Month: May 2024

Memilih jurusan di perguruan tinggi adalah salah satu keputusan penting yang akan mempengaruhi masa depan akademis dan karier kamu. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menawarkan beragam program studi yang berkualitas di bidang IT, bisnis, dan teknologi. Namun, bagaimana cara memilih jurusan yang tepat di INSTIKI? Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu kamu dalam menentukan pilihan.

1. Kenali Minat dan Bakatmu

Langkah pertama dalam memilih jurusan adalah memahami minat dan bakatmu. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang paling kamu sukai? Apa yang membuat kamu bersemangat untuk belajar? Jika kamu menyukai teknologi dan memiliki ketertarikan pada pemrograman, program studi Teknik Informatika cocok untuk kamu. Selain jurusan Teknik Informatika, INSTIKI juga memiliki program studi Rekayasa Sistem Komputer, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual.

2. Cari Tahu Tentang Program Studi

Setelah mengetahui minat dan bakat kamu, langkah selanjutnya adalah melakukan riset tentang program studi yang ditawarkan di INSTIKI. Kamu bisa mencari informasi di website resmi INSTIKI, membaca brosur, atau menghubungi kampus INSTIKI untuk mendapatkan detail tentang kurikulum, prospek karier, dan fasilitas yang tersedia. Memahami mata kuliah yang akan diambil dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih informatif.

3. Pertimbangkan Prospek Karier

Salah satu aspek penting dalam memilih jurusan adalah mempertimbangkan prospek karier di masa depan. Cari tahu tentang peluang kerja yang tersedia untuk lulusan jurusan yang kamu minati. Apakah bidang tersebut memiliki pertumbuhan yang baik? Apakah banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di bidang tersebut? Dengan memahami prospek karier, kamu bisa memilih jurusan yang tidak hanya sesuai dengan minat kamu, tetapi juga memiliki peluang karier yang menjanjikan.

4. Konsultasi!

Berkonsultasi dengan orang-orang yang berpengalaman bisa memberikan wawasan tambahan dalam memilih jurusan. INSTIKI menyediakan fasilitas konsultasi untuk kamu yang ingin bertanya ataupun ingin tahu lebih mendalam mengenai jurusan yang akan kamu pilih.

5. Perhatikan Kualitas Pengajaran dan Fasilitas

Kualitas pengajaran dan fasilitas yang tersedia di kampus juga merupakan faktor penting dalam memilih jurusan. INSTIKI dikenal memiliki fasilitas yang lengkap dan modern untuk mendukung proses belajar mengajar. Pastikan kamu memilih jurusan yang memiliki dosen berkualitas dan fasilitas yang memadai, seperti laboratorium, perpustakaan, dan akses ke teknologi. Hal ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan akademis kamu.

6. Evaluasi Kesiapan Pribadi

Sebelum memutuskan jurusan, evaluasi juga kesiapan pribadi kamu untuk menjalani program studi tersebut. Apakah kamu siap untuk menghadapi tantangan akademis yang mungkin muncul? Apakah kamu memiliki kemampuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk sukses di jurusan tersebut? Menilai kesiapan pribadi dapat membantu kamu memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mental kamu.

Memilih jurusan di INSTIKI adalah langkah penting dalam perjalanan akademis dan karier kamu. Dengan mengenali minat dan bakat, mencati tahu, mempertimbangkan prospek karier, berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman, memperhatikan kualitas pengajaran dan fasilitas, dan mengevaluasi kesiapan pribadi, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik. Dengan demikian, kamu akan lebih siap untuk berkuliah di Bali di INSTIKI.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tentang pendaftan hingga program studi di INSTIKI, kunjungi situs resmi INSTIKI atau hubungi langsung kampus INSTIKI untuk konsultasi lebih lanjut. Selamat memilih jurusan dan semoga sukses dalam perjalanan akademismu!

Bali, walaupun terkenal sebagai pulau seribu pura, juga memiliki tempat-tempat ibadah untuk berbagai agama, termasuk agama Buddha. Di antara banyaknya tempat ibadah, terdapat beberapa vihara yang menonjol karena keunikan dan daya tariknya. Berikut adalah empat vihara unik dan menarik di Bali!

