
Fotografi bukan hanya tentang menangkap momen, melainkan juga seni untuk menyampaikan cerita lewat gambar. Menyadari pentingnya ruang kreatif bagi para pecinta fotografi, Himpunan Fotografer INSTIKI (HFI) menghadirkan sebuah kegiatan bertajuk Shutter Symphony. Acara ini menjadi ajang pembelajaran sekaligus wadah apresiasi karya fotografi yang digelar pada 25 dan 28 Juli 2025.
Shutter Symphony dirancang sebagai rangkaian kegiatan yang memadukan edukasi, praktik, dan kompetisi. Agenda dimulai pada 25 Juli 2025 dengan Sharing Session di Museum Wiswakarma, yang menghadirkan Toni Handoko, seorang pengajar dari Sobat Sonar. Dalam sesi ini, Toni membawakan materi tentang basic editing dalam fotografi, yang menjadi bekal penting bagi peserta untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam mengolah hasil jepretan mereka.
Tak berhenti pada teori, peserta juga langsung diajak untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh melalui kegiatan Hunting Foto di area Museum Wiswakarma. Lokasi bersejarah ini dipilih bukan hanya karena keindahan arsitektur dan koleksi yang dimilikinya, tetapi juga karena mampu memberikan nuansa berbeda dalam setiap tangkapan kamera. Kegiatan dilanjutkan dengan tahap penilaian lomba foto yang dilakukan secara online oleh dewan juri pada 28 Juli 2025. Penilaian ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk mendapatkan apresiasi sekaligus evaluasi dari sudut pandang profesional.
Shutter Symphony diikuti oleh 16 orang peserta. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang menjadikan acara ini lebih berwarna, karena setiap individu membawa perspektif unik dalam setiap karya yang mereka hasilkan. Dalam kompetisi foto yang digelar, para peserta menampilkan hasil jepretan terbaik mereka dari sesi hunting. Setelah melalui proses seleksi, diumumkan para pemenang yang berhasil menarik perhatian juri dengan kualitas visual, komposisi, serta pesan yang tersampaikan lewat foto.
Shutter Symphony lebih dari lomba fotografi; ia adalah perjalanan kreatif yang mempertemukan para pecinta kamera dalam satu simfoni visual. Dengan kombinasi antara teori, praktik, dan penghargaan karya, kegiatan ini berhasil membuka ruang baru bagi perkembangan fotografi di lingkungan mahasiswa maupun masyarakat. Himpunan Fotografer INSTIKI berharap, melalui kegiatan ini, semangat berkarya para fotografer muda terus tumbuh dan melahirkan karya-karya yang mampu berbicara lebih banyak daripada sekedar gambar. –(PDM)