Ciptakanlah Hari Esok, Daripada Kamu Mengkhawatirkan Apa yang Terjadi Kemarin

Ciptakanlah Hari Esok, Daripada Kamu Mengkhawatirkan Apa yang Terjadi Kemarin

Untuk menjadi pribadi yang hebat salah satunya adalah dengan mempersiapkan masa depan. Tatap hari esok! Pendiri Apple Steve Jobs pernah berkata: “Ciptakanlah Hari Esok, Dari Pada Kamu Mengkhawatirkan Apa Yang Sudah Terjadi Kemarin”

Kutipan dari Steve Jobs ini mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan hari esok ketimbang terjebak dengan hari kemarin yang mengecewakan.

Steve Jobs selalu dikenang sebagai sosok yang menginspirasi dunia dengan inovasinya. Banyak yang kehilangan sosoknya. Oleh sebab itu, ada baiknya membedah ilmu yang bisa dipelajari dari sosok yang wafat pada 5 Oktober 2011 ini.

Ilmu yang bisa dipelajari dari Steve Jobs ini diceritakan oleh Guy Kawasaki yang merupakan seorang evangelist industri selama lebih dari 30 tahun. DIa pernah bekerja dengan Steve di Apple. Selama bekerja dengan Steve, Guy banyak belajar.

Berikut ilmu yang bisa dipelajari dari Steve Jobs dikutip dari liputan6.com:

Jangan tanya pasar

Guy Kawasaki mengatakan dalam mendesain dan memasarkan produk, jangan tanya apa yang pasar mau. “Steve bilang, pasti pelanggan ingin perangkat yang performanya bagus dan murah, itu pasti semua maunya begitu. Dan pelajaran yang saya ambil jika ingin berinovasi ya jangan tanya mau mereka, pasti maunya begitu semua sama saja.”

Berani loncat

“Prinsip Steve sebagai inovator dan entrepreneur adalah berani meloncat ke inovasi yang lebih baik. Steve bilang ke saya, jangan melakukan hal yang 10 persen lebih baik dari inovasi yang sudah ada, tetapi lakukan hal 10 kali lebih baik,” kata Guy.

“Ini diimplementasikan di Apple. Untuk menyeimbangkan kebutuhan pasar, kami selalu ‘loncat’ ke inovasi terbaru. Ambil contoh seperti iPod yang waktu itu hadir untuk menggantikan Walkman, atau kehadiran iPhone yang menggantikan BlackBerry. Inovasi besar semacam itu terjadi karena entrepreneur berani meloncat ke inovasi yang di luar konsep mereka.”

Buat produk dengan konsep MVVVP

Dalam menggarap produk, Steve menekankan prinsip MVVVP (Minimum Viable Valuable Validating Product). Untuk sebuah produk disebutkan seharusnya memiliki kelima elemen tersebut.

“Ada beberapa perusahaan yang bisa menjual beberapa barang viable, tapi apakah valuable? Jadi, kalau memang ingin inovatif ya jangan buat produk viable saja, tapi valuable dan validating seperti MVVVP,” cerita Guy.

Desain itu penting

Steve Jobs mengingatkan pentingnya desain sebagai elemen utama produk. Bahkan, Apple tidak mempekerjakan perancang produk dengan latar belakang studi yang sama.

“Di Apple, kebanyakan itu engineer kita seniman. Contohnya waktu itu ada engineer kami sebelum bergabung ia bekerja sebagai musisi, tapi bisa desain perangkat Macintosh,” cerita Guy.

Polarisasi Pasar

Prinsip Steve Jobs adalah saat mau menjadi inovator kita harus mampu polarisasi pasar. ”Salah satu prinsip Steve, kalau mau jadi inovator ya kita harus polarisasi pasar, melihat penggunanya. Pasti ada sebagian besar (pengguna) yang menyukai produk kita, tetapi kita juga harus menerima fakta sebagian lainnya bisa saja membenci produk kita. Ini jelas tidak apa-apa. Justru yang terburuk itu adalah semua orang tidak menyukai produk.”

Percaya diri

Kunci utama adalah tentu percaya diri. Saat ada pihak yang tak setuju dengan konsep produk, jangan ambil pusing. Saat sudah sesuai dengan misi dan visi perusahaan dan pasar lanjutkan terus dan ambil resikonya. Ide besar tentu akan menciptakan tantangan besar dan menghasilkan perubahan besar.”

