PSM Sankta Melodia INSTIKI Gelar Seminar “Practice Public Speaking with Melody”
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Sankta Melodia Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menyelenggarakan Seminar Regional yang bertajuk “Practice Public Speaking with Melody”. Acara ini berlangsung pada 23 Maret 2025 bertempat di Aula INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.
Seminar Regional ini menghadirkan narasumber berkompetensi, Putu Dewi Aryantini, S.E., yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif PHRI. Dalam penyampaiannya, Putu Dewi Aryantini, S.E membawakan materi bertajuk “Practice Public Speaking with Melody”. Ia mengajak peserta untuk belajar public speaking bukan hanya tentang berbicara di depan umum, tetapi juga tentang mengelola rasa gugup, mengatur intonasi, dan menyampaikan pesan secara jelas serta menarik. Seperti layaknya ketika bernyanyi, melatih public speaking juga memerlukan teknik bernyanyi seperti pernapasan, artikulasi, dan ekspresi yang dibutuhkan dalam berbicara di depan umum.
Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, Putu Dewi Aryantini, S.E menyampaikan tips and tricks public speaking yang sangat berguna bagi para peserta, para peserta juga diajak berdiskusi bersama dalam sesi tanya jawab. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang berasal dari mahasiswa berbagai jurusan hingga generasi muda di Bali. Seminar Regional ini menjadi ruang belajar yang menyenangkan dan penuh inspirasi, membuktikan bahwa public speaking dapat dilatih secara kreatif melalui pendekatan musikal yang akrab di kalangan mahasiswa PSM Sankta Melodia INSTIKI. –(PDM)
Hangatnya Kebersamaan Ramadan, HIMA-IF INSTIKI Adakan Buka Puasa Bersama
Dalam bulan suci Ramadan yang pernuh berkah, Himpunan Mahasiswa Program Studi Informatika (HIMA-IF) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama dengan tema “Puasa Mengajarkan Sabar, Berbuka Mengajarkan Syukur”. Kegiatan penuh makna ini diselenggarakan pada Sabtu, 22 Maret 2025, bertempat di Yayasan Panti Asuhan As Sakinah, Denpasar.
Buka Puasa Bersama ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan tali persaudaraan dengan anak-anak Yayasan Panti Asuhan As Sakinah. Lebih dari sekedar berbuka puasa bersama, kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial, meningkatkan rasa kebersamaan, serta menumbuhkan kepedulian dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Ahmad Muchlis. Dalam ceramahnya, Beliau menekankan pentingnya kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa dan pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang Allah SWT limpahkan. Pesan-pesan tersebut disambut antusias oleh seluruh peserta buka puasa bersama, baik dari kalangan mahasiswa maupun anak-anak Yayasan Panti Asuhan As Sakinah.
Melalui kegiatan ini, HIMA-IF INSTIKI berharap agar nilai-nilai kebersamaan, empati, dan rasa syukur dapat terus terjaga dan menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat. Berpuasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat keimanan dan memperbanyak amal kebaikan. –(PDM)
Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif seperti sekarang, branding bukan lagi sekedar logo keren atau desain kemasan yang menarik. Branding adalah identitas dan jiwa dari bisnis kamu. Branding adalah cara bisnismu dikenal, diingat, dan dipercaya oleh konsumen.
Tapi, apa sebenarnya branding itu? Dan kenapa penting banget untuk bisnis, baik yang baru merintis maupun yang sudah berjalan menerapkan branding ini?
Apa Itu Branding?
Melansir dari Train of Thought, branding adalah tindakan atau aktivitas menciptakan sebuah brand. Setiap perusahaan mempunyai strateginya tersendiri dalam melakukan hal tersebut.
Branding adalah proses membentuk persepsi orang terhadap bisnismu. Ini mencakup segala hal — mulai dari nama, logo, warna, suara, gaya komunikasi, hingga pengalaman pelanggan. Branding bukan cuma soal tampilan luar, tapi juga soal nilai dan janji yang kamu tawarkan kepada konsumen.
