DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI: Siapkan Regenerasi Kepalangmerahan!

DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI: Siapkan Regenerasi Kepalangmerahan!

Dalam upaya menyiapkan regenerasi kepalangmerahan, KSR-PMI Unit Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI yang bertajuk “Satu Palang Merah, Satu Komitmen, Membentuk Satu Karakter Berkualitas Melalui Semangat Persatuan Sukarela.”

DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI merupakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit INSTIKI Angkatan XV Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepalangmerahan, menumbuhkan dan mendidik relawan baru KSR PMI Unit INSTIKI agar siap mengemban tugas dan kegiatan kemanusiaan, serta sebagai wujud regenerasi kepemimpinan KSR PMI Unit INSTIKI yang baru.

Penyampaian Materi dalam DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI 

DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI diselenggarakan dengan menempuh silabus 120 jam secara bertahap. Bertempat di kampus INSTIKI, acara diawali pada Selasa (23/01/2024) sampai Senin (29/01/2024) dengan menyelenggarakan DIKLATDAS Indoor beragendakan pembelajaran yang dipandu langsung oleh pemateri.

Sesi Simulasi Praktik dalam DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI

Tak berhenti sampai di sana saja, acara dilanjutkan pada Rabu (31/01/2024) hingga Sabtu (03/02/2024) dengan menyelenggarakan DIKLATDAS Outdoor bertempat di Taman Pujaan Bangsa Margarana. Setiap pagi acara diawali dengan apel pagi, kemudian peserta melaksanakan praktik pada materi-materi yang telah diperoleh dalam pembelajaran DIKLATDAS Indoor. Pada hari ke-4 diselenggarakan kegiatan makrab, kemudian di hari terakhir diakhiri dengan acara pengukuhan, simulasi, sampai penutupan DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI.

Dengan terselenggaranya DIKLATDAS ke-XV KSR-PMI Unit INSTIKI, besar harapan dapat membentuk generasi kepalangmerahan KSR PMI Unit INSTIKI yang siap menjadi pilar untuk menjalankan misi kemanusiaan Palang Merah Indonesia. -(PDM)

Mahasiswa INSTIKI Raih Juara 1 AI Image Competition, Ciptakan Karya “Bali in the Future”

Mahasiswa INSTIKI Raih Juara 1 AI Image Competition, Ciptakan Karya "Bali in the Future"
Mahasiswa INSTIKI Raih Juara 1 AI Image Competition, Ciptakan Karya “Bali in the Future”

Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali torehkan prestasi membanggakan. Kabar kali ini datang dari mahasiswa INSTIKI, I Kadek Krisna Dwipayana yang berhasil meraih Juara 1 dalam ajang AI Image Competition yang bertemakan “Bali in the Future” oleh Fakultas Teknik Universitas Dwijendra, pada Minggu (28/01/2023).

I Kadek Krisna Dwipayana atau yang akrab dipanggil Krisna membuat karya dengan menggunakan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mewujudkan “Bali in the Future.”

“Konsep yang saya usung dari karya AI ini adalah bagaimana upacara meajar-ajar dapat dilaksanakan ketika Bali berada di masa depan,” jelas Krisna.

Meajar-ajar merupakan upacara agama Hindu di Bali yang bertujuan untuk mengiringi para roh suci dalam perjalanan tirtha yatra ke berbagai pura di Bali yang dilaksanakan setelah upacara nyegara agung.

Karya I Kadek Krisna Dwipayana Raih Juara 1

“Dalam karya ini terlihat pada jembatan, ada iringan orang-orang yang sedang melaksanakan upacara meajar-ajar. Dari karya saya ini dapat terlihat bahwa Pulau Bali nantinya di masa depan akan banyak terdapat hotel-hotel megah yang berteknologi super, namun tetap berdampingan dengan Pura yang sampai kapanpun tidak akan pernah musnah,” jelasnya.

Melalu tahap pendaftaran kompetisi, pengumpulan karya, penjurian, hingga tahap pengumuman juara AI Image Competition. I Kadek Krisna Dwipayana berhasil terpilih sebagai Juara 1 dalam ajang AI Image Competition.

