Desain Grafis Ala Korea: Minimalis, Dingin dan Atraktif

Desain Grafis Ala Korea: Minimalis, Dingin dan Atraktif

Membahas tentang Korea Selatan memang tidak ada habisnya. Mulai dari musik, film, kuliner, fashion terus menjadi bahan perbincangan hingga menjadi tren. Tak hanya itu, desain grafis ala Korea juga tengah menjadi tren. Wajar saja Desain grafis ala Korea didominasi oleh visual yang menyegarkan mata.

Apa saja ciri khas desain grafis ala Korea Selatan? Simak uraiannya berikut ini dikutip dari kreativv.com:

Ornamen Minimalis

Tanpa perlu menggunakan banyak ornamen di dalam artwork, sang desainer sudah mampu menciptakan desain yang memukau.

Meski hanya menggunakan sedikit ornamen di dalamnya, kamu juga harus kreatif agar visualnya tidak terlalu kosong. Caranya adalah dengan memainkan tipografi dan beberapa ornamen sederhana seperti line art yang membuatnya tampak minimalis.

Mengutamakan White Space

Penggunaan ornamen minimalis membuat desain ala Korea memiliki white space yang tampak dominan. Buat kamu yang belum tahu, white space atau negative space adalah ruang kosong yang tercipta di antara dan sekitar unsur desain layout atau halaman.

Ruang yang dimaksud bisa berupa ruang di sekitar gambar, baris, kolom, dan margin. Namun meski white space di desain grafis ala Korea sangat kentara, para desainer sangat kreatif sehingga berhasil membuat desain minimalis yang tidak membosankan.

Warna Dingin Mendominasi

Setiap warna memiliki bias yang bisa dikelompokkan menjadi warna hangat dan warna dingin. Kedua kelompok ini memiliki peran penting untuk keberhasilan sebuah pencampuran warna.

Warna hangat adalah warna yang mampu memberikan efek panas di alam bawah sadarmu. Sedangkan warna dingin adalah warna yang mampu memberikan efek dingin di alam bawah sadarmu. Desain grafis ala Korea sendiri lebih didominasi dengan warna dingin yang memberikan efek sejuk dan tenang.

Menggunakan Warna Plain

Desain grafis ala Korea cenderung menggunakan warna-warna dingin yang plain. Warna plain adalah warna solid yang tidak menggunakan gradasi sama sekali. Apabila kamu mencari contoh gaya desain ini di internet, gambar-gambar yang muncul pasti cenderung menggunakan warna plain. Berdasarkan teori psikologi warna yang pernah kamu bahas sebelumnya, semakin muda warna dingin bisa menimbulkan efek sunyi dan tenang. Sedangkan semakin gelap warna dingin bisa menimbulkan persepsi seakan-akan tenggelam di dalam emosi.

Bermain dengan Tipografi Hangeul

Ciri khas desain grafis ala korea yang berikutnya adalah permainan tipografi yang sangat kece, ada yang sengaja dibuat bold, light, atau custom. Umumnya, desain poster Korea mencantumkan hangeul di dalam artwork.

Hangeul merupakan alfabet Bahasa Korea yang terkesan tradisional ini ternyata sangat cocok saat digabungkan dengan elemen desain masa kini. Sesuatu yang kontradiktif antara tradisional dan modern inilah yang menjadi salah satu daya tarik desain grafis ala Korea.

Desain Atraktif

Penggabungan bentuk, warna, dan objek lainnya yang tertera di dalam artwork desain ala Korea membuat hasil eksekusinya tampak atraktif. Permainan tipografi hangeul dan pemilihan objek lainnya harus seimbang untuk menjaga white space agar tidak sumpek.

Nah, itu ciri-ciri desain grafis ala Korea. Berbicara tentang desainer grafis tentu merupakan profesi yang paling dibutuhkan di era digital seperti sekarang. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang apapun tentu mengikuti perkembangan zaman dan membutuhkan jasa desainer grafis. Maka, kamu yang punya minat di bidang ini tak perlu ragu untuk berprofesi di bidang ini.

Desainer grafis memang dibutuhkan skill gambar dan kreativitas. Namun, itu semua bisa dipelajari dan bisa dilatih asalkan kamu belajar di tempat yang tepat.

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang merupakan Kampus IT di Bali memiliki program studi Teknik Informatika yang salah satu peminatannya adalah Desain Grafis dan Multimedia. Bagi kamu yang tertarik dengan dunia desain grafis dan multimedia bisa memilih peminatan ini sebagai tempatmu belajar.

Peminatan Desain Grafis dan Multimedia di INSTIKI yang merupakan kampus swasta di Bali bertujuan menciptakan sarjana profesional di bidang teknologi komputer dengan multi-discipline science yang akan mempunyai kemampuan dalam merancang Desain Grafis dan Multimedia.

Pada jurusan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk menghasilkan karya berbasis desain grafis dan multimedia serta pembuatan situs/web perusahaan/instansi, video editing, program tayangan televisi, desain display product, animasi 2 dan 3 dimensi, corporate identity serta marketing kit.

INSTIKI yang merupakan kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara juga merupakan kampus yang siap membantu mahasiswa untuk menjadi technopreneur. Kamu bisa bergabung menjadi bagian dalam Inkubator Bisnis INSTIKI.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

PENGUMUMAN LAINNYA