Alumni Pulang Kampus 18: Waktunya Alumni Berbagi Pengalaman Dunia Kerja

Alumni Pulang Kampus 18: Waktunya Alumni Berbagi Pengalaman di Dunia Kerja

Denpasar, 18 Februari 2025 – Departemen Tracer Study Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar acara Alumni Pulang Kampus 18. Selalu menghadirkan alumni-alumni INSTIKI yang inspiratif dan punya segudang pengalaman, pada kesempatan kali ini Alumni Pulang Kampus yang ke-18 menghadirkan Jordan Reynald Ndoki, S.Kom ke kampus INSTIKI.

Alumni Pulang Kampus 18 berlangsung secara hibrid, sejumlah 350 peserta yang meliputi dari mahasiswa INSTIKI mengikuti acara ini dengan antusiasme tinggi. Acara ini menghadirkan Jordan Reynald Ndoki, S.Kom, seorang profesional yang bekerja di perusahaan teknologi pada bagian Commercials di PT. Bimasakti Alterra. Dalam sesi pembahasannya yang bertajuk “Kuliah IT Kok Ngurusin Air?”, ia menceritakan pengalamannya dalam dunia kerja. Salah satunya bagaimana teknologi memiliki peran penting dalam berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan air. Mahasiswa mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana lulusan IT tidak hanya terbatas pada pengembangan perangkat lunak atau jaringan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam sektor lain yang membutuhkan solusi berbasis teknologi.

Selain itu, Jordan Reynald Ndoki, S.Kom juga memberikan pembekalan mengenai pentingnya platform profesional seperti LinkedIn dalam membangun dan mengembangkan karier. Ia membagikan berbagai tips dan trik dalam mengoptimalkan profil LinkedIn agar lebih menarik bagi perekrut dan profesional di industri. Tak hanya itu, ia juga berbagi wawasan berharga serta pengalaman kerja yang telah ia jalani selama ini, termasuk tantangan dan strategi untuk berkembang di dunia profesional. Dengan informasi yang diberikannya, ia berharap dapat membekali mahasiswa INSTIKI dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kepala Departemen Tracer Study INSTIKI, Christina Purnama Yanti, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa Alumni Pulang Kampus merupakan wadah penting bagi mahasiswa INSTIKI untuk mendapatkan inspirasi langsung dari para alumni yang telah sukses di dunia kerja. Melalui kegiatan ini, mahasiswa INSTIKI dapat menambah wawasan, berbagi pengalaman, serta bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan alumni yang inspiratif.

Tingginya antusiasme mahasiswa INSTIKI terhadap acara ini mendorong penyelenggara untuk mengadakannya secara hybrid, sehingga lebih banyak peserta yang dapat mengikuti dan merasakan manfaatnya. “Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, bahkan karena banyaknya peminat, acara ini kami adakan secara hybrid agar lebih banyak yang bisa mengikuti,” ujar Christina Purnama Yanti, S.Kom., M.Kom.

Dengan terselenggaranya Alumni Pulang Kampus, diharapkan dapat terus menjadi jembatan bagi mahasiswa INSTIKI dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri. Acara ini juga menjadi komitmen INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dalam mendukung pengembangan karier mahasiswa melalui koneksi yang kuat antara alumni dan civitas akademika. –(PDM)

Diam-diam, 5 Aktivitas Ini Mencuri Waktumu!

Diam-diam, 5 Aktivitas Ini Mencuri Waktumu!

Pernah merasa waktu berlalu begitu cepat, tetapi pekerjaan atau tugas tetap menumpuk? Bisa jadi, tanpa sadar, kamu terjebak dalam aktivitas yang menyita waktu secara diam-diam. Yuk, cek apakah kamu termasuk dalam salah satunya!

Si Pecandu Medsos

Scroll, like, komen, repeat! Tanpa sadar, berjam-jam habis hanya untuk melihat postingan teman, update berita, atau sekadar menikmati konten hiburan. Media sosial memang seru, tetapi kalau tidak dikontrol, bisa membuat tugas dan pekerjaanmu jadi keteteran. Cobalah mengatur waktu penggunaan media sosial dengan lebih bijak dan manfaatkan fitur pembatasan agar tetap produktif!

