
Pada Kamis (08/08/2024), Departemen Pusat Karir Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) sukses menggelar Pelatihan Pengembangan Kompetisi yang bertajuk “Speak Up Your Crafting Your Public Speaking when Interview”. Acara yang berlangsung di Ruang 511 Kampus INSTIKI ini menghadirkan Ni Ketut Yanti, S.S, Founder English House & Practitioner sebagai narasumber, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan mengasah keterampilan berkomunikasi para peserta, terutama dalam wawancara kerja.
Pelatihan Pengembangan Kompetisi menghadirkan materi-materi penting yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dalam paparannya, Ni Ketut Yanti, S.S menyampaikan dua topik utama: “How to Improve Your Public Speaking” dan “Interview Questions: The Questions That Commonly Asked”. Kedua materi ini dirancang khusus untuk membantu peserta pelatihan mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, meningkatkan kemampuan public speaking, dan mempersiapkan para peserta untuk menghadapi wawancara kerja.
Ni Ketut Yanti, S.S menjelaskan bahwa public speaking memegang peranan penting sebagai keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama di dunia kerja yang semakin kompetitif. Ia juga menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi nilai tambah yang tak kalah penting dalam persaingan global saat ini.

Pada kesempatan ini, Ni Ketut Yanti, S.S turut memberikan tips praktis tentang cara meningkatkan kemampuan public speaking, mulai dari mengatasi rasa gugup, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, hingga cara menyusun kalimat yang efektif. Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi sepanjang sesi pelatihan berlangsung. Para peserta aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, termasuk dalam sesi tanya jawab.
Ni Wayan Jeri Kusuma Dewi, S.Kom., M.Kom selaku KA Departemen Pusat Karir INSTIKI, menyampaikan harapannya agar pelatihan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin. “Kegiatan ini sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi, khususnya dalam wawancara bahasa Inggris. Dari yang awalnya takut membuat kesalahan, kini peserta lebih berani mencoba. Saya yakin, pelatihan ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka saat memasuki dunia kerja,” jelasnya. –(PDM)
