Level Up Bareng INSTIKI “Bergerak Kompak, Melompat Tinggi & Menembus Batas!”

Level Up Bareng INSTIKI “Bergerak Kompak, Melompat Tinggi & Menembus Batas!”

Gianyar, 30 Agustus 2025 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menghadirkan kegiatan penuh semangat dan kebersamaan melalui Outbond INSTIKI 2025 yang digelar di Keramas Park. Mengusung acara Level Up Bareng INSTIKI dengan tema “Bergerak Kompak, Melompat Tinggi & Menembus Batas!”, acara ini menjadi momen penting untuk mempererat kekeluargaan sekaligus membangun semangat kolaborasi antara keluarga besar INSTIKI, meliputi tenaga pendidik maupun kependidikan INSTIKI.

Dalam sambutannya, Rektor INSTIKI Dr. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini selain menjadi ajang rekreasi, juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi seluruh keluarga besar INSTIKI. “Semoga melalui kegiatan ini tercipta kekeluargaan dan kebersamaan yang semakin solid, sehingga kita bisa bergerak lebih kedepannya,” pesan Beliau dengan penuh optimisme. Dalam acara ini turut diisi dengan pembacaan Value INSTIKI sebagai pengingat bersama mengenai landasan nilai yang dipegang teguh oleh seluruh keluarga besar INSTIKI. Momen ini menegaskan bahwa setiap langkah INSTIKI, baik dalam pengajaran hingga pelayanan, selalu berakar pada nilai kebersamaan, integritas, dan semangat untuk terus berkembang.

Suasana kian seru ketika sesi team building dimulai. Selama tiga jam penuh, peserta diajak mengikuti berbagai permainan interaktif yang dirancang untuk melatih kerja sama, komunikasi, serta strategi tim. Sorak tawa, semangat, hingga momen kebersamaan terlihat jelas saat setiap kelompok berusaha menaklukkan tantangan. Tidak hanya menjadi permainan, setiap aktivitas menyimpan pesan tersendiri tentang pentingnya soliditas dalam mencapai tujuan bersama. Sebagai penyemangat, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah menarik untuk para pemenang.

Setelah puas dengan rangkaian aktivitas seru, peserta diajak bernostalgia dan menyalurkan bakat dalam ajang INSTIKI Idol. Lomba bernyanyi ini menjadi salah satu momen paling menghibur sekaligus penuh kejutan, karena tidak sedikit peserta yang menunjukkan talenta di luar keseharian mereka. Riuh tepuk tangan penonton menjadi momen kebersamaan yang tak terlupakan. Tidak berhenti di sana, suasana semakin meriah dengan pengundian door prize. Senyum lebar dan sorakan gembira terdengar ketika nama-nama pemenang dipanggil. Door prize ini menjadi hadiah yang paling ditunggu-tunggu, membuat peserta pulang dengan pengalaman berkesan sekaligus membawa kejutan menyenangkan.

Outbond INSTIKI 2025 tidak hanya menjadi kegiatan rekreasi, tetapi juga refleksi tentang bagaimana kebersamaan, kekompakan, dan semangat pantang menyerah mampu membawa keluarga besar INSTIKI menjadi lebih solid. Seperti tema yang diusung, kegiatan ini menjadi simbol bahwa dengan bergerak kompak, setiap tantangan bisa dilompati, dan setiap batas bisa ditembus. Dengan energi positif yang tercipta, Outbond INSTIKI 2025 diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam memberikan kontribusi terbaik bagi kampus. Pada akhirnya, kebersamaan inilah yang akan mengantar INSTIKI terus tumbuh, berinovasi, dan menjadi institusi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga membanggakan. –(PDM)

Berkonsep Bollywood, Calon Wisudawan INSTIKI Rayakan Kelulusan dalam Farewell Dinner!

Berkonsep Bollywood, Calon Wisudawan INSTIKI Rayakan Kelulusan dalam Farewell Dinner!

Denpasar, 2 September 2025 – Suasana penuh warna, meriah, dan berkilauan ala Bollywood mewarnai malam perayaan Farewell Dinner yang bertajuk “Shine Bright Like a Diamond”. Farewell Dinner ini menjadi perayaan kelulusan pada Yudisium XXXII Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bagi segenap calon wisudawan INSTIKI. Acara ini menghadirkan momen spesial bagi 301 calon wisudawan INSTIKI yang akan segera diwisuda dan menyandang gelar Sarjana Komputer.