Contohnya, ketika kamu melihat logo apel tergigit, kamu langsung teringat Apple. Itu bukan hanya karena logonya unik, tapi juga karena kamu sudah punya kesan bahwa produk Apple itu premium, simpel, dan elegan. Itulah kekuatan branding.
Elemen Penting dalam Branding
Inilah elemen-elemen penting dalam branding yang perlu kamu ketahui:
Nama dan Logo: Ini adalah identitas visual pertama yang dikenali orang dari bisnismu.
Warna dan Desain: Warna punya kekuatan emosional. Misalnya, biru sering diasosiasikan dengan kepercayaan, merah dengan semangat atau energi.
Pesan dan Suara Brand: Bagaimana cara kamu bicara ke pelanggan? Apakah santai, profesional, atau lucu? Ini harus konsisten di semua platform.
Nilai dan Cerita Brand: Konsumen zaman sekarang suka brand yang punya nilai. Cerita tentang mengapa kamu memulai bisnis juga bisa bikin mereka merasa terhubung.
Pengalaman Pelanggan: Seberapa mudah pelanggan belanja, seberapa cepat respon CS, sampai bagaimana kamu mengatasi keluhan — semua ini membentuk branding.
Mengapa Branding Penting untuk Bisnismu?
Branding memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Pertama, branding yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Ketika sebuah brand terlihat profesional, konsisten, dan memiliki identitas yang jelas, pelanggan akan merasa lebih yakin untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan.
Kedua, branding membantu membedakan bisnismu dari para pesaing. Di tengah pasar yang padat, memiliki identitas unik akan membuat bisnis kamu lebih mudah dikenali dan diingat. Ketiga, branding membangun loyalitas pelanggan. Konsumen cenderung kembali membeli dari brand yang mereka kenal dan percaya, apalagi jika mereka merasa terhubung secara emosional. Keempat, branding yang baik juga memperkuat strategi pemasaran.
Dengan pesan dan identitas visual yang konsisten, upaya promosi akan lebih efektif dan mudah diterima oleh audiens. Terakhir, branding dapat meningkatkan nilai bisnis secara keseluruhan. Sebuah brand yang kuat tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga investor dan mitra bisnis potensial, bahkan bisa menjadi aset berharga saat bisnis ingin dikembangkan atau dijual di masa depan.
Branding bukan hanya milik bisnis besar. Justru, untuk kamu yang baru mulai atau masih skala kecil, branding bisa jadi senjata utama untuk tumbuh dan bersaing. Mulailah dari hal-hal sederhana: kenali siapa target pasarmu, tentukan kepribadian brand kamu, dan bangun kesan positif sejak awal. Karena ketika orang sudah percaya dan suka dengan brand kamu, bisnis akan lebih mudah berkembang.
Kuliah di INSTIKI
Kalau kamu tertarik mendalami dunia bisnis yang nyambung banget sama teknologi dan tren digital masa kini, yuk kuliah di Prodi Bisnis Digital INSTIKI! Di sini, kamu bakal diajarin gimana cara ngembangin bisnis dari nol, ngerti soal branding, digital marketing, sampai bikin strategi biar bisnismu bisa bersaing di era serba online. Belajarnya juga asik, relevan, dan pastinya bisa langsung dipraktikkan. Cocok banget buat kamu yang pengen jadi pebisnis muda yang kreatif dan melek digital! -(PDM)
Biar Nggak Kaku: Tips Simple Biar Jago Bahasa Inggris ala Kampus Swasta Terbaik di Bali!
Bahasa Inggris udah jadi kebutuhan utama di dunia kampus dan dunia kerja. Tapi nggak sedikit mahasiswa yang masih kaku, malu, atau bahkan takut buat ngomong atau nulis pakai Bahasa Inggris. Padahal, belajar Bahasa Inggris nggak harus selalu formal dan ngebosenin, lho!
Nah, biar skill English-mu makin mantap, ini dia beberapa tips simple yang bisa kamu coba mulai dari sekarang. Yuk simak bersama INSTIKI, kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara!
1. Nonton Film & Series Tanpa Subtitle Indo
Ini cara paling menyenangkan! Pilih film atau series berbahasa Inggris yang kamu suka, lalu coba tonton tanpa subtitle bahasa Indonesia. Kalau masih kesulitan, pakai subtitle Inggris dulu buat bantu kamu mengenal pengucapan dan makna.
