Tips Mengikuti PKKMB di Friendly Campus INSTIKI 

Tips Mengikuti PKKMB di Friendly Campus INSTIKI 

Masa kuliah adalah babak baru dalam hidup seorang mahasiswa. Sebelum resmi menjalani perkuliahan, mahasiswa baru biasanya mengikuti PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru). Di Kampus INSTIKI – kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, PKKMB bukan sekadar acara formal, melainkan momen awal untuk mengenal budaya kampus, bertemu teman baru, hingga membangun semangat belajar. Agar pengalaman PKKMB di INSTIKI lebih seru dan berkesan, berikut tips yang bisa kamu ikuti:

1. Datang Tepat Waktu

PKKMB punya jadwal yang sudah ditentukan. Dengan datang tepat waktu, kamu bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tanpa ketinggalan informasi penting. Selain itu, kamu juga akan terlihat disiplin, nilai plus di mata panitia dan dosen.

2. Bawa Perlengkapan Sesuai Ketentuan

Biasanya ada daftar barang yang wajib dibawa, mulai dari alat tulis, buku catatan, hingga atribut tertentu. Jangan sampai kamu lupa, karena perlengkapan itu akan membantu kelancaran selama kegiatan berlangsung.

3. Jaga Kesehatan

Jangan lupa, kamu harus tetap jaga kesehatan, jadi pastikan kamu dalam kondisi fit. Sarapan sebelum berangkat, tidur cukup, dan bawa air minum agar tetap bugar. Selain itu, siapkan mental untuk beradaptasi dengan suasana baru dan aturan yang berlaku.

4. Aktif dan Interaktif

Jangan hanya jadi peserta pasif. Ikuti setiap sesi dengan antusias, bertanya jika ada yang kurang jelas, dan berani mengemukakan pendapat. Dengan aktif, kamu akan lebih cepat dikenal oleh teman maupun kakak tingkat.

5. Bangun Relasi Sejak Hari Pertama

PKKMB adalah kesempatan emas untuk mengenal teman seangkatan dan kakak tingkat. Jangan ragu menyapa orang baru, saling bertukar kontak, dan mulai membangun pertemanan yang kelak bisa menjadi support system selama kuliah di INSTIKI.

6. Catat Hal-Hal Penting

Banyak informasi penting seputar akademik, organisasi, hingga fasilitas kampus yang akan dijelaskan. Catat agar kamu tidak kebingungan saat memasuki masa kuliah.

7. Nikmati Prosesnya

Ingat, PKKMB bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari perjalanan hidupmu sebagai mahasiswa. Nikmati setiap momen, baik yang serius maupun yang penuh canda, karena kenangan ini akan sulit terulang.

Mengikuti PKKMB di INSTIKI bukan hanya soal mengenal kampus, tetapi juga tentang membuka diri terhadap pengalaman baru, membangun relasi, dan menyiapkan langkah awal menuju masa depan. Jadi, jalani dengan semangat, jangan takut salah, dan tunjukkan versi terbaik dirimu. Dengan bekal pengalaman PKKMB yang positif, kamu akan lebih siap menapaki perjalanan kuliah yang penuh tantangan dan peluang di INSTIKI.

Mengulik Content Creator Jaman Now: Tren, Peluang, dan Tantangannya

Mengulik Content Creator Jaman Now: Tren, Peluang, dan Tantangannya

Di era digital, profesi content creator semakin naik daun dan diminati banyak orang. Dari anak sekolah, mahasiswa, sampai profesional, semua berlomba-lomba menciptakan konten yang menarik di berbagai platform digital. Tidak heran jika sekarang content creator dianggap sebagai salah satu pekerjaan impian jaman now. Tapi, sebenarnya seperti apa sih dunia content creator ini? Yuk kita ulik lebih dalam!

1. Content Creator: Bukan Sekadar Bikin Konten

Menjadi content creator bukan hanya sekadar posting foto di Instagram atau upload video ke TikTok. Di balik layar, ada proses panjang mulai dari riset ide, produksi, editing, hingga distribusi konten. Kreativitas memang penting, tapi konsistensi dan strategi juga jadi kunci agar konten bisa menjangkau audiens yang lebih luas.

2. Platform Favorit Content Creator Jaman Now

Setiap platform punya ciri khasnya:

  • YouTube → untuk konten panjang seperti vlog, tutorial, atau review.

  • TikTok & Instagram Reels → cocok buat video pendek yang cepat viral.