1. Vihara Dharma Giri

Terletak di Desa Pupuan, Tabanan, Vihara Dharma Giri dikenal dengan patung Buddha raksasa yang sedang berbaring. Patung ini mengingatkan pada patung Buddha Tidur di Wat Pho, Bangkok. Vihara ini tidak hanya menarik bagi umat Buddha, tetapi juga wisatawan umum yang tertarik dengan arsitektur dan ketenangan suasana vihara. Dikelilingi oleh pepohonan dan pemandangan hijau, tempat ini memberikan suasana damai yang sempurna untuk meditasi dan refleksi diri.

2. Vihara Buddha Guna

Berada di kawasan Nusa Dua, Vihara Buddha Guna adalah salah satu vihara yang paling sering dikunjungi di Bali. Vihara ini dikenal dengan arsitektur yang megah dan suasana yang tenang, ideal untuk meditasi. Terdapat banyak patung Buddha dan dewa-dewi yang menghiasi area vihara. Vihara Buddha Guna juga sering mengadakan berbagai acara keagamaan dan kegiatan sosial yang terbuka untuk umum.

3. Vihara Amurva Bhumi

Vihara Amurva Bhumi, Desa Kemenuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Vihara ini memiliki arsitektur tradisional yang indah dan unik. Sebelumnya bernama Vihara Singa Mas dan setelah pemugaran berubah menjadi Vihara Amuva Bhumi. Vihara ini diresmikan pada 2 Maret 1988 oleh Bupati Gianyar saat itu, Tjokorda Raka Dherana.

4. Vihara Dharmayana Kuta

Terletak di Kuta, salah satu daerah wisata paling terkenal di Bali, Vihara Dharmayana menjadi vihara unik selanjutnya. Vihara Dharmayana adalah salah satu dari sembilan tempat ibadah Tridharma yang memuja Tan Hu Cin Jin sebagai Shing Bing utama. Klenteng ini terletak dekat dengan Pantai Kuta dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Tempat ibadah ini tidak hanya dikunjungi oleh Tionghoa-Indonesia tetapi juga penduduk Bali asli yang beragama Buddha dan Hindu, terutama karena Kongco yang dipuja memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Mengwi.

Keluarga Besar Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2568 BE. Semoga kedamaian ada dalam setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan.

Sumber:
Menilik Sejarah Patung Buddha Tidur di Vihara Dharma Giri Pupuan - Chairul Amri Simabur - www.detik.com
Vihara Buddha Guna www.viharabuddhagunabali.com
Sejarah Panjang Vihara Amurva Bhumi, Didatangi Umat Seluruh Nusantara - Putu Krista www.detik.com
Vihara Dharmayana Kuta - wikipedia.org

Kamu akan interview kerja? Interview atau wawancara kerja adalah langkah penting dalam proses rekrutmen kerja. Yuk, persiapkan dirimu agar dapat maksimal saat wawancara kerja. Berikut adalah lima hal penting yang harus dipersiapkan sebelum menghadapi wawancara kerja:

1. Mencari Tahu Tentang Posisi dan Job Description yang Dilamar

Langkah pertama dalam persiapan wawancara kerja adalah memahami dengan jelas posisi yang kamu lamar dan deskripsi pekerjaannya. Luangkan waktu untuk membaca ulang iklan pekerjaan dan catat kualifikasi, tanggung jawab, serta keterampilan yang diperlukan. Pahami bagaimana posisi tersebut berkontribusi pada tujuan perusahaan dan pikirkan bagaimana pengalaman serta keterampilan kamu cocok dengan kebutuhan tersebut.

Contohnya saat kamu melamar sebagai Digital Marketing Specialist, pastikan kamu memahami strategi pemasaran digital, alat analisis, dan kampanye iklan online yang relevan. Persiapkan contoh-contoh proyek sebelumnya yang menunjukkan keahlian kamu dalam bidang tersebut.

2. Mempelajari Profil Perusahaan

Mengetahui profil perusahaan sangat penting untuk menunjukkan minat dan keseriusan kamu. Kunjungi situs web perusahaan dan pelajari visi misinya. Baca juga berita terbaru tentang perusahaan untuk memahami perkembangan atau prestasi terkini.

