15 Istilah yang Wajib Kamu Tahu di Dunia E-Commerce

15 Istilah yang Wajib Kamu Tahu di Dunia E-Commerce

Dunia e-commerce berkembang sangat cepat, dan untuk bisa mengikuti arusnya, kamu perlu memahami istilah-istilah yang sering digunakan. Pengetahuan ini penting, baik kamu seorang mahasiswa bisnis digital INSTIKI, pebisnis online, digital marketer, maupun pembeli yang aktif berbelanja di internet. Nah, berikut 15 istilah populer di dunia e-commerce yang wajib kamu tahu:

1. E-Commerce

Singkatan dari Electronic Commerce, yaitu kegiatan jual-beli barang atau jasa melalui internet. Contohnya seperti belanja di marketplace, membeli tiket online, atau berlangganan layanan digital.

2. Marketplace

Platform yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Contohnya Tokopedia, Shopee, Lazada, atau Amazon.

3. Shopping Cart (Keranjang Belanja)

Fitur di website atau aplikasi e-commerce yang berfungsi menampung produk pilihan pembeli sebelum melakukan checkout.

4. Checkout

Tahap akhir pembelian ketika pembeli memasukkan data pengiriman, memilih metode pembayaran, dan mengonfirmasi pesanan.

5. Payment Gateway

Layanan pihak ketiga yang memproses transaksi pembayaran online secara aman, seperti Midtrans, Xendit, atau DOKU.

6. Dropshipping

Model bisnis di mana penjual tidak menyimpan stok barang, melainkan langsung meneruskan pesanan pembeli ke supplier atau produsen.

7. COD (Cash on Delivery)

Metode pembayaran di mana pembeli membayar pesanan secara tunai saat barang sampai di tangan.

8. SKU (Stock Keeping Unit)

Kode unik untuk mengidentifikasi produk di dalam sistem inventaris. Berguna untuk mengatur stok dan memudahkan pencarian produk.

9. Conversion Rate

Persentase pengunjung yang melakukan pembelian dibandingkan dengan jumlah total pengunjung. Tinggi-rendahnya angka ini menunjukkan efektivitas strategi penjualan.

10. AOV (Average Order Value)

Nilai rata-rata pembelian per transaksi. Semakin tinggi AOV, semakin besar potensi pendapatan bisnis.

11. Retargeting

Strategi iklan untuk “mengikuti” calon pembeli yang pernah mengunjungi website atau melihat produk, agar mereka kembali dan menyelesaikan pembelian.

12. Fulfillment

Proses penyiapan dan pengiriman pesanan kepada pelanggan, mulai dari pengepakan hingga barang sampai di tangan pembeli.

13. Affiliate Marketing

Sistem pemasaran di mana pihak ketiga mempromosikan produk dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui link mereka.

14. Wishlist

Fitur untuk menyimpan produk yang diinginkan pembeli tetapi belum ingin dibeli saat itu juga.

15. Flash Sale

Promo penjualan dengan harga spesial dalam waktu terbatas, biasanya untuk menarik banyak pembeli dalam waktu singkat.

Memahami istilah-istilah ini akan memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis online atau sekadar menjadi pembeli yang melek teknologi. Dunia e-commerce terus berkembang, jadi jangan berhenti belajar dan mengikuti tren terbaru.

Dorong Karya Berkualitas, 106 Penelitian & 79 Pengabdian Dosen INSTIKI Laksanakan Monev!

Dalam upaya meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (DRPMI) INSTIKI menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan memastikan bahwa setiap penelitian dan pengabdian yang mendapatkan hibah dari kampus INSTIKI berjalan sesuai rencana, memenuhi target luaran, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Pada Tahun Anggaran 2025, Monev internal ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan dibuka dengan sesi pembukaan yang dihadiri oleh pimpinan di lingkungan kampus INSTIKI, para reviewer internal, serta seluruh dosen penerima hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom selaku Direktur DRPMI INSTIKI menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi para dosen untuk menilai sejauh mana target penelitian tercapai sekaligus menjadi ajang berbagi masukan konstruktif dari para reviewer, sehingga dapat mewujudkan penelitian dan pengabdian yang berkualitas dan memberikan dampak nyata bagi perkembangan teknologi dan bagi masyarakat luas.