Memasuki Ballroom Aston Denpasar Hotel & Convention Center, para calon wisudawan INSTIKI tampil memukau dengan busana terbaik mereka, sejalan dengan konsep Bollywood yang penuh keceriaan dan kemegahan. Acara dimulai dengan rangkaian pembukaan, diikuti laporan Ketua Panitia oleh Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom. Pada kesempatan ini, Beliau menyampaikan rasa bangga dan harapan bagi seluruh calon wisudawan INSTIKI. Beliau menyampaikan bahwa tema “Shine Bright Like a Diamond” mengandung harapan agar para calon wisudawan INSTIKI dapat bersinar layaknya berlian setelah lulus, menerangi setiap langkah perjalanan mereka, dan senantiasa menjadi kebanggaan almamater.

Rangkaian acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi & Informatika INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs., yang memberikan apresiasi atas pencapaian 301 calon wisudawan INSTIKI yang terdiri dari 266 calon wisudawan Program Studi Informatika dan 35 calon wisudawan Program Studi Rekayasa Sistem Komputer. Setelah itu, Rektor INSTIKI, Dr. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T., turut menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh calon wisudawan INSTIKI yang berhasil menyelesaikan perjalanan akademiknya dan berhasil menyandang gelar Sarjana Komputer. Beliau berpesan agar para lulusan INSTIKI berani bermimpi besar dengan selalu membawa semangat ‘menjadi dan memberi.’

Acara berlanjut dengan makan malam bersama dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Suasana semakin meriah ketika games quiz interaktif berhasil memancing gelak tawa, diikuti dengan pengumuman berbagai nominasi yang menambah semangat Farewell Dinner. Puncak acara yang paling dinantikan adalah pemutaran film “Ibu, Kaleng, dan Harapan”, sebuah kisah penuh suka cita, tawa, sekaligus perjuangan yang meninggalkan kesan mendalam bagi para calon wisudawan INSTIKI. Kemeriahan Farewell Dinner ini turut dimeriahkan dengan penampilan spesial dari UKM INSTIKI Inspiratian Dance dan UKM Music & Vocal INSTIKI.

Farewell Dinner “Shine Bright Like a Diamond” menjadi momen perpisahan yang berkesan sekaligus awal dari perjalanan baru para calon wisudawan INSTIKI. Dengan semangat dan kenangan indah yang tercipta, para calon wisudawan INSTIKI diharapkan mampu melangkah ke dunia yang lebih luas, membawa ilmu, pengalaman, serta nilai-nilai yang didapat selama berkuliah di INSTIKI untuk meraih masa depan yang gemilang.

Abis Kuliah Ngapain? Yuk Cari Jawabannya!

Abis Kuliah Ngapain? Yuk Cari Jawabannya!

Pertanyaan klasik yang sering muncul di kepala mahasiswa tingkat akhir adalah: “Abis kuliah nanti aku mau ngapain ya?” Jawaban setiap orang bisa beda-beda, tergantung tujuan hidup, minat, dan peluang yang datang. Tapi biar nggak bingung, yuk kita bahas berbagai opsi yang bisa kamu lakukan setelah wisuda!

1. Langsung Cari Kerja

Ini pilihan paling umum. Banyak fresh graduate yang ingin segera bekerja untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari, sekaligus punya penghasilan sendiri. Dunia kerja juga bisa jadi tempat belajar baru, sekaligus menerapkan apa yang telah kamu pelajari selama dibangku kuliah.

2. Lanjut Kuliah

Ada juga yang memilih the next level, yaitu S2. Biasanya ketika memilih untuk melanjutkan studi S2 dilakukan karena ada alasan tententu, seperti ingin mendalami bidang tertentu, punya cita-cita menjadi dosen/peneliti, serta akasan lainnya. Plus, lanjut kuliah juga bisa memperluas relasi. By the way, INSTIKI kini memiliki program studi S1 Informatika loh, kamu bisa melanjutkan studi di sini.

3. Ikut Program Volunteer atau Magang

Kadang ketika kamu belum siap langsung kerja, tapi pengen coba pengalaman baru. Ikut volunteer atau magang bisa jadi jalan tengah yang bagus. Selain bisa mengisi CV, pengalaman ini juga melatih soft skills seperti komunikasi, teamwork, dan leadership.

