Apa Itu IHSG? Yuk Bahas Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu IHSG? Yuk Bahas Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya (Photo by Jakub Żerdzicki)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah salah satu indikator penting dalam dunia pasar modal Indonesia. Istilah ini sering muncul dalam berita ekonomi atau keuangan, terutama saat membahas kondisi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, apa sebenarnya IHSG itu? Mari kita bahas secara sederhana.

Pengertian IHSG

Dilansir dari idx.co.id, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah indeks yang menggambarkan pergerakan harga seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini menunjukkan naik-turunnya nilai keseluruhan saham yang diperdagangkan di bursa, sehingga bisa menjadi cerminan kondisi pasar saham secara umum.

IHSG pertama kali diluncurkan oleh BEI pada 1 April 1983 dengan nilai dasar (base value) sebesar 100 poin. Seiring berjalannya waktu, angka IHSG berubah mengikuti pergerakan harga saham di pasar. Jika harga mayoritas saham naik, maka IHSG juga akan naik. Sebaliknya, jika harga saham banyak yang turun, IHSG akan ikut melemah.

Fungsi IHSG

IHSG memiliki beberapa fungsi penting, terutama bagi investor dan pelaku ekonomi, yaitu:

  1. Sebagai indikator kinerja pasar saham.
    IHSG menunjukkan seberapa baik atau buruk kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan dalam periode tertentu.

  2. Sebagai acuan investasi.
    Investor dapat menggunakan pergerakan IHSG untuk menentukan strategi investasi. Jika IHSG cenderung naik, hal itu menunjukkan kondisi pasar yang positif (bullish), sedangkan jika turun menandakan pasar sedang lesu (bearish).

  3. Sebagai alat ukur ekonomi nasional.
    Meskipun bukan satu-satunya indikator, IHSG bisa memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi suatu negara. IHSG yang stabil dan meningkat sering diartikan sebagai tanda ekonomi yang tumbuh.

Faktor yang Mempengaruhi IHSG

Banyak faktor dapat memengaruhi naik-turunnya IHSG, di antaranya:

  • Faktor ekonomi global, seperti kebijakan suku bunga Amerika Serikat atau harga minyak dunia.

  • Kondisi ekonomi nasional, misalnya inflasi, nilai tukar rupiah, dan kebijakan pemerintah.

  • Kinerja emiten (perusahaan yang terdaftar di bursa), jika banyak perusahaan mencatatkan laba besar, IHSG cenderung menguat.

  • Sentimen pasar dan faktor psikologis, termasuk berita politik, isu global, dan kepercayaan investor.

Cara Membaca IHSG

Pergerakan IHSG biasanya ditampilkan dalam satuan poin. Misalnya, jika IHSG naik dari 7.000 menjadi 7.100, artinya ada kenaikan sebesar 100 poin. Kenaikan ini mencerminkan rata-rata harga saham yang meningkat dibandingkan hari sebelumnya.

Investor sering memperhatikan persentase perubahan IHSG, karena angka ini menunjukkan seberapa besar peningkatan atau penurunan nilai saham dalam satu hari perdagangan.

IHSG bukan sekadar angka di layar berita ekonomi, tetapi merupakan barometer utama kondisi pasar saham Indonesia. Dengan memahami IHSG, masyarakat dapat lebih peka terhadap arah pergerakan pasar modal dan lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi. Singkatnya, IHSG adalah cerminan denyut nadi pasar modal Indonesia, naiknya menandakan optimisme, turunnya menunjukkan kewaspadaan. Bagi investor, memantau IHSG bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk membaca arah ekonomi negeri.

Sumber:
Indeks Saham https://www.idx.co.id/id/produk/indeks 
Pengertian IHSG: Fungsi, dan Cara Hitungnya https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ihsg/?srsltid=AfmBOop2S_7rpcJ9lNyhJilI1ncw_h5vDJqKe36nnDFD4RKrSZPRfnNn

PENGUMUMAN LAINNYA