 

Setelah sesi pembukaan, para peserta langsung menuju breakout room sesuai dengan program masing-masing. Para peserta memaparkan Laporan Akhir yang telah disiapkan. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini juga menjadi ajang Seminar Hasil untuk dua skema utama, penelitian dan pengabdian pada Tahun Anggaran 2025. Pertama, Seminar Hasil INSTIKI Research and Development Program (IRDP) yang tahun ini menghasilkan 106 judul penelitian dari beragam bidang keilmuan. Kedua, Seminar Hasil INSTIKI Community Service (ICS) yang menghasilkan 79 judul pengabdian kepada masyarakat. Capaian ini mencerminkan semangat, antusiasme, dan produktivitas tinggi para dosen INSTIKI dalam berkarya melalui riset dan program pengabdian.

Dengan suksesnya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Tahun Anggaran 2025, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya karya-karya penelitian dan pengabdian yang lebih berkualitas dan berdampak luas. INSTIKI melalui DRPMI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap kemajuan bangsa. –(PDM)

Mengenal Ikigai: Kunci Menemukan Makna Hidup dan Karier

Mengenal Ikigai: Kunci Menemukan Makna Hidup dan Karier

Halo Civitas INSTIKI! Pernahkah kamu mendengar istilah ikigai? Kata ini berasal dari bahasa Jepang, yang secara sederhana berarti “alasan untuk hidup” atau “alasan untuk bangun di pagi hari.” Namun, ikigai bukan sekadar konsep motivasi biasa. Ia adalah filosofi hidup yang memadukan passion, misi, profesi, dan panggilan hidup menjadi satu kesatuan yang selaras.

Di Jepang, ikigai dianggap sebagai rahasia panjang umur dan kebahagiaan. Orang yang menemukan ikigai biasanya menjalani hidup dengan penuh semangat dan tujuan. Menariknya, ikigai tidak selalu terkait dengan hal-hal besar seperti menjadi orang terkenal atau meraih kekayaan luar biasa. Terkadang, hal sederhana seperti membantu orang lain, menulis, berkebun, atau mengajar bisa menjadi ikigai seseorang.

Secara visual, ikigai sering digambarkan sebagai irisan dari empat lingkaran:

  1. Apa yang saya sukai?
  2. Apa yang bisa saya lakukan dengan baik?
  3. Apakah kemampuan saya itu layak mendapat bayaran?
  4. Apa yang dibutuhkan dunia dari saya?

Ketika keempat aspek ini bertemu, di sanalah ikigai berada. Misalnya, jika kamu seorang mahasiswa INSTIKI yang senang membuat desain grafis, punya kemampuan desain yang bagus, bisa mendapatkan penghasilan dari situ, dan desainmu bermanfaat bagi orang lain, maka desain grafis bisa menjadi ikigai-mu.

Bagi Civitas INSTIKI, mengenal ikigai sangat relevan, apalagi di tengah persaingan dunia kerja dan perubahan industri yang begitu cepat. Banyak orang merasa “tersesat” setelah lulus kuliah karena tidak tahu arah yang ingin diambil. Dengan memahami ikigai, kamu bisa lebih fokus menentukan jalur karier yang sesuai dengan hati dan potensi diri.

Berikut beberapa langkah sederhana untuk mulai menemukan ikigai:

  • Refleksi Diri
    Luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang membuatmu bersemangat, apa saja keahlianmu, dan nilai-nilai yang kamu pegang teguh.

  • Eksperimen dan Coba Hal Baru
    Jangan takut mencoba berbagai kegiatan atau pekerjaan. Kadang ikigai ditemukan dari pengalaman yang tak terduga.

  • Cari Dampak Positif
    Tanyakan pada dirimu, “Apakah yang aku lakukan bermanfaat bagi orang lain?” Memberi dampak positif sering menjadi sumber kebahagiaan yang mendalam.

