Fenomena Gen Z: Rilis Bisnis Mentok Sampai “Coming Soon” Saja

Fenomena Gen Z: Rilis Bisnis Mentok Sampai “Coming Soon” Saja (Photo by Huma Kabakci)

Di era digital yang serba cepat ini, banyak generasi Z yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis. Berbekal kreativitas, akses luas ke media sosial, dan inspirasi dari berbagai pengusaha muda sukses, mereka bersemangat untuk membangun brand mereka sendiri. Namun, ada satu fenomena unik yang sering terjadi: bisnis yang diumumkan dengan penuh antusias di media sosial, namun akhirnya hanya mentok pada tahap coming soon.

Gen Z memiliki keunggulan dalam pemasaran digital. Gen Z tumbuh dengan teknologi dan sangat memahami cara membangun branding melalui media sosial. Dengan membuat akun bisnis di Instagram atau TikTok, mereka mulai merancang identitas visual, logo, hingga teaser produk.

Banyak di antaranya yang memulai dengan unggahan yang keren, seperti “coming soon”, “something big is coming!”, atau “stay tuned for our launch date!” yang disertai dengan desain estetik dan konsep yang matang. Mereka juga aktif membangun hype dengan meminta teman-teman untuk follow akun bisnis mereka, bahkan mungkin sudah menyiapkan giveaway untuk calon pelanggan.

Tantangan di Balik “Coming Soon”

Sayangnya, tidak sedikit bisnis yang akhirnya mandek sebelum benar-benar diluncurkan. Ada banyak tantangan yang dimiliki oleh para Gen Z ketika memulai bisnis, setiap orang punya alasannya tersendiri. Namun ada beberapa alasan mengapa fenomena ini sering terjadi seperti terlalu berfokus pada branding namun belum siap menghadapi tantangan produksi, distribusi, dan manajemen keuangan, kurangnya perencanaan yang matang, terbatasnya dana dan sumber daya, hingga cepat kehilangan motivasi.

Bagaimana Agar Tidak Hanya Mentok di “Coming Soon”?

Agar bisnis tidak hanya berhenti di tahap perencanaan, ada beberapa tips and tricks yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

  • Temukan Ide Bisnis yang Sesuai: Pilih bisnis yang sesuai dengan keinginan, passion, atau keterampilan yang kamu miliki. Lakukan riset pasar untuk memastikan ada permintaan terhadap produk atau jasa yang ingin kamu tawarkan. Amati tren industri dan temukan keunikan yang bisa membedakan bisnismu dari pesaing.
  • Buat Rencana Bisnis yang Jelas: Tentukan visi, misi, dan tujuan bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Susun strategi pemasaran, operasional, dan keuangan.
  • Mulai dengan Sumber Daya yang Ada: Jangan menunggu modal besar untuk memulai, manfaatkan apa yang kamu miliki. Mulai dari skala kecil dan lakukan pengembangan secara bertahap. Gunakan media sosial sebagai alat pemasaran tanpa biaya besar.
  • Bangun Branding dan Marketing yang Kuat: Buat identitas visual yang menarik, termasuk logo, warna, dan desain yang konsisten. Serta buat marketing yang kuat, menarik, dan konsisten.
  • Fokus pada Produk atau Layanan Berkualitas: Pastikan produk atau layananmu benar-benar memberikan nilai bagi pelanggan. Minta feedback dari pengguna awal dan terus lakukan perbaikan.
  • Kelola Keuangan dengan Bijak: Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran agar bisa mengontrol arus kas. Jangan terburu-buru menghabiskan keuntungan, investasikan kembali untuk pengembangan bisnis.
  • Konsisten: Bangun disiplin untuk tetap menjalankan bisnis meskipun menghadapi hambatan. Terus belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Jangan takut gagal, anggap setiap kesalahan sebagai peluang untuk berkembang.

Pengen sukses bangun bisnis? Jika kamu ingin membangun bisnis dari nol dengan strategi yang tepat dan didukung oleh pemahaman teknologi digital, maka kuliah di Program Studi Bisnis Digital INSTIKI bisa menjadi langkah terbaik. Dengan kurikulum berbasis industri dan dukungan dosen berpengalaman, INSTIKI – kampus bisnis terbaik di Bali siap membekali kamu dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia bisnis modern. Jadi, jangan hanya berhenti di coming soon—wujudkan ide bisnismu bersama INSTIKI! Yuk kuliah di Bali di INSTIKI! -(PDM)

PENGUMUMAN LAINNYA