2. Dengerin Podcast atau Lagu Berbahasa Inggris
Lagu bisa banget bantu kamu terbiasa dengan vocabulary dan pronunciation. Sambil dengerin, coba baca liriknya dan pahami maknanya. Kamu juga bisa coba podcast dengan topik ringan kayak lifestyle, self development, atau storytelling. Tips: Cari lagu yang pelan dan jelas dulu, kayak lagunya Ed Sheeran atau Adele.
3. Latihan Ngomong Sendiri (Yes, Ngomong Sama Cermin!)
Mau jago ngomong? Ya harus dilatih ngomong dong. Nggak harus langsung sama orang lain, kamu bisa mulai dengan latihan ngomong sendiri di depan cermin. Latih pengucapan dan ekspresi, lama-lama kamu bakal terbiasa.
4. Ganti Bahasa di HP dan Media Sosial Kamu
Keliatan sepele, tapi ampuh! Mengganti bahasa di smartphone dan medsos kamu ke English bisa bantu kamu familiar sama istilah sehari-hari. Kamu jadi lebih cepat ngerti struktur kalimat dan kosakata dalam berbagai konteks.
5. Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa
Zaman sekarang banyak banget aplikasi belajar Bahasa Inggris yang seru dan interaktif. Misalnya: Duolingo (game-like, cocok buat pemula), BBC Learning English (buat yang mau belajar lebih serius), atau Elsa Speak (buat latih pronunciation).
6. Gabung UKM ECSI INSTIKI
Di kampus INSTIKI ada UKM English Club of INSTIKI lohh. Di sini kamu bisa melatih Bahasa Inggrismu bersama orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Selain bisa latihan langsung bareng teman-teman, kamu juga bisa ikutan event seperti debat, speech competition, atau kegiatan asyik lainnya yang semuanya pakai Bahasa Inggris.
Ingat, belajar Bahasa Inggris itu proses. Jangan takut salah, yang penting konsisten dan mau mencoba. Mulailah dari hal kecil, dan nikmati proses belajarnya. Dengan latihan yang rutin, kamu pasti bisa ngomong Inggris dengan lebih percaya diri! Let’s level up your English, guys! You got this! –(PDM)
Public Speaking 101: Tips Tampil Percaya Diri di Depan Umum
Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) adalah salah satu keterampilan penting yang wajib dimiliki mahasiswa, apapun jurusannya. Presentasi tugas, menjadi moderator acara, menyampaikan ide di forum, hingga berbicara saat wawancara kerja—semua membutuhkan public speaking yang baik. Tapi tenang, tampil percaya diri di depan banyak orang bukan bakat bawaan, kok. Dengan latihan dan strategi yang tepat, siapa pun bisa jadi pembicara yang menarik.
Berikut ini tips untuk meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara di depan umum. Yuk kita simak bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI!
1. Persiapan adalah Kunci
Jangan pernah meremehkan persiapanmu. Pelajari materi yang ingin kamu sampaikan dengan baik. Buat poin-poin penting agar kamu tidak keluar jalur saat berbicara. Semakin kamu menguasai topik, semakin percaya diri kamu saat menyampaikannya.
2. Kenali Audiensmu
Pahami siapa yang akan mendengarkanmu. Apakah mereka teman sekelas, dosen, atau masyarakat umum? Menyesuaikan gaya bahasa dan cara penyampaian dengan audiens akan membuat kamu lebih mudah terhubung dengan mereka.
3. Latihan, Latihan, Latihan
Latihan membuat (hampir) sempurna. Cobalah berbicara di depan cermin, rekam dirimu sendiri, atau minta teman untuk menjadi audiens. Dari sini, kamu bisa mengevaluasi ekspresi wajah, gestur, dan intonasi suara yang kamu gunakan.
4. Atur Nafas dan Postur Tubuh
Saat gugup, tubuh biasanya memberi sinyal lewat napas yang pendek dan tubuh yang kaku. Ambil napas dalam sebelum mulai berbicara. Berdirilah tegak, pandang audiens, dan gunakan gerakan tangan sewajarnya untuk mendukung penyampaianmu.