  • Podcast & Spotify → pilihan bagi mereka yang lebih nyaman berbagi lewat suara.

  • Blog & Medium → masih relevan untuk tulisan mendalam dan SEO.

Triknya adalah menemukan platform sesuai kepribadian dan gaya konten agar lebih natural saat berkarya.

3. Tren Konten yang Lagi Hype

Beberapa jenis konten yang sedang populer di kalangan content creator jaman now antara lain:

  • Konten edukasi ringan (belajar sambil santai).

  • Konten hiburan & komedi receh (relatable dan mudah viral).

  • Konten review produk (mulai dari skincare, gadget, outfit, sampai kuliner).

  • Konten daily life (cerita keseharian yang dikemas menarik).

Intinya, orang lebih suka konten yang autentik, real, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

4. Tantangan Jadi Content Creator

Meski terlihat menyenangkan, dunia content creator juga punya tantangan:

  • Persaingan ketat karena banyak orang ingin jadi kreator.

  • Tekanan konsistensi agar terus upload konten baru.

  • Kritik & komentar negatif yang kadang membuat mental drop.

  • Algoritma platform yang terus berubah sehingga strategi harus fleksibel.

Maka dari itu, selain kreatif, content creator juga harus tahan banting dan siap belajar hal baru.

5. Peluang Karier dari Dunia Content Creation

Menjadi content creator bukan cuma soal hobi, tapi bisa jadi profesi yang menghasilkan. Banyak brand yang butuh kreator untuk endorsement, kolaborasi, hingga jadi brand ambassador. Selain itu, content creator juga bisa membuka jalur karier lain seperti digital marketing, videographer, editor, hingga social media strategist.

Menjadi content creator jaman now memang terlihat seru, tapi di baliknya ada kerja keras, kreativitas tanpa henti, dan kemampuan adaptasi dengan tren. Buat kamu yang ingin menekuni bidang ini, jangan hanya ikut-ikutan, tapi temukan keunikan diri agar kontenmu punya ciri khas.

Nah, kalau kamu ingin serius mendalami dunia digital, desain, atau teknologi untuk mendukung karier sebagai content creator, kuliah di kampus kreatif seperti INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia) bisa jadi langkah awal yang tepat. Di sini, kamu bisa belajar teori sekaligus praktik yang relevan dengan industri kreatif masa kini.

Inilah Pantai Terindah di Bali Selatan Tahun 2025

Bali Selatan selalu menjadi magnet utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tahun 2025, kawasan ini tetap menampilkan pesona yang tak pernah lekang oleh waktu dengan deretan pantai yang memikat hati. Dari pasir putih yang lembut hingga tebing menjulang yang dramatis, berikut beberapa pantai terindah di Bali Selatan yang wajib masuk daftar kunjunganmu.

1. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa

Dikenal dengan julukan “Secret Beach” di masa lalu, kini Pantai Pandawa semakin populer berkat akses jalan yang menembus tebing kapur. Air lautnya jernih, pasirnya luas, dan cocok untuk berbagai aktivitas seperti berenang, kano, hingga sekadar bersantai sambil menikmati panorama Samudra Hindia.

2. Pantai Melasti

Pantai Melasti

Pantai ini jadi primadona baru di Ungasan. Tebing megah berpadu dengan hamparan pasir putih yang bersih, menciptakan pemandangan ikonik yang banyak dipilih untuk sesi foto prewedding hingga festival budaya. Keindahan sunset di sini tak kalah menakjubkan.

3. Pantai Dreamland

Pantai Dreamland

Dreamland, seruas pantai impian di selatan Bali. Tersembunyi di balik tebing karang, pantai Dreamland ini menawarkan suasana damai dan pemandangan matahari terbenam yang menawan. Sudah pernah ke sini?

4. Pantai Balangan

Pantai Balangan

Dari atas tebing, kamu bisa melihat garis pantai panjang berpasir putih yang dihiasi gulungan ombak sempurna. Pantai Balangan terkenal dengan nuansa alami dan tidak terlalu ramai, cocok untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam Bali yang masih asri.

5. Pantai Padang-Padang

Pantai Padang-Padang

Terkenal lewat film Hollywood Eat Pray Love, pantai mungil ini memiliki pesona unik dengan akses jalan sempit di antara tebing. Airnya biru jernih dan cocok untuk berenang. Meski areanya kecil, keindahannya tiada tanding.

