4 Rekomendasi Drakor Terbaru Dipenghujung Tahun 2024

4 Rekomendasi Drakor Terbaru Dipenghujung Tahun 2024

Hai civitas INSTIKI! Siapa di sini penggemar drama Korea alias drakor? Selain menawarkan hiburan, drakor sering kali menyajikan cerita yang penuh makna, emosi, dan pesan kehidupan.

Drakor tidak hanya menjadi hiburan, tapi juga bisa menjadi media pembelajaran budaya, bahasa, hingga nilai kehidupan. Dari cerita-cerita ini, kamu bisa belajar tentang strategi, keberanian, dan arti penting hubungan dalam kehidupan sehari-hari.

Civitas INSTIKI, inilah 4 rekomendasi drakor terbaru yang wajib masuk dalam daftar tontonanmu! Yuk di simak bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

When the Phone Rings

Sedang trending! Drakor When the Phone Rings mengisahkan kehidupan rumah tangga Baek Sa Eon, seorang juru bicara kepresidenan yang pernah menjadi koresponden perang, negosiator sandera, dan pembawa berita utama, dengan Hong Hui Ju, seorang penerjemah bahasa isyarat sekaligus putri pemilik surat kabar. Meskipun dari luar tampak sebagai pasangan yang harmonis, pernikahan mereka sebenarnya dingin dan penuh jarak. Selama tiga tahun hidup bersama, mereka jarang berinteraksi dan bahkan tidak pernah makan bersama.

Parole Examiner Lee

Drakor ini menceritakan Lee Han Shin, seorang mantan pengacara yang kini menjadi pemeriksa pembebasan bersyarat, berusaha keras mencegah penyalahgunaan sistem pembebasan bersyarat oleh narapidana yang memanfaatkan uang, koneksi, atau tipu daya. Meski begitu, ia tetap peduli pada mereka yang dipenjara secara tidak adil dan selalu berusaha membantu mereka. Dalam misinya, Han Shin bekerja sama dengan detektif andal An Seo Yun dan lintah darat legendaris Choi Hwa Ran. Bersama-sama, mereka menghadapi Ji Myeong Seop, seorang pewaris bisnis keluarga yang merasa dirinya kebal hukum. Mampukah mereka mengalahkan korupsi dan membawa keadilan?

The Queen Woo

Drakor ini mengusung cerita berbalut sejarah (saeguk) yang mengisahkan hidup Ratu Woo (Jeon Jong Seo). Dia merupakan sosok yang begitu diincar oleh lima suku setempat yang ingin menumbangkan kekuasaan sang ratu. Demi menyelamatkan kekuasaannya, Ratu Woo pun bertekad mencari sosok raja baru untuk menggantikan suaminya yang telah gugur. Ratu Woo berjuang untuk menemukan raja baru dalam kurun waktu 24 jam.

Social Savvy Class 101

Jika kamu suka drama bertema kehidupan remaja, kamu bisa menonton Social Savvy Class 101. Sinopsis drama ini menceritakan seorang siswi SMA yang terpinggirkan secara sosial di sekolahnya. Ia kemudian menjadi pengelola di aplikasi komunitas anonim bernama Social Butterfly Time.

Melalui aplikasi ini, ia mengetahui semua rahasia teman-teman sekelasnya. Ia pun bergabung dengan sebuah grup di Social Butterfly yang sangat ingin ia ikuti. Drama ini menyuguhkan kisah komedi romantis yang ringan sekaligus penuh intrik khas remaja, saat dua karakter dengan status sosial bertolak belakang bertemu di dunia maya dan membawa interaksi mereka ke kehidupan nyata.

Itulah 4 rekomenjadi drakor untukmu. Civitas INSTIKI, kamu pengen nonton yang mana dulu nih?

Bergabung dengan Kampus INSTIKI

Bagi kamu yang ingin mengembangkan diri baik secara hard skill maupun soft skill, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah pilihan terbaik. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki beragam program studi unggulan yang akan membekali kamu dengan keterampilan sesuai bidang studi era digital masa kini.

