Mengenal Konsep AIDA di Dunia Marketing

Mengenal Konsep AIDA di Dunia Marketing

Pernah dengar tentang AIDA? Bukan nama orang, ya civitas INSTIKI. AIDA adalah salah satu konsep klasik dalam dunia pemasaran dan periklanan yang masih relevan banget sampai sekarang. Singkatan ini sering jadi pedoman dalam membuat iklan, konten promosi, atau strategi penjualan agar bisa benar-benar menarik perhatian dan mendorong calon pelanggan untuk bertindak. Yuk, kenalan lebih dekat dengan AIDA!

Apa Itu AIDA?

AIDA adalah model pemasaran untuk menggambarkan tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian produk atau jasa. Model AIDA merupakan akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action, menggambarkan empat tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian. Empat tahap tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Attention (Perhatian)
    Langkah pertama adalah menarik perhatian audiens. Di era digital seperti sekarang, perhatian adalah hal yang sangat mahal. Konten yang menarik secara visual, judul yang memikat, atau pembuka yang bikin penasaran adalah kunci untuk membuat orang berhenti scrolling dan mulai memperhatikan.

  2. Interest (Ketertarikan)
    Setelah perhatian didapat, tugas selanjutnya adalah membangun ketertarikan. Caranya bisa dengan menyampaikan manfaat produk, cerita yang relevan, atau fakta unik yang bikin audiens merasa, “Wah, menarik juga, nih!” Di tahap ini, audiens mulai melibatkan emosinya dan ingin tahu lebih dalam.

  3. Desire (Keinginan)
    Setelah tertarik, saatnya mengubah ketertarikan itu menjadi keinginan. Buat audiens merasa bahwa mereka butuh produk atau layanan tersebut. Jelaskan bagaimana produk dapat menyelesaikan masalah mereka, meningkatkan gaya hidup, atau memberi nilai lebih yang tak bisa mereka abaikan.

  4. Action (Tindakan)
    Ini adalah tahap akhir yang sangat krusial, yakni mengajak audiens untuk bertindak. Entah itu membeli produk, mengisi formulir, mendaftar, atau sekedar klik tautan. Gunakan ajakan yang jelas dan persuasif, seperti “Beli sekarang!”, “Daftar gratis hari ini!”, atau “Yuk, coba sekarang juga!”

Kenapa AIDA Penting?

Karena AIDA membantu brand menyusun pesan yang terarah dan strategis. Daripada asal promosi, konsep ini membantu membimbing audiens dari yang awalnya tidak tahu apa-apa hingga akhirnya melakukan tindakan yang diinginkan. AIDA juga bisa digunakan dalam berbagai media: iklan cetak, media sosial, email marketing, sampai video promosi.

Contoh Penerapan AIDA

Misalnya, kamu ingin mempromosikan sebuah aplikasi belajar online:

  • Attention: “Mau bisa bahasa Korea dalam 30 hari tanpa kursus mahal?”

  • Interest: “Dengan fitur interaktif, kamu bisa belajar sambil main game!”

  • Desire: “Sudah 100.000+ orang terbukti bisa lancar berbahasa Korea dengan metode ini.”

  • Action: “Download aplikasinya sekarang, gratis di Play Store dan App Store!”

AIDA bukan hanya menjadi teori lama, tapi strategi yang terbukti efektif dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Buat kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis, pemasaran, atau digital branding, memahami konsep AIDA adalah langkah awal yang wajib banget. Dan kalau kamu ingin belajar lebih dalam tentang strategi komunikasi digital seperti ini, kuliah di Program Studi Bisnis Digital INSTIKI bisa jadi pilihan yang tepat!

PENGUMUMAN LAINNYA