Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (DRPMI) Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kemajuan Program Penelitian dan Pengabdian Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (DRPMI) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 29 September 2025 secara daring sekaligus ke lokasi PKM, dengan menghadirkan para reviewer eksternal maupun internal untuk menilai capaian program penelitian dan pengabdian yang dijalankan oleh para dosen INSTIKI.
Kegiatan Monev ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian telah berjalan sesuai rencana, target, serta standar mutu yang ditetapkan. Pada kesempatan ini, DRPMI menghadirkan dua reviewer eksternal untuk bidang penelitian serta satu reviewer eksternal dan satu reviewer internal untuk bidang pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kehadiran para reviewer ini memberikan kesempatan bagi dosen untuk mendapatkan masukan yang konstruktif guna meningkatkan kualitas laporan maupun luaran penelitian dan PKM yang dihasilkan.
Dalam sambutannya, Direktur DRPMI INSTIKI, Putu Wirayudi Aditama, S.Kom., M.Kom., menyampaikan apresiasinya kepada para dosen yang telah memperoleh hibah penelitian maupun pengabdian. Beliau menekankan bahwa kegiatan Monev bukan sekadar formalitas, melainkan wadah untuk melihat sejauh mana kemajuan program yang telah dijalankan.
“Pada periode ini, dosen INSTIKI berhasil melaksanakan 14 judul penelitian serta 3 judul proposal pengabdian kepada masyarakat (PKM). Semoga dalam presentasi Monev ini, Bapak dan Ibu dapat menyampaikan progres dengan maksimal sesuai laporan yang sudah disubmit. Kami berharap ke depannya hasil penelitian dan pengabdian dari civitas akademika INSTIKI semakin meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kebermanfaatannya bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I INSTIKI, Dr. Ir. Aniek Suryanti Kusuma, M.Kom., turut memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada para dosen penerima hibah. Beliau menegaskan bahwa kegiatan Monev internal merupakan bagian penting dari siklus pengelolaan hibah, baik dalam bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
“Kepada Bapak dan Ibu dosen penerima hibah, saya ucapkan selamat. Hari ini kita melaksanakan Monev sebagai upaya memastikan bahwa setiap program hibah yang dilaksanakan benar-benar berjalan sesuai tujuan, rencana, serta target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Monev bukan hanya evaluasi, tetapi juga proses pembelajaran agar kualitas penelitian dan pengabdian semakin baik dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Selama kegiatan, para dosen penerima hibah mempresentasikan progres penelitian dan PKM mereka di hadapan reviewer. Proses ini berlangsung secara interaktif, di mana reviewer tidak hanya menilai capaian, tetapi juga memberikan masukan teknis terkait metodologi, luaran, hingga strategi publikasi atau diseminasi hasil penelitian. Hal ini diharapkan dapat memperkuat relevansi serta dampak penelitian dan pengabdian dosen INSTIKI bagi masyarakat luas. Kegiatan monev ini juga dilaksanakan dengan mengunjungi secara langsung lokasi pengabdian sehingga reviewer dapat melihat bukti nyata implementasi program di lapangan. Melalui kunjungan ini, reviewer mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai keberhasilan, tantangan, dan manfaat kegiatan pengabdian bagi masyarakat sasaran.
Kegiatan Monev 2025 ini menjadi momentum penting bagi INSTIKI untuk meneguhkan komitmennya dalam mendukung dosen untuk terus berkarya melalui penelitian dan pengabdian. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa INSTIKI secara konsisten menjaga akuntabilitas dan kualitas riset, sejalan dengan visi untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan semangat yang dibangun dalam kegiatan Monev ini, diharapkan seluruh dosen INSTIKI dapat terus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan karya penelitian serta pengabdian mereka. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk institusi, tetapi juga untuk menjawab tantangan pembangunan bangsa di era transformasi digital dan globalisasi.