Maraton Film dan Series

Niatnya cuma satu episode, tetapi ujung-ujungnya malah tamat satu season dalam sehari. Maraton nonton film atau series memang menyenangkan, tetapi kalau dilakukan tanpa batas, bisa mengganggu waktu istirahat dan mengurangi produktivitas kamu. Solusinya? Tentukan batas waktu menonton dan gunakanlah aktivitas menonton film sebagai reward setelah menyelesaikan tugas!

Rebahan yang Kebablasan

Istirahat memang penting, tetapi kalau terlalu lama malah jadi kebiasaan buruk. Rebahan tanpa tujuan bisa membuat tubuh jadi malas bergerak dan pikiran semakin sulit fokus. Daripada rebahan tanpa arah, lebih baik gunakan waktu untuk aktivitas produktif seperti olahraga ringan, membaca buku, ataupun menyelesaikan pekerjaan yang belum kamu selesaikan.

Chatingan & Telponan Sampai Lupa Waktu

Asyik ngobrol dengan pacar memang bikin happy, tetapi kalau sampai lupa waktu, tugas dan pekerjaan bisa terbengkalai. Cobalah untuk menetapkan batas waktu saat chatingan atau menelepon. Jika ada hal penting yang harus dikerjakan, prioritaskan terlebih dahulu sebelum larut dalam obrolan panjang!

Menunda-nunda Pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan adalah musuh utama produktivitas kita semua nih. Awalnya berpikir, “Nanti aja, masih ada waktu,” tetapi akhirnya malah terburu-buru saat deadline mendekat. Solusi terbaik adalah membuat to-do list, menetapkan prioritas, dan membiasakan diri untuk langsung menyelesaikan pekerjaan tanpa menunda!

Yuk, kelola waktu dengan lebih baik. Daripada waktu terbuang sia-sia, lebih baik manfaatkan untuk sesuatu yang berguna untuk kedepannya, seperti meningkatkan keterampilan dan memperluas wawasan.

Generasi muda masa kini wajib nih punya wawasan luas dan keterampilan yang mendukung karir dan mimpi kamu. Maka dari itu, yuk tingkatkan hard skill dan soft skill, salah satunya dengan dengan berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Di INSTIKI, kamu dapat belajar mengelola waktu dengan lebih efektif sambil mengembangkan diri dalam bidang teknologi, bisnis, hingga desain kreatif. Dapatkan pengalaman belajar yang seru, dosen yang berpengalaman, serta lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi!

Jadi, daripada waktumu habis tanpa arah, yuk wujudkan masa depan cerah bersama INSTIKI! #SaatnyaBerkembang #KuliahdiINSTIKI

HIMA DKV INSTIKI Gelar Seminar Nasional Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital

HIMA DKV INSTIKI Gelar Seminar Nasional Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HIMA DKV) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Filosofi dalam Pembuatan Karya Digital” pada 19 Januari 2024. Seminar Nasional ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh mahasiswa, para desainer, penggiat seni, serta masyarakat umum yang memiliki minat dalam dunia desain digital.

Seminar Nasional ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa setiap karya digital memiliki filosofi yang mendasarinya, layaknya karya seni konvensional. Dalam proses penciptaannya, filosofi berperan penting dalam menentukan makna, konsep, dan pesan yang ingin disampaikan melalui sebuah karya digital. Pada kesempatan ini, HIMA DKV INSTIKI menghadirkan I Gusti Ngurah Agung Yuda Putra, S.Ds atau yang lebih dikenal dengan Yuda Bento sebagai narasumber. Ia merupakan seorang artist dan illustrator yang memiliki pengalaman luas dalam bidang karya digital.

Dalam pemaparannya, Yuda Bento menjelaskan bagaimana filosofi dapat menjadi dasar yang kuat dalam menciptakan karya digital yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai mendalam dan mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. “Setiap karya digital bukan hanya tentang visual yang menarik, tetapi juga harus memiliki makna yang kuat. Filosofi dalam desain adalah landasan yang akan membuat sebuah karya memiliki jiwa dan pesan yang lebih dalam,” ujarnya.