5. Gunakan Storytelling
Orang cenderung lebih tertarik pada cerita dibandingkan data mentah. Sisipkan kisah atau contoh nyata untuk membuat presentasimu lebih hidup dan mudah diingat.
6. Terima dan Atasi Rasa Gugup
Gugup itu wajar. Bahkan pembicara profesional pun masih mengalaminya. Triknya adalah mengelola rasa gugup itu, bukan menghilangkannya. Anggaplah gugup sebagai tanda bahwa kamu peduli terhadap apa yang akan kamu sampaikan.
7. Berlatih Improvisasi
Kadang, situasi tak berjalan sesuai rencana—materi tertinggal, alat presentasi error, atau ada pertanyaan tak terduga. Di sinilah improvisasi berperan. Latih dirimu untuk tetap tenang dan berpikir cepat dengan banyak berlatih berbicara spontan.
8. Feedback itu Penting
Setelah berbicara, minta masukan dari orang lain. Apa yang bagus, apa yang bisa diperbaiki. Dari sini, kamu bisa berkembang lebih baik untuk kesempatan berikutnya.
Public speaking bukan sekedar soal berbicara, tapi soal menyampaikan pesan secara efektif. Jadi, teruslah berlatih, percaya pada kemampuan diri, dan jangan takut untuk mencoba. Siapa tahu, kamu adalah pembicara hebat berikutnya! –(PDM)
10 Istilah yang Sering Salah Kaprah dalam Dunia IT
Dunia teknologi informasi (IT) penuh dengan istilah-istilah teknis yang sering kali disalahartikan atau digunakan tidak sesuai dengan maknanya. Kesalahan pemahaman ini bisa bikin bingung, apalagi buat yang baru terjun ke dunia IT. Nah, biar nggak salah paham lagi, yuk simak 10 istilah IT yang sering disalahartikan berikut ini!
1. Hacker vs. Cracker
Banyak orang menganggap hacker sebagai penjahat dunia maya. Padahal, hacker adalah orang yang memiliki keahlian tinggi dalam sistem komputer dan jaringan. Hacker menggunakan keahliannya dalam sistem operasi dan pemrograman untuk membantu suatu perusahaan atau kepentingan lainnya yang bersifat positif. Sementara itu, cracker adalah orang yang menggunakan kemampuannya untuk meretas sistem dengan tujuan ilegal, seperti mencuri data atau merusak sistem.
2. Virus vs. Malware
Banyak yang menyebut semua program jahat sebagai virus, padahal virus hanyalah salah satu jenis malware (malicious software). Malware mencakup berbagai jenis ancaman lain seperti trojan, worms, spyware, dan ransomware.
3. HTTP vs. HTTPS
HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) sering dianggap sama. Padahal, HTTPS lebih aman karena menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data yang dikirimkan, sementara HTTP tidak.
4. Deep Web vs. Dark Web
Banyak yang menganggap deep web dan dark web adalah tempat ilegal di internet. Sebenarnya, deep web adalah bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari, seperti database kampus, akun email, atau data perbankan. Sementara itu, dark web adalah bagian dari deep web yang memang digunakan untuk aktivitas anonim, baik yang legal maupun ilegal.
5. Artificial Intelligence vs. Machine Learning
Banyak yang mengira artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) adalah hal yang sama. AI adalah konsep luas tentang mesin yang bisa berpikir dan bertindak seperti manusia, sementara ML adalah salah satu cabang AI yang fokus pada kemampuan mesin untuk belajar dari data.
6. Bit vs. Byte
Bit dan byte sering tertukar. Bit digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data, seperti dalam koneksi internet. Misalnya, kecepatan internet sering diukur dalam megabit per detik (Mbps). Byte: Digunakan untuk mengukur kapasitas penyimpanan data, seperti ukuran file atau kapasitas memori.
7. Cloud Storage vs. Cloud Computing
Banyak yang menyamakan cloud storage dengan cloud computing. Cloud storage adalah layanan penyimpanan data di internet seperti Google Drive atau Dropbox, sedangkan cloud computing mencakup berbagai layanan berbasis internet seperti pemrosesan data dan komputasi virtual.