6. Pantai Suluban

Pantai Suluban

Inilah surga tersembunyi. Pantai Suluban memiliki akses masuk berupa tangga di antara gua karang, menghadirkan pengalaman berbeda dari pantai lainnya. Panorama laut birunya benar-benar memukau.

Bali Selatan memang tak pernah gagal memanjakan wisatawan dengan pantai-pantainya yang indah. Setiap pantai punya karakter dan daya tarik unik, membuat siapa pun ingin kembali lagi dan lagi. Jika kamu ingin lebih dari sekadar menikmati indahnya Bali, bagaimana kalau sekaligus menata masa depan di Pulau Dewata?

INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia) hadir di Denpasar sebagai kampus modern dengan program studi unggulan di bidang teknologi, bisnis, dan desain. Jadi, sambil menikmati pantai-pantai terindah di Bali Selatan, kamu juga bisa menimba ilmu dan membangun karier gemilang bersama INSTIKI!

Fast Track Karier: Cara Kilat Dapat Kerja

Cara Cepat Dapat Kerja di Era Digital (Photo by Radission)

Di era digital saat ini, mencari kerja bukan lagi soal berkeliling membawa map berisi CV. Perkembangan teknologi membuka jalan baru yang lebih cepat, efektif, dan penuh peluang bagi para pencari kerja. Namun, kecepatan mendapatkan pekerjaan tetap bergantung pada strategi yang tepat. Berikut beberapa cara cepat dapat kerja di era digital:

1. Bangun Personal Branding di Dunia Online

Perusahaan kini tidak hanya melihat CV, tapi juga menilai jejak digital calon karyawan. Memiliki profil LinkedIn yang rapi, portofolio online, atau bahkan akun media sosial yang profesional bisa meningkatkan peluang kamu dilirik HRD. Tunjukkan keahlian, karya, dan pencapaianmu agar terlihat kredibel.

2. Manfaatkan Job Portal dan Platform Digital

Website seperti Jobstreet, LinkedIn, Glints, Indeed, hingga Kalibrr menjadi jembatan utama antara perusahaan dan pencari kerja. Rajinlah meng-update profil dan aktif melamar sesuai kualifikasi. Beberapa platform juga menawarkan fitur “Easy Apply” yang membuat proses melamar kerja jadi lebih singkat.

3. Asah Skill Digital dan Sertifikasi Online

Di era digital, skill yang relevan sangat dihargai. Menguasai tools digital, seperti Excel, Canva, Google Analytics, hingga skill coding, desain, atau digital marketing akan menjadi nilai tambah. Manfaatkan kursus online untuk mempercepat peningkatan kompetensi. Sertifikat resmi bisa menjadi bukti konkret keahlianmu.

4. Aktif di Komunitas dan Networking Online

Jangan meremehkan kekuatan komunitas digital. Grup Telegram, forum Facebook, hingga komunitas LinkedIn sering membagikan info lowongan kerja. Networking juga penting, seringkali kesempatan kerja datang dari koneksi yang tepat, bukan hanya dari lowongan terbuka.

5. Optimalkan CV Digital dan Portofolio

Gunakan desain CV modern dan mudah dibaca ATS (Applicant Tracking System). Selain itu, buat portofolio digital dalam bentuk website atau PDF interaktif. Hal ini akan memberi kesan profesional sekaligus memudahkan perusahaan menilai kemampuanmu secara cepat.

6. Jangan Abaikan Soft Skill

Meski teknologi semakin canggih, perusahaan tetap mencari orang yang mampu beradaptasi, bekerja sama, dan berpikir kritis. Pastikan kamu menunjukkan kepribadian yang positif dan komunikatif saat interview, baik secara langsung maupun online.

Mendapatkan pekerjaan di era digital bukan soal siapa paling cepat melamar, tapi siapa yang paling siap dan bisa memanfaatkan teknologi dengan cerdas. Dengan personal branding yang kuat, skill digital yang relevan, serta jaringan yang luas, peluangmu untuk cepat bekerja akan semakin terbuka lebar.

Kalau kamu ingin mengasah keterampilan digital dan siap bersaing di dunia kerja modern, kuliah di INSTIKI – Kampus IT, Bisnis, dan Desain terbaik di Bali bisa menjadi langkah awal yang tepat. yuk kuliah di Bali di INSTIKI!