Seminar Nasional ini juga mengangkat berbagai aspek penting dalam pembuatan karya digital, seperti proses kreatif hingga bagaimana seorang desainer dapat mengintegrasikan nilai-nilai filosofis ke dalam setiap karyanya. Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber melalui sesi tanya jawab, di mana berbagai pertanyaan menarik seputar filosofi dalam desain digital dibahas dengan interaktif.

Dengan penyelenggaraan Seminar Nasional ini, HIMA DKV INSTIKI – kampus desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara berharap dapat terus menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi mahasiswa dan penggiat desain di Indonesia. Kegiatan seperti ini menjadi langkah nyata dalam mengembangkan wawasan dan keterampilan dengan tujuan agar dapat menciptakan karya digital yang berfilosofi. -(PDM)

INSTIKI & BCA Digital Hadirkan Artpreneur Seminar “Digital Cash Stuffing: Biar Kaya & Sejahtera”

INSTIKI & BCA Digital Hadirkan Artpreneur Seminar “Digital Cash Stuffing: Biar Kaya & Sejahtera”

Denpasar, 13 Februari 2025 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersama BCA Digital sukses menggelar Artpreneur Seminar bertajuk “Digital Cash Stuffing: Biar Kaya & Sejahtera”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai strategi keuangan digital guna membantu generasi muda dalam mengelola keuangan secara cerdas.

Artpreneur Seminar menghadirkan Joshua Christopher Daniel yang merupakan Growth & Acquisition BCA Digital, sebagai pembicara. Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang keuangan digital, Joshua Christopher Daniel memberikan wawasan dan berbagi pengalaman tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan finansial generasi muda masa kini. Acara yang berlangsung di Aula INSTIKI ini diikuti dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa dalam belajar mengenai konsep digital cash stuffing.

Dalam paparannya, Joshua Christopher Daniel menjelaskan bahwa digital cash stuffing adalah metode untuk pengelolaan uang yang dimiliki. Pengelolaan uang ini mengadopsi konsep tradisional amplop kas dengan pendekatan digital. “Metode ini membantu individu untuk mendistribusikan pendapatan mereka ke berbagai kategori pengeluaran secara lebih terstruktur, sehingga menghindari pengeluaran berlebih dan meningkatkan tabungan,” ujarnya.

Dewa Putu Gede Wiyata Putra, S.Kom., M.M selaku Koordinator Program Studi Bisnis Digital INSTIKI menyampaikan bahwa Artpreneur Seminar ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. “Artpreneur Seminar ini membuka wawasan baru bagi kita semua mengenai cara mengelola keuangan dengan bijak menggunakan teknologi digital. Kami berharap ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Selain sesi pemaparan, seminar ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Joshua Christopher Daniel terkait tantangan dalam pengelolaan keuangan digital dan bagaimana strategi cash stuffing dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Sebagai bagian dari komitmen INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dalam mendukung pengembangan literasi keuangan digital, seminar ini menjadi langkah nyata dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan finansial yang relevan di era digital. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mampu mengelola keuangannya dengan lebih baik, sehingga dapat mencapai kesejahteraan finansial di masa depan. –(PDM)

Civitas INSTIKI Goes to Belitung! Mengabdi & Berkolaborasi Bersama PPI Dunia!

Civitas INSTIKI Goes to Belitung! Mengabdi & Berkolaborasi Bersama PPI Dunia!

Mengabdi kepada masyarakat, civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan program INSTIKI International Community Services sebagai wujud komitmen dalam menerapkan keilmuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Program INSTIKI International Community Services ini dilaksanakan pada Sabtu (01/02/2025) sampai dengan Senin (10/02/2025) di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

INSTIKI melalui program INSTIKI International Community Services berkolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) dalam program PPID Mengabdi 2025, menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif dan edukatif seperti workshop atau pelatihan, fun meeting bersama anak-anak, talkshow, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kerja bakti. Pengabdian ini tidak hanya melibatkan PPI Dunia, tetapi juga bekerja sama dengan pemerintah setempat, institusi pendidikan, serta berbagai perusahaan, seperti Timedoor Academy, United Collaborative Group, Pepsodent, Bio Farma, dan lainnya.