Dengan lingkungan kampus yang modern dan suportif, INSTIKI adalah kampus terbaik untuk mengasah potensi dan meraih impian. Yuk, bergabung bersama INSTIKI dan jadi generasi hebat yang berkontribusi untuk masa depan! –(PDM)

INSTIKI Jadi Tuan Rumah Monev & Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) LLDIKTI Wilayah VIII 2024

Kampus IT Terbaik di Bali – INSTIKI Jadi Tuan Rumah Monev & Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) LLDIKTI Wilayah VIII 2024

Denpasar, 28 November 2024 – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Monev dan Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII. Acara ini berlangsung di Aula INSTIKI dengan diikuti oleh 23 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bali yang menerima pendanaan Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2024, termasuk salah satunya INSTIKI dengan 15 judul penelitian.

Kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh para dosen, memfasilitasi para dosen untuk melaksanakan seminar hasil penelitian, serta mendiskusikan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus sebagai ajang untuk memperkuat kolaborasi antar-PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII. Sebagai penyelenggara, LLDIKTI Wilayah VIII memberikan kepercayaan kepada INSTIKI untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Terus berinovasi dalam penelitian, INSTIKI sendiri telah membuktikan komitmennya dengan menjadi PTS di Bali dengan jumlah penelitian terbanyak yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) pada tahun 2024.

Acara diawali dengan sambutan dari Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T serta perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VIII, I Ketut Wenten. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan agenda utama, yaitu Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP). Dalam sesi ini, para dosen dari 23 PTS penerima pendanaan PDP di Bali mempresentasikan hasil dan temuan penelitian mereka di hadapan tim reviewer. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berdiskusi, menjalin sinergi, dan mengeksplorasi potensi untuk pengembangan penelitian yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Direktur Riset, Pengabdian Masyarakat & Inovasi INSTIKI, Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada INSTIKI sebagai tuan rumah Monev dan Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) LLDIKTI Wilayah VIII. Beliau menegaskan bahwa INSTIKI berkomitmen mendukung kemajuan penelitian dengan terus meningkatkan fasilitas, memperkuat kolaborasi, dan menjaga kualitas penelitian. Komitmen ini sejalan dengan pencapaian INSTIKI pada tahun 2024 sebagai PTS dengan jumlah penelitian terbanyak yang didanai oleh DRTPM.

“Kami berharap hasil dari Monev dan Seminar ini dapat mendorong peningkatan mutu penelitian dosen pemula, sekaligus menjadi langkah awal untuk melahirkan inovasi yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs. –(PDM)

Persiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja & Industri, 3 Mahasiswa INSTIKI Magang di Diskominfo Jatim!

Persiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja & Industri, 3 Mahasiswa INSTIKI Magang di Diskominfo Jatim!

Program magang menjadi salah satu langkah strategis yang diterapkan di kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan dunia kerja dan industri. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Untuk mendukung tujuan ini, INSTIKI telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi dan perusahaan ternama. Salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut adalah kesempatan magang bagi mahasiswa INSTIKI di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program ini, mahasiswa INSTIKI dapat terlibat langsung dalam proyek-proyek teknologi informasi di sektor pemerintahan, sekaligus memperluas wawasan mereka di luar lingkungan kampus.

Tiga mahasiswa INSTIKI berkesempatan magang di luar Bali, yaitu di Diskominfo Jawa Timur yang berlangsung mulai dari 17 September hingga 21 Desember 2024 . Ketiga mahasiswa tersebut adalah Febrianus Armando Putra, Eka Febrianto, dan Dewa Gede Panca Krisna Artha yang berasal dari Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI. Dalam program ini, mahasiswa INSTIKI mendapatkan pengalaman kerja di sektor pemerintahan sekaligus turut berkontribusi dalam berbagai proyek teknologi informasi.

Dewa Gede Panca Krisna Artha, salah satu mahasiswa INSTIKI yang mengikuti program magang ini, berbagi pengalamannya. “Di sini, saya melakukan mapping topologi jaringan di Ruang Persandian dan Keamanan, karena baru saja ada perubahan topologi jaringan. Kami juga mengembangkan aplikasi presensi berbasis digital untuk menggantikan sistem manual yang sebelumnya digunakan peserta magang dari sekolah dan perguruan tinggi lain,” ujar Dewa Gede Panca Krisna Artha atau yang akrab disapa Panca.