Cara Cepat Dapat Kerja Lewat LinkedIn

Cara Cepat Dapat Kerja Lewat LinkedIn (Photo by dlxmedia.hu)

Di era digital, LinkedIn bukan hanya sekadar media sosial profesional, tetapi juga “mesin pencari kerja” yang sangat efektif. Banyak perusahaan besar maupun startup kini lebih mengandalkan LinkedIn untuk mencari kandidat dibandingkan portal lowongan konvensional. Nah, kalau kamu ingin cepat dapat kerja lewat LinkedIn, berikut adalah beberapa strategi yang bisa langsung kamu terapkan:

1. Optimalkan Profil LinkedIn-mu

Anggap profil LinkedIn seperti CV online yang selalu aktif dilihat recruiter. Gunakan foto profil profesional (bukan foto liburan di pantai), tulis headline yang jelas seperti “Graphic Designer | Content Creator”, dan lengkapi bagian About dengan ringkasan singkat yang menjual keahlianmu. Jangan lupa masukkan pengalaman kerja, organisasi, sertifikasi, hingga portofolio.

2. Aktifkan “Open to Work”

LinkedIn menyediakan fitur Open to Work yang bisa ditampilkan di profilmu. Dengan mengaktifkan fitur ini, recruiter tahu kalau kamu sedang mencari peluang. Kamu juga bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat status ini, hanya recruiter atau semua koneksi.

3. Bangun Jaringan (Networking)

Pepatah lama bilang: “It’s not just what you know, but who you know.” Di LinkedIn, semakin luas jaringanmu, semakin besar peluang dapat informasi lowongan. Jangan ragu untuk menghubungkan diri dengan alumni kampus, dosen, profesional di bidang yang kamu minati, bahkan HR perusahaan.

4. Ikuti Perusahaan dan Komunitas

Cari tahu perusahaan targetmu di LinkedIn lalu tekan tombol Follow. Biasanya mereka akan mengumumkan lowongan kerja di sana. Selain itu, bergabunglah di komunitas atau grup sesuai bidangmu, misalnya grup “UI/UX Designer Indonesia” atau “Digital Marketing Enthusiast.”

5. Rajin Posting dan Berinteraksi

LinkedIn bukan tempat pasif. Kalau kamu hanya diam, profilmu akan tenggelam di antara ribuan pengguna lain. Mulailah membagikan konten: tips di bidangmu, karya desain, artikel pendek, atau cerita pengalaman kerja. Interaksi dengan like, komen, dan share juga membantu meningkatkan visibilitasmu.

6. Manfaatkan Fitur Job Search

LinkedIn punya fitur Jobs yang bisa kamu gunakan untuk mencari lowongan sesuai lokasi, bidang, dan level pengalaman. Gunakan filter agar lebih spesifik, lalu aktifkan notifikasi agar langsung tahu begitu ada lowongan baru.

7. Tunjukkan Personal Branding

Di LinkedIn, personal branding sangat penting. Jangan hanya tampil sebagai pencari kerja, tapi tunjukkan dirimu sebagai profesional yang punya keahlian. Misalnya, kalau kamu jago desain, unggah karya di feed. Kalau kamu tertarik digital marketing, tulis postingan singkat tentang tren terbaru.

Dapat kerja lewat LinkedIn bukan sekadar soal isi profil, tapi juga bagaimana kamu membangun koneksi, aktif berbagi, dan menunjukkan kemampuan. Dengan konsistensi, peluangmu untuk cepat mendapat pekerjaan akan jauh lebih besar.

Nah, supaya makin siap bersaing di dunia profesional, jangan lupa bekali diri dengan ilmu dan keterampilan yang relevan. Kuliah di INSTIKI – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia bisa jadi langkah tepat untukmu! Dengan program studi unggulan di bidang bisnis, teknologi, dan desain kreatif, INSTIKI membekali mahasiswa dengan skill masa depan yang banyak dicari perusahaan. Jadi, saat kamu aktif di LinkedIn, profilmu bukan hanya menarik tapi juga kuat secara kompetensi.

Bagaimana Cara Jadi Komikus Sukses di Era Digital?