Segenap keluarga besar INSTIKI mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih! Semoga prestasi yang diperoleh Krisna ini dapat menjadi inspirasi bagi civitas akademika INSTIKI. –(PDM)

Tips Memilih Tempat Magang untuk Mahasiswa

Tips Memilih Tempat Magang untuk Mahasiswa

Magang menjadi langkah penting dalam membentuk karir dan membuka pintu peluang untuk pengalaman dunia kerja yang sesungguhnya. Namun, walaupun demikian memilih tempat magang yang tepat memerlukan pertimbangan yang bijak agar pengalaman tersebut maksimal dan sesuai dengan tujuan karir. Berikut adalah empat tips penting untuk membantu mahasiswa dalam memilih tempat magang.

Kenali Tempat Magang: Persyaratan, Jam Kerja, dan Fleksibilitas

Sebelum mendaftar untuk magang, penting untuk memahami persyaratan yang diminta oleh perusahaan. Apakah memerlukan surat pengantar, CV, atau syarat lainnya? Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan yang diperlukan agar peluang diterima menjadi lebih besar.

Selain itu, perhatikan jam kerja dan fleksibilitas kerja yang ditawarkan. Beberapa perusahaan mungkin memiliki jam kerja yang lebih fleksibel, begitu juga sebaliknya. Pastikan sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dengan jadwal kuliah kamu.

Pilih Posisi Sesuai Skill

Pilih Posisi Sesuai Skill
Pilih Posisi Sesuai Skill

Kamu perlu memilih posisi magang yang sesuai dengan keterampilan dan minat yang dimiliki. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan pekerjaan, tetapi juga memastikan bahwa pengalaman magang tersebut akan berguna dalam perkembangan karir kamu kedepannya.

Magang yang sesuai dengan skill tidak hanya memberikan pengalaman kerja yang relevan, tetapi juga meningkatkan daya saing kamu di dunia kerja setelah lulus nantinya.

Baca juga 4 Tips Ampuh Lolos Magang di Perusahaan Impianmu!

Lihat Kredibilitas Perusahaan

Kredibilitas perusahaan juga memegang peranan penting. Lakukan riset tentang reputasi perusahaan terlebih dahulu. Perusahaan yang memiliki track record positif tentunya akan memberikan pengalaman magang yang bermanfaat dan membuatmu berkembang secara poitif di perusahaan tersebut.

Sesuaikan Durasi Magang dengan Kuliahmu

Sesuaikan durasi magang dengan kuliahmu. Beberapa mahasiswa mungkin dapat mengambil magang penuh waktu selama liburan, sementara yang lain mungkin perlu memilih magang paruh waktu selama semester. Jadi, sesuaikan dengan kuliahmu, ya!

Baca juga 5 Benefit Magang Saat Kuliah

Melihat pentingnya magang bagi mahasiswa, kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) turut memberikan kualitas pendidikan terbaik bagi segenap mahasiswanya, salah satunya melalui program magang bagi segenap civitas akademikanya. INSTIKI merupakan kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. INSTIKI sendiri memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Dengan program magang yang dimiliki oleh kampus INSTIKI ini, mahasiswa INSTIKI akan memperoleh berbagai benefit. Gimana, sudah siap membangun karir bersama kampus INSTIKI? -(PDM)

INSTIKI - Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara
INSTIKI – Kampus IT, Bisnis, dan Desain Terbaik di Bali dan Nusa Tenggara

Self Marketing: Seni Memasarkan Diri Sendiri

Self Marketing: Seni Memasarkan Diri Sendiri

Dalam era yang semakin kompetitif, keterampilan pemasaran diri menjadi kunci untuk mencapai sukses, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi. Self marketing atau seni memasarkan diri sendiri, melibatkan strategi dan kreativitas untuk membangun citra yang positif, menarik perhatian, dan membedakan diri dari yang lain.

Karena pentingnya self marketing, yuk simak artikel “Self Marketing: Seni Memasarkan Diri Sendiri” bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – Institut Bisnis dan Teknolohi Indonesia (INSTIKI)!

Personal Branding, Membangun Identitas yang Kuat!

