Author: Admin

Belajar programming memang terbilang menantang dan susah-susah gampang. Walaupun demikian, dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam buku “Atomic Habits” karya James Clear, proses pembelajaran bisa menjadi lebih efektif. Dalam buku tersebut, James Clear membahas bagaimana membentuk kebiasaan kecil yang dapat membawa kita menuju kesuksesan yang besar. Yuk aplikasikan tips dari buku tersebut ke dalam pembelajaran programmingmu.

It Obvious

Salah satu konsep utama yang dijelaskan oleh Clear adalah konsep “make it obvious”. Dalam konteks pembelajaran programming, kamu bisa menggunakan teknik habit stacking, yaitu menumpuk kebiasaan baru setelah kebiasaan lama. Sebagai contoh, setiap kali selesai makan malam, kamu akan menyelesaikan satu tutorial HTML sebelum membuka media sosial. Dengan cara ini, kamu membuat proses belajar menjadi lebih terstruktur dan terjadwal.

Make It Attractive

Selanjutnya, kamu dapat menerapkan konsep “make it attractive”. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah temptation bundling, yaitu menggabungkan kegiatan yang diinginkan dengan kegiatan yang kurang menyenangkan. Sebagai contoh, kamu bisa memberikan reward kepada diri sendiri dengan menonton satu episode anime hanya setelah berhasil menyelesaikan sesi belajar. Dengan cara ini, kamu memotivasi diri untuk terus belajar karena ada reward yang menarik di akhirnya.

Make It Easy

Selanjutnya, James Clear menekankan pentingnya untuk membuat proses belajar menjadi mudah atau “make it easy”. Salah satu prinsip yang bisa diterapkan adalah “work slowly but never backwards”. Alih-alih berfokus pada durasi belajar yang panjang namun jarang dilakukan, lebih baik fokus pada repetisi kecil namun konsisten. Misalnya, tetapkan diri untuk belajar programming selama 30 menit setiap hari daripada mencoba belajar selama 4 jam sekali seminggu. Dengan cara ini, kita menjaga konsistensi dalam pembelajaran tanpa merasa terlalu terbebani.

Make It Satisfying

Terakhir, penting untuk membuat proses belajar menjadi “make it satisfying”. James Clear menyarankan untuk menggunakan teknik “never miss twice”. Artinya, jangan biarkan diri kamu untuk melakukan kesalahan atau mengabaikan kebiasaan belajar lebih dari dua kali berturut-turut. Dengan cara ini, kamu dapat tetap konsisten dan tidak kehilangan momentum dalam proses pembelajaran.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pembelajaran programming dapat menjadi lebih terstruktur, terjadwal, dan terus berlanjut. Dengan kesabaran dan konsistensi, kamu dapat mengembangkan keahlian programming secara bertahap dan mencapai kesuksesan yang di impikan.

Memiliki kemampuan bahasa Inggris tidak hanya memudahkan dalam pembelajaran programming, tetapi juga membuka berbagai peluang karier yang luas di kancah internasional. Dengan skill ini, kita dapat mencari pekerjaan di perusahaan luar negeri, baik yang berbasis di luar negeri maupun yang memiliki cabang di Indonesia.

Selain itu, keahlian bahasa Inggris juga membuka pintu bagi kolaborasi proyek dan peluang lain yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Namun, untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik sebagai seorang programmer, kamu perlu simak tips berikut ini!

Fokus pada Kosakata dan Frasa yang Digunakan dalam Pemrograman

Mulailah dengan fokus pada kosakata dan frasa yang sering digunakan dalam dunia pemrograman. Kosakata dan frasa ini dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti buku, artikel, forum, dan video tutorial.

Berlatih Berbicara dan Menulis

Berlatihlah secara rutin dalam berbicara dan menulis bahasa Inggris. Kamu dapat mempraktikan ini dengan bergabung dalam komunitas online, mengikuti kelas bahasa Inggris, atau mencari teman yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Gunakan Bahasa Inggris dalam Kehidupan Sehari-hari

Usahakan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari. Kamu dapat mengatur perangkat elektronikmu untuk menggunakan bahasa Inggris, menonton film dan acara TV berbahasa Inggris, atau mendengarkan musik berbahasa Inggris.

Temukan Mentor atau Tutor Bahasa Inggris

Cari mentor atau tutor bahasa Inggris yang dapat membantu kamu belajar secara lebih efektif. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dorongan agar kamu tidak merasa malas dalam belajar serta semakin terpacu untuk semangat belajar.

