingan dan solusi yang aplikatif,” ungkapnya.

Dari sisi pemberdayaan ekonomi, tim INBIS INSTIKI berperan dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha di sekitar Besakih. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada peningkatan penjualan, tetapi juga membangun konsep sustainable business, yakni bisnis yang mampu bertahan, beradaptasi, dan terus berkembang. Melalui pendampingan ini, masyarakat diajak untuk memahami strategi branding, manajemen keuangan, hingga pemanfaatan platform digital untuk memperluas pasar.

Sementara itu, tim DRPMI INSTIKI turut menghadirkan inovasi dalam bidang teknologi dengan mengembangkan Virtual Reality (VR) Tour Besakih 7 Mandala dan Virtual Guide. Inovasi ini memungkinkan masyarakat luas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk menjelajahi keindahan dan nilai spiritual Pura Agung Besakih secara digital. Proyek ini tidak hanya menjadi media promosi wisata budaya, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian warisan budaya Bali.

“Kami dari INSTIKI sangat mendukung penuh upaya mewujudkan proses digitalisasi Pura Agung Besakih. Upaya ini tidak hanya berkaitan dengan kemajuan teknologi, tetapi juga erat kaitannya dengan pelestarian budaya, arsitektur, serta filosofi yang melekat pada Pura Agung Besakih. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan visi dan misi INSTIKI dalam mendukung transformasi digital berbasis kearifan lokal. Ke depan, kerja sama ini akan segera direalisasikan melalui pengembangan virtual tour, virtual reality, serta berbagai inovasi digital lainnya untuk mendukung pelestarian dan digitalisasi Pura Agung Besakih,” jelas Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom selaku Direktur DRPMI INSTIKI.

Melalui kerja sama ini, INSTIKI berupaya mengkolaborasikan tiga aspek penting, yakni pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan inovasi teknologi. Kolaborasi ini mencerminkan semangat INSTIKI dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak kemajuan daerah melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung.

Lebih dari proyek teknologi, kerja sama ini melahirkan hasil nyata yang berakar pada kebutuhan masyarakat. Ke depan, sinergi antara INSTIKI dan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan, memadukan kearifan lokal dengan kemajuan digital demi terciptanya ekosistem budaya dan ekonomi yang inklusif serta adaptif terhadap zaman. Dengan semangat “Menjadi dan Memberi,” INSTIKI terus berkomitmen menjadi jembatan antara dunia pendidikan, teknologi, dan masyarakat, mewujudkan kemajuan yang berakar dari budaya lokal namun berwawasan global.

Fenomena Job Hugging, Apa Itu?

Fenomena Job Hugging, Apa Itu?

Di tengah dunia kerja yang serba cepat dan kompetitif, muncul sebuah istilah baru yang menggambarkan fenomena menarik sekaligus mengkhawatirkan: “job hugging.” Istilah ini merujuk pada kebiasaan seseorang yang terlalu melekat pada pekerjaannya saat ini, bukan karena mencintainya sepenuh hati, melainkan karena takut kehilangan zona nyaman.

Apa Itu Job Hugging?

Job hugging berasal dari dua kata: job (pekerjaan) dan hugging (memeluk). Secara harfiah berarti “memeluk pekerjaan,” istilah ini menggambarkan kondisi di mana seseorang enggan berpindah atau mengambil tantangan baru karena khawatir gagal, takut tidak diterima di tempat lain, atau sekadar tidak ingin memulai dari awal lagi. Mereka yang mengalami job hugging biasanya tetap bekerja di satu posisi selama bertahun-tahun tanpa peningkatan keterampilan atau pencapaian signifikan. Akibatnya, karier mereka berjalan di tempat, bahkan bisa menurun seiring perkembangan zaman dan teknologi. Mengutip laman Entrepreneur, salah satu alasan job hugging bisa terjadi karena karyawan takut akan ketidakstabilan ekonomi. Alih-alih mengambil langkah berani dalam karier mereka, pekerja memilih bertahan meski merasa sudah tidak terlalu cocok dengan pekerjaan.

Mengapa Fenomena Ini Terjadi?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang terjebak dalam job hugging:

  1. Zona Nyaman yang Menenangkan
    Ketika seseorang sudah merasa aman dengan gaji tetap, rekan kerja yang menyenangkan, dan rutinitas yang familiar, sulit untuk meninggalkan kenyamanan itu.

  2. Rasa Takut Gagal dan Ketidakpastian
    Banyak pekerja menolak tawaran baru atau peluang pengembangan diri karena khawatir tidak mampu menyesuaikan diri atau gagal di tempat baru.

  3. Kurangnya Dorongan dari Lingkungan Kerja
    Tidak sedikit perusahaan yang kurang mendukung pengembangan karier karyawan, membuat mereka merasa stagnan dan akhirnya memilih “diam” saja.

