
Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Bali. Tim yang beranggotakan dosen INSTIKI, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T (Inventor), Ir. I Komang Arya Ganda Wiguna, M.Cs (Inventor), serta bersama mitra I Wayan Juliantara Putra, S.Kel, bersama mahasiswa INSTIKI berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam bidang inovasi teknologi tahun 2025.
Tim ini berhasil meraih Juara 3 Lomba Teknologi Tepat Guna Kategori Inovasi Tingkat Provinsi Bali 2025 melalui karya inovatif berupa alat pengering ikan otomatis dengan sistem pemantauan jarak jauh bernama “DryFitech”, yang dirancang untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi ikan di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Tak hanya itu, tim ini juga berhasil meraih Juara 1 Bali Swacitta Nugraha Inovasi dan Teknologi Bidang Kelautan dan Perikanan 2025. Inovasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen dosen INSTIKI dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang teknologi tepat guna serta bidang kelautan dan perikanan.
Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T menyampaikan bahwa riset dan pengembangan inovasi ini telah dilakukan dalam jangka panjang. DryFitech mulai dikembangkan sejak tahun 2022. “Riset ini terus kami upgrade agar semakin relevan dan efisien. Hingga akhirnya dipilih langsung oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali (BRIDA Bali) untuk mewakili Kabupaten Karangasem di ajang tingkat provinsi,” jelasnya.
Karya DryFitech merupakan alat pengering ikan tenaga surya yang dilengkapi sensor kadar air dan sistem notifikasi otomatis. Alat ini terhubung dengan aplikasi digital yang memungkinkan para nelayan memantau proses pengeringan ikan secara real-time. Dengan inovasi ini, nelayan dapat meningkatkan efisiensi produksi tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Karya inovasi ini juga mengikutsertakan mahasiswa INSTIKI dalam proses riset dan pengembangan sebagai bentuk pembelajaran nyata bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui keterlibatan langsung dalam proyek ini, mahasiswa INSTIKI tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan di lapangan.
Mengenai rencana ke depan, Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, M.T menyampaikan bahwa fokus saat ini adalah mengembangkan hasil riset melalui hibah penelitian terapan dan program PKM BEM. “Kami akan terus berkolaborasi untuk mengembangkan potensi yang ada di berbagai daerah, karena masih banyak permintaan dari masyarakat untuk menerapkan alat ini,” ujarnya.
Sebagai penutup, Beliau menyampaikan pesan inspiratif, “Ketika ide yang saya buat membuat orang lain tertawa, berarti ide saya berhasil. Karena dari sana saya tahu, ide tersebut berbeda dan memiliki peluang untuk menjadi inovasi baru.” Pada kesempatan ini, Beliau juga berharap agar civitas akademika INSTIKI, baik dosen maupun mahasiswa INSTIKI dapat terus melahirkan riset-riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas.








Users Today : 559
Views Today : 961
Total views : 3550520
Who's Online : 0