Bagaimana Cara Jadi Komikus Sukses di Era Digital? (Photo by Miika Laaksonen)

Dulu, menjadi komikus identik dengan menerbitkan karya di majalah atau koran, lalu berharap suatu saat mendapat kesempatan untuk dicetak dalam bentuk buku komik. Namun, di era digital sekarang, peluang untuk menjadi komikus jauh lebih terbuka lebar. Internet menghadirkan platform baru yang bisa dijadikan wadah untuk berkarya sekaligus mendapatkan penghasilan. Nah, bagaimana cara agar bisa jadi komikus sukses di era digital? Berikut beberapa langkah penting yang bisa kamu terapkan:

1. Asah Gaya Gambar dan Cerita

Hal pertama yang membedakan seorang komikus adalah ciri khas gambar dan gaya bercerita. Di era digital, pembaca tidak hanya mencari visual yang bagus, tapi juga cerita yang relatable, lucu, atau menyentuh. Temukan gaya visual yang sesuai dengan kepribadianmu, lalu kombinasikan dengan alur cerita yang segar agar karyamu mudah dikenali.

2. Manfaatkan Media Sosial

Platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, hingga Twitter bisa menjadi “etalase” untuk menampilkan karya. Potongan komik strip atau cuplikan ilustrasi bisa menarik perhatian audiens lebih cepat. Konsistensi upload sangat penting agar pembaca terus menantikan karya berikutnya. Jangan lupa berinteraksi dengan audiens lewat komentar atau polling agar mereka merasa dilibatkan dalam perkembangan cerita.

3. Publikasikan di Platform Komik Digital

Saat ini ada banyak platform komik digital seperti Webtoon, Tapas, Ciayo Comics, Kakaopage, atau Komiku. Platform ini tidak hanya memberi kesempatan untuk mendapatkan pembaca global, tetapi juga membuka peluang monetisasi lewat sistem iklan, coin, atau bahkan kontrak eksklusif.

4. Bangun Branding Diri

Seorang komikus sukses bukan hanya dikenal karena karyanya, tapi juga karena branding pribadinya. Gunakan nama pena atau identitas kreatif yang mudah diingat. Buat juga persona online yang ramah dan aktif di komunitas agar pembaca merasa dekat. Branding yang kuat akan memudahkanmu jika ingin menjual merchandise, membuka kelas, atau bahkan mengadaptasi karyamu ke film/animasi.

5. Pelajari Monetisasi Karya

Di era digital, komikus tidak hanya bisa mengandalkan penerbit. Ada banyak sumber penghasilan lain, misalnya:

  • Monetisasi di platform komik digital.

  • Membuka Patreon, Trakteer, atau KaryaKarsa untuk dukungan fans.

  • Menjual merchandise seperti kaos, poster, atau sticker.

  • Membuat komisi gambar khusus.

  • Kolaborasi dengan brand untuk konten iklan kreatif.

6. Terus Belajar dan Berjejaring

Industri kreatif selalu berkembang. Komikus harus peka terhadap tren cerita, teknologi baru (seperti AI art atau NFT), dan perkembangan media sosial. Selain itu, aktiflah di komunitas komikus, baik online maupun offline. Relasi yang luas bisa membuka pintu kolaborasi dan peluang yang lebih besar.

Menjadi komikus sukses di era digital tidak hanya soal menggambar, tapi juga bagaimana kamu mampu beradaptasi dengan teknologi, membangun komunitas, dan memonetisasi karya. Dengan kombinasi konsistensi, kreativitas, dan strategi digital yang tepat, peluangmu untuk dikenal luas bahkan hingga ke kancah internasional sangat terbuka.

Kalau kamu ingin serius menekuni dunia ilustrasi dan desain, pilihan tepat adalah melanjutkan studi di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) INSTIKI. Di sini, kamu akan belajar teknik menggambar, desain digital, storytelling, hingga strategi branding yang sangat dibutuhkan komikus modern. Jadi, bukan hanya jago bikin karya, tapi juga siap bersaing di industri kreatif. Saatnya wujudkan mimpimu bareng DKV INSTIKI!

INSTIKI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Koperasi & UMKM Kota Denpasar, Dukung Program 1000 Lilin

INSTIKI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Koperasi & UMKM Kota Denpasar, Dukung Program 1000 Lilin

Denpasar, 2 September 2025 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali memperkuat sinergi dengan dunia kerja dan masyarakat melalui kerja sama strategis dengan Dinas Koperasi & UMKM Kota Denpasar. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut implementasi MoU antara INSTIKI dan Pemerintah Kota Denpasar, sekaligus mendukung program unggulan Program Studi Bisnis Digital (BD) INSTIKI yang bertajuk “1000 Lilin”.