  4. Kelelahan Mental (Burnout) yang Disalahartikan
    Kadang seseorang yang burnout justru memilih bertahan tanpa semangat, berpikir bahwa tetap bertahan adalah solusi terbaik daripada mencari perubahan.

Dampak Job Hugging bagi Karier

Meski tampak aman, job hugging justru bisa menjadi jebakan karier. Dalam jangka panjang, fenomena ini dapat menyebabkan:

  • Penurunan motivasi dan produktivitas.

  • Ketinggalan perkembangan teknologi dan keterampilan baru.

  • Sulit beradaptasi jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan.

  • Rasa tidak puas terhadap diri sendiri karena merasa tidak berkembang.

Lebih jauh, job hugging juga bisa berdampak pada organisasi. Karyawan yang terlalu nyaman sering kali kurang berinovasi dan tidak berkontribusi maksimal terhadap pertumbuhan perusahaan.

Cara Menghindari Job Hugging

Untuk mencegah terjebak dalam fenomena ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Evaluasi diri secara berkala.
    Tanyakan pada diri sendiri: apakah pekerjaan ini masih menantang? Apakah saya masih belajar hal baru?

  2. Berani keluar dari zona nyaman.
    Ambil tanggung jawab baru, pelajari keterampilan baru, atau coba proyek lintas departemen.

  3. Bangun rencana karier jangka panjang.
    Tentukan arah karier dan target yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan.

  4. Terbuka terhadap peluang baru.
    Jangan takut mencari pengalaman berbeda, baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Job hugging bukan berarti sesuatu yang sepenuhnya buruk, stabilitas kerja memang penting. Namun, ketika stabilitas berubah menjadi stagnasi, di situlah masalah muncul. Dunia kerja saat ini menuntut adaptasi dan pembaruan terus-menerus. Jadi, alih-alih “memeluk” pekerjaan terlalu erat, peluklah peluang untuk berkembang.

Kuliah Perdana “Seminar” Bekali Mahasiswa INSTIKI Hadapi Tugas Akhir dengan Cerdas!

Kuliah Perdana “Seminar” Bekali Mahasiswa INSTIKI Hadapi Tugas Akhir dengan Cerdas!

Senin, 29 September 2025 menjadi hari penting bagi civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), khususnya bagi mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah Seminar. Bertempat di Aula INSTIKI, kegiatan Kuliah Perdana Mata Kuliah Seminar yang diselenggarakan oleh Dekanat INSTIKI ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi dengan penuh antusias.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor INSTIKI Dr. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, memberikan sambutan pembuka sekaligus arahan bagi seluruh peserta. Beliau menegaskan bahwa seminar proposal menjadi bagian dari proses pembentukan intelektualitas, kedisiplinan, dan kemandirian mahasiswa dalam berpikir kritis serta menyusun karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Semangat “menjadi dan memberi” turut digaungkan dalam acara ini agar mahasiswa INSTIKI mampu menumbuhkan karakter yang sejalan dengan value INSTIKI “menjadi dan memberi”.

Materi kali ini dipaparkan langsung oleh dua narasumber, yaitu I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn yang merupakan Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual INSTIKI, dan I Gusti Agung Indrawan, S.T., M.T selaku Koordinator Program Studi Informatika INSTIKI. Keduanya memberikan gambaran menyeluruh mengenai mekanisme Seminar, alur administrasi, hingga strategi agar mahasiswa dapat sukses melewati ujian seminar.

Seminar adalah mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai bagian dari proses akademik menuju skripsi. Bentuknya berupa karya ilmiah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pembimbing, lalu diuji oleh penguji agar kualitasnya semakin baik. Dijelaskan pula alur seminar sendiri dimulai dari pengajuan KRS Seminar melalui SADS, kemudian mahasiswa mengusulkan dosen pembimbing sesuai bidang topik yang akan digarap. Setelah itu, mahasiswa mengikuti kelas bimbingan seminar, melakukan pengajuan topik hingga mendapat persetujuan (ACC) dari pembimbing I dan II. Jika sudah, barulah mahasiswa melaksanakan penelitian, menyusun proposal, dan mengikuti ujian seminar.

Para narasumber juga menekankan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan mahasiswa agar tidak gagal dalam seminar proposal. Di antaranya adalah membaca panduan dengan seksama, rutin mengikuti bimbingan, memperhatikan setiap informasi dari pembimbing, memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses penelitian, tidak menunda pekerjaan, serta disiplin memperhatikan setiap tanggal penting. Salah satu poin menarik yang disampaikan oleh I Ketut Setiawan, S.Pd., M.Sn adalah analogi tentang penyusunan proposal skripsi. “Menulis proposal ibarat menanam pohon: membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan ketekunan. Kadang dihadapkan dengan “hujan deras” berupa kendala penelitian, atau “panas terik” berupa kejenuhan, tetapi jika dirawat terus-menerus, pada akhirnya pohon itu akan tumbuh subur dan menghasilkan buah manis berupa skripsi yang berkualitas.”