4. Mulai Bisnis

Generasi sekarang banyak yang tergoda untuk terjun ke dunia wirausaha. Mulai dari bisnis online kecil-kecilan, jualan produk handmade, sampai startup berbasis teknologi. Kalau punya jiwa kreatif dan berani ambil risiko, ini bisa jadi pilihan.

5. Ambil Waktu Gap Year

Nggak salah kok kalau mau rehat sejenak. Gap year bisa dipakai buat traveling, eksplor hobi, belajar skill baru, atau bahkan sekadar recharge energi setelah bertahun-tahun kuliah. Yang penting, tetap punya arah ke depannya.

6. Kembali ke Komunitas

Ada juga yang ingin berkontribusi ke masyarakat, misalnya dengan ikut program pengabdian, mengajar, atau aktif di komunitas sosial. Selain bikin hati lebih tenang, ini juga memperluas wawasan tentang kehidupan nyata di luar kampus.

Jadi, Abis Kuliah Mau Apa?

Jawabannya nggak ada yang salah atau benar. Semua pilihan valid selama sesuai dengan diri sendiri. Kuncinya adalah kenali minat, kemampuan, dan kesempatan yang ada. Yang paling penting, jangan berhenti belajar karena kuliah selesai bukan berarti belajar juga selesai.

Tingkatkan Soft Skill, Staf INSTIKI Ikuti Pelatihan “Pelayanan Prima” dari BDI Denpasar

Tingkatkan Soft Skill, Staf INSTIKI Ikuti Pelatihan “Pelayanan Prima” dari BDI Denpasar

Denpasar, 26 Agustus 2025 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalitas tenaga kependidikan, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) melalui Direktorat Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan menggelar Pelatihan Soft Skill dengan tema “Pelayanan Prima”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar dan berlangsung di Aula INSTIKI dengan suasana penuh semangat serta antusiasme.

Pelatihan ini diikuti oleh segenap tenaga kependidikan INSTIKI yang sehari-hari berperan penting dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum. Mengingat peran layanan yang profesional dan responsif menjadi wajah utama sebuah institusi pendidikan, pelatihan ini diharapkan mampu membekali para peserta dengan keterampilan komunikasi dan pelayanan yang lebih baik, sehingga kualitas pelayanan di lingkungan kampus dapat semakin optimal.

Dalam materinya, narasumber dari BDI Denpasar memaparkan bahwa pelayanan prima tidak hanya memberikan layanan yang cepat dan ramah, tetapi juga melibatkan komitmen penuh untuk memahami kebutuhan pengguna layanan. Terdapat lima langkah penting dalam mewujudkan pelayanan prima, yaitu memahami kebutuhan pelanggan, bersikap positif, memberikan solusi yang tepat, merespons dengan cepat, dan memberikan nilai lebih dari yang diharapkan. “Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang mampu meninggalkan kesan positif dan membuat pelanggan merasa dihargai.”

Disampaikan pula bahwa pelayanan prima memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi layanan. Dengan pelayanan yang baik, INSTIKI tentunya dapat terus meningkatkan kinerja organisasi dan menciptakan lingkungan kampus yang profesional, ramah, serta berorientasi pada kepuasan pengguna layanan.

Suasana pelatihan semakin meriah dan penuh keseruan karena diselingi dengan berbagai games interaktif. Para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung teknik komunikasi efektif, cara menghadapi situasi sulit dengan tenang, serta strategi menyelesaikan masalah layanan dengan cepat dan tepat. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menambah semangat peserta, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Direktur Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan INSTIKI, Dr. I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan, S.Sn., M.Sn menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai Diklat Industri Denpasar yang telah memberikan materi berharga ini. “Kami sangat berterima kasih atas kesediaan BDI Denpasar berbagi ilmu dan pengalaman kepada tenaga kependidikan INSTIKI. Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan soft skill, khususnya dalam memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat umum,” ujarnya.

