
Di tengah gempuran teknologi dan derasnya arus informasi digital, banyak dari kita mungkin bertanya-tanya: apakah membaca buku fisik masih relevan? Dengan hadirnya e-book, audiobook, dan berbagai platform digital yang bertebaran di internet, buku cetak seolah