
Denpasar kembali diramaikan dengan semarak festival budaya Jepang melalui Sinkafest Vol. II, sebuah festival yang digelar oleh UKM INSTIKI Nihon Bunka di Hotel Ibis Styles Denpasar, 13 Juli 2025. Mengusung tema unik bertajuk “Shinigami no Koe” atau “Suara dari Dewa Kematian”, acara ini menghadirkan suasana berbeda dengan sentuhan urban legend Jepang yang penuh misteri. Tujuan utama dari festival ini tidak hanya memperkenalkan budaya Jepang kepada mahasiswa dan masyarakat umum, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan kreativitas hingga bakat generasi muda.
Mengusung tema unik, Sinkafest Vol. II menawarkan pengalaman festival yang lebih dari sekedar pameran budaya. Dekorasi, kostum, hingga rangkaian acara disesuaikan dengan atmosfer urban legend Jepang, sehingga pengunjung benar-benar dibawa masuk ke dalam nuansa horor khas Negeri Sakura. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, karena menghadirkan konsep yang jarang ditemui di event serupa.
Selain memperkenalkan kebudayaan Jepang lewat seni, cosplay, musik, dan kuliner, acara ini juga menjadi sarana menambah relasi dan kolaborasi antar komunitas penggemar budaya Jepang di Bali. UKM INSTIKI Nihon Bunka berhasil membuktikan bahwa kegiatan mahasiswa dapat menghadirkan inovasi dan nilai tambah bagi masyarakat luas, sembari mendukung keberagaman budaya.
Salah satu bintang utama yang menyita perhatian pengunjung adalah Alice RRQ (animeow.ch), cosplayer ternama asal Yogyakarta yang hadir sebagai Guest Star. Kehadirannya sukses menarik antusiasme para penggemar cosplay, yang berbondong-bondong untuk menyaksikan sekaligus berfoto bersama.
Selain itu, panggung Sinkafest Vol. II juga dimeriahkan oleh deretan penampil berbakat, mulai dari After Up, Amatirasu, PNB Yosakoi, Clockwise, Sinloid, Rukame, hingga Agenmuda88. Penampilan mereka menambah kemeriahan festival, sekaligus menunjukkan keragaman ekspresi seni yang berkembang di komunitas budaya jepang. Untuk pertama kalinya, Sinkafest Vol. II menghadirkan Maid Café, yang menjadi salah satu magnet terbesar bagi para pengunjung.
Antusiasme masyarakat terhadap Sinkafest Vol. II terbukti dari jumlah pengunjung yang mencapai ratusan orang. Hal ini menandakan bahwa minat terhadap budaya Jepang di Bali terus berkembang dan berhasil menyatukan berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum. Melalui festival ini, kreativitas generasi muda dapat ditunjukkan sekaligus menjadi wadah untuk menyalurkan bakat, mempererat kebersamaan, serta memperkaya pengalaman budaya. –(PDM)