Personal branding adalah fondasi dari self marketing. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai, skill, dan kepribadianmu. Mulailah dengan pertanyaan: Siapa kamu? Apa yang kamu tawarkan? Apa yang membuat kamu unik? Jawaban-jawaban ini akan membentuk fondasi personal branding-mu.

Kamu dapat memanfaatkan platform online seperti LinkedIn, Instagram, atau blog pribadi untuk membangun dan mengkomunikasikan personal branding-mu. Posting konten yang relevan dengan bidang keahlianmu, berbagi pencapaian, serta hal lainnya untuk membantu menciptakan citra yang kuat dan positif.

Networking!

Self marketing tidak hanya tentang memperkenalkan diri, tetapi juga tentang membangun networking. Terlibatlah dalam kegiatan organisasi, kegiatan sosial, seminar, dan konferensi terkait dengan bidangmu. Kenalan baru dapat membuka pintu peluang baru dan memberikan perspektif yang baru juga . Manfaatkan pula kekuatan media sosial untuk memperluas networking-mu.

Pendidikan & Pengalaman Kerja, Tonjolkan Kualifikasi dan Prestasi

Pendidikan & Pengalaman Kerja, Tonjolkan Kualifikasi dan Prestasi

Dalam self marketing, penting untuk menonjolkan pendidikan dan pengalaman kerjamu. Buat CV dan portofolio yang menarik dengan menyertakan proyek-proyek terbaikmu. Pastikan bahwa pendidikan dan pengalamanmu diperlihatkan dengan jelas sehingga orang dapat melihat nilai yang kamu bawa.

Soft Skill itu Penting!

Selain keterampilan teknis, keterampilan soft skill atau kemampuan interpersonal juga penting dalam self marketing. Komunikasi yang efektif, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dapat membuat kamu lebih menarik di mata orang lain. Hal ini akan membantu menciptakan citra kamu sebagai seseorang yang tidak hanya berkualifikasi secara teknis, tetapi juga mampu berkontribusi secara positif dalam lingkungan kerja. –(PDM)

Cerdas Cari Uang vs Cerdas Kelola Uang

Cerdas Cari Uang vs Cerdas Kelola Uang

Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada pilihan antara cerdas mencari uang dan cerdas mengelola uang. Dua hal ini memang saling terkait, tetapi memiliki fokus dan strategi yang berbeda. Civitas INSTIKI, yuk kita eksplorasi perbedaan antara cerdas mencari uang dan cerdas mengelola uang, serta bagaimana keduanya dapat menjadi kunci keberhasilan finansial bersama kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

Cerdas Cari Uang: Menggali Potensi dan Peluang

Cerdas Cari Uang: Menggali Potensi dan Peluang

Cerdas mencari uang adalah langkah pertama yang punya peran penting. Ini melibatkan kemampuan untuk mengenali peluang, mengejar passion, dan menggali potensi yang dimiliki. Seseorang yang cerdas dalam mencari uang memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan menjelajahi bidang-bidang yang berpotensi menghasilkan pendapatan.

Cerdas mencari uang dapat dicapai dari berbagai bidang profesi, misalnya di bidang teknologi, keuangan, seni, dan masih banyak lagi. Cerdas mencari uang melibatkan pengembangan keterampilan ini dan mencari peluang yang sesuai dengan kekuatan dan minat kamu. Langkah-langkah seperti melanjutkan pendidikan formal seperti S1, pelatihan, atau memulai bisnis sendiri dapat menjadi strategi untuk mencapai tujuan finansial kamu.

Namun, perlu diingat bahwa cerdas mencari uang bukanlah jaminan kesuksesan finansial jangka panjang. Penting untuk melibatkan aspek cerdas mengelola uang agar potensi pendapatan yang dihasilkan dapat dioptimalkan.

Cerdas Kelola Uang: Manajemen Finansial yang Bijak

Cerdas Kelola Uang: Manajemen Finansial yang Bijak

Cerdas mengelola uang adalah langkah selanjutnya yang tak kalah penting. Ketika kamu memiliki pendapatan dari usaha atau pekerjaanmu, tetapi tanpa kemampuan mengelola uang dengan bijak, keberhasilan finansial sulit dicapai. Ini melibatkan penentuan prioritas, menganggarkan pengeluaran, dan berinvestasi yang tepat.