Dengan bekal ilmu yang diperoleh, para tenaga kependidikan INSTIKI optimis mampu menerapkan pelayanan prima di setiap lini layanan kampus, menjadikan INSTIKI sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam mutu akademik maupun non-akademik. Semangat menjadi dan memberi! –(PDM)

Mengenal Blockchain: Teknologi Canggih di Balik Dunia Digital

Mengenal Blockchain: Teknologi Canggih di Balik Dunia Digital (Photo by Shubham Dhage)

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah blockchain semakin sering kita dengar, terutama ketika berbicara tentang cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum. Namun, sebenarnya teknologi blockchain bukan hanya untuk mata uang digital saja. Lebih dari itu, blockchain adalah sebuah inovasi yang memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai sektor, mulai dari keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan.

Apa Itu Blockchain?

Menurut Suryawijaya (2023), blockchain adalah teknologi terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi antara dua pihak yang tidak saling percaya tanpa melibatkan pihak ketiga sehingga data dalam Blockchain disimpan secara terdesentralisasi di seluruh jaringan dan tidak dapat diubah oleh satu pihak tanpa persetujuan dari seluruh jaringan.

Secara sederhana, blockchain adalah sebuah teknologi penyimpanan data yang terdesentralisasi. Data tidak disimpan di satu tempat saja, melainkan tersebar di banyak komputer yang terhubung dalam jaringan. Setiap data yang tersimpan dalam blockchain berbentuk blok dan saling terhubung membentuk rantai, itulah sebabnya disebut “blockchain” atau rantai blok. Keunikan dari teknologi ini adalah sifatnya yang transparan, aman, dan tidak dapat diubah. Begitu sebuah data dicatat dalam blockchain, data tersebut akan terenkripsi dan hampir mustahil untuk dimanipulasi.

Cara Kerja Blockchain

Blockchain bekerja layaknya buku besar digital (digital ledger) yang bisa diakses oleh semua pihak dalam jaringan. Setiap transaksi atau informasi baru yang masuk akan diverifikasi oleh jaringan komputer yang disebut node. Setelah diverifikasi, data akan dimasukkan ke dalam blok baru dan dirantai dengan blok sebelumnya. Karena bersifat terdesentralisasi, tidak ada satu pihak pun yang memiliki kendali penuh atas seluruh data. Hal ini membuat blockchain sangat aman dari serangan hacker atau manipulasi data.

Manfaat Blockchain

  1. Keamanan Tinggi – Data di blockchain dilindungi dengan enkripsi tingkat tinggi, sehingga sulit diretas.

  2. Transparansi – Semua transaksi dapat dilihat oleh semua pihak yang berpartisipasi di jaringan, sehingga meminimalkan penipuan.

  3. Efisiensi – Proses verifikasi data bisa berlangsung cepat tanpa memerlukan pihak ketiga.

  4. Desentralisasi – Tidak ada otoritas tunggal, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan data.

Contoh Penerapan Blockchain

  • Keuangan: Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

  • Kesehatan: Penyimpanan rekam medis pasien yang aman dan terintegrasi.

  • Pendidikan: Sertifikat digital yang terjamin keasliannya.

  • Pemerintahan: Sistem pemilu digital yang transparan dan tidak bisa dimanipulasi.

Blockchain bukan kanya menjadi teknologi di balik cryptocurrency. Ia adalah terobosan yang bisa menghadirkan keamanan, transparansi, dan efisiensi di berbagai sektor. Di masa depan, kehadiran blockchain berpotensi mengubah cara dunia bekerja, membuat proses lebih cepat, aman, dan terpercaya.

Kuliah Tamu INSTIKI Hadirkan Akademisi dari Filamer Christian University, Philippines

Kuliah Tamu INSTIKI Hadirkan Akademisi dari Filamer Christian University, Philippines

Denpasar, 21 Agustus 2025 – Dalam upaya memperkuat kolaborasi global sekaligus memperluas wawasan civitas akademika, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui Kuliah Tamu yang bertajuk “Digital Tourism”. Pada kesempatan istimewa ini, hadir langsung akademisi terkemuka dari Filamer Christian University, Philippines, ke kampus INSTIKI untuk berbagi ilmu, wawasan, dan pengalaman seputar tren serta inovasi di dunia pariwisata digital.

