Mahasiswa INSTIKI Perkenalkan Budaya Topeng Bali di Event Internasional ASEAN ACES 2025!

Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali membanggakan di kancah internasional. Kali ini, salah satu mahasiswi INSTIKI, Putu Santya Dewi Aulia Suwitno dari Program Studi Informatika, sukses memperkenalkan budaya Topeng Bali di ajang bergengsi ASEAN ACES 2025 (Assembly for Cultural Exchange of Students) yang digelar secara online via Zoom pada 15 Agustus 2025.

Event ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh John B. Lacson Foundation Maritime University (Arevalo), Iloilo, Philippines dengan tema besar “Towards Inclusive and Sustainable ASEAN Future”. Kehadiran INSTIKI sebagai perwakilan resmi dari Indonesia membawa warna baru dalam kegiatan pertukaran budaya mahasiswa se-ASEAN. Dalam kesempatan tersebut, Putu Santya Dewi Aulia Suwitno atau yang akrab disapa Lia Suwitno dengan bangga mempresentasikan salah satu warisan budaya Bali yang mendunia, yaitu Topeng Bali. Topeng Bali dikenal sebagai kesenian tradisional yang sarat makna filosofis dan nilai-nilai spiritual, sering dipentaskan dalam berbagai upacara adat maupun pertunjukan seni.

Tidak hanya sebatas memperkenalkan, topik ini juga memiliki keterkaitan erat dengan penelitian yang tengah digarap oleh Lia Suwitno. Dalam penelitiannya, ia menjadikan Topeng Bali sebagai objek utama untuk mengkaji makna simbolik sekaligus relevansinya terhadap perkembangan seni dan budaya di era modern. Perpaduan antara aspek akademik dan kebanggaan budaya daerah inilah yang menjadikan presentasinya semakin mendalam sekaligus menarik.

Bagi Lia Suwitno, kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Topeng Bali, tetapi juga pengalaman berharga dalam melatih kemampuan komunikasi di tingkat internasional. Ia mengakui sempat merasa gugup karena harus mempresentasikan materi dalam bahasa Inggris di hadapan peserta dari berbagai negara ASEAN. Namun, berkat persiapan yang dilakukan, presentasinya berjalan lancar sesuai rencana dan berhasil menarik perhatian peserta mengenai Topeng Bali.

Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan komunikasi, memperkuat identitas regional ASEAN, menjalin persahabatan internasional, serta menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan budaya. Partisipasi mahasiswa INSTIKI di ASEAN ACES 2025 diharapkan menjadi salah satu langkah untuk melahirkan generasi muda ASEAN yang lebih inklusif, berwawasan global, dan tetap bangga terhadap budaya lokal.

INSTIKI berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswanya dalam berbagai kegiatan internasional, menjadikan kampus ini tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sebagai jembatan kebudayaan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia. –(PDM)

PENGUMUMAN LAINNYA