Manajemen finansial yang cerdas mencakup pemahaman akan pengeluaran, tabungan, dan investasi. Pembuatan anggaran yang realistis membantu kamu mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok, darurat, serta keinginan. Menciptakan kebiasaan menabung dan berinvestasi memastikan bahwa uang yang kamu hasilkan bekerja untukmu, bukan sebaliknya.

Cerdas mengelola uang juga melibatkan wawasan tentang keuangan. Memahami konsep seperti bunga, investasi jangka panjang, dan manfaat diversifikasi portofolio dapat membantu kamu membuat keputusan finansial yang lebih baik lagi.

Cerdas Cari Uang vs Cerdas Kelola Uang

Yang terbaik adalah mencapai keseimbangan antara cerdas mencari uang dan cerdas mengelola uang. Mencari uang dengan cerdas memberikan fondasi pendapatan yang stabil, sementara mengelola uang dengan bijak memastikan bahwa pendapatan tersebut diinvestasikan, disimpan, dan digunakan dengan optimal.

Penting untuk memahami bahwa cerdas mencari uang dan cerdas mengelola uang bukanlah pilihan eksklusif, tetapi saling melengkapi. Kesuksesan finansial terletak pada kemampuan untuk menggabungkan kreativitas, keberanian, dan pengetahuan finansial. Jika kamu dapat menjalankan dua aspek ini dengan seimbang, kamu akan memiliki landasan yang kuat untuk mencapai keberhasilan finansial jangka panjang.

Jadi, kamu lebih condong menjadi cerdas mencari uang atau cerdas mengelola uang? Jawabannya sebaiknya adalah keduanya. Cerdas dalam mencari dan cerdas dalam mengelola adalah resep yang sempurna untuk membangun masa depan finansial yang kokoh dan berkelanjutan.

Temukan artikel-artikel informatif lainnya di instiki.ac.id. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. INSTIKI memiliki empat jurusan unggulan, yakni Rekayasa Sistem Komputer, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Kepoin tentang kampus INSTIKI di instiki.ac.id. -(PDM)

Alumni Pulang Kampus 16 Hadirkan Founder Grazedu

Alumni Pulang Kampus 16 Hadirkan Founder Grazedu

Departemen Tracer Study Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan acara Alumni Pulang Kampus 16 yang bertajuk “Menjadi Lulusan Sarjana yang Unstoppable: Kembangkan Soft Skill-mu”. Acara ini digelar pada Kamis (25/01/2023) di Aula INSTIKI dengan menghadirkan narasumber inspiratif.

Ihlasul A’mal, S.Kom., C.PS menjadi narasumber dalam acara ini. Ihlasul A’mal adalah alumni Teknik Informatika INSTIKI (tahun 2017-2021) yang kini menjadi Mentor Kampus Merdeka di BTPN Syariah sekaligus Founder Grazedu. Grazedu atau Great Zillenial Education merupakan sebuah platform untuk bertransformasi menjadi generasi hebat melalui peningkatan soft skill, karakter, dan nilai-nilai positif untuk mencapai kesuksesan karir.

Dalam sesi pembahasannya, Ihlasul A’mal membagikan pengalamannya selama menjalani masa perkuliahan di INSTIKI hingga mencapai karirnya saat ini. Selain itu, Ihlasul A’mal juga memberikan sejumlah tips and tricks berharga untuk membantu para mahasiswa membangun karir yang sukses di masa depan.

Penyampaian Ihlasul A’mal, S.Kom., C.PS

Ilhasul A’mal menekankan pentingnya soft skill dan pengalaman dalam dunia kerja. “Mengapa skill dan experience berpengaruh? Karena kelayakan pekerjaan yang datang tergantung pada kompetensi dan kapabilitas,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan tiga hal penting yang dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk masa depan, mulai dari membangun circle yang tepat, mempersiapkan karir, serta mengembangkan hard skill dan soft skill.