Dalam pelaksanaannya, perwakilan civitas akademika INSTIKI yang terdiri dari para Dosen dan Tim Humas INSTIKI, yaitu Dr. Aniek Suryanti Kusuma, S.Kom., M.Kom, Ayu Gede Willdahlia, S.E., M.M, Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M, Christina Purnama Yanti, S.Kom., M.Kom, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, I Nyoman Agus Suarya Putra, S.Sn., M.Sn, dan I Wayan Mega Pratama, S.Kom, turun langsung ke lapangan berbagi ilmu dan pengalaman melalui tujuh skema pengabdian kepada masyarakat. Ketujuh skema tersebut meliputi “Optimalisasi Iklan Digital: Pelatihan Google Ads dan Facebook Ads bagi Siswa SMK Negeri 1 Dendang”, “Pelatihan Pengelolaan Media Sosial untuk Peningkatan Branding Siswa SMK Negeri 1 Dendang”, “Perancangan Video Promosi untuk Mengenalkan Daerah Wisata di Kabupaten Belitung”, “Implementasi Media Pembelajaran Pembelahan Sel Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang”, “Implementasi Media Pembelajaran Sistem Saraf Pusat Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang”, “Implementasi Alat Monitoring Kandungan Gas Metana di SMK Negeri 1 Dendang”, dan “Implementasi Alat Monitoring Kandungan Karbon pada Udara di SMK Negeri 1 Dendang.”

Para siswa hingga masyarakat setempat sangat berantusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Pelatihan digital marketing dan pengelolaan media sosial, misalnya, memberikan wawasan baru tentang strategi promosi yang efektif di era digital. Berbagai kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, literasi digital, dan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda serta masyarakat khususnya di Pulau Belitung. Selain itu, lewat game interaktif dan pembawaan materi yang asyik oleh civitas akademika INSTIKI bersama mitra, kegiatan menjadi semakin meriah dan tawa sumringah turut mewarnai berbagai kegiatan tersebut.

Kepala Departemen Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat INSTIKI, Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kesempatan kolaborasi internasional yang terjalin dalam penyelenggaraan International INSTIKI Community Services. Menurutnya, kolaborasi ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi civitas akademika INSTIKI untuk berkontribusi bagi masyarakat luas. Ke depan, ia berharap INSTIKI dapat kembali berpartisipasi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berskala internasional. Partisipasi ini tidak hanya memperluas jaringan kerja sama, tetapi juga semakin mengukuhkan peran INSTIKI dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas. –(PDM)

INSTIKI & Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Jalin Kerja Sama Internasional

INSTIKI & Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Jalin Kerja Sama Internasional

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) terus memperluas jaringan kolaborasi dengan berbagai perusahaan hingga organisasi di tingkat internasional. Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan berkontribusi di tingkat internasional, INSTIKI secara resmi menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia).

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, disingkat PPI Dunia adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negara Indonesia. PPI Dunia memiliki sejarah panjang yang didirikan pada tahun 1922 di Rotterdam, Belanda oleh Muhammad Hatta, salah satu tokoh proklamator Indonesia. Seiring berjalannya waktu, PPI Dunia berkembang pesat dan kini terbagi ke dalam tiga kawasan besar, yaitu Kawasan Amerika-Eropa, Timur Tengah-Afrika, serta Asia-Oseania.