  • Keseimbangan Finansial dan Kepuasan Batin
    Ikigai yang ideal adalah perpaduan antara kepuasan pribadi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menemukan ikigai bukan proses instan. Sama seperti membangun keterampilan, butuh waktu, pengalaman, dan kadang sedikit trial and error. Namun, setiap langkah menuju ikigai akan membuat hidup terasa lebih bermakna.

Civitas INSTIKI, mari jadikan perjalanan kuliah dan karier kita tidak hanya soal meraih gelar atau pekerjaan, tapi juga menemukan makna yang membuat kita bersemangat setiap hari. Karena ketika kita menemukan ikigai, kita tidak hanya hidup, kita benar-benar menikmati hidup.

Sepenting Apa Sih Relasi di Dunia Kerja?

Sepenting Apa Sih Relasi di Dunia Kerja?

Kalau kamu pikir skill dan CV keren udah cukup buat sukses di dunia kerja, hmm… nggak sepenuhnya salah, tapi nggak sepenuhnya benar juga. Kenapa? Karena ada satu hal yang sering jadi game changer dalam karier seseorang: relasi alias networking.

1. Relasi Bukan Cuma Kenalan Biasa

Relasi kerja bukan cuma soal kenal nama dan tukeran kartu nama pas seminar. Relasi itu hubungan profesional yang saling menguntungkan, di mana kamu dan orang lain bisa bertukar informasi, peluang, bahkan saling mendukung perkembangan karier masing-masing.

2. Kesempatan Sering Datang dari “Orang Dalam”

Banyak peluang kerja atau proyek nggak diumumin di job portal, tapi dibagikan lewat network internal. Kalau kamu punya koneksi yang luas dan solid, kemungkinan kamu dengar kabar “lowongan emas” jauh lebih besar dibanding yang nggak punya.

3. Memperluas Wawasan & Skill

Punya relasi dengan orang dari berbagai latar belakang bikin kamu dapet insight baru, cara kerja berbeda, sampai tips menghadapi masalah. Seringnya, ilmu-ilmu kayak gini nggak ada di buku atau kampus.

4. Reputasi Bisa Nular

Kalau kamu dikenal oleh orang-orang yang kredibel di bidangnya, reputasi baik mereka bisa ikut mengangkat nama kamu. Di dunia kerja, kadang orang percaya sama kamu bukan cuma karena skill, tapi karena “siapa yang kenal kamu”.

5. Relasi Harus Dijaga

Membuat relasi itu penting, tapi menjaga relasi jauh lebih penting. Jangan cuma muncul pas butuh aja. Sesekali ngobrol santai, atau memberi kabar perkembangan karier kamu biar hubungan tetap hangat.

Relasi di dunia kerja itu ibarat minyak pelumas mesin, skill kamu tetap jadi mesinnya, tapi tanpa relasi, perjalanan karier bisa terasa lebih berat. Jadi, mulai sekarang, jangan cuma upgrade skill, tapi juga upgrade lingkaran pertemanan profesional kamu. Siapa tahu, dari ngobrol santai sambil ngopi, karier kamu malah melesat.

Mengenal Saham Yuk!

Mengenal Saham Yuk!

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Secara sederhana, saham adalah bukti kepemilikan seseorang atau pihak tertentu atas suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham, artinya kamu memiliki sebagian dari perusahaan tersebut, lengkap dengan hak dan potensi keuntungan yang menyertainya.

Apa Itu Saham?

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan modal dalam sebuah perusahaan. Pemilik saham, atau yang biasa disebut pemegang saham, berhak mendapatkan keuntungan dari perusahaan, umumnya dalam bentuk dividen (pembagian laba) dan potensi capital gain (keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham).

Mengapa Orang Membeli Saham?

Ada beberapa alasan mengapa saham menjadi pilihan investasi:

  • Potensi Keuntungan Tinggi: Harga saham dapat meningkat seiring berkembangnya perusahaan.
  • Dividen: Bagi sebagian investor, dividen menjadi sumber penghasilan pasif.
  • Likuiditas: Saham mudah diperjualbelikan di bursa, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).