“Cari circle yang tidak hanya sering ngajak hangout, tapi juga mengajakmu untuk bertumbuh. Lalu, fokus ke akademik (nilai) boleh, tapi jangan lupa diimbangi dengan mempersiapkan karir,” jelasnya.

“Mengenai hard skill dan soft skill. Jangan hanya kuat di hard skill, tetapi permanis juga dengan soft skill dan karakter,” lanjutnya.

Antusiasme Peserta dalam Sesi Tanya Jawab

Melalui diselenggarakannya Alumni Pulang Kampus 16, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa INSTIKI untuk mengembangkan potensi sehingga dapat meraih karir impian secara maksimal. -(PDM)

Lestarikan Budaya, UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh INSTIKI Gelar Workshop Nasional!

Lestarikan Budaya, UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh INSTIKI Gelar Workshop Nasional!

UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh “Arsanta Adhimukti” Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berkolaborasi menggelar Workshop Nasional yang bertajuk “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti” pada Minggu (21/01/2024). Acara ini berlangsung di Aula Kampus INSTIKI dengan mengundang narasumber inspiratif.

Tema “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti” mengartikal tentang peran generasi muda dalam mengembangkan warisan seni dan budaya. Maka dari itu, diselenggarakan Workshop Nasional ini untuk mengajak generasi muda agar aktif dalam pelestarian budaya lokal dan menjadikannya sebagai kekuatan eksistensi budaya dalam menghadapi arus globalisasi. Seni Bali menjadi warisan budaya yang perlu dilestarikan agar tidak tergerus oleh globalisasi dan tetap lestari di era modern ini.

Penyampaian Materi oleh Narasumber

Workshop Nasional menghadirkan dua narasumber berpengalaman dalam bidang seni tari dan tetabuhan. Narasumber pertama, I Komang Dedi Diana, S.Sn., M.Si., adalah personil Clekontong Mas “Tompel” sekaligus merupakan dosen seni tari keagamaan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Pada kesempatan ini, Beliau memaparkan materi seni tari.

Narasumber kedua, I Ketut Gede Rudita, S.Sn., M.Si merupakan personil Clekontong Mas “Sokir” sekaligus dosen seni karawitan keagamaan di UNHI. Kali ini beliau membahas materi seni karawitan khususnya dalam seni tabuh. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam tentang seni tradisional yang kaya akan nilai dan makna. Acara ini dimoderatori oleh Sri Ayu Pradnya Larasari, S.Sn., M.Sn, seorang guru tari di Sanggar Seni Nrithya Graha Siwanataraja, yang juga seorang content creator dan influencer.

Sesi Praktik Tari

Workshop Nasional ini diawali dengan sambutan, pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab. Tak berhenti sampai di sana saja, acara dilanjutkan dengan sesi praktik tari dan tabuh bersama narasumber. Sesi ini menjadi sesi penting bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dibagikan oleh narasumber. Antusiasme peserta sangat terasa disepanjang acara berlangsung.

Kolaborasi antara UKM Seniman Tari dan UKM Tabuh “Arsanta Adhimukti” INSTIKI dalam workshop ini menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan melestarikan seni dan budaya. Semoga kegiatan ini dapat terus diselenggarakan untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya Indonesia. -(PDM)

Workshop Nasional “Yuvam Kala-Sanskritika Virasati Vikasayanti”

Apa itu Inflasi?

Apa Itu Inflasi? (Karya: 89Stocker)

Inflasi adalah istilah ekonomi yang sering kita dengar, tetapi untuk banyak orang, konsep ini mungkin terasa rumit. Biar makin paham, yuk kita kupas secara rinci apa sebenarnya yang dimaksud dengan inflasi bersama kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

Definisi Inflasi: Naiknya Harga Barang dan Jasa

Secara sederhana, inflasi adalah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa di pasar secara umum mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu. Dengan kata lain, daya beli uang kita menurun karena kita perlu membayar lebih banyak untuk mendapatkan jumlah barang atau jasa yang sama seperti sebelumnya.