8. RAM vs. Storage
Sering kali orang mengira bahwa semakin besar RAM, semakin besar kapasitas penyimpanan. Padahal, RAM (Random Access Memory) berfungsi untuk menyimpan data sementara saat komputer digunakan, sedangkan storage seperti SSD atau HDD menyimpan data secara permanen.
9. IP Address vs. MAC Address
IP Address adalah serangkaian angka unik yang berfungsi sebagai identitas atau alamat ketika sebuah perangkat terhubung ke jaringan internet. IP Address memungkinkan perangkat untuk saling berkomunikasi dan bertukar data. Sedangkan MAC Address adalah alamat khusus untuk mengidentifikasi perangkat keras jaringan. Setiap perangkat keras jaringan memiliki MAC Address masing-masing yang unik dan berbeda.
10. Coding vs. Programming
Banyak yang menganggap coding dan programming itu sama. Coding hanyalah bagian dari programming, yaitu proses menulis kode dalam bahasa pemrograman. Programming mencakup lebih luas, termasuk analisis, debugging, testing, hingga perancangan sistem.
Pahami IT dengan Lebih Mendalam di INSTIKI!
Buat kamu yang ingin mendalami dunia IT dengan pemahaman yang benar dan praktis, kuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus IT terbaik pilihan paling tepat! Dengan kurikulum yang up-to-date dan dosen berpengalaman, kamu bisa menguasai berbagai bidang seperti pemrograman, keamanan siber, kecerdasan buatan, dan masih banyak lagi. Yuk, jadilah bagian dari generasi IT masa depan bersama INSTIKI! Yuk kuliah di Bali! -(PDM)
Liburan Asyik Tapi Tetap Produktif? Begini Caranya! (Foto GYM di Kampus INSTIKI)
Liburan sering kali identik dengan waktu untuk bersantai, rebahan, atau jalan-jalan. Namun, tahukah kamu bahwa liburan juga bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih produktif? Dengan perencanaan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati liburan sambil mengembangkan diri. Berikut adalah cara agar liburanmu tetap asyik tapi tidak sia-sia!
Jalan-Jalan dan Eksplor Tempat Baru
Liburan adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi tempat-tempat baru. Nggak harus jauh atau mahal, kamu bisa mengeksplor destinasi di sekitar tempat tinggalmu, seperti wisata alam, tempat bersejarah, atau hidden gem yang belum banyak diketahui orang. Selain menyenangkan, traveling juga bisa membuka wawasan baru, menambah pengalaman, dan menghilangkan stres setelah rutinitas yang padat.
Pelajari Hal Baru
Selain traveling, liburan juga bisa diisi dengan kegiatan yang menarik sekaligus menambah skill kamu. Kamu bisa mencoba kursus online, belajar bahasa asing, atau mengasah keterampilan seperti memasak, desain grafis, atau coding. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga bisa menjadi investasi untuk masa depan.
Jaga Kebiasaan Sehat Selama Liburan
Jika selama ini kamu sering melewatkan olahraga atau kurang tidur karena kesibukan, manfaatkan waktu liburan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Cobalah untuk mulai olahraga rutin seperti jogging atau yoga, menjaga pola makan yang lebih baik, dan memastikan tidur cukup agar tubuh tetap bugar setelah liburan selesai.
Dapat Menghasilkan Uang?
Bagi yang ingin tetap produktif secara finansial, liburan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa mencoba pekerjaan freelance, kerja part-time, atau memulai usaha kecil-kecilan seperti jualan online atau membuat konten digital. Selain mendapatkan pemasukan tambahan, kegiatan ini juga bisa menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.
Tetap Luangkan Waktu untuk Bersantai
Meski ingin produktif, jangan sampai liburan malah terasa seperti beban. Tetap luangkan waktu untuk menikmati momen santai seperti traveling, membaca buku, menonton film favorit, atau sekadar bersantai di rumah. Menjaga keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi adalah kunci agar liburan tetap menyenangkan dan bermanfaat.