Risiko Berinvestasi di Saham

Meski menjanjikan, investasi saham juga memiliki risiko:

  • Fluktuasi Harga: Harga saham bisa naik dan turun dalam waktu singkat.
  • Risiko Perusahaan: Kinerja buruk atau masalah internal bisa memengaruhi harga saham.
  • Risiko Pasar: Faktor ekonomi, politik, dan global dapat berdampak besar pada pergerakan harga.

Tips Memulai Investasi Saham

Berikut merupakan tips memulai investasi saham, yaitu sebagai berikut:

  • Pelajari Dasar-Dasarnya – Pahami istilah, mekanisme, dan cara kerja pasar saham.
  • Gunakan Uang Dingin – Investasikan dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan harian.
  • Diversifikasi Portofolio – Jangan menaruh semua modal pada satu saham saja.
  • Gunakan Platform Resmi – Beli saham melalui sekuritas yang terdaftar di OJK.

Saham bisa menjadi jalan menuju kebebasan finansial, namun juga bisa membawa kerugian jika tidak dikelola dengan bijak. Kuncinya adalah edukasi, kesabaran, dan strategi yang tepat. Mulailah dengan nominal kecil sambil terus mengasah pengetahuan investasimu.

INSTIKI Berkolaborasi di Skala Global, Sukseskan Konferensi Internasional INSIGHT 2025

INSTIKI Berkolaborasi di Skala Global, Sukseskan Konferensi Internasional INSIGHT 2025

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali berkolaborasi dalam skala global dengan menjadi bagian dari International Conference on Information Systems and Intelligent Technologies (INSIGHT) 2025 yang diselenggarakan pada 6–7 Agustus 2025 di Hotel Santika Seminyak, Bali.

INSTIKI bekerja sama dengan Asia Pacific Research and Knowledge Network, Centro Algoritmi, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Hochschule Ruhr West University of Applied Sciences, Universiti Putra Malaysia (UPM), Stockholm University, serta sejumlah institusi dan organisasi terkemuka lainnya untuk menyukseskan INSIGHT 2025. Seluruh pihak bersinergi untuk menghadirkan forum internasional yang membahas, mengeksplorasi, dan menawarkan solusi inovatif terkait riset, gagasan, serta perkembangan terbaru di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Kecerdasan Buatan, demi mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat secara global.

INSIGHT 2025 menjadi konferensi hybrid yang menghubungkan para pendidik terkemuka, peneliti, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Acara ini mempertemukan beragam hasil riset dan studi kasus dari berbagai negara, yang disajikan dalam parallel session, dengan banyak peluang untuk networking dan publikasi. Melalui konferensi bergengsi ini turut menjelajahi tren dan tantangan terbaru di bidangnya, serta berinteraksi langsung dengan para peneliti dan pakar terkemuka.

Konferensi berskala global ini mengusung tema “Integrating Information Systems & Artificial Intelligent Technologies” dan menghadirkan keynote speaker dari berbagai belahan negara, seperti Professor Dr Jan Pawlowski dari Business Information Systems Ruhr West University, Germany, Professor Minho Jo dari Department of Computer and Information Science, Korea University, Korea Selatan, Assoc. Prof. Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama, S.Kom, MMSI, M.Comm(IS) dari Bina Nusantara University, dan masih banyak lagi.

Partisipasi civitas akademika INSTIKI dalam INSIGHT 2025 juga terwujud melalui kontribusi aktif para dosen dan peneliti yang mempresentasikan hasil riset dalam parallel session dengan topik beragam dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Kehadiran civitas akademika INSTIKI menjadi bukti nyata komitmen INSTIKI dalam mendorong inovasi, memperkuat riset, dan menjalin kolaborasi lintas negara. Prestasi ini semakin membanggakan karena dua tim civitas akademika INSTIKI berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam INSIGHT 2025, meliputi terpilih sebagai The Best Paper dan The Best Presenter. Selain sesi presentasi, konferensi ini juga menghadirkan workshop dan forum diskusi interaktif yang membuka peluang networking global.