Mengetahui informasi ini memungkinkan kamu menjawab pertanyaan seperti, “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?” dengan lebih meyakinkan. Kamu bisa menunjukkan bagaimana visi perusahaan sejalan dengan tujuan karier kamu dan bagaimana kamu dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.

3. Latihan Wawancara Kerja

Latihan wawancara dapat membantu mengurangi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri. Cobalah untuk berlatih dengan teman atau anggota keluarga, atau gunakan cermin untuk melatih jawaban kamu. Fokuslah pada pertanyaan umum seperti:

• Ceritakan tentang diri kamu.
• Apa kekuatan dan kelemahan kamu?
• Mengapa kamu ingin bekerja di sini?
• Bagaimana kamu mengatasi tantangan dalam pekerjaan?

Selain itu, persiapkan jawaban untuk pertanyaan teknis yang mungkin diajukan, sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Latihan ini tidak hanya membantu kamu mempersiapkan jawaban, tetapi juga memperbaiki cara penyampaian kamu.

4. Menyiapkan Pakaian yang Sesuai

Penampilan adalah salah satu hal pertama yang diperhatikan pewawancara. Pastikan kamu memilih pakaian yang sesuai. Jika perusahaan memberitahukan dress code formal, kenakan setelan jas atau pakaian bisnis resmi. Jika perusahaan lebih santai, pilih pakaian yang rapi dan profesional namun tidak terlalu formal.

Pastikan pakaian yang kamu pilih bersih dan disetrika dengan baik. Hindari aksesoris yang berlebihan dan pastikan penampilan kamu rapi. Penampilan yang baik menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan wawancara dan siap untuk menjadi bagian dari perusahaan.

5. Pastikan Dokumen yang Akan Dibawa Sudah Lengkap

Terakhir, pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah siap dan lengkap. Dokumen-dokumen ini biasanya meliputi:

• CV terbaru
• Surat lamaran atau cover letter
• Portofolio

Simpan dokumen-dokumen ini dalam map atau folder yang rapi agar mudah diakses saat diperlukan. Membawa dokumen yang lengkap menunjukkan bahwa kamu terorganisir dan siap menghadapi wawancara.

Persiapan yang matang sebelum wawancara kerja dapat meningkatkan peluang kamu untuk diterima kerja. Dengan memahami posisi yang dilamar, mempelajari profil perusahaan, berlatih wawancara, menyiapkan pakaian yang sesuai, dan memastikan dokumen lengkap, kamu akan lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi wawancara kerja. Selamat berjuang dan semoga berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan!

Tepat pada Jumat (17/05/2024), telah terselenggara Kuliah Tamu yang bertajuk “Gen-Z Penerus Masa Depan Bali: Membangun Peradaban Masa Depan Bali” di kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

Berlangsung di Aula INSTIKI, acara Kuliah Tamu diawali dengan sambutan hangat dari Rektor INSTIKI I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T, serta dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber yakni Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M, yang merupakan Gubernur Bali periode 2018-2023.

Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M menekankan bahwa Gen-Z memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif di Bali, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. “Generasi muda Bali, khususnya Gen-Z, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengembangkan peradaban Bali agar tetap terjaga, relevan, dan maju di era digital ini,” jelas Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M.

Dalam paparannya, Beliau pun membahas berbagai permasalahan penting yang dihadapi Bali saat ini, termasuk adat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal yang semakin terkikis mengancam keajegan dan daya tarik Bali, sumber daya alam yang semakin terbatas, jumlah penduduk Bali yang semakin meningkat yang membutuhkan sumber kehidupan, serta masalah lainnya. Beliau turut menekankan kepada peserta Kuliah Tamu yang meliputi civitas akademika INSTIKI tentang pentingnya generasi muda untuk memiliki mimpi dan cita-cita serta berupaya menggapainya, hal ini mengambil peran penting karena generasi muda inilah sebagai penerus masa depan Bali.

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada narasumber. Dengan berakhirnya kuliah umum ini, INSTIKI berharap civitas akademika INSTIKI dapat mengambil pengalaman serta wawasan dari sosok Gubernur Bali periode 2018-2023 tersebut untuk kemajuan diri sendiri dan masyarakat luas. –(PDM)

Dalam era digital saat ini, peran UI/UX Designer semakin penting dan banyak dicari oleh berbagai perusahaan. Profesi ini tidak hanya menarik bagi mereka yang tertarik pada desain, tetapi juga bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa pada produk digital. Mari kita kenali lebih dalam tentang profesi UI/UX Designer, tugas-tugasnya, keterampilan yang dibutuhkan, serta peluang karir di bidang ini bersama kampsu desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

Apa Itu UI/UX Designer?