Selama menjalani program magang, Panca mendapatkan segudang pengalaman berharga yang memperkaya pengetahuan dan pengalamannya di dunia teknologi informasi. Ia tidak hanya belajar tentang bagaimana bekerja di lingkungan instansi pemerintahan yang memiliki struktur kerja formal dan sistematis, tetapi juga mendalami implementasi teknologi jaringan yang digunakan dalam sektor publik. Pengalaman ini juga membuka kesempatan baginya untuk membangun relasi, serta mengasah kemampuan sosial dan komunikasinya.

Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing lapangan, memberikan apresiasi kepada ketiga mahasiswa INSTIKI tersebut. “Saya sangat bangga dengan mahasiswa INSTIKI yang berani mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kampus. Pengalaman ini bukan hanya meningkatkan kompetensi mereka di bidang keilmuan, tetapi juga memperluas wawasan tentang budaya organisasi dan kehidupan masyarakat yang beragam. Ini adalah kesempatan berharga untuk mengasah keterampilan hidup, belajar mandiri, dan menghadapi tantangan jauh dari keluarga,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan bahwa program magang ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa. Beliau menambahkan bahwa para mahasiswa yang lolos seleksi magang di Diskominfo Jawa Timur selain mendapatkan kesempatan belajar mengembangkan hard skill dan soft skill di lingkungan pemerintahan, juga mendapatkan pendanaan selama menjalani magang tersebut.

“Kami berharap pengalaman ini menjadi pijakan kokoh bagi para mahasiswa untuk menapaki karier di masa depan. Semoga mereka terus bersemangat, beradaptasi, dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” pungkas Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom. -(PDM)

FTI INSTIKI & LSK Tata Rias Pengantin Jalin Kerjasama Digitalisasi Aset Riasan Tradisional Indonesia

FTI INSTIKI – Kampus IT Terbaik di Bali & LSK Tata Rias Pengantin Bersinergi untuk Digitalisasikan Aset Riasan Tradisional Indonesia

Denpasar, 25 November 2024 – Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia (FTI INSTIKI) resmi menandatangani perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin dalam rangka Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Program Digitalisasi Aset Riasan Pengantin Tradisional Indonesia!

Pada kesempatan ini hadir langsung R. A Kanas Kosasih Koesoemadinata, S.E., Mht dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin bersama dengan tim di kampus INSTIKI. Kehadiran tim LSK Tata Rias Pengantin disambut dengan hangat oleh Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI, Ir. Komang Kurniawan Widiartha, S.Kom., M.Cs, I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom selaku Kepala Departemen Kerjasama INSTIKI, dan Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M selaku Kepala Departemen Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) INSTIKI, serta bersama dengan tim.

Fakultas Teknologi dan Informatika (FTI INSTIKI) secara resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan fokus utama pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam kolaborasi ini, civitas INSTIKI akan bersinergi untuk mendigitalisasikan aset riasan pengantin tradisional Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah melestarikan warisan budaya bangsa agar tetap terjaga relevansinya di era modern dan dapat diakses serta diapresiasi oleh generasi mendatang. Dengan digitalisasi ini, INSTIKI bersama LSK Tata Rias Pengantin berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya serta membangun kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya dan tradisi Indonesia khususnya dalam tata rias tradisional Indonesia sehingga dapat dikenal luas baik secara nasional maupun internasional.

Kepala Departemen Pengelolaan PKM INSTIKI, Ni Putu Suci Meinarni, S.H., LL.M menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah bentuk sumbangsih civitas INSTIKI dalam pelestarian budaya melalui teknologi digital. “Kerjasama ini merupakan bentuk kontribusi dosen-dosen INSTIKI dalam upaya melestarikan budaya bangsa. Dengan digitalisasi aset riasan pengantin tradisional, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi rekan-rekan dosen untuk terus berkarya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya. -(PDM)

Praktisi Mengajar Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa INSTIKI dalam Network Security

Prodi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI Gelar Praktisi Mengajar: Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa dalam Network Security

Denpasar, 20-21 November 2024 – Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar kegiatan Praktisi Mengajar yang bertemakan “Pengembangan Keterampilan Mahasiswa Rumpun Ilmu Keamanan Siber – Network Security”. Kegiatan ini berlangsung pada 20-21 November 2024 di Laboratorium Sertifikasi INSTIKI.