Dengan capaian serta suksesnya INSIGHT 2025, INSTIKI sekali lagi membuktikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di kancah internasional. Keterlibatan aktif dalam INSIGHT 2025 menjadi pijakan strategis untuk terus memperluas jejaring, memperkuat kapasitas riset, serta melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Semangat kolaborasi dan prestasi yang diraih menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika INSTIKI untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia. –(PDM)

7 Trik Jago Public Speaking: Dari Grogi Jadi Pede di Depan Audiens

7 Trik Jago Public Speaking: Dari Grogi Jadi Pede di Depan Audiens

Public speaking sering jadi momok yang bikin tangan dingin, suara gemetar, bahkan pikiran blank. Padahal, kemampuan berbicara di depan umum itu penting banget, entah untuk presentasi kuliah, pitching bisnis, atau jadi MC acara. Kabar baiknya, public speaking itu bisa dilatih. Yuk, simak 7 trik biar kamu makin jago!

Kenali Audiens Kamu

Sebelum berbicara, cari tahu siapa yang bakal jadi pendengarmu. Mahasiswa? Pebisnis? Anak SMA? Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan bahasa, humor, dan contoh yang relevan. Ingat, materi bagus tapi nggak nyambung sama audiens itu ibarat cerita lucu yang nggak ada yang ketawa.

Latihan, Latihan, dan Latihan Lagi

Nggak ada pembicara hebat yang langsung lancar tanpa latihan. Coba latihan di depan kaca, rekam suara, atau minta teman jadi “penonton” pura-pura. Semakin sering latihan, semakin natural gerak tubuh dan pilihan kata kamu.

Kuasai Materi, Bukan Hafalan

Jangan cuma menghafal kata per kata. Pahami poin-poin pentingnya, lalu sampaikan dengan kata-kata sendiri. Ini bikin kamu fleksibel kalau tiba-tiba lupa atau ada pertanyaan di luar skrip.

Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat

Gestur tangan, postur tegak, dan kontak mata itu seperti bumbu tambahan yang bikin penyampaian lebih “hidup”. Tapi jangan sampai berlebihan sampai terkesan drama teater.

Kendalikan Napas dan Kecepatan Bicara

Saat grogi, orang cenderung bicara lebih cepat atau napas jadi pendek-pendek. Triknya, tarik napas dalam sebelum mulai, lalu jeda sebentar di setiap akhir kalimat. Ini bikin kamu terdengar lebih percaya diri.

Sisipkan Cerita atau Humor Ringan

Audiens suka cerita apalagi yang relatable. Kalau bisa, tambahkan humor ringan biar suasana nggak kaku.

Hadapi Rasa Takut, Jangan Dihindari

Grogi itu wajar. Bahkan pembicara profesional pun pernah merasakannya. Kuncinya adalah mengubah rasa takut itu jadi energi positif. Anggap saja kamu lagi ngobrol dengan teman, bukan sedang diadili.

Public speaking itu bukan bakat bawaan, tapi keterampilan yang bisa diasah. Semakin sering kamu melatih diri, semakin mudah rasanya berdiri di depan banyak orang. Ingat, audiens bukan musuh, mereka justru ingin mendengarkan kamu. Jadi, angkat kepala, senyum, dan mulai berbicara! –(PDM)

Tips Membagi Waktu Kuliah Sambil Kerja

Tips Membagi Waktu Kuliah Sambil Kerja

Kuliah sambil kerja itu ibarat main game di mode hard, seru tapi penuh tantangan. Di satu sisi, kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja dan penghasilan. Di sisi lain, kalau nggak pintar mengatur waktu, bisa-bisa kuliah terbengkalai, kerja keteteran, bahkan kesehatan ikut drop. Nah, biar semua tetap terkendali, berikut beberapa tips membagi waktu kuliah sambil kerja yang bisa kamu coba.

Buat Jadwal yang Realistis

Kunci utama kuliah sambil kerja adalah manajemen waktu. Catat semua jadwal kuliah, jam kerja, deadline tugas, dan aktivitas lainnya di kalender (bisa di HP biar mudah diingat). Pastikan jadwal ini realistis, jangan sampai memaksakan diri ikut semua shift kerja kalau tugas kuliah lagi numpuk.