Jangan Takut untuk Berbuat Kesalahan

Ingatlah bahwa membuat kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar. Yang terpenting adalah terus berlatih dan memperbaiki kesalahan yang dibuat. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan teruslah percaya diri serta semangat dalam mengembangkan kemampuan bahasa Inggrismu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, kamu akan semakin percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam konteks pemrograman dan membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.

Senja Ramadhan telah berakhir, kini berganti fajar Syawal di pagi hari, membawa cahaya kedamaian di penghujung Ramadhan, menebar berkah di hari kemenangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Keberkahan dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri tak terlepas dari amalan Rasulullah SAW. Dilansir dari laman Kementerian Agama RI, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa amalan yang bernilai ibadah untuk dijalankan selama momen lebaran. Berikut adalah beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Memperbanyak Takbir

Rasulullah SAW dikenal mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari pertama Syawal. Hal ini sejalan dengan ajaran Al-Qur’an yang menyerukan untuk memperbanyak takbir sebagai bagian dari penyelesaian ibadah Ramadhan.

Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik

Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk berhias dan berpenampilan terbaik guna menunjukkan kebahagiaan dalam hari yang berkah ini. Berhias termasuk membersihkan diri, memotong kuku, menggunakan wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik.

Makan Sebelum Shalat Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang dilarang untuk berpuasa. Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, Rasulullah SAW biasanya mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil seperti tiga, lima, atau tujuh buah. Ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan kurma dalam jumlah ganjil (HR. Ahmad dan Bukhari).

Shalat Idul Fitri

Rasulullah SAW menunaikan shalat Idul Fitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Beliau juga memilih rute perjalanan yang berbeda saat pergi dan pulang dari tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Selain itu, Rasulullah juga menunda pelaksanaan shalat Idul Fitri hingga matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dilakukan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.

Dengan demikian, menjalankan amalan-amalan sunnah seperti yang dilakukan Rasulullah SAW saat Idul Fitri tidak hanya akan menambah keberkahan dalam perayaan ini, tetapi juga membawa kebaikan dan keberkahan bagi umat Islam. Semoga kita semua dapat mengisi hari yang fitri ini dengan kebahagiaan dan kedekatan kepada Allah SWT.

Belajar coding sejak usia dini bukan hanya tentang mempelajari bahasa pemrograman, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan kognitif dan kreativitas yang penting bagi perkembangan anak-anak. Berikut adalah enam manfaat utama dari belajar coding sejak dini. Yuk, kita simak bersama kampus komputer terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia!

Belajar Problem Solving

Salah satu manfaat utama dari belajar coding adalah mengajarkan anak-anak untuk menyelesaikan masalah. Coding melibatkan identifikasi masalah, pemecahan masalah, dan merumuskan solusi. Ini mengajarkan anak-anak untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipecahkan.

Bisa Menghadapi Tantangan

Belajar coding memberikan tantangan yang terus berkembang bagi anak-anak. Ini membantu mereka menjadi tangguh dalam menghadapi kegagalan dan kesalahan, karena kesalahan dianggap sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan keterampilan diri. Coding mengajarkan anak-anak untuk tidak takut mencoba dan mencoba lagi hingga mereka mencapai solusi yang diinginkan.

Mengajarkan Untuk Berpikir Logis

Coding bukan hanya tentang mengerjakan kode, tetapi juga melatih anak-anak untuk berpikir logis, kritis, dan sistematis. Dengan mempelajari coding, anak-anak belajar untuk melakukan abstraksi, dekomposisi, mengenali pola, dan merancang langkah-langkah secara terstruktur.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kemampuan coding sejak dini membantu meningkatkan kepercayaan diri. Mampu menyelesaikan masalah kompleks dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat dapat memberikan kebanggaan dan rasa percaya diri. Anak-anak belajar bahwa mereka bisa menjadi pencipta solusi, bukan hanya pengguna teknologi.

Belajar Sambil Bermain

Coding bisa menjadi cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar. Mereka dapat mengeksplorasi konsep-konsep baru sambil bermain dengan tantangan dan proyek yang menarik. Berkompetisi dengan teman-teman mereka untuk mencapai tujuan tertentu juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

Mempersiapkan Masa Depan Lebih Awal

Belajar coding sejak dini juga membantu anak-anak mempersiapkan diri untuk masa depan di era digital yang semakin berkembang pesat. Dengan teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang coding memberikan fondasi yang kuat untuk memasuki dunia kerja yang penuh dengan inovasi teknologi. Ini membuka pintu bagi banyak peluang karir di berbagai industri yang terus berkembang.

Dengan memahami betapa pentingnya belajar coding sejak usia dini dan manfaatnya bagi perkembangan anak-anak, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menjadi pilihan yang tepat untuk melanjutkan pendidikan yang searah dengan perkembangan teknologi masa kini dan nanti.