Praktisi Mengajar pada kesempatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman. Ialah Ismail Choiri, yang merupakan Tim Riset Bidang Cyber Security dari Swiss German University. Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM), sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menutup kesenjangan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif, serta meningkatkan relevansi keterampilan lulusan INSTIKI dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

“Dengan menghadirkan praktisi seperti Ismail Choiri, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari diaplikasikan di dunia kerja dan industri,” ujar Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI, I Gede Andika, M.Kom. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk memahami tantangan dan peluang yang ada di sektor keamanan siber, khususnya dalam bidang network security.

Selama dua hari, Ismail Choiri membagikan wawasan dan pengalamannya terkait network security. Dengan pendekatan yang interaktif, Beliau turut memberikan praktik langsung melalui studi kasus mengenai cara melindungi sistem jaringan dari serangan siber yang semakin kompleks. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para mahasiswa INSTIKI karena dapat belajar langsung dari praktisi berpengalaman.

Dengan terselenggaranya program seperti Praktisi Mengajar, besar harapan dapat mencetak lulusan INSTIKI yang berdaya saing. Kegiatan ini menegaskan komitmen INSTIKI – kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara untuk menjadi kampus yang selalu relevan dengan kebutuhan zaman, mempersiapkan generasi muda yang siap menjawab tantangan di era digital. –(PDM)

Praktisi Mengajar! Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa INSTIKI di Bidang Cyber Security!

Praktisi Mengajar! Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa INSTIKI di Bidang Cyber Security!

Denpasar, 20-21 November 2024 – Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar yang bertajuk “Pengembangan Keterampilan Mahasiswa Rumpun Ilmu Keamanan Siber – Cyber Security”. Acara ini berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 20-21 November 2024 bertempat di Ruang 523 INSTIKI – kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Koordinator Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI, I Gede Andika, M.Kom menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya Praktisi Mengajar adalah untuk memperkecil kesenjangan antara teori yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan di dunia industri. Dengan menghadirkan praktisi, mahasiswa INSTIKI mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari diterapkan di dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini juga membuka wawasan mereka terhadap berbagai tantangan dan peluang khususnya di industri keamanan siber.

Kegiatan Praktisi Mengajar menghadirkan Andi Parada Tambunan sebagai narasumber. Beliau merupakan Tim Riset Bidang Cyber Security dari Swiss German University. Pada hari pertama, Andi Parada Tambunan mengajak para mahasiswa INSTIKI untuk mempelajari dan mempraktikkan penggunaan Intrusion Detection System (IDS). IDS merupakan salah satu alat penting dalam keamanan siber yang berfungsi mendeteksi dan menganalisis potensi ancaman atau serangan di dalam jaringan komputer.

Dalam sesi ini, mahasiswa INSTIKI diajak untuk memahami bagaimana IDS bekerja, mulai dari pengaturan perangkat lunak hingga analisis data yang dihasilkan. Andi Parada Tambunan memberikan panduan dalam simulasi serangan siber sederhana, sehingga mahasiswa INSTIKI dapat belajar mengenali pola serangan dan cara mencegahnya.

Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan praktik penetration testing. Mahasiswa INSTIKI diajak untuk melakukan simulasi pengujian keamanan pada sistem atau jaringan yang dirancang khusus. Tujuan dari penetration testing ini adalah mencari tahu kelemahan-kelemahan dalam sistem sehingga dapat mencegah adanya kemungkinan hacking. Mahasiswa INSTIKI sangat berantusias mengikuti simulasi tersebut. Selain pemberian materi dan juga praktik, mahasiswa INSTIKI juga berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai topik terkini mengenai bidang keamanan siber, mulai dari teknis keamanan siber hingga peluang karier di bidang ini.

Kegiatan Praktisi Mengajar ini merupakan salah satu langkah Program Studi Rekayasa Sistem Komputer INSTIKI untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dan aplikatif bagi mahasiswa sehingga dapat mempersiapkan lulusannya menjadi profesional yang siap bersaing di dunia kerja, salah satunya di bidang keamanan siber. –(PDM)