
Dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal Nusantara kepada generasi muda, kegiatan bertajuk “Pelatihan Mewarnai Ilustrasi Wayang sebagai Upaya untuk Mengenalkan Kearifan Lokal kepada Anak Sekolah Dasar” diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Miftah, Denpasar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 26 hingga 28 Mei 2025.
Pelatihan ini diketuai oleh Dwi Novitasari, S.Sn., M.Sn., dosen program studi Desain Komunikasi Visual INSTIKI, bersama tim dosen INSTIKI yang terdiri dari Ngakan Putu Darma Yasa, S.Kom., M.Sn., Luh Putu Rara Ayu Ratnaningrum, S.E., M.M., serta dua mahasiswa INSTIKI, Wildan Alufillaily dan I Gusti Ngurah Made Gita Paramartha.
Kepala MI Al Miftah, Ibu Ninik Subiarti, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya, program seperti ini sangat bermanfaat dalam memperkaya wawasan serta pengalaman belajar para siswa, karena tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran seni dan budaya lokal. Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan seni tradisional seperti wayang dinilai mampu menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa sejak usia dini, sekaligus menjadi sarana untuk membentuk karakter dan kreativitas para siswa.
Didampingi civitas akademika INSTIKI, para siswa diajak menyelami dunia pewayangan melalui kegiatan mewarnai dan berkarya secara langsung. Suasana acara pun berlangsung dengan antusias dan penuh semangat, diwarnai tawa, diskusi, dan momen-momen seru saat para siswa berekspresi dengan warna dan imajinasi mereka.
“Wayang merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang memiliki nilai-nilai luhur dan patut dikenalkan sejak dini. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman visual sekaligus menumbuhkan rasa cinta budaya pada anak-anak,” ujar Dwi Novitasari, S.Sn., M.Sn selaku ketua pelaksana.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya keterampilan seni siswa yang berkembang, tetapi juga tumbuh rasa kebanggaan dan kepedulian terhadap warisan budaya leluhur. Kegiatan ini menjadi wadah yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah pewayangan, seperti kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengekspresikan diri melalui karya seni. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya, sehingga semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaatnya. –(PDM)