Di kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, INSTIKI, tidak hanya menawarkan program pendidikan S1 berkualitas dalam bidang teknologi, bisnis, dan desain, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk bereksplorasi, berkreativitas, dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. INSTIKI memiliki empat jurusan unggulan yakni Teknik Informatika, Rekayasa Sistem Informasi, Bisnis Digital, dan Desain Komunikasi Visual. Dengan demikian, belajar di INSTIKI akan menjadi langkah awal yang sangat baik dalam mempersiapkan masa depan sesuai minat dan bakatmu. –(PDM)

Kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menggelar Wisuda XXIII Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) pada Sabtu (06/04/2024) bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

Sejumlah 372 wisudawan yang terdiri dari wisudawan program studi Teknik Informatika dan program studi Rekayasa Sistem Komputer secara resmi dikukuhkan dengan menyandang gelar Sarjana Komputer dalam Wisuda XXIII.

Rangkaian acara Wisuda XXIII diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T. Pada kesempatan ini, Beliau menegaskan bahwa Wisuda XXIII menjadi bentuk tanggung jawab INSTIKI sebagai perguruan tinggi dengan mencetak sumber daya manusia yang profesional sesuai dengan bidangnya.

“Tidak hanya skill dan pengetahuan yang kami berikan bekal, tetapi jauh dari itu sepanjang para wisudawan menempuh pendidikan di INSTIKI, kami juga sangat menekankan attitude, bagaimana menghadapi masalah, dan bagaimana membangun potensi diri karena ini jauh lebih penting,” tegasnya.

Wisuda XXIII dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng yang sangat mengapresiasi atas keberhasilan INSTIKI dalam mencetak sarjana yang profesional. Beliau turut yakin bahwa lulusan INSTIKI dapat menjadi generasi emas Indonesia yang inovatif dan berdaya saing.

Acara disambung dengan Orasi Ilmiah berjudul “Teknologi dan Budaya” yang disampaikan oleh Dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T, Laporan Akademik, Pengukuhan Wisudawan, sambutan Wakil Wisudawan oleh I Wayan Cessar Satria Murti, S.Kom, pembacaan Janji Wisudawan, penyerahan kelulusan kepada Ikatan Keluarga Alumni INSTIKI, lalu diakhiri dengan penutupan.

Melalui gelaran acara Wisuda XXIII, INSTIKI tidak hanya memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan karena telah berhasil meraih gelar Sarjana Komputer. Di momen yang istimewa ini, INSTIKI-pun memberikan apresiasi terbaiknya kepada wisudawan terbaik hingga berprestasi. Wisudawan Terbaik Prodi Teknik Informatika diraih oleh I Wayan Cessar Satria Murti, S.Kom, Wisudawan Terbaik Prodi Rekayasa Sistem Komputer diraih Choirul Aminin, S.Kom, Wisudawan dengan Karya Terbaik Prodi Teknik Informatika diraih Ni Putu Juni Rahayu Dewi, S.Kom, Wisudawan dengan Karya Terbaik Prodi Rekayasa Sistem Komputer diraih oleh Ahmad Ira Irawan, S.Kom, Wisudawan Berprestasi diraih oleh Ahmad Faisal, S.Kom dan I Wayan Raditya Bayu Saputra, S.Kom. Selamat dan sukses atas pengukuhan wisudawan periode XXIII tahun 2024 INSTIKI! –(PDM)

Mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional melalui inovasi revolusionernya pada ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx), Thailand Inventors Day 2024 yang digelar di Bangkok, Thailand pada Jumat (02/02/2024) sampai dengan Rabu (06/02/2024).

IPITEx 2024 diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Ajang tersebut merupakan kompetisi penelitian dan expo inovasi produk pada tingkat Internasional yang ditujukan kepada seluruh inventor atau penemu hasil inovasi produk.

Mahasiswa INSTIKI, Dewa Gede Rai Candra Palguna atau yang akrab dipanggil Dewa Rai bersama dengan timnya dari SMAN 1 Denpasar dan SMAN 3 Denpasar berinovasi membuat karya bernama “Smart Health Monitor”. Bersaing dengan 608 tim dari 25 negara, melalui karya tersebut Dewa Rai berhasil memboyong Gold Medal dalam ajang internasional, IPITEx 2024.

Berawal dari meningkatnya penderita penyakit nafas seperti pneumonia dan paru-patu kronis di Bali hingga menurunnya kesehatan masyarakat di Bali pada setiap tahunnya, karena hal tersebut tercetuslah karya Smart Health Monitor. Inovasi ini hadir dengan memberikan solusi mutakhir di bidang kesehatan.

