
Desa Bongan, yang terletak di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, memiliki tradisi unik yang selalu dilaksanakan setiap Hari Raya Kuningan, yaitu tradisi Mesuryak. Mesuryak, yang berarti bersorak atau berteriak, merupakan tradisi turun-temurun yang masih dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat Desa Bongan. Tradisi ini bukan sekadar bentuk perayaan, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu untuk memperingati perayaan Hari Raya Kuningan bersamaan dengan ritual mengantarkan para leluhur kembali ke suargaloka (surga).
Saat hari perayaan tiba, setelah segala persiapan dan sarana prasarana upacara siap, tradisi ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan sukacita. Masyarakat memberikan bekal berupa uang dan sesajen kepada leluhur, yang dipercaya akan membantu mereka dalam perjalanan kembali ke surgaloka (surga).
Kehadiran uang dalam tradisi ini memiliki makna simbolis. Uang tersebut dilempar ke udara dan kemudian diperebutkan. Suasana riang gembira pun tercipta ketika mereka bersorak dan berusaha mengumpulkan uang yang dilempar. Tradisi ini menggambarkan kemakmuran serta rasa syukur atas keselamatan dan berkah yang telah diterima dari leluhur selama periode Hari Raya Galungan hingga Kuningan. Tidak hanya itu, tradisi Mesuryak juga mempererat hubungan antarwarga Desa Bongan karena semua anggota keluarga ikut terlibat dalam prosesi yang penuh kebersamaan.
Meskipun hidup dalam era modern yang serba canggih, masyarakat Desa Bongan masih mempertahankan tradisi Mesuryak ini dengan komitmen yang kuat. Mereka menyadari pentingnya menjaga warisan leluhur yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menghormati leluhur, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan keluarga dan masyarakat setempat. Inilah yang membuat Mesuryak tetap relevan di era modern.
Seperti halnya tradisi-tradisi lain di Bali, Mesuryak juga tidak lepas dari tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, pandemi COVID-19 sempat membatasi pelaksanaan Mesuryak, di mana masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan. Tradisi yang biasanya melibatkan banyak orang kini dilakukan secara terbatas hanya di dalam lingkup keluarga. Meskipun demikian, esensi dan makna dari tradisi ini tetap terjaga, dan masyarakat tetap melaksanakannya dengan khidmat.
Itulah tradisi Mesuryak yang merupakan salah satu warisan budaya yang dijaga kelestariannya hingga kini, terus eksis dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Kuningan di Desa Bongan, Tabanan.
Segenap Keluarga Besar Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengucakpan selamat merayakan Hari Raya Kuningan bagi seluruh umat se-dharma. Semoga kehidupan kita senantiasa diberkahi dengan kedamaian dan kebahagiaan. -(PDM)
Sumber: Jurnal ‘Melestarikan Budaya Bali Mesuryak Sebagai Suatu Tradisi di Desa Bongan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan’ oleh Kade Rini Juliani, A. A. Oka Suciati, dan I Wayan Wiryawan.