Dua akademisi inspiratif dari Filamer Christian University hadir di kampus INSTIKI, ialah Prof. JR Bernal Formileza dan Mary Jane F. Tormon, Ph.D. Prof. JR Bernal Formileza, sebagai salah satu narasumber memaparkan perkembangan pesat industri pariwisata global yang kini semakin erat kaitannya dengan transformasi digital. Beliau menekankan bahwa di era ini, industri pariwisata tidak hanya mengandalkan keindahan destinasi semata, tetapi juga memerlukan dukungan teknologi digital untuk mempromosikan, mengelola, dan menciptakan pengalaman wisata yang inovatif. “Tren pariwisata dunia ke depan akan bergeser ke arah smart tourism yang mengintegrasikan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, hingga virtual reality untuk meningkatkan daya tarik pariwisata,” jelasnya.

Sesi berikutnya diisi oleh Mary Jane F. Tormon, Ph.D, yang turut membahas langkah-langkah kunci dalam kampanye digital pariwisata. Beliau memaparkan empat tahapan utama yang harus diperhatikan dalam membangun strategi pemasaran digital, yaitu plan, execute, monitor, dan evaluate. Menurutnya, kampanye digital yang efektif harus dimulai dengan perencanaan matang, pelaksanaan yang terukur, pemantauan data secara berkala, serta evaluasi menyeluruh agar dapat meningkatkan kualitas promosi destinasi wisata. “Kunci sukses kampanye digital ada pada konsistensi dan kreativitas dalam memanfaatkan platform online,” tegasnya.

Selain menghadirkan kuliah tamu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi INSTIKI dan Filamer Christian University, Philippines, untuk memperkuat kerja sama internasional. Kedua institusi secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, kegiatan turut diisi dengan campus tour untuk memperkenalkan fasilitas INSTIKI kepada perwakilan Filamer Christian University. Para tamu diajak berkeliling melihat sarana pembelajaran, laboratorium, serta berbagai fasilitas modern yang menjadi kebanggaan kampus INSTIKI. Melalui kuliah tamu internasional ini, INSTIKI menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkelas dunia serta membekali mahasiswa dengan wawasan global, khususnya dalam bidang pariwisata digital yang terus berkembang pesat. –(PDM)

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Digital, Workshop Strategi Pengelolaan & Optimalisasi LMS Digelar di INSTIKI!

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Digital, Workshop Strategi Pengelolaan & Optimalisasi LMS Digelar di INSTIKI!

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi. Salah satu langkah nyata yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan “Workshop Strategi Pengelolaan dan Optimalisasi LMS untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Digital Kolaboratif” yang digelar pada Rabu, 20 Agustus 2025 di Aula INSTIKI. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Pengembangan Teknologi & Evaluasi Kurikulum INSTIKI sebagai upaya mendorong pemanfaatan teknologi pembelajaran modern, khususnya dalam pengembangan Learning Management System (LMS) untuk mendukung pembelajaran digital yang kolaboratif, interaktif, dan berkualitas tinggi.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang pembelajaran digital untuk membahas topik “Strategi Pengelolaan dan Optimalisasi LMS untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Digital Kolaboratif.” Sesi pertama diisi oleh Agus Sumantri dari Tim SPADA Indonesia, Direktorat Belmawa Kemendikbudristek. Selanjutnya, sesi kedua dipandu oleh Prof. Dr. I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. dari Tim Pembelajaran Digital, Universitas Pendidikan Ganesha. Para narasumber menekankan pentingnya pengelolaan LMS secara profesional agar potensi teknologi digital dapat dimaksimalkan untuk mendukung proses belajar-mengajar di perguruan tinggi, salah satunya di INSTIKI.

Tidak hanya membahas teori, narasumber juga memberikan praktik contoh penerapan LMS di berbagai perguruan tinggi, termasuk strategi pengembangan fitur kolaboratif, integrasi teknologi, serta pemanfaatan data analitik untuk memantau perkembangan belajar mahasiswa. Diskusi interaktif antara peserta dan narasumber semakin memperkaya pemahaman akan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan digital.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan ilmu dan wawasan yang dibagikan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI. Melalui kegiatan ini, INSTIKI semakin memantapkan langkahnya untuk menjadi kampus unggulan dalam bidang IT, bisnis, dan desain, serta siap menghadapi tantangan dunia pendidikan digital di masa depan. –(PDM)

Alumni INSTIKI Hadir Berbagi Wawasan Web & Digital Marketing

Alumni INSTIKI Hadir Berbagi Wawasan Web & Digital Marketing

Departemen Alumni dan Pusat Karir Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar kegiatan Alumni Pulang Kampus yang ke-19 dengan tema “Peluang Karir Web Developer dan Digital Marketing”. Acara ini diadakan pada Sabtu, 23 Agustus 2025 secara hibrid, dan menghadirkan I Gede Ananda Dwi Saputra, S.Kom, seorang Web Developer profesional di Tertata Jelas MGMT/Short Stay Bali.