Menurut AI, Ini Cara Agar Terbebas Menjadi Sandwich Generation!
Istilah sandwich generation merujuk pada kondisi di mana seseorang harus menanggung kebutuhan finansial dua generasi sekaligus: orang tua dan anak-anak. Beban ini sering kali menyebabkan tekanan finansial dan emosional yang besar. Apakah kamu salah satunya?
Biar nggak terjebak dalam siklus ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dari sekarang. Direkomendasikan oleh AI, inilah langkah yang dapat dilakukan agar terbebas menjadi sandwich generation. Yuk simak!
Mulai Nabung & Investasi Kecil-kecilam, Jangan Cuma FOMO Belanja
Menjadi sandwich generation memang berat, namun pasti ada cara agar dapat terbebas dalam lingkaran ini. Di awal bulan kamu dapat mulai menyisihkan uangmu untuk ditabung dan diinvestasikan. Walaupun nilainya kecil, lama-lama tabungan dan investasimu akan menjadi banyak, lho. Dan jangan cuma mikirin gaya hidup dan ikut-ikutan tren, tapi pikirin juga masa depan. Cara paling gampang buat menghindari sandwich generation adalah punya tabungan dan investasi sejak dini.
Bantu Orang Tua Biar Nggak Bergantung Finansial
Kalau orang tua masih produktif, ajak mereka buat punya pemasukan sendiri atau atur keuangan lebih baik. Dorong mereka punya tabungan pensiun atau ikut BPJS, bantu cari peluang bisnis atau kerja sampingan yang cocok bagi orang tua, cek apakah mereka punya asuransi kesehatan biar nggak kaget sama biaya rumah sakit nanti.
Jangan Cuma Andalin Gaji, Cari Penghasilan Tambahan
Gaji doang sering nggak cukup buat nabung, investasi, dan hidup nyaman. Jadi, penting buat punya income lebih. Coba freelance atau side hustle sesuai skill kamu, bangun aset digital yang bisa menghasilkan pasif income, bikin bisnis kecil-kecilan biar ada pemasukan tambahan, ada banyak cara untuk mencari penghasilan tambahan.
Buat Perencanaan Keuangan yang Jelas
Jangan hidup tanpa rencana! Finansial yang berantakan bisa bikin kamu susah lepas dari sandwich generation. Catat pemasukan dan pengeluaran tiap bulan, kurangi gaya hidup boros yang nggak perlu, serta hindari utang konsumtif yang bikin beban di masa depan.
Didik Anak Biar Nggak Ulangi Siklus yang Sama
Kalau nanti punya anak, ajarkan mereka tentang uang biar mereka bisa mandiri. Kenalin konsep menabung dan investasi sejak kecil, jangan manjain anak dengan semua fasilitas tanpa ajarin usaha, serta arahkan mereka ke pendidikan atau skill yang bisa bikin mereka siap kerja dan mandiri.
Siapin Dana Pensiun Buat Diri Sendiri
Biar nanti nggak ngulangin kesalahan yang sama, dari sekarang siapkan dana pensiun buat diri sendiri. Gunakan produk investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, atau properti, hitung berapa dana yang dibutuhkan buat pensiun dengan nyaman, mulai dari sekarang, karena makin cepat, makin ringan.
Itulah cara-cara yang direkomendasikan oleh AI agar kamu bisa terbebas menjadi sandwich generation. Cara-cara di atas memang gampang-gampang susah, tapi pasti selalu ada jalan untuk terbebas dari sandwich generation. Kalau menurutmu gimana, apa yang kita bisa lakukan untuk terbebas jadi sandwich generation? –(PDM)
Dunia Perkuliahan vs Dunia Kerja: Biar Nggak Kaget, Persiapkan Ini dari Sekarang!
Pernah kepikiran nggak, kalau setelah lulus nanti, dunia kerja itu bakal jauh beda dari dunia perkuliahan? Kalau di kampus kita masih bisa nyantai, ngerjain tugas di detik terakhir, atau bolos kelas sekali dua kali, di dunia kerja semuanya jadi lebih serius. Nggak ada lagi dosen yang kasih toleransi kalau telat, dan nggak ada lagi revisi berkali-kali buat ngebenerin kesalahan. Nah, biar nggak kaget ketika bertransisi dari mahasiswa jadi berkarir profesional, ada beberapa hal yang harus kamu siapin dari sekarang.