UI (User Interface) dan UX (User Experience) Designer adalah dua peran yang sering kali berjalan beriringan namun memiliki fokus yang berbeda. UI Designer bertanggung jawab atas tampilan visual dari sebuah aplikasi atau situs web. Mereka merancang tata letak, memilih warna, membuat ikon, dan memastikan bahwa semua elemen visual konsisten dan menarik.

Sementara itu, UX Designer lebih fokus pada bagaimana sebuah produk bekerja dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk tersebut. Mereka melakukan riset pengguna, mengembangkan wireframes dan prototipe, serta melakukan pengujian untuk memastikan bahwa produk mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Tugas-Tugas Seorang UI/UX Designer

Berikut adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh UI/UX Designer:

• Riset Pengguna: UX Designer melakukan penelitian untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan masalah pengguna. Ini bisa melibatkan survei, wawancara, dan pengamatan langsung.
• Pengembangan Wireframes dan Prototipe: Setelah memahami kebutuhan pengguna, UX Designer membuat wireframes dan prototipe untuk menggambarkan struktur dan alur sebuah aplikasi atau situs web.
• Desain Visual: UI Designer kemudian bekerja pada elemen visual berdasarkan wireframes yang telah dibuat. Mereka memastikan bahwa desainnya menarik dan konsisten dengan brand perusahaan.
• Pengujian Pengguna: UX Designer melakukan pengujian dengan pengguna asli untuk mendapatkan umpan balik tentang desain dan fungsionalitas produk. Hasil dari pengujian ini digunakan untuk melakukan iterasi dan perbaikan.
• Kolaborasi dengan Tim Pengembang: UI/UX Designer bekerja sama dengan pengembang untuk memastikan bahwa desain diimplementasikan dengan benar dan berfungsi seperti yang diharapkan.

Keterampilan yang Dibutuhkan

Untuk menjadi UI/UX Designer yang sukses, ada beberapa keterampilan yang perlu dikuasai:

• Desain Visual: Pengetahuan tentang prinsip desain, teori warna, tipografi, dan alat desain seperti Adobe XD, Sketch, atau Figma sangat penting bagi UI Designer.
• Prototyping dan Wireframing: Kemampuan untuk membuat wireframes dan prototipe menggunakan alat seperti InVision, Balsamiq, atau Axure adalah keterampilan dasar bagi UX Designer.
• Riset dan Analisis: Keterampilan dalam melakukan riset pengguna, analisis data, dan menginterpretasikan hasil riset sangat penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna.
• Komunikasi dan Kolaborasi: UI/UX Designer sering bekerja dalam tim dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan yang berbeda, sehingga keterampilan komunikasi dan kolaborasi sangat diperlukan.
• Pemecahan Masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi kreatif yang efektif adalah kunci dalam profesi ini.

Peluang Karir di Bidang UI/UX Design

Peluang karir pada UI/UX Design sangat luas dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk digital yang berkualitas tinggi. Kamu dapat berkarir di start up, perusahaan berbasis teknologi, hingga perusahaan di bidang lainnya.

Beberapa peluang karir yang bisa dijelajahi antara lain UI/UX Designer, Product Designer, UX Researcher, Interaction Designer, hingga Freelance Designer. Sementara untuk jenjang karir UI/UX Designer berikutnya adalah Senior UI/UX Designer, dilanjutkan dengan Head of UI/UX Designer.

Dengan keterampilan yang tepat dan dedikasi, profesi UI/UX Designer menawarkan karir yang menarik. Tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkreasi, tetapi juga berkontribusi menciptakan kualitas terbaik bagi pengguna melalui desain yang intuitif dan user-friendly. Jadi, bagi kamu yang tertarik pada desain dan teknologi, mengapa tidak mempertimbangkan untuk menjadi UI/UX Designer? Yuk, awali karir di profesi ini dengan berkuliah di kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)! –(PDM)