
Kabar membanggakan kembali datang dari civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Tim mahasiswa INSTIKI berhasil lolos dalam Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pendanaan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, 3 Juli 2025.
Tim mahasiswa INSTIKI yang diketuai oleh I Wayan Andre Susila, dan beranggotakan Ni Made Nelia Adnyani, dan I Made Agus Wiswanegara, dengan bimbingan dosen INSTIKI Dr. Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd, berhasil menembus seleksi ketat pada skema PKM-Penerapan IPTEK (PI). Sebuah skema prestisius yang berfokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat.
Tak hanya berhasil lolos, tim mahasiswa INSTIKI juga sukses mencuri perhatian dengan pengembangan karya inovasi yang aplikatif. Proposal tim mahasiswa INSTIKI ini berjudul “Inovasi Pakan Fermentasi Berbasis Ikan Rucah dan Probiotik dengan Sistem Pemberian Terjadwal Berdasarkan FCR untuk Meningkatkan Produktivitas Pertumbuhan Ikan.” Inovasi yang dikembangkan ini memberikan pendekatan ilmiah sekaligus solusi nyata terhadap permasalahan di sektor perikanan. Dengan menggabungkan teknologi, inovasi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas. Tak heran jika karya inovasi ini terpilih dalam skema PKM-Penerapan IPTEK tahun 2025.
“Sebagai pembimbing dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Penerapan IPTEK Pendanaan Tahun 2025, saya merasa bangga dan mengapresiasi semangat inovatif serta kerja keras tim mahasiswa dalam mengembangkan kegiatan kepada mitra kelompok budidaya ikan yang ada di Kabupaten Klungkung yang berjudul “Inovasi Pakan Fermentasi Berbasis Ikan Rucah dan Probiotik dengan Sistem Pemberian Terjadwal Berdasarkan FCR untuk Meningkatkan Produktivitas Pertumbuhan Ikan,” ungkap Dr. Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd.
Kesan yang sangat positif selama proses bimbingan disampaikan oleh Dr. Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd. Kemampuan kolaborasi, ketekunan dalam riset, serta keterbukaan terhadap masukan dan perbaikan telah ditunjukkan oleh mahasiswa. Tim mahasiswa tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga ditunjukkan melalui konsistensi dalam penyusunan dokumen pendukung kegiatan serta pendokumentasian kegiatan.
“Saya berharap tim ini terus mengembangkan potensi inovasinya hingga ke tahap hilirisasi, baik melalui publikasi ilmiah, kerja sama dengan pelaku usaha perikanan, maupun pengajuan HKI. Jadikan pengalaman di PKM ini sebagai pijakan untuk berkontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat melalui riset dan teknologi terapan,” tutup Beliau.
Kepada seluruh civitas akademika INSTIKI, keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi. Tak hanya untuk berprestasi, tetapi juga untuk melihat potensi sekitar dan mengembangkan inovasi yang berdampak langsung. Selamat dan sukses untuk tim mahasiswa INSTIKI dan dosen pembimbing! Semoga inovasi ini terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. –(PDM)