
Dalam dunia keuangan, istilah obligasi mungkin sering terdengar, terutama bagi mereka yang tertarik dengan investasi jangka menengah hingga panjang. Namun, tak sedikit masyarakat yang masih belum memahami sepenuhnya apa itu obligasi, bagaimana cara kerjanya, serta apa keuntungannya dibandingkan instrumen investasi lainnya. Artikel ini akan mengulas secara sederhana mengenai pengertian, jenis, keuntungan, dan risiko dari obligasi sebagai salah satu pilihan investasi yang menarik.
Apa Itu Obligasi?
Dilansir dari idx.co.id, Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu Efek yang tercatat di Bursa di samping Efek lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana Investasi Real Estat. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping Sukuk. Obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh Korporasi maupun Negara.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu, baik pemerintah, perusahaan, maupun lembaga lain kepada investor. Dengan membeli obligasi, investor berarti meminjamkan sejumlah dana kepada penerbit obligasi (issuer). Sebagai gantinya, penerbit akan memberikan imbal hasil berupa bunga tetap (yang disebut kupon) secara berkala, serta mengembalikan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Misalnya, ketika pemerintah menerbitkan Obligasi Negara senilai Rp1.000.000 dengan kupon 6% per tahun dan jangka waktu 5 tahun, investor akan menerima bunga sebesar Rp60.000 setiap tahun hingga masa jatuh tempo, lalu menerima kembali dana pokok sebesar Rp1.000.000 di akhir periode.
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspek, di antaranya:
-
Berdasarkan penerbitnya:
-
Obligasi Pemerintah: Diterbitkan oleh negara, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel (SR). Jenis ini tergolong paling aman karena dijamin oleh pemerintah.
-
Obligasi Korporasi: Diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana tambahan, misalnya untuk ekspansi bisnis.
-
-
Berdasarkan imbal hasilnya:
-
Obligasi dengan bunga tetap (fixed rate): Memberikan kupon dengan persentase tetap sepanjang periode investasi.
-
Obligasi dengan bunga mengambang (floating rate): Besar kuponnya mengikuti suku bunga acuan yang berlaku.
-
-
Berdasarkan prinsipnya:
-
Konvensional: Menggunakan sistem bunga.
-
Syariah (Sukuk): Mengacu pada prinsip bagi hasil dan bebas dari unsur riba.
-
Keuntungan Berinvestasi di Obligasi
Salah satu daya tarik utama dari obligasi adalah stabilitasnya. Berikut beberapa keuntungannya:
-
Pendapatan Tetap: Investor mendapatkan penghasilan rutin dari pembayaran kupon yang jumlahnya sudah ditentukan di awal.
-
Risiko Relatif Rendah: Terutama untuk obligasi pemerintah yang dijamin negara.
-
Diversifikasi Portofolio: Obligasi dapat menjadi pelengkap yang stabil di antara aset berisiko tinggi seperti saham.
-
Potensi Capital Gain: Jika dijual sebelum jatuh tempo pada harga yang lebih tinggi, investor bisa meraih keuntungan tambahan.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meski tergolong aman, obligasi bukan tanpa risiko. Beberapa risiko yang perlu dipahami antara lain:
-
Risiko Gagal Bayar (Default): Penerbit bisa saja gagal membayar bunga atau pokok utang, terutama pada obligasi korporasi.
-
Risiko Suku Bunga: Jika suku bunga pasar naik, harga obligasi cenderung turun.
-
Risiko Likuiditas: Tidak semua obligasi mudah dijual kembali di pasar sekunder.
Obligasi merupakan instrumen investasi yang cocok bagi mereka yang menginginkan kestabilan pendapatan dan tingkat risiko yang lebih terkendali. Dengan memahami cara kerja dan karakteristiknya, investor dapat menempatkan obligasi sebagai bagian penting dalam strategi keuangan jangka panjang.
Sebagai generasi muda yang melek finansial, mahasiswa dan civitas akademika di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara juga diharapkan mampu mengenal berbagai instrumen investasi termasuk obligasi. Pemahaman ini penting untuk membangun literasi keuangan yang kuat, serta menumbuhkan generasi yang cerdas dalam mengelola aset dan berinvestasi untuk masa depan.
Sumber: Surat Utang (Obligasi) - https://www.idx.co.id/id/produk/surat-utang-obligasi







Users Today : 566
Views Today : 1119
Total views : 3513170
Who's Online : 1