Kegiatan ini menjadi salah satu ajang penting bagi mahasiswa INSTIKI untuk mendapatkan wawasan langsung dari alumni yang telah sukses berkarir di dunia teknologi dan pemasaran digital. Dengan suasana yang hangat dan penuh semangat, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana praktik di dunia kerja sesungguhnya.

Ni Wayan Jeri Kusuma Dewi, S.Kom., M.Kom selaku Kepala Departemen Alumni dan Pusat Karir INSTIKI, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan Alumni Pulang Kampus dengan tema Web, SEO & Google Ads berjalan dengan sangat baik dan penuh antusiasme. Kehadiran alumni yang berbagi ilmu dan pengalaman nyata di dunia industri digital memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi mahasiswa. Suasana diskusi berlangsung interaktif, sehingga menambah semangat peserta untuk lebih mendalami topik terkait teknologi dan pemasaran digital,” ungkapnya.

Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mahasiswa mengenai tren terbaru di bidang Web Development, SEO, hingga strategi Google Ads yang efektif. Para peserta mendapatkan pengetahuan langsung tentang peluang karir dan skill apa saja yang perlu dikuasai agar siap bersaing di era digital yang semakin kompetitif.

Selain menyampaikan kesan positif, Ni Wayan Jeri Kusuma Dewi, S.Kom., M.Kom juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut di masa mendatang. “Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tema-tema yang relevan dengan perkembangan industri. Diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para alumni yang telah berkontribusi, serta kepada seluruh peserta yang aktif berpartisipasi. Mari bersama-sama menjaga sinergi antara alumni, kampus, dan mahasiswa demi kemajuan bersama,” jelasnya.

Kegiatan Alumni Pulang Kampus menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kampus, mahasiswa, dan alumni mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan industri. Dengan menghadirkan alumni INSTIKI sekaligus sebagai praktisi langsung dari lapangan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga inspirasi dan motivasi untuk terus mengembangkan diri. –(PDM)

AI di Dunia Kerja: Peluang atau Bumerang?

AI di Dunia Kerja: Peluang atau Bumerang? (Photo by Igor Omilaev)

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) di dunia kerja membawa dua sisi yang kontras: di satu sisi penuh dengan peluang, di sisi lain menimbulkan kekhawatiran. Perkembangan teknologi ini memang memudahkan banyak proses, mulai dari analisis data, layanan pelanggan, hingga otomasi pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga manusia. Tapi, apakah AI akan menjadi bumerang yang mengancam tenaga kerja atau justru sebaliknya, menjadi partner yang mempercepat kemajuan?

Peluang yang Ditawarkan AI

AI telah membuka pintu bagi efisiensi dan produktivitas. Misalnya, perusahaan bisa memproses data dalam jumlah besar hanya dalam hitungan detik, memprediksi tren pasar dengan akurasi tinggi, hingga melayani pelanggan 24/7 melalui chatbot pintar. Semua ini membuat pekerjaan jadi lebih cepat, hemat biaya, dan minim kesalahan. Bagi karyawan, AI bisa membantu mengurangi beban tugas rutin sehingga mereka bisa fokus pada pekerjaan kreatif, strategis, atau yang membutuhkan sentuhan manusia.

Selain itu, munculnya AI juga melahirkan banyak profesi baru seperti AI engineer, data analyst, machine learning specialist, hingga AI ethicist, profesi yang mungkin tak pernah terbayangkan 10 tahun lalu. Artinya, AI tidak hanya mengambil alih pekerjaan lama, tapi juga menciptakan peluang kerja di bidang baru.

Kekhawatiran yang Menghantui

Namun, tak bisa dipungkiri banyak pekerja khawatir AI akan menggantikan peran mereka. Pekerjaan yang bersifat berulang dan administratif menjadi yang paling rentan tergantikan oleh mesin. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana nasib tenaga kerja manusia di era otomatisasi ini?