Melalui kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa INSTIKI untuk lebih siap menghadapi tugas akhir dengan percaya diri. Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa INSTIKI dapat melangkah mantap dalam proses penyusunan proposal hingga kelak berhasil menuntaskan skripsi sebagai karya ilmiah yang membanggakan. –(PDM)

Inilah Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026!

Inilah Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026!

Civitas INSTIKI, inilah daftar libur nasional dan cuti bersama tahun 2026! Pemerintah telah resmi menetapkan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2026. Total ada 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama yang bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Keputusan ini tentu menjadi informasi penting, terutama bagi kita di lingkungan kampus untuk menyusun agenda akademik, perkuliahan, kegiatan organisasi, maupun aktivitas lainnya. Selain itu, daftar hari libur ini juga bisa menjadi momen istimewa bagi civitas INSTIKI untuk merencanakan waktu berkumpul bersama keluarga, berlibur, atau bahkan melakukan aktivitas produktif lainnya.

Daftar Hari Libur Nasional 2026

1 Januari: Tahun Baru 2026 Masehi

16 Januari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

17 Februari: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili

19 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1948)

21–22 Maret: Hari Raya Idul Fitri 1447 H

3 April: Wafat Yesus Kristus

5 April: Hari Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

1 Mei: Hari Buruh Internasional

14 Mei: Kenaikan Yesus Kristus

27 Mei: Hari Raya Idul Adha 1447 H

31 Mei: Hari Raya Waisak 2570 BE

1 Juni: Hari Lahir Pancasila

16 Juni: 1 Muharam 1448 H (Tahun Baru Islam)

17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan

25 Agustus: Maulid Nabi Muhammad SAW

25 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

 

Daftar Cuti Bersama 2026

16 Februari: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili

18 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1948)

20, 23, dan 24 Maret: Hari Raya Idul Fitri 1447 H

15 Mei: Kenaikan Yesus Kristus

28 Mei: Idul Adha 1447 H

24 Desember: Kelahiran Yesus Kristus

Dengan total 25 hari libur (17 hari libur nasional + 8 cuti bersama), civitas INSTIKI tentu bisa mulai menyusun rencana dari sekarang. Bagi mahasiswa, libur panjang bisa dimanfaatkan untuk memperdalam keterampilan, mengikuti kursus tambahan, terlibat dalam kegiatan sosial, hingga traveling. Sementara itu, dosen dan tenaga kependidikan bisa mengatur agenda riset, pengabdian masyarakat, maupun rehat sejenak untuk berlibur. Mari kita manfaatkan dengan bijak setiap momen liburan ini, agar tetap seimbang antara aktivitas akademik, pengembangan diri, dan waktu berkualitas bersama orang tercinta.

876 Mahasiswa Siap Jalani PLK, INSTIKI Gelar Pembekalan dengan Semangat “Menjadi dan Memberi”

876 Mahasiswa Siap Jalani PLK, INSTIKI Gelar Pembekalan dengan Semangat “Menjadi dan Memberi”

Sebanyak 876 mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersiap menjalani Pembelajaran di Luar Kampus (PLK) pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. PLK menjadi salah satu tahapan penting bagi mahasiswa INSTIKI untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama di bangku kuliah sekaligus mengenal dunia kerja secara langsung. Untuk membekali para mahasiswa INSTIKI mengikuti PLK, INSTIKI menyelenggarakan kegiatan Pembekalan PLK pada Jumat, 26 September 2025 yang berlangsung secara hibrid di Aula Kampus INSTIKI, Zoom Meetings, dan YouTube INSTIKI.

Pada kesempatan ini, Rektor INSTIKI Dr. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T memberikan arahan sekaligus motivasi kepada 876 mahasiswa INSTIKI yang akan mengikuti program PLK dalam skema Asistensi Mengajar, Riset, Magang, serta KKNT. Lokasi pelaksanaan PKL mencakup berbagai perusahaan di sektor teknologi, bisnis, kreatif, hingga instansi pemerintahan, desa, serta lembaga pendidikan. Dalam pesannya, beliau menekankan bahwa seluruh mahasiswa peserta PKL harus memegang teguh value INSTIKI, yaitu “menjadi dan memberi”. Nilai ini mengajarkan bahwa siapa pun dirinya hari ini dan apa pun profesi yang dijalani nanti, setiap orang harus tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan tulus.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga etika selama PLK, baik dalam bersikap, bertutur kata, maupun menjalankan tugas. Di samping itu, keaktifan mahasiswa INSTIKI dalam setiap kesempatan menjadi hal yang sangat ditekankan, karena pengalaman terbaik lahir dari keterlibatan langsung di setiap kegiatan. Melalui program PLK ini, mahasiswa INSTIKI diharapkan mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar sehingga memperoleh ilmu yang benar-benar bermanfaat.