Prioritaskan yang Penting

Kalau jadwal mulai padat, tentukan mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Misalnya, deadline skripsi yang tinggal seminggu jelas harus diutamakan daripada lembur tambahan yang sebenarnya bisa digantikan jadwalnya. Ingat, kuliah itu investasi jangka panjang, kerja bisa fleksibel menyesuaikan.

Gunakan Waktu Luang dengan Cerdas

Istirahat bukan berarti rebahan tanpa arah. Kalau ada waktu senggang di kampus atau kantor, manfaatkan buat mengerjakan tugas, baca materi, atau sekadar review pelajaran. Hal kecil seperti ini bisa mengurangi beban di malam hari.

Ambil Kelas Karyawan

Kamu bisa mengambil kelas karyawan agar kuliahmu bisa menyesuaikan jam kerja. Jangan ragu untuk memberi tahu dosen atau atasan bahwa kamu kuliah sambil kerja. Komunikasi ini penting supaya mereka memahami kondisimu dan, kalau beruntung, bisa memberi fleksibilitas. Misalnya, atasan bisa mengatur shift agar tidak bentrok dengan jam kuliah.

Jaga Kesehatan dan Pola Tidur

Kesibukan sering membuat mahasiswa pekerja lupa makan teratur dan kurang tidur. Padahal, badan yang fit itu modal utama biar tetap produktif. Atur pola makan, sempatkan olahraga ringan, dan jangan begadang kalau tidak perlu. Ingat, sakit itu mahal dan bisa bikin semua jadwal kacau.

Belajar Bilang “Tidak”

Kadang, godaan datang dari ajakan nongkrong atau tawaran kerja tambahan. Meski seru, kamu harus bisa menolak kalau memang waktunya nggak pas. Ingat, energi dan waktumu terbatas gunakan untuk hal yang paling bermanfaat dulu.

Tetap Nikmati Prosesnya

Kuliah sambil kerja memang capek, tapi pengalaman ini akan sangat berharga. Kamu belajar disiplin, tanggung jawab, dan time management, skill yang dicari banget di dunia kerja. Jadi, nikmati saja prosesnya sambil tetap menjaga keseimbangan hidup.

Membagi waktu kuliah sambil kerja bukan hal mustahil, asal kamu punya strategi. Dengan jadwal yang terencana, prioritas yang jelas, komunikasi yang baik, dan kesehatan yang terjaga, kamu bisa sukses di dua dunia sekaligus. Ingat, tujuannya bukan hanya lulus atau dapat gaji, tapi juga membentuk dirimu jadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup.

Apakah Benar 18 Agustus 2025 Itu Libur Cuti Bersama?

Apakah Benar 18 Agustus 2025 Itu Libur Cuti Bersama? (Photo by James Tiono)

Pemerintah menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Penetapan ini tertuang dalam SKB 3 Menteri Nomor 933 Tahun 2025, Nomor 1 Tahun 2025, dan Nomor 3 Tahun 2025. Jadi, setelah upacara dan euforia kemerdekaan di tanggal 17, kita bisa lanjutkan dengan kegiatan memeriahkan HUT RI di tanggal 18!

FYI, SKB ini adalah pembaruan dari aturan sebelumnya (SKB Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024) yang mengatur jadwal hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang 2025.

Berikut rincian libur kemerdekaan kita:

  • Sabtu, 16 Agustus 2025: Libur akhir pekan
  • Minggu, 17 Agustus 2025: Libur Nasional – Hari Kemerdekaan RI ke-80
  • Senin, 18 Agustus 2025: Cuti Bersama – HUT RI

Sisa Hari Libur & Cuti Bersama Tahun 2025

Hari Libur Nasional:

  • Minggu, 17 Agustus 2025 – HUT ke-80 RI
  • Jumat, 5 September 2025 – Maulid Nabi Muhammad SAW
  • Kamis, 25 Desember 2025 – Hari Raya Natal

Cuti Bersama:

