
Bekerja secara remote atau bekerja dari rumah kini menjadi pilihan banyak orang, terutama sejak perkembangan teknologi memudahkan kita untuk tetap produktif meski tidak berada di kantor. Namun, bekerja dari rumah sering kali membawa tantangan tersendiri, salah satunya adalah distraksi. Mulai dari notifikasi media sosial, gangguan lingkungan sekitar, hingga godaan untuk bermalas-malasan, semua bisa memengaruhi fokus dan produktivitas. Agar tetap maksimal dalam bekerja, berikut empat tips mengatasi distraksi saat bekerja secara remote:
1. Ciptakan Ruang Kerja yang Nyaman dan Khusus
Salah satu penyebab utama distraksi adalah bekerja di area yang tidak mendukung konsentrasi. Jika memungkinkan, buatlah ruang kerja khusus yang terpisah dari tempat tidur atau ruang keluarga. Tidak perlu mewah, cukup meja, kursi ergonomis, dan pencahayaan yang baik. Dengan memiliki ruang khusus, otak akan lebih mudah beradaptasi dan menandai bahwa area tersebut adalah tempat untuk fokus bekerja, bukan untuk bersantai.
Selain itu, pastikan meja kerja tetap rapi. Lingkungan yang berantakan bisa membuat pikiran tidak tenang dan memicu distraksi. Ingat, ruang kerja yang nyaman akan membangun suasana produktif.
2. Atur Jadwal dan Terapkan Manajemen Waktu
Bekerja dari rumah sering membuat jam kerja terasa lebih fleksibel. Namun, tanpa manajemen waktu yang baik, justru mudah tergoda menunda pekerjaan. Terapkan rutinitas harian layaknya saat bekerja di kantor, misalnya memulai pukul 08.00 dan beristirahat pukul 12.00. Gunakan metode manajemen waktu seperti Pomodoro Technique (25 menit fokus bekerja lalu 5 menit istirahat) untuk menjaga konsentrasi tetap stabil.
Membuat daftar tugas (to-do list) juga bisa membantu. Dengan menuliskan apa yang harus diselesaikan hari ini, otak akan lebih terarah dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.
3. Batasi Gangguan Digital
Notifikasi media sosial, pesan instan, atau email yang masuk sering menjadi penyebab utama buyarnya fokus. Untuk mengatasinya, gunakan fitur “Do Not Disturb” di ponsel atau matikan notifikasi aplikasi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja.
Jika pekerjaan menuntut sering menggunakan laptop atau internet, kamu bisa memanfaatkan aplikasi website blocker untuk membatasi akses ke situs yang berpotensi mengganggu konsentrasi, seperti media sosial atau platform hiburan. Dengan begitu, kamu bisa lebih terkontrol dalam menggunakan waktu kerja.
4. Komunikasikan Batasan dengan Orang Sekitar
Bekerja dari rumah berarti lingkungan sekitar, seperti keluarga atau teman serumah, bisa saja tidak memahami bahwa kamu sedang bekerja. Agar tidak terganggu, komunikasikan dengan jelas kapan kamu sedang sibuk. kamu bisa memberi tanda sederhana, misalnya pintu kamar tertutup berarti sedang bekerja.
Selain itu, ajak orang sekitar untuk menghargai jam kerjamu. Dengan batasan yang jelas, distraksi dari luar bisa lebih diminimalisir, dan pekerjaan pun bisa terselesaikan tepat waktu.
Distraksi saat bekerja secara remote memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun dapat dikendalikan dengan strategi yang tepat. Dengan menciptakan ruang kerja khusus, mengatur jadwal, membatasi gangguan digital, serta berkomunikasi dengan orang sekitar, kamu bisa tetap produktif meski bekerja dari rumah.
Bekerja remote bukan berarti bekerja santai tanpa aturan. Sebaliknya, justru diperlukan disiplin yang lebih tinggi agar hasil kerja tetap optimal. Dengan menerapkan empat tips di atas, distraksi bisa berkurang, fokus meningkat, dan pekerjaan dapat terselesaikan lebih efisien.