Dari IoT hingga Virtual Reality, Inovasi INSTIKI Hadir di Pameran Panen Raya Berdikari 2025

Dari IoT hingga Virtual Reality, Inovasi INSTIKI Hadir di Pameran Panen Raya Berdikari 2025

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) turut ambil bagian dalam kegiatan Panen Raya Berdikari 2025 yang mengusung tema “Menuju Literasi Teknologi Inklusif: Diseminasi Penelitian, Dialog Pentahelix, dan Citizen Science bagi Anak Usia Dini untuk Mendukung Program Prioritas Pemerintah”. Acara bergengsi ini diselenggarakan pada Selasa, 11 November 2025 bertempat di Gedung Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung.

Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam mendiseminasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi vokasi berbasis potensi daerah di Provinsi Bali sekaligus memperkuat Ekosistem Sains dan Teknologi (Saintek) melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media. Panen Raya Berdikari 2025 menghadirkan beragam agenda menarik seperti Pameran Produk Inovasi, Forum Diskusi Publik dan Kemitraan, serta Citizen Science bagi anak sekolah dasar sebagai sarana pengenalan teknologi sejak dini. Adapun fokus utama kegiatan meliputi inovasi Smart Farming IoT, Sistem Cold Storage Nelayan, AI–IoT Deteksi Hama Padi, dan Green House Energi Hijau, yang semuanya berorientasi pada keberlanjutan dan kemajuan teknologi berbasis potensi lokal.

Direktur Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (DRPMI) INSTIKI, Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom, menyampaikan bahwa keikutsertaan INSTIKI dalam kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah. “Kali ini INSTIKI mengikuti pameran dan FGD dalam rangkaian acara Panen Raya Berdikari 2025. Kami berpartisipasi dengan menghadirkan berbagai karya inovasi di bidang agraria, perikanan, hingga budaya,” ujarnya.

Beberapa produk inovasi unggulan yang ditampilkan oleh dosen-dosen INSTIKI dan mahasiswa INSTIKI antara lain CabaiTech, sebuah solusi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang membantu petani cabai dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Selain itu, INSTIKI juga memperkenalkan Virtual Tour Budaya Bali berbasis Virtual Reality (VR) yang berfokus pada digitalisasi data budaya Bali ke dalam teknologi imersif sebagai upaya pelestarian dan promosi budaya lokal.

Antusiasme pengunjung, terutama dari kalangan siswa sekolah dasar, terlihat sangat tinggi terhadap karya inovasi INSTIKI. “Banyak siswa yang mencoba langsung virtual tour budaya Bali dan sangat antusias. Hal ini menjadi strategi kami untuk mengenalkan riset dan teknologi sejak usia dini, agar literasi digital dan budaya dapat tumbuh di kalangan para siswa,” tambah Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom.

Lebih lanjut, INSTIKI – kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami berkesempatan menandatangani kerja sama berupa MoU, PKS, dan IA terkait kegiatan pameran. Kami juga banyak mendapat masukan berharga agar para periset di INSTIKI semakin produktif dan hasil penelitiannya semakin berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.

Melalui keikutsertaan dalam kegiatan Panen Raya Berdikari 2025, INSTIKI terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi teknologi yang berbasis riset dan berorientasi pada kemanfaatan publik. Acara ini menjadi wadah strategis bagi INSTIKI untuk memperkuat peran sebagai perguruan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan siap mendukung program prioritas pemerintah menuju masyarakat yang melek teknologi, berdaya saing, dan berbudaya.

PENGUMUMAN LAINNYA