Mengenal Marketing Funnel

Mengenal Marketing Funnel

Dalam dunia bisnis modern, memahami perilaku konsumen adalah kunci untuk memenangkan persaingan. Salah satu konsep paling populer yang membantu pebisnis memahami perjalanan pelanggan adalah marketing funnel. Ibarat corong (funnel), konsep ini menggambarkan bagaimana calon pelanggan bergerak dari tahap mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian. Semakin ke bawah, jumlah calon pelanggan biasanya semakin sedikit, tetapi semakin berkualitas.

Apa Itu Marketing Funnel?

Marketing funnel adalah gambaran perjalanan konsumen sejak pertama kali mengetahui sebuah brand hingga akhirnya melakukan pembelian. Ibarat corong, jumlah orang di bagian atas sangat banyak (awareness), lalu menyempit ke bawah sampai menjadi pembeli yang lebih sedikit namun berkualitas. Berbeda dengan sales funnel yang berfokus pada proses penjualan setelah konsumen menunjukkan minat serius, marketing funnel mencakup proses lebih luas, termasuk menciptakan awareness dan minat sebelum customer masuk ke pipeline penjualan.

Fungsi utama marketing funnel adalah mengorganisasi dan mengelola interaksi dengan calon customer di setiap tahapan. Dengan struktur ini, tim marketing dapat menyiapkan konten, pesan, dan taktik yang tepat untuk menggerakkan audiens dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Tahapan Marketing Funnel

  1. Awareness

    Brand awareness adalah tingkat familiaritas atau keterkenalan konsumen terhadap sebuah brand, yang dapat mencakup pengetahuan tentang nama, pesan, gaya dan tone komunikasi, nilai, serta budaya brand tersebut. Brand awareness dimulai dari riset konsumen, kemudian berfokus pada menarik pelanggan ke sebuah brand serta membantu mereka mengenali dan mengingatnya. Tujuan akhirnya adalah menjaga agar brand tetap berada di top of mind konsumen dengan memanfaatkan berbagai touch point yang relevan sepanjang perjalanan menuju keputusan pembelian.

  2. Consideration

    Tujuan consideration marketing adalah membuat konsumen lebih mungkin mempertimbangkan sebuah brand saat mereka ingin membeli sesuatu. Pesan marketing pada tahap ini harus menjawab masalah yang sedang dialami konsumen, menarik minat mereka, atau memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka punya.

    Di fase ini, konsumen sedang mencoba mengenal brand dan mencari tahu apa yang membedakannya dari brand lain. Karena itu, brand perlu memberikan informasi dan edukasi yang jelas agar konsumen mengerti bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan bisa memenuhi kebutuhan mereka.

  3. Conversion

    Tujuan dari tahap conversion adalah mendorong konsumen untuk akhirnya membeli produk atau layanan karena mereka merasa brand yang dipilih adalah solusi yang tepat untuk masalah atau kebutuhan mereka. Tahap ini juga dikenal sebagai fase “keputusan” atau “pembelian”.

    Di fase ini, brand punya kesempatan untuk menonjol dari para pesaing dengan strategi yang kuat dan meyakinkan. Oleh karena itu, halaman produk di website harus jelas, lengkap, dan informatif. Selain itu, pelayanan pelanggan yang baik sangat penting agar konsumen merasa yakin dan percaya diri dengan keputusan pembelian mereka.

  4. Loyalty

    Brand dapat membangun loyalitas dengan memberikan pengalaman pembelian yang mudah dan lancar, serta menyediakan produk atau layanan yang berkualitas. Dengan melakukan follow-up dan menjaga hubungan dengan konsumen setelah pembelian, brand dapat tetap menjadi pilihan utama di benak pelanggan.

Marketing Funnel vs Sales Funnel

Keduanya sama-sama bertujuan menarik dan mengonversi pelanggan, namun berbeda pada fokus dan ruang lingkup. Marketing funnel lebih luas: membangun awareness, menarik audiens, dan mempersiapkan prospek sebelum masuk ke proses penjualan. Sales funnel lebih spesifik: menangani prospek yang sudah menunjukkan minat serius dan mengelola langkah-langkah untuk menutup transaksi. Singkatnya, marketing membawa orang ke dalam funnel, sales menutup transaksi.

Mengapa Marketing Funnel Penting?

Marketing funnel membantu meningkatkan awareness, memengaruhi proses pengambilan keputusan, meningkatkan konversi, membangun loyalitas, dan mengoptimalkan strategi pemasaran melalui analisis titik-titik drop-off. Dengan memahami di mana calon pelanggan berhenti, bisnis dapat memperbaiki pesan, tawaran, atau pengalaman yang diperlukan untuk mendorong mereka maju.

Marketing funnel adalah kerangka kerja praktis untuk memahami perjalanan konsumen dan merancang strategi pemasaran yang tepat di setiap tahap. Dengan menerapkannya secara konsisten, bisnis tidak hanya meningkatkan peluang penjualan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dari kesadaran hingga menjadi pendukung brand.

Memahami dunia marketing bukan hanya membantu bisnis menarik lebih banyak pelanggan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih terarah dan efektif di setiap tahap perjalanan konsumen. Jika kamu tertarik dengan bidang marketing dan bisnis di era digital, yuk kuliah di Program Studi Bisnis Digital INSTIKI. Prodi ini menawarkan kurikulum komprehensif yang relevan dengan kebutuhan industri. Mari mulai langkah awal menuju masa depan karier yang lebih cerah bersama INSTIKI!

Sumber:
What is a marketing funnel? How they work, stages, and examples - https://advertising.amazon.com/library/guides/marketing-funnel#1
Apa itu Marketing Funnel? - https://www.revou.co/id/kosakata/marketing-funnel

PENGUMUMAN LAINNYA