Faktor Penyebab Inflasi

Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dikutip dari Bank Indonesia (bi.go.id), terdapat tiga faktor utama inflasi, yaitu sebagai berikut:

1. Tekanan dari sisi penawaran (Cost Push Inflation) yakni terjadi saat inflasi disebabkan oleh tekanan dari sisi penawaran atau peningkatan biaya produksi.​ faktor yang penyebabnya meliputi:

  • Depresiasi Nilai Tukar: Ketika mata uang suatu negara melemah terhadap mata uang asing, harga impor menjadi lebih tinggi, yang kemudian meningkatkan biaya produksi dan pada akhirnya mendorong inflasi.
  • Dampak Inflasi Luar Negeri: Inflasi di negara mitra dagang atau di pasar global dapat berdampak pada harga impor, menyebabkan kenaikan biaya produksi di dalam negeri.
  • Peningkatan Harga Komoditas yang Diatur oleh Pemerintah: Jika pemerintah mengatur harga komoditas penting, kenaikan harga tersebut dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi secara keseluruhan.
  • Guncangan Pasokan Negatif: Bencana alam atau gangguan dalam distribusi barang dan jasa dapat mengurangi penawaran, berpotensi menyebabkan kenaikan harga.

2. Tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation), yang dikenal sebagai Inflasi Tarik Permintaan, terjadi ketika inflasi dipicu oleh tekanan dari sisi permintaan atau peningkatan permintaan barang dan jasa dibandingkan dengan ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensial atau permintaan total yang lebih besar dari kapasitas perekonomian, yang dapat memicu kenaikan harga.

3. Ekspektasi Inflasi adalah faktor yang dipengaruhi oleh persepsi dan harapan masyarakat serta pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi di masa depan. Ada dua jenis ekspektasi inflasi:

  • Ekspektasi Inflasi Adaptif: Didasarkan pada pengalaman masa lalu atau data historis terkait inflasi.
  • Ekspektasi Inflasi Berbasis Masa Depan: Didasarkan pada analisis dan perkiraan faktor-faktor ekonomi dan kebijakan yang mempengaruhi inflasi di masa depan.

Dampak Inflasi

Inflasi memiliki dampak luas pada perekonomian. Quicken Loans merinci beberapa dampak utama, yaitu sebagai berikut:

  • Berkurangnya Daya Beli: Inflasi meningkatkan harga barang dan jasa, menurunkan nilai riil uang. Masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang atau jasa yang sama, menyebabkan penurunan standar hidup, terutama bagi pendapatan rendah atau tetap.
  • Suku Bunga Lebih Tinggi: Inflasi mendorong kenaikan suku bunga oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi belanja konsumen, mempengaruhi pembelian besar dengan pinjaman, seperti rumah atau kendaraan, dan menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
  • Penyusutan Nilai Uang: Dampak inflasi menciptakan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup, mempengaruhi nilai uang tunai yang disimpan dan investasi. Tabungan dan investasi dapat tergerus oleh harga yang meningkat, memengaruhi perputaran uang dan berpotensi merugikan industri dan perekonomian.
  • Pertumbuhan Ekonomi Melambat: Nilai uang yang berkurang mengakibatkan hati-hati dalam pengeluaran dan investasi masyarakat dan industri bisnis. Penurunan permintaan konsumen dapat mengancam produksi barang dan jasa, sementara harga dalam negeri yang naik dapat mengurangi ekspor dan mengganggu persaingan di pasar internasional.
  • Tindakan Anti-Inflasi Dapat Menyebabkan Resesi: Langkah-langkah anti-inflasi pemerintah dan bank sentral, seperti menaikkan suku bunga atau mengurangi jumlah uang beredar, dapat memiliki dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan suku bunga membuat konsumen mengurangi belanja, dapat menghambat output ekonomi, dan bahkan menyebabkan resesi.

Memahami tentang inflasi akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika ekonomi dan membantu kita membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Diikuti 268 Peserta, Seminar Nasional BEM PM INSTIKI Sukses “Leading with Impact, Speaking with Confidence”

Diikuti 368 Peserta, Seminar Nasional BEM PM INSTIKI Sukses “Leading with Impact, Speaking with Confidence”

BEM PM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Seminar Nasional yang bertemakan “Leading with Impact, Speaking with Confidence” pada Minggu (07/01/2024). Berlangsung di Aula INSTIKI, Seminar Nasional ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan terkait kepemimpinan, berorganisasi, dan public speaking kepada generasi muda.