Program 1000 Lilin bertujuan mendampingi pelaku UMKM di Kota Denpasar dalam pengelolaan media sosial dan website, sehingga mereka dapat bersaing di era digital dan memperluas jangkauan pasar. Dalam rangka memperkuat langkah tersebut, Bidang Kerjasama INSTIKI bersama Program Studi Bisnis Digital INSTIKI melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si. Pada kesempatan ini, hadir langsung I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku Kepala Departemen Marketing dan Kerjasama INSTIKI, I Dewa Putu Gede Wiyata Putra, S.Kom., M.M selaku Koordinator Program Studi Bisnis Digital INSTIKI, Ni Made Mila Rosa Desmayani, S.E., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Bisnis Digital INSTIKI, dan Putu Mita Meliana, S.Kom selaku Koordinator Administrasi, Kemahasiswaan, INBIS, dan Kerjasama INSTIKI.

Beberapa poin penting yang disepakati antara kedua belah pihak, di antaranya INSTIKI mendampingi UMKM di Kota Denpasar dalam pengelolaan media sosial dan website, memberikan bimbingan teknis, serta membantu strategi digital branding. Program akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun pertama, fokus akan diberikan kepada UMKM yang belum pernah menjalin kerja sama dengan INSTIKI.

Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si menyampaikan agar koperasi-koperasi di Kota Denpasar juga dapat dilibatkan dalam program ini. Selain itu, Beliau berpesan agar mahasiswa INSTIKI yang menjadi pelaksana yang mampu menjaga hubungan yang baik, profesional, dan beretika dengan para mitra UMKM.

Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi pengembangan UMKM, tetapi juga bagi mahasiswa INSTIKI yang memperoleh pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu di lapangan. Program 1000 Lilin menjadi wadah pembelajaran praktis, sekaligus wujud kontribusi nyata INSTIKI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis digitalisasi. Dengan sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan pelaku usaha, diharapkan UMKM di Kota Denpasar semakin naik kelas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan era digital.

INSTIKI Gelar Wisuda XXVI, Lahirkan Generasi Muda Berdaya Saing

INSTIKI Gelar Wisuda XXVI, Lahirkan Generasi Muda Berdaya Saing

Kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menggelar momen istimewa melalui Wisuda XXVI INSTIKI yang dilaksanakan pada Kamis, 11 September 2025 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Wisuda XXVI INSTIKI ini menjadi tonggak penting bagi 301 wisudawan INSTIKI yang secara resmi dikukuhkan menjadi Sarjana Komputer.

Sebanyak 301 wisudawan INSTIKI akhirnya berhasil menyandang gelar Sarjana Komputer dalam Wisuda XXVI INSTIKI. Dari total tersebut, 266 lulusan berasal dari Program Studi Informatika dan 35 lulusan dari Program Studi Rekayasa Sistem Komputer. Pencapaian ini lahir dari perjalanan para wisudawan dalam menempuh pendidikan Strata 1 (S1) di kampus INSTIKI. Kini, perjalanan ini terbayar dengan manis ketika para wisudawan INSTIKI berdiri tegak mengenakan toga dan tersenyum bangga. Momen wisuda menjadi penanda babak baru bagi para lulusan INSTIKI untuk melangkah ke dunia profesional dengan bekal ilmu pengetahuan, pengalaman, serta nilai-nilai yang ditanamkan selama menempuh pendidikan di INSTIKI.

Wisuda XXVI INSTIKI diawali dengan rangkaian acara pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor INSTIKI, Dr. I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, Beliau mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan INSTIKI yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di INSTIKI. “Dengan bangga, INSTIKI mempersembahkan 301 wisudawan pada hari ini. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pada saat yang sama, ini juga merupakan tanggung jawab besar dari para orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menempuh pendidikan di INSTIKI selama 3,5 tahun ataupun 4 tahun,” ujarnya.

Rektor INSTIKI menegaskan bahwa kepercayaan tersebut tidak disia-siakan oleh INSTIKI. Kini, para wisudawan INSTIKI resmi menyandang gelar Sarjana Komputer, sebuah pencapaian yang diharapkan menjadi bekal untuk berkarya, berinovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di berbagai bidang sesuai dengan kompetensi yang telah peroleh selama menempuh pendidikan di INSTIKI. Selain Rektor INSTIKI, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng turut memberikan sambutannya dalam Wisuda XXVI INSTIKI. Beliau menyampaikan selamat atas pencapaian para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan S1.

Acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah, laporan akademik, prosesi pengukuhan wisudawan, sambutan perwakilan wisudawan, pembacaan janji wisudawan, serta penyerahan alumni kepada Ikatan Alumni INSTIKI (IKA INSTIKI), sebelum akhirnya ditutup dengan rangkaian penutupan Wisuda XXVI INSTIKI secara resmi. Pada kesempatan ini, INSTIKI juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada wisudawan terbaik, karya terbaik, dan wisudawan berprestasi. Suasana acara wisuda semakin khidmat dengan kehadiran orang tua dan keluarga yang larut dalam rasa haru dan bangga.

Wisuda XXVI INSTIKI menjadi momentum penuh makna yang akan selalu dikenang, baik oleh para wisudawan maupun keluarga yang mendampingi. Setiap toga yang dikenakan adalah simbol keberhasilan sekaligus tanggung jawab baru untuk terus berkarya dan memberi manfaat. Di sisi lain, keberhasilan ini juga menegaskan komitmen INSTIKI dalam menjaga kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Harapan besar pun tersemat, agar para wisudawan mampu menorehkan kebermanfaatan di berbagai bidang, sekaligus menjadi representasi nyata dari semangat ‘menjadi dan memberi’ yang selalu dijunjung tinggi oleh civitas akademika INSTIKI dan almamater. Selamat dan sukses para wisudawan INSTIKI periode XXVI! -(PDM)

Audit Mutu Internal (AMI) INSTIKI Periode Genap 2024-2025: Jaga Mutu, Tingkatkan Kinerja!

Audit Mutu Internal (AMI) INSTIKI Periode Genap 2024-2025: Jaga Mutu, Tingkatkan Kinerja!

Kualitas sebuah kampus tidak hanya dilihat dari gedung megah atau fasilitas canggihnya saja, tetapi juga dari bagaimana kampus itu menjaga standar mutu pendidikannya. Di kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mewujudkan hal tersebut melalui kegiatan rutin bernama Audit Mutu Internal (AMI).

INSTIKI terus berkomitmen menjaga kualitas pendidikan tinggi melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI). Pada periode genap tahun akademik 2024–2025, AMI dilaksanakan oleh Direktorat Penjaminan Mutu (DPM) pada tanggal 28 Agustus 2025 hingga 4 September 2025 di Ruang 124 Kampus INSTIKI. Pelaksanaan AMI ini merupakan proses sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit yang selanjutnya dievaluasi secara objektif. Tujuannya adalah untuk memastikan sejauh mana indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh setiap bidang dan program studi di INSTIKI dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian, AMI menjadi salah satu instrumen penting untuk menjamin bahwa seluruh kegiatan akademik maupun non-akademik berjalan sesuai standar mutu yang berlaku.

Dalam AMI periode ini, tim auditor dari Direktorat Penjaminan Mutu INSTIKI melakukan audit ke seluruh divisi, fakultas, hingga program studi di lingkungan INSTIKI. Seluruh bidang berperan sebagai auditee, yang berarti menjadi objek audit dalam rangka monitoring ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT). Selain itu, audit juga mencakup pemantauan tiga program kerja unggulan yang sedang dijalankan oleh masing-masing unit.

Ketua Tim Auditor, Dr. Desak Made Dwi Utami Putra, S.Si., M.Cs., menegaskan bahwa tujuan utama AMI adalah melakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh terhadap keterlaksanaan indikator kinerja di INSTIKI. Beliau menekankan bahwa audit ini tidak hanya sebatas memeriksa kepatuhan, tetapi juga memastikan bahwa setiap program kerja benar-benar berkontribusi pada pengembangan kualitas akademik dan tata kelola kampus.

AMI periode ini berlangsung dengan lancar. Setiap bidang dan program studi di INSTIKI menunjukkan kerja sama yang baik, terutama dalam penyediaan data dan dokumen yang dibutuhkan. Kesiapan data ini menjadi bukti bahwa seluruh unit di INSTIKI semakin menyadari pentingnya manajemen mutu sebagai landasan menuju kampus yang unggul dan berdaya saing tinggi. “AMI pada periode ini berjalan dengan baik. Semua bidang telah membantu dengan menyediakan data yang relevan, sehingga memudahkan tim auditor dalam melakukan evaluasi,” ungkapnya.