1. Soft Skills Itu Penting Banget!
IPK tinggi memang keren, tapi kalau nggak punya soft skills, bakal susah juga di dunia kerja. Perusahaan nggak hanya mencari orang yang pintar secara akademik, tapi juga yang bisa berkomunikasi dengan baik, kerja sama dalam tim, dan cepat menyelesaikan masalah. Jadi, mulai sekarang coba mengasah kemampuan public speaking, leadership, dan teamwork kamu. Bisa lewat ikut organisasi, lomba, atau aktif dalam diskusi kelas.
2. Manajemen Waktu = Kunci Sukses
Kalau selama ini kamu masih suka nunda-nunda tugas sampai mepet deadline, mending ubah kebiasaan itu dari sekarang. Di dunia kerja, nggak ada yang namanya “izin telat kumpulin tugas” atau “boleh revisi sampai benar”. Semua harus dikerjakan sesuai deadline dan hasilnya harus maksimal. Mulailah biasakan bikin jadwal harian, pakai to-do list, atau teknik Pomodoro buat ningkatin produktivitas.
3. Portofolio Itu Lebih Berharga dari Sekadar Ijazah
Percaya atau nggak, banyak perusahaan lebih peduli sama pengalaman dan portofolio dibanding nilai akademik. Jadi, mulai sekarang perbanyak pengalaman dengan magang, freelance, atau bikin proyek sendiri. Kalau kamu anak desain, bikin portofolio karya. Kalau anak IT, coba buat aplikasi atau ikut hackathon. Semakin banyak pengalaman, semakin besar peluang buat dapetin kerjaan impian!
4. Skill Digital Itu Wajib!
Zaman sekarang, hampir semua pekerjaan butuh keterampilan digital. Nggak harus jadi pro di bidang IT, tapi setidaknya kamu harus paham basic tools seperti Excel, Canva, ataupun yang lainnya. Kalau mau lebih unggul, coba pelajari skill tambahan seperti digital marketing, coding, atau data analysis. Banyak banget kursus gratis di internet yang bisa kamu manfaatin buat ningkatin skill ini!
5. Networking Itu Segalanya
Kadang, dapat kerjaan itu bukan soal seberapa pintar kamu, tapi seberapa luas jaringan yang kamu punya. Mulailah bangun koneksi dari sekarang dengan gabung di komunitas, ikut seminar, atau aktif di LinkedIn. Semakin banyak kenalan di industri yang kamu minati, semakin besar peluang buat dapet kesempatan kerja yang bagus.
6. Siap untuk Adaptasi dan Nggak Baperan
Di dunia kerja, perubahan itu pasti. Bisa aja kamu masuk kerja dengan satu job desk, tapi bulan depan tugasnya udah beda lagi. Jadi, mulai sekarang latih diri buat lebih fleksibel dan terbuka dengan tantangan baru. Dan yang paling penting, jangan gampang baper! Kritik dan tekanan itu hal biasa, yang penting jadikan itu sebagai motivasi buat berkembang.
Biar Nggak Kaget, Kuliah di INSTIKI Aja!
Biar lebih siap masuk dunia kerja, pastikan kamu kuliah di pergutuan tinggi yang nggak cuma ngajarin teori, tapi juga kasih pengalaman dan skill yang dibutuhkan industri. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali yang pas buat kamu yang pengen siap kerja sejak masih kuliah. Di INSTIKI, kamu bisa dapet ilmu yang relevan, kesempatan magang di perusahaan, serta lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas.
Jadi, kalau mau masa depan karier yang lebih cerah, yuk gabung di INSTIKI dan mulai persiapkan diri dari sekarang! -(PDM)
Dari Drakor When Life Gives You Tangerines, Kita Belajar… (Sumber: Netflix)
Siapa nih lagi nonton Drama Korea When Life Gives You Tangerines? When Life Gives You Tangerines adalah drakor yang sedang trending belakangan ini. Drakor ini ditulis oleh Lim Sang-choon, disutradarai oleh Kim Won-seok, dan dibintangi oleh Lee Ji-eun, Park Bo-gum, Oh Jung-se dan Lee Jun-young.