Beberapa survei menunjukkan, di sektor tertentu seperti manufaktur atau customer service, AI memang mulai mengurangi jumlah tenaga kerja manusia. Tapi di sisi lain, industri ini tetap membutuhkan keterampilan manusia seperti empati, kreativitas, dan pengambilan keputusan yang kompleks, sesuatu yang belum bisa ditandingi AI.

Jadi Peluang atau Bumerang?

Jawabannya tergantung pada cara kita beradaptasi. Jika pekerja dan perusahaan memanfaatkan AI untuk kolaborasi alih-alih kompetisi, AI akan menjadi peluang yang memperkuat produktivitas. Kuncinya ada pada upskilling dan reskilling: meningkatkan kemampuan digital, berpikir kritis, dan kreativitas. Dengan begitu, manusia tetap memegang kendali dan AI berperan sebagai alat pendukung, bukan pengganti.

AI di dunia kerja bukanlah bumerang jika kita bijak memanfaatkannya. Teknologi ini ibarat pisau bermata dua, bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Semuanya tergantung bagaimana kita beradaptasi dan menyiapkan diri menghadapi perubahan. Yang jelas, di era digital ini, kemampuan manusia untuk belajar hal baru dan berinovasi tetap menjadi faktor penentu masa depan.

Bagi kamu yang ingin mempersiapkan diri menghadapi era AI dan dunia kerja yang semakin kompetitif, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bisa menjadi pilihan tepat. Dengan program studi berbasis teknologi, bisnis, dan desain yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini, INSTIKI membekali mahasiswanya dengan keterampilan digital, kreativitas, dan inovasi untuk bersaing di era otomatisasi. Bersama dosen berpengalaman dan kurikulum yang up to date, INSTIKI siap mencetak generasi profesional yang mampu berkolaborasi dengan teknologi, bukan tergantikan olehnya. Yuk kuliah di Bali di INSTIKI! –(PDM)

5 Tips Produktivitas Saat Work From Home: Biar Kerja di Rumah Tetap Fokus

5 Tips Produktivitas Saat Work From Home: Biar Kerja di Rumah Tetap Fokus

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kini sudah jadi bagian dari gaya kerja modern. Banyak orang menikmati fleksibilitasnya, tapi di sisi lain, WFH juga punya tantangan: godaan rebahan, gangguan rumah tangga, hingga rasa malas yang tiba-tiba datang. Supaya tetap produktif, berikut lima tips simpel yang bisa kamu coba:

1. Buat Jadwal Harian yang Jelas

Meskipun kerja di rumah, disiplin waktu tetap penting. Tentukan jam mulai, waktu istirahat, dan jam selesai bekerja. Dengan begitu, ritme kerja tetap teratur dan tidak ada pekerjaan yang terbengkalai.

Tips: Gunakan aplikasi seperti Google Calendar atau Notion untuk mengatur to-do list harianmu.

2. Siapkan Ruang Kerja Khusus

Bekerja di kasur atau sofa memang nyaman, tapi bisa bikin terlalu santai. Kalau bisa, siapkan sudut khusus di rumah untuk bekerja. Meja rapi, kursi nyaman, dan pencahayaan yang baik akan bikin fokus lebih terjaga.

3. Hindari Multitasking Berlebihan

Mengerjakan banyak hal sekaligus justru bisa membuat produktivitas turun. Fokus pada satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas lain. Teknik Pomodoro, bekerja fokus 25 menit, istirahat 5 menit, juga bisa dicoba supaya tetap segar.

4. Tetap Komunikasi dengan Tim

Meski jarak memisahkan, komunikasi tetap kunci. Gunakan platform seperti Slack, Zoom, atau Google Meet untuk koordinasi rutin. Selain kerjaan jadi lancar, interaksi dengan tim juga membantu mengurangi rasa “terisolasi” saat WFH.

5. Jangan Lupa Waktu Istirahat

Produktif bukan berarti bekerja tanpa henti. Beri waktu tubuh dan pikiranmu untuk rehat. Jalan sebentar, minum air, atau sekadar melihat tanaman di luar jendela bisa bikin energi kembali penuh.

Work From Home bisa menyenangkan dan tetap produktif kalau dijalani dengan strategi yang tepat. Dengan jadwal yang teratur, ruang kerja nyaman, komunikasi lancar, dan istirahat cukup, bekerja dari rumah bukan lagi tantangan, tapi kesempatan untuk bekerja lebih fleksibel dan efektif.