Lewat pembekalan ini, mahasiswa INSTIKI juga diharapkan mampu membawa diri dengan baik, menjaga nama baik kampus, sekaligus memetik pengalaman berharga selama PLK. Kegiatan ini bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan juga peluang untuk mengasah keterampilan, membangun relasi, serta menumbuhkan sikap profesional dan rasa tanggung jawab. Dengan bekal tersebut, seluruh mahasiswa semakin siap dan bersemangat dalam menjalani PLK serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI menegaskan komitmennya untuk mendampingi mahasiswa INSTIKI agar siap menghadapi dunia kerja. Harapannya, mahasiswa tidak hanya sukses menyelesaikan PLK, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat. Dengan semangat “menjadi dan memberi”, mahasiswa INSTIKI dapat tampil sebagai generasi yang berkompeten, beretika, dan berdaya saing tinggi. –(DHE)

INSTIKI Resmi Lepas Mahasiswa KKNT dan Magang di Kabupaten Gianyar

INSTIKI Resmi Lepas Mahasiswa KKNT dan Magang di Kabupaten Gianyar, Wujud Sinergi dalam Mendukung Pembangunan Desa dan Peningkatan SDM

Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali memperluas kontribusinya dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dan Program Magang. Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) secara resmi menerima mahasiswa INSTIKI pada acara yang digelar di Ballroom Praja Sabha Utama, Gedung Mall Pelayanan Publik Gianyar, Senin (29/9/2025).

Penerimaan mahasiswa KKNT dan magang ini menjadi langkah nyata sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah. Bagi mahasiswa, program ini merupakan kesempatan emas untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus berkontribusi langsung bagi masyarakat. Acara penerimaan turut dirangkaikan dengan paparan rencana program dari Desa Petak sebagai salah satu lokus pelaksanaan KKNT INSTIKI periode 2025/2026, serta pemaparan dari mahasiswa mengenai program kerja yang akan mereka jalankan di desa.

Pada kesempatan ini hadir langsung Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa program pembelajaran di luar kampus melalui KKNT dan magang menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan, memperluas wawasan, serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara langsung di tengah masyarakat. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta desa KKNT di Kabupaten Gianyar atas dukungan dan kerja sama yang diberikan sehingga mahasiswa INSTIKI mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi nyata melalui program KKNT dan magang.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Gianyar, Drs. I Wayan Arsana, MAP dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dunia akademik dan pemerintah daerah. “Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong pembangunan desa secara partisipatif, inovatif, dan berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa INSTIKI melalui program KKNT dan Magang diharapkan mampu membawa semangat baru, ide-ide kreatif, serta inovasi teknologi untuk mendorong terwujudnya Smart Village di Kabupaten Gianyar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beliau menjelaskan bahwa konsep Smart Village tidak hanya sebatas digitalisasi, tetapi juga mencakup tata kelola desa yang transparan, pelayanan publik yang cepat dan tepat, pengembangan potensi ekonomi berbasis digital, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini menjadi tindak lanjut dari komitmen INSTIKI dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM, terutama di bidang teknologi, desain, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk tahun 2025, terdapat 14 desa yang menjadi lokus pelaksanaan KKNT INSTIKI. Mahasiswa akan melaksanakan program kerja (proker) yang difokuskan pada pemanfaatan teknologi, pengembangan potensi lokal, serta peningkatan keterampilan masyarakat desa. Sementara itu, mahasiswa magang ditempatkan di Kantor Dinas PMD Kabupaten Gianyar untuk mendukung penguatan administrasi digital dan pelayanan masyarakat. Hal ini menjadi bentuk kontribusi INSTIKI dalam mendukung transformasi birokrasi menuju tata kelola yang modern, transparan, dan efisien.

INSTIKI menegaskan bahwa pelaksanaan KKNT dan magang ini menjadi bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk mengabdi, berinovasi, serta berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Plt. Kadis PMD Gianyar juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran, pengabdian, dan pengembangan diri dengan menjunjung tinggi etika, disiplin, serta semangat kerja sama.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tercipta ekosistem kolaboratif antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat desa yang mampu menghasilkan dampak positif berkelanjutan bagi Kabupaten Gianyar. INSTIKI pun berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata demi kemajuan desa, daerah, dan bangsa.