“Inovasi yang kami buat adalah Smart Health Monitor, merupakan sebuah perangkat revolusioner yang menggabungkan aplikasi dan stetoskop. Dengan kemampuan merekam suara organ dalam seperti paru-paru atau napas, Smart Health Monitor menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) untuk memeriksa gejala penyakit seperti pneumonia, bronkitis, atau penyakit paru-paru kronis,” jelas Dewa Rai.

Tak hanya itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan jadwal workout dan menu makanan sehat dalam 30 hari, kalkulator BMI (Indeks Massa Tubuh), dan fitur konsultasi kesehatan.

Pencapaian gemilang ini tidak hanya membanggakan bagi INSTIKI, tetapi juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi civitas akademika INSTIKI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi-solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Selamat atas prestasi yang luar biasa, Dewa Rai! –(PDM)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Literasi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menyelenggarakan Lomba Debat Internal III INSTIKI dengan mengambil tema “Teknologi Kecerdasan Buatan Masa Kini”. Perlombaan ini terselenggara pada Jumat (15/03/2024) sampai dengan Minggu (17/03/2024) di kampus INSTIKI.

Lomba Debat Internal III INSTIKI bertujuan untuk mengembangkan bakat sekaligus mewadahi mahasiswa INSTIKI untuk mengekspresikan pandangan dan argumennya tentang isu-isu terkini seputar teknologi kecerdasan buatan. Lomba Debat Internal III INSTIKI lahir sebagai upaya mencari bakat-bakat terbaik INSTIKI yang akan mewakili kampus untuk bersaing di tingkat nasional dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).

Para peserta Lomba Debat Internal III INSTIKI harus melewati serangkaian tahapan mulai dari pendaftaran, technical meeting, pelaksanaan lomba, hingga penjurian, untuk menentukan para juara Debat Internal III INSTIKI. Setelah melewati proses tersebut, ditentukanlah para juara Debat Internal III INSTIKI, yaitu sebagai berikut:

Juara 1 Lomba Debat Internal III INSTIKI:
Stenley Alvaro Wuri
Christina Natasha Angelica Handoyo
Juara 2 Lomba Debat Internal III INSTIKI:
Claudio Erstesohneager Mon
Olivia Sutriani Jelni
Juara 3 Lomba Debat Internal III INSTIKI:
Luh Putu Dian Sariani
Ni Wayan Sulasmini Cahya Putri
Juara 4 Lomba Debat Internal III INSTIKI:
Komang Tia Trisnapratiwi
Ida Ahwalinajati

Besar harapan dengan terselenggaranya Lomba Debat Internal III INSTIKI dapat melahirkan bakat-bakat terbaik INSTIKI yang dapat meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi! –(PDM)

Kelompok nelayan di Desa Seraya Timur menerima sumbangan alat Pengering Ikan Dry Fintech Fish dan alat pengepakan ikan dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Penyerahan Hasil Riset Alat Pengering ikan ini dilakukan oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem kepada Kelompok Wisnu Rezeki, Desa Seraya Timur yang dipimpin oleh Juliantara pada Sabtu (23/03/2024). Acara tersebut disaksikan oleh Kadistan PP I Nyoman Siki Ngurah, S.T., M.T, serta perwakilan dari INSTIKI Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya S.T, M.T, bersama dengan tim.

Dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya S.T, M.T menjelaskan bahwa teknologi automasi sistem berkelanjutan ini adalah teknologi yang membantu para nelayan mengoptimalkan mengontrol dan monitoring produksi ikan kering sehingga meminimalisir terjadinya gagal produksi. Teknologi ini merupakan implementasi penelitian dengan judul “Implementasi Teknologi IoT Based System Produksi Ikan Kering Hemat Energi Pada Kelompok Nelayan Seraya Timur, Karangasem, Bali.”

Alat tersebut mampu mengeringkan ikan dengan kapasitas hingga 300 kg per hari. Proses pengeringan dan pengepakan ikan dilakukan untuk mencegah jamur dan memperpanjang daya tahan ikan. Keunggulan alat ini juga terletak pada stabilitasnya yang tidak dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang fluktuatif. Selain itu, alat ini menggunakan tenaga surya, sehingga lebih ramah lingkungan.

Selain itu, I Nyoman Siki Ngurah, S.T., M.T menjelaskan bahwa kehadiran alat ini merupakan solusi bagi para nelayan saat menghadapi masa panen berlebihan. “Sebelumnya, saat panen berlebihan, ikan biasanya diawetkan dengan cara tradisional seperti dipindang atau diasap, namun hal ini sering kali menimbulkan masalah seperti ikan cepat berjamur. Dengan adanya alat ini, kami berharap dapat membantu para nelayan,” ungkapnya. –(PDM)