  • Senin, 18 Agustus 2025 – HUT ke-80 RI
  • Jumat, 26 Desember 2025 – Cuti Bersama Natal

Jadi, civitas INSTIKI, jangan sampai keliru ya membedakan antara libur nasional atau cuti bersama di tanggal 18 Agustus ini ya. Selamat merayakan HUT RI! Tetap semangat, tetap produktif, dan terus berkontribusi positif untuk negeri, karena semangat kemerdekaan itu bukan cuma soal upacara, tapi juga soal aksi nyata dari kita semua! –(PDM)

Sumber:
https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-tetapkan-cuti-bersama-18-agustus-2025-untuk-peringatan-hut-ke-80-ri

BIMTEK Kurikulum Berbasis OBE: Langkah Nyata INSTIKI Tingkatkan Mutu Pengajaran & Pembelajaran

BIMTEK Kurikulum Berbasis OBE: Langkah Nyata INSTIKI Tingkatkan Mutu Pengajaran & Pembelajaran

Direktorat Pengembangan Pendidikan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Kurikulum dan Sinkronisasi Perangkat Ajar Berbasis Outcomes-Based Education (OBE). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Pendidikan INSTIKI ini berlangsung di Aula Kampus INSTIKI dan diikuti oleh para dosen dari berbagai program studi, 1-2 Agustus 2025.

BIMTEK ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen INSTIKI dalam menyusun kurikulum serta perangkat ajar yang selaras dengan prinsip-prinsip OBE. Lebih dari sekedar penyesuaian dokumen pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan pembelajaran luar kampus secara terstruktur dan terukur ke dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL). Dengan kegiatan ini, INSTIKI mendorong terciptanya proses pembelajaran yang lebih relevan, efektif, dan aplikatif, di mana mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis di kelas, tetapi juga pengalaman praktis yang mendukung tercapainya kompetensi inti sesuai kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman.

Sebagai narasumber, hadir Prof. Prihandoko, S.Kom., MIT., Ph.D, yang saat ini menjabat sebagai Deputi Koordinator Program Pascasarjana Universitas Gunadarma, Wakil Sekjen APTIKOM, serta bagian dari Tim Kurikulum Kemdiktisaintek. Dalam sesi pemaparannya, Beliau menekankan pentingnya transformasi paradigma pendidikan dari teacher-centered menjadi student-centered. Beliau menggarisbawahi bahwa pendekatan OBE memberikan ruang bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu mengaplikasikan kompetensi tersebut dalam dunia nyata, baik di industri maupun masyarakat.

Pada Jumat, 1 Agustus 2025, materi yang dibahas pada sesi pertama mencakup pemahaman mendalam tentang konsep kurikulum berbasis OBE, standar akreditasi dari BAN-PT, IABEE, dan LAM, serta penyusunan CPL, CPMK, dan RPS, termasuk penilaian OBE dan integrasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dilanjutkan pada sesi kedua, peserta mengikuti workshop yang berfokus pada penyusunan luaran, kurikulum OBE, RPS, praktikum, instrumen penilaian, hingga pelaporan CPMK/CPL, CBL/PjBL. Sementara pada Sabtu, 2 Agustus 2025, para peserta BIMTEK diajak untuk melanjutkan menyusun luaran, penyempurnaan dan validasi luaran, presentasi hasil luaran per program studi, serta diakhiri dengan sesi umpan balik & evaluasi.

Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T menyampaikan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di lingkungan kampus INSTIKI. Kegiatan seperti ini sejalan dengan value INSTIKI “menjadi dan memberi”. Beliau berharap INSTIKI dapat menjadi institusi pendidikan yang semakin unggul dan berdaya saing, serta memberi kontribusi nyata dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia industri.

Dengan terselenggaranya BIMTEK ini, INSTIKI – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan keseriusannya dalam menjawab tantangan zaman dan bertransformasi menjadi institusi pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. INSTIKI terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum. Harapannya, capaian pembelajaran lulusan INSTIKI semakin terukur, terarah, serta mampu mengintegrasikan pembelajaran di luar kampus, sesuai tuntutan dunia kerja dan industri. –(PDM)