Drakor ini yang menceritakan petualangan Ae-sun, gadis pemberani dan hubungannya dengan Gwan-sik, lelaki setangguh baja dan pantang menyerah. Mereka hidup di pulau Jeju pada era 1950-an. Drakor ini menceritakan kehidupan mereka sepanjang empat musim.
Kisah dalam drakor When Life Gives You Tangerines sangatlah inspiratif dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, drakor ini siap-siap akan membawamu larut dalam setiap episodenya. Setiap episodenya memberikan banyak pelajaran hidup, apa saja?
Hidup Itu Nggak Selalu Manis, Tapi Tetap Harus Dilalui
Seperti jeruk tangerine yang rasanya bisa manis atau asam, hidup pun penuh dengan kejutan. Kadang, kita berada di puncak kebahagiaan, tapi di lain waktu harus menghadapi kesulitan yang menguras emosi dan tenaga. Dalam drakor ini, sang tokoh utama menghadapi berbagai rintangan yang membuatnya merasa putus asa. Namun, ia terus berjuang, karena hidup harus tetap berjalan. Hal ini mengingatkan kita bahwa seburuk apa pun situasi, kita harus tetap melangkah ke depan dan mencari cara untuk bertahan.
Pasangan Hidup
Salah satu hal menarik dari When Life Gives You Tangerines adalah bagaimana hubungan antar karakter berkembang. Drakor ini menunjukkan bahwa dalam menjalin hubungan, terutama asmara, kesetaraan itu penting. Setara dalam visi misi, saling memperjuangkan, saling menghargai, dan saling memuliakan.
Bukan hanya soal status sosial atau ekonomi, tetapi juga dalam hal pola pikir dan nilai-nilai hidup. Ketika dua orang memiliki pemahaman dan visi yang sama, mereka bisa saling mendukung dan tumbuh bersama. Sebaliknya, jika terlalu banyak perbedaan yang mendasar, hubungan bisa menjadi beban yang sulit dipertahankan.
Kegagalan Jadi Bagian dari Kehidupan
Sering kali, kita melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Namun, drakor ini mengajarkan bahwa kegagalan justru bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Ae-sun, Gwan-sik, hingga anak-anaknya mengalami berbagai kegagalan, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Namun, alih-alih menyerah, para tokoh ini memilih untuk belajar dari kesalahan dan mencoba lagi. Dari sini, kita bisa belajar bahwa gagal itu wajar, yang penting adalah bagaimana kita bangkit setelahnya.
Kadang Kita Nggak Tahu Seberapa Besar Pengorbanan Orang Tua
Drakor ini juga menyentuh sisi emosional dengan menampilkan perjuangan orang tua yang sering kali tak terlihat oleh anak-anak mereka. Ada momen di mana anak-anak baru menyadari betapa besar pengorbanan orang tuanya setelah mengalami kesulitan sendiri. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih menghargai usaha dan cinta tanpa syarat yang telah diberikan oleh orang tua, meskipun mereka tidak selalu mengungkapkannya secara langsung.
Jangan Jadi People Pleasure
Jangan jadi people pleasure dan mengemis hal yang tidak ada timbal baliknya. Geum Myoung selalu ingat kalau dirinya sangat berharga dan anak kesayangan kedua orang tuanya. Ia menyerah alias mengakhiri hubungan dengan pacarnya karena tidak ingin terus direndahkan bahkan dikasarkan.
Karma Baik
Jika kita berbuat baik kepada orang lain, karma baik akan selalu mengikuti kita. Mungkin tidak sekarang, ataupun besok, namun suatu hari hal baik akan kembali ke kita atas kebaikan yang kita berikan ke orang lain.
When Life Gives You Tangerines memberikan kisah penuh makna tentang hidup yang realistis. Dari drama ini, kita belajar bahwa hidup tidak selalu manis, tetapi setiap tantangan yang datang bisa menjadi pelajaran berharga yang membuat kita lebih kuat. -(PDM)