
Yakin sudah tahu istilah-istilah dalam dunia produksi perfilman, civitas INSTIKI? Ternyata ada banyak sekali istilah dalam filmmaking yang perlu kita ketahui, terutama untuk kamu yang akan mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) INSTIKI!
Test Cam
Sesuai namanya, di sini para crew melakukan testing dan menguji kamera agar sesuai dengan settingan kamera yang telah ditentukan.
Casting
Yakni proses pemilihan peran sesuai kriteria. Ini dilakukan oleh sutradara maupun casting director. Biasanya, pemeran ditentukan dengan karakter yang ada di dalam skrip.
Reading
Sederhananya, reading itu sama seperti gladi resik seluruh komponen film, seperti sutradara, kru, dan para pemeran sebelum tahap shooting dilakukan.
Floorplan
Adalah file yang berisi denah area shooting, biasanya untuk panduan penempatan kamera lighting, ataupun blocking.
Skrip atau Naskah
Skrip adalah sebuah jalan cerita atau alur cerita film yang dibuat oleh script-writer. Misalnya, film Pengabdi Setan oleh Joko Anwar ataupun film populer seperti Spiderman: No Way Home oleh Erik Sommers dan Chris McKenna.
FPPM
Adalah singkatan dari Final Pre Production Meeting, yaitu meeting final para crew film sebelum hari produksi film.
PH (Production House)
Sebuah perusahaan yang menaungi pembuatan film atau musik. Contohnya seperti, Starvision, MD Entertainment, 21 Fox Century, Pixar, WB, Columbia, Sony pictures, dan lain sebagainya.
Shot
Pengambilan gambar dengan kamera.
Cinematic
Cinematic adalah shot yang memiliki rangkaian unsur cerita utuh.
Cameo
Figuran yang nggak terlalu penting dalam cerita utama, tetapi biasa diperankan oleh aktor besar. Contoh, cameo Ariel “Noah” di film Sang Pemimpi.
Copyright
Sederhananya adalah hak cipta berfungsi agar karya film tidak diklaim orang lain dengan sembarangan. Bisa dilihat di UU No. 28 th. 2014 tentang Hak Cipta.
Behind the Scene
Sering disebut BTS, adalah perekaman video di luar alur utama, ditujukan untuk dokumentasi.
Green Area
Suatu area di lokasi shooting yang digunakan untuk kebutuhan non teknis para crew, seperti istirahat, makan, dan lain-lain.
Bloopers
Jika BTS perekaman video di luar alur asli, kalau bloopers merupakan kumpulan adegan dalam film yang gagal atau nggak sesuai.
Blocking
Adalah penempatan misalnya pada aktor, lampu, hingga kamera.
Depth of Field
Penggunaan titik fokus pada kamera yang bertujuan untuk dramatisasi atau memfokuskan objek.
Frame
Bingkai yang memuat satuan gambar dari banyak gambar film.
Genre
Pengkategorian film berdasarkan isi, bentuk, dan cara pembuatannya. Misalnya genre action, horor, romance, komedi, dan lain sebagainya.
VFX
Visual effect atau efek visual adalah sebuah unsur penambahan animasi 3D pada film. Contoh, semua film Marvel, Avatar, Gundala, dan Wiro Sableng.
SFX
Sound effect, yaitu pemberian efek audio dalam adegan film, seperti audio saat perang, berkelahi, dll.
Scene
Segmen pendek dari keseluruhan cerita dalam film.
Credit
Penghargaan/special thanks untuk semua kru yang terlibat, mulai dari pemeran, sutradara, properti, sponsor. Biasanya, credit muncul di akhir film.
Sequel
Kelanjutan cerita film pertama, seperti film Yowisben 2, Spiderman 2, dan lainnya.
Itulah istilah dalam filmmaking yang sering ditemui. Kamu ingin berkarir di dunia perfilman, menciptakan film-film terkenal seperti film Spiderman ataupun animasi film Walt Disney? Untuk dapat menciptakan film-film terkenal itu, membutuhkan talenta-talenta kreatif di berbagai profesi dan bidang, seperti animasi, desain grafis, videografi, fotografi, hingga broadcasting. Mengawali berkarir di dunia perfilman dapat diawali dengan berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) INSTIKI. Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara. Memiliki empat jurusan unggulan, salah satunya DKV, membuat kampus ini paling pas untuk kamu yang kreatif dan “out of the box” banget.