INSTIKI secara resmi menjalin kerja sama dengan PPI Dunia melalui penandatanganan Implementation of Arrangement, yang menandai langkah strategis kedua belah pihak dalam memperluas kolaborasi di tingkat internasional. Kerja sama ini diwujudkan melalui implementasi program INSTIKI International Community Services berkolaborasi dengan PPID Mengabdi 2025 yang berlangsung pada 1–10 Februari 2025 di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku Kepala Departemen Kerja Sama INSTIKI, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya nyata INSTIKI untuk membangun jejaring global dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Beliau menjelaskan bahwa kerja sama tersebut melibatkan berbagai program studi di kampus INSTIKI, termasuk Program Studi Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual. Tidak hanya dosen, tetapi juga mahasiswa dari masing-masing program studi di INSTIKI turut berperan dalam menyukseskan tujuh skema kerja sama, yang meliputi sebagai berikut:

  • Optimalisasi Iklan Digital: Pelatihan Google Ads dan Facebook Ads bagi Siswa SMK Negeri 1 Dendang
  • Pelatihan Pengelolaan Media Sosial untuk Peningkatan Branding Siswa SMK Negeri 1 Dendang
  • Perancangan Video Promosi untuk Mengenalkan Daerah Wisata di Kabupaten Belitung
  • Implementasi Media Pembelajaran Pembelahan Sel Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Media Pembelajaran Sistem Saraf Pusat Berbasis Augmented Reality di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Alat Monitoring Kandungan Gas Metana di SMK Negeri 1 Dendang
  • Implementasi Alat Monitoring Kandungan Karbon pada Udara di SMK Negeri 1 Dendang

I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom menekankan bahwa melalui terjalinnya kerja sama tersebut, semakin memperkuat semangat “Menjadi dan Memberi” civitas akademika INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara di kancah global. “Kami berharap kehadiran INSTIKI tidak hanya dirasakan di Bali dan Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” tutupnya.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, INSTIKI terus bergerak maju dalam membangun kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak luas bagi masyarakat. INSTIKI semakin membuktikan bahwa perguruan tinggi swasta di Indonesia mampu berperan aktif dalam pengembangan masyarakat dalam bidang ekonomi hingga teknologi. –(PDM)

Frugal Living vs Pelit

Frugal Living vs Pelit (Photo by Josh Appel)

Dalam dunia finansial, ada dua tipe orang yang sering bikin bingung: mereka yang menerapkan frugal living dan mereka yang pelit. Sekilas kelihatan sama-sama nggak suka ngeluarin uang sembarangan. Tapi kalau diperhatikan lebih dalam, keduanya berbeda lho. Biar lebih paham, yuk simak artikel ini bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!

Frugal Living

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI), frugal living adalah konsep ketika seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran, penuh pertimbangan, dan disertai strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan. Bila mengacu pada definisi tersebut, seseorang yang ingin menerapkan frugal living harus memahami tujuan keuangan di masa depan dan bagaimana cara mencapainya. Dengan demikian, frugal living dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk kamu mencapai target-target di masa depan yang sudah direncanakan.

Orang yang menerapkan frugal living bukan sekadar irit, tapi mereka tahu mana yang penting dan layak untuk dibeli. Mereka tetap mengeluarkan uang, tapi dengan strategi yang matang. Misalnya, lebih memilih beli barang berkualitas tinggi yang tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak. Mereka juga lebih suka masak sendiri daripada sering makan di luar, bukan cuma buat hemat, tapi juga demi gaya hidup yang lebih sehat.

Pelit

Nah, beda cerita kalau pelit. Orang pelit biasanya lebih fokus pada satu hal: sebisa mungkin nggak keluar uang. Bahkan, untuk sesuatu yang jelas-jelas dibutuhkan. Misalnya, orang pelit cenderung memilih makanan yang murah namun dapat mengenyangkan, meskipun orang tersebut sebenarnya mampu untuk membeli makanan yang lebih sehat dan berkualitas. Contoh lainnya seperti seseorang lebih memilih untuk membeli barang yang murah meski kurang berkulitas dan mudah rusak.

Hemat itu bagus, tapi harus pintar. Frugal living adalah cara cerdas buat mengelola keuangan tanpa mengorbankan kenyamanan hidup. Sementara itu, pelit malah bisa bikin hidup nggak nyaman.

Jadi, kalau mau hemat, pastikan caranya tetap masuk akal. Jangan sampai niat berhemat malah berubah jadi kebiasaan pelit yang bikin hal negatif di hidup kita. Ingat, mengelola finansial itu tentang mengatur uang dengan bijak, bukan sekadar menahan diri buat nggak keluar uang sama sekali dan sampai merugikan diri sendiri!