Kegiatan audit tidak hanya menjadi sarana evaluasi, melainkan juga sebagai forum refleksi bersama. Melalui temuan dan rekomendasi yang dihasilkan, setiap unit dapat memperbaiki kelemahan sekaligus memperkuat strategi pencapaian target di masa mendatang. “Semoga AMI periode genap 2024-2025 ini dapat menjadi panduan bagi seluruh unit di INSTIKI untuk semakin fokus dalam mencapai visi institusi, serta mampu mendorong INSTIKI menjadi kampus yang semakin berdaya saing,” tutup Dr. Desak Made Dwi Utami Putra, S.Si., M.Cs. –(PDM)

4 Tips Mengatasi Distraksi saat Bekerja Secara Remote

4 Tips Mengatasi Distraksi saat Bekerja Secara Remote

Bekerja secara remote atau bekerja dari rumah kini menjadi pilihan banyak orang, terutama sejak perkembangan teknologi memudahkan kita untuk tetap produktif meski tidak berada di kantor. Namun, bekerja dari rumah sering kali membawa tantangan tersendiri, salah satunya adalah distraksi. Mulai dari notifikasi media sosial, gangguan lingkungan sekitar, hingga godaan untuk bermalas-malasan, semua bisa memengaruhi fokus dan produktivitas. Agar tetap maksimal dalam bekerja, berikut empat tips mengatasi distraksi saat bekerja secara remote:

1. Ciptakan Ruang Kerja yang Nyaman dan Khusus

Salah satu penyebab utama distraksi adalah bekerja di area yang tidak mendukung konsentrasi. Jika memungkinkan, buatlah ruang kerja khusus yang terpisah dari tempat tidur atau ruang keluarga. Tidak perlu mewah, cukup meja, kursi ergonomis, dan pencahayaan yang baik. Dengan memiliki ruang khusus, otak akan lebih mudah beradaptasi dan menandai bahwa area tersebut adalah tempat untuk fokus bekerja, bukan untuk bersantai.

Selain itu, pastikan meja kerja tetap rapi. Lingkungan yang berantakan bisa membuat pikiran tidak tenang dan memicu distraksi. Ingat, ruang kerja yang nyaman akan membangun suasana produktif.

2. Atur Jadwal dan Terapkan Manajemen Waktu

Bekerja dari rumah sering membuat jam kerja terasa lebih fleksibel. Namun, tanpa manajemen waktu yang baik, justru mudah tergoda menunda pekerjaan. Terapkan rutinitas harian layaknya saat bekerja di kantor, misalnya memulai pukul 08.00 dan beristirahat pukul 12.00. Gunakan metode manajemen waktu seperti Pomodoro Technique (25 menit fokus bekerja lalu 5 menit istirahat) untuk menjaga konsentrasi tetap stabil.

Membuat daftar tugas (to-do list) juga bisa membantu. Dengan menuliskan apa yang harus diselesaikan hari ini, otak akan lebih terarah dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.

3. Batasi Gangguan Digital

Notifikasi media sosial, pesan instan, atau email yang masuk sering menjadi penyebab utama buyarnya fokus. Untuk mengatasinya, gunakan fitur “Do Not Disturb” di ponsel atau matikan notifikasi aplikasi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja.

Jika pekerjaan menuntut sering menggunakan laptop atau internet, kamu bisa memanfaatkan aplikasi website blocker untuk membatasi akses ke situs yang berpotensi mengganggu konsentrasi, seperti media sosial atau platform hiburan. Dengan begitu, kamu bisa lebih terkontrol dalam menggunakan waktu kerja.

4. Komunikasikan Batasan dengan Orang Sekitar

Bekerja dari rumah berarti lingkungan sekitar, seperti keluarga atau teman serumah, bisa saja tidak memahami bahwa kamu sedang bekerja. Agar tidak terganggu, komunikasikan dengan jelas kapan kamu sedang sibuk. kamu bisa memberi tanda sederhana, misalnya pintu kamar tertutup berarti sedang bekerja.

Selain itu, ajak orang sekitar untuk menghargai jam kerjamu. Dengan batasan yang jelas, distraksi dari luar bisa lebih diminimalisir, dan pekerjaan pun bisa terselesaikan tepat waktu.

Distraksi saat bekerja secara remote memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun dapat dikendalikan dengan strategi yang tepat. Dengan menciptakan ruang kerja khusus, mengatur jadwal, membatasi gangguan digital, serta berkomunikasi dengan orang sekitar, kamu bisa tetap produktif meski bekerja dari rumah.

Bekerja remote bukan berarti bekerja santai tanpa aturan. Sebaliknya, justru diperlukan disiplin yang lebih tinggi agar hasil kerja tetap optimal. Dengan menerapkan empat tips di atas, distraksi bisa berkurang, fokus meningkat, dan pekerjaan dapat terselesaikan lebih efisien.