Seminar Nasional menghadirkan narasumber berpengalaman dan inspiratif. Ialah Anak Agung Mia Intentilia, S.IP., MA, seorang Profesional MC, Dosen, sekaligus Kepala Pusat Kajian ASEAN dan Internasional dari Universitas Pendidikan Nasional. Beliau berbagi wawasan serta pengalaman seputar kepemimpinan, berorganisasi, dan public speaking. Selain itu, turut memberikan berbagai tips dan teknik untuk mengembangkan keterampilan tersebut, dengan harapan para peserta Seminar Nasional dapat “Leading with Impact, Speaking with Confidence.”

Antusiasme positif para peserta Seminar Nasional sangat terasa disepanjang acara berlangsung. Dengan kehadiran 157 peserta secara luring di Aula INSTIKI serta 111 peserta yang bergabung secara daring, total peserta mencapai 268 orang.

Sesi Tanya Jawab Seminar Nasional “Leading with Impact, Speaking with Confidence”

Dengan digelarnya Seminar Nasional ini, para peserta diharapkan dapat memahami pentingnya mengasah kemampuan kepemimpinan dan public speaking dalam menghadapi tantangan di dunia profesional. Tips dan teknik yang dibagikan oleh narasumber diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi peserta dalam mengembangkan diri mereka.

Seminar Nasional “Leading with Impact, Speaking with Confidence” dari BEM PM INSTIKI bukan hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga peluang bagi peserta untuk membangun networking dan bertukar pengalaman dengan narasumber dan peserta lainnya. -(PDM)

Penyerahan Sertifikat Kepada Narasumber

5 Mitos tentang Dunia Coding yang Perlu Dibongkar

5 Mitos tentang Dunia Coding yang Perlu Dibongkar

Dunia coding seringkali diliputi dengan berbagai mitos yang dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap profesi di bidang ini. Yuk bongkar lima pandangan yang perlu kita luruskan, berikut adalah lima mitos tentang dunia coding yang sebaiknya kita pahami dengan lebih baik.

Coding Hanya untuk Orang Jenius

Salah satu mitos paling umum adalah anggapan bahwa coding hanya dapat dipahami oleh orang-orang dengan kecerdasan luar biasa. Bener nggak sih? Kenyataannya, coding adalah keterampilan yang dapat dipelajari oleh siapa pun dengan ketekunan dan latihan yang konsisten. Kebanyakan programmer sukses membangun keterampilan mereka melalui praktik. Jadi nggak harus jenius dulu nih!

Semua Programmer Harus Ahli Matematika

Mitos ini membuat beberapa orang ragu untuk terlibat dalam dunia coding karena takut dengan matematika yang rumit. Walaupun matematika penting dalam beberapa aspek programming, namun tidak semua programmer harus menjadi ahli matematika.

Perempuan Tidak Cocok Ngoding

Anggapan bahwa profesi yang berhubungan dengan coding hanya cocok untuk laki-laki adalah mitos. Perempuan maupun laki-laki mempunyai kesempatan yang sama dalam memilih profesinya salah satunya dalam bidang teknologi informasi. Di era ini telah banyak perempuan-perempuan yang berkarir di berbagai bidang teknologi informasi. Jadi, jangan batasi dirimu!

Satu Bahasa Lebih Baik dari Bahasa Lainnya

Setiap bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa bahasa lebih mudah digunakan dan lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu dibandingkan bahasa lain. Namun, bukan berarti bahasa yang satu lebih baik dengan yang lainnya.

Dengan membongkar mitos-mitos ini, diharapkan lebih banyak orang merasa termotivasi untuk menjelajahi dunia coding tanpa terhalang oleh pandangan yang tidak akurat. Coding adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan diakses oleh berbagai kalangan, membuka peluang yang tak terbatas.

Sudah siap mengeksplorasi dunia coding? Untuk mengawalinya kamu dapat berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dengan mengambil program studi Teknik Informatika. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional! -(PDM)