Temukan artikel informatif dan menarik lainnya lewat website INSTIKI. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Yuk kuliah di Bali di INSTIKI – professional IT entrepreneur campus! -(PDM)

Seminar Nasional “Play to Profit” Hadirkan Co-CEO Miracle & CEO Pandora Entertaiment

Seminar Nasional “Play to Profit” Hadirkan Co-CEO Miracle & CEO Pandora Entertaiment

Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMA-IF) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Play to Profit: Set Up Your Entrepreneurial Journey by Becoming a Creative Game Developer” pada 5 Februari 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memulai mengembangkan jiwa entrepreneur pada pengembangan game yang semakin berkembang pesat di era ini.

Seminar Nasional ini menghadirkan dua pembicara berpengalaman di industri game, yakni Indra Gusdijaya Polos yang merupakan Co-CEO Miracle, serta I Made Ochlan Pramana Putra, S.Kom, adalah CEO Pandora Entertainment. Dalam Seminar Nasional ini, para narasumber berbagi wawasan dan pengalamannya mengenai potensi besar industri game, baik di Indonesia maupun di pasar global. Narasumber menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi dan tren pasar saat ini membuka banyak peluang bagi para pengembang game, seperti pengembangan game mobile. Selain itu juga menguraikan proses pengembangan game dari awal hingga akhir, mencakup tahap perancangan konsep, desain, pemrograman, uji coba, hingga perilisan game ke pasar.

Tak hanya membahas itu, narasumber juga mengupas strategi monetisasi yang cerdas dalam industri game. Para narasumber mengungkap berbagai model bisnis yang dapat diterapkan oleh game developer untuk menghasilkan keuntungan. Dengan strategi yang tepat, pengembang game tidak hanya dapat menciptakan produk yang inovatif tetapi juga membangun bisnis yang berkelanjutan di industri yang sangat kompetitif ini.

Seminar Nasional oleh HIMA-IF INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara mendapat respon positif dari para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga penggemar industri game. Dengan terselenggaranya Seminar Nasional ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk mengeksplorasi dunia game development tidak hanya sebagai hobi, tetapi sebagai peluang bisnis yang potensial di masa kini dan mendatang. –(PDM)

2 Mahasiswa INSTIKI Magang di Cyber Security Lab SGU, Tangerang!

2 Mahasiswa INSTIKI Magang di  Cyber Security Lab SGU, Tangerang!

Upgrade skill! Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengalaman di dunia kerja, dua mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berhasil lolos untuk mengikuti program magang di Cyber Security Lab, Swiss German University (SGU), yang berlokasi di Kota Tangerang. Program magang ini memberikan peluang bagi kedua mahasiswa INSTIKI tersebut untuk memperdalam pengetahuan di bidang keamanan siber, sekaligus mengasah kemampuan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Kedua mahasiswa INSTIKI yang berkesempatan mengikuti program magang tersebut adalah I Gede Oka Agustawan Giri dari program studi Rekayasa Sistem Komputer dan Putu Ajust Putra Pratama dari program studi Informatika. Program magang tersebut dimulai pada 1 Februari 2025 dengan durasi awal selama tiga bulan. Periode awal ini dirancang sebagai tahap uji coba untuk menilai kemampuan serta kesiapan mahasiswa INSTIKI dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan. Apabila menunjukkan perkembangan yang positif, program magang tersebut dapat diperpanjang sehingga mahasiswa INSTIKI dapat memperdalam pengetahuan serta pengalaman dalam bidang cyber security dengan lebih maksimal.

I Gede Andika, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan bahwa program magang ini merupakan salah satu bentuk realisasi kerja sama antara INSTIKI dan SGU. Kerja sama tersebut secara resmi telah ditandatangani pada 10 Desember 2024 dengan tujuan memperluas kesempatan bagi mahasiswa INSTIKI untuk mendapatkan pengalaman industri yang lebih mendalam, serta nantinya dapat menciptakan lulusan yang lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan industri.