Boyong perubahan demi inovasi

Ilmu Steve Jobs terakhir yang patut dilakukan perusahaan teknologi adalah memboyong perubahan dalam berinovasi. Guy mengatakan, Apple besar karena Steve Jobs yang selalu berani dengan konsep dan ide gilanya.

“Apple sukses karena Steve Jobs selalu mengubah pikirannya demi inovasi. Maka itu, boyonglah perubahan, kita tidak melulu bertumpu pada satu ide yang itu-itu saja,” ujar Guy.

Untuk bisa menjadi seorang pengusaha memang dibutuhkan sosok yang bisa menginspirasi. Inspirasi memang bisa datang darimana saja. Salah satunya adalah dengan berkumpul dengan orang-orang yang tepat. Founder LinkedIn pernah berkata ““Cara tercepat mengubah dirimu adalah dengan BERKUMPUL dengan orang-orang yang dirimu ingin menjadi seperti mereka”.

Bagi kamu yang baru merintis satu usaha ada baiknya bergabung dengan program Inkubator Bisnis. Inkubator Bisnis adalah sebuah program atau organisasi yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan wirausaha melalui serangkaian sumber daya dan layanan pendukung bisnis yang dapat mencakup ruang fisik, modal, pembinaan, layanan umum, dan koneksi jaringan.

Program inkubasi bisnis sering kali disponsori oleh perusahaan swasta atau entitas kota dan lembaga publik, seperti perguruan tinggi dan universitas. Tujuan mereka adalah membantu menciptakan dan menumbuhkan bisnis dengan memberi mereka dukungan yang diperlukan serta layanan keuangan dan teknis. Ada sekitar 900 inkubator bisnis di seluruh negeri.

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang merupakan kampus IT di Bali memiliki Inkubator Bisnis yang berdiri pada tahun 2016. Memiliki visi menjadi inkubator bisnis yang mampu menghasilkan entrepreneur yang tangguh, mandiri, penuh determinasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.

Sebagai kampus swasta di Bali, INSTIKI yang juga merupakan technopreneur campus di Bali ini juga memiliki visi untuk menjadi lembaga yang mewadahi ide bisnis serta sumber daya manusia yang profesional.

Mewujudkan inkubator bisnis sebagai lembaga pendamping tenant yang terdepan dan bertanggung jawab melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Misi lainnya adalah Mewujudkan Inkubator Bisnis INSTIKI yang handal dan terpercaya dalam meningkatkan kinerja tenant untuk meraih potensi pasar yang lebih luas.

Salah satu tenant Inbis INSTIKI pada tahun 2019 berhasil memenangkan hibah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang difasilitasi oleh Kemenristek/BRIN.

Pada program yang bertujuan untuk membangun iklim yang kondusif serta tumbuh dan berkembangnya perusahaan rintisan berbasis teknologi, dan mendukung komersialisasi hasil litbang di Indonesia ini Inbis INSTIKI berhasil memperoleh hibah sebesar Rp. 407.048.000 dengan jenis PPBT yang bergerak dibidang produk dan jasa Print 3 Dimensi (3D Printing).

Bali 3D 3 in 1 sebuah startup yang dibangun oleh tenant Inbis INSTIKI dengan founder Putu Ary Widyandatara, Co-founder Dewa Putu Rama Prabawa, Inventor Edy Toha serta I Made Widyasmara sebagai Pendamping. Bali 3D 3 in 1 khusus bergerak di bidang produk dan jasa berupa printer 3D serta layanan jasa print 3D seperti pembuatan atau cetak casing HP, figur dan lainnya. Ayo tunggu apalagi jangan ragu untuk menjadi bagian dari Inbis INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali ini.

Ingin mendapatkan informasi menarik lainnya? kamu bisa dapatkan informasi menarik seputar teknologi dan dunia perkuliahan dengan mengunjungi website resmi INSTIKI pada link https://instiki.ac.id/ . Selain beragam informasi menarik, kamu juga bisa mengetahui lebih banyak tentang INSTIKI. jadi tunggu apalagi yuk kunjungi website resmi INSTIKI.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI sebagai kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

PENGUMUMAN LAINNYA