“Ini merupakan kali pertama mahasiswa INSTIKI diterima magang di Lab Cyber Security untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran terkait cyber security. Saya berharap mahasiswa INSTIKI dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, belajar dengan tekun, serta menggali ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin selama program magang berlangsung. Mengingat semakin tingginya kebutuhan akan ahli di bidang keamanan siber, terutama dengan maraknya kejahatan digital yang terjadi belakangan ini, program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa INSTIKI dengan keterampilan yang relevan,” ungkapnya.

I Gede Oka Agustawan Giri menceritakan prosesnya sehingga bisa diterima magang di Cyber Security Lab. Mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang cyber security dan telah mengikuti berbagai kompetisi mewakili INSTIKI ini harus melewati tahapan proses wawancara sebelum akhirnya terpilih menjadi salah satu mahasiswa INSTIKI yang berkesempatan mengikuti program magang.

“Keinginan saya untuk belajar tentang cyber security sangat tinggi, sehingga saya selalu berusaha mengambil setiap kesempatan yang berhubungan dengan bidang ini. Selain itu, saya juga ingin mengeksplor magang di luar Bali untuk mendapatkan pengalaman baru,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menceritakan manfaat yang dirasakan dalam mengikuti program magang tersebut. “Sejauh ini, banyak benefit yang saya rasakan. Ilmu yang saya dapatkan di sini terasa baru dan fresh. Di sini saya dibimbing langsung oleh Dr. Ir. Charles Lim, B.Sc., M.Sc, ada juga beberapa research assistant yang membantu membimbing saya, sehingga ini menjadi benefit yang luar biasa,” lanjutnya. Dengan pengalaman ini, diharapkan dapat membuka peluang bagi mahasiswa INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara untuk berkembang dan siap bersaing di dunia industri digital. Selamat dan sukses mengikuti program magang civitas akademika INSTIKI! -(PDM)

INSTIKI Gelar Training Peningkatan Kompetensi untuk Tenaga Pendidik & Kependidikan

INSTIKI Gelar Training Peningkatan Kompetensi untuk Tenaga Pendidik & Kependidikan

Denpasar, 5 Februari 2025 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Training Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan tema “SDM sebagai Episentrum Peradaban Kampus Inklusif dan Ekselen.” Kegiatan ini berlangsung di Aula INSTIKI dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si.

Acara training kali ini diawali dengan sambutan Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, yang sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, Beliau menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI dalam membangun peradaban kampus yang inklusif dan ekselen.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI yang telah hadir. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini sangat relevan dengan nilai yang kita junjung di INSTIKI, yakni menjadi dan memberi. Mari kita serap ilmu ini dengan baik, dan kita tularkan kepada mahasiswa kita,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan bahwa mindset dalam dunia pendidikan bukan lagi tentang ‘mendapatkan sesuatu’, tetapi dapat menjadi pribadi yang ‘memberi’. Dengan pola pikir ini, tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang unggul, inklusif, dan ekselen.

Pelatihan kali ini menghadirkan narasumber inspiratif yang mempunyai segudang pengalaman, ialah Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. Beliau membahas materi “SDM sebagai Episentrum Peradaban Kampus Inklusif dan Ekselen”.

Beliau menekankan pentingnya ketekunan dan dedikasi dalam menjalankan profesi di dunia pendidikan. “Tekuni profesimu, jalani profesimu, dan jangan khianati profesimu,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si membahas materi yang sangat dekat dengan para tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI, yang berjudul “Persembahan Tanpa Batas”. Materi tersebut mencakup kinerja, dedikasi, prestasi, dan reputasi sebagai fondasi utama dalam membangun histori, literasi, dan legasi bagi insan akademik.

Pelatihan ini mendapat respon yang sangat positif dari para peserta yang meliputi dari para tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus INSTIKI. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah strategis bagi para tenaga pendidik dan kependidikan INSTIKI untuk terus berkembang, berinovasi, serta berkontribusi lebih luas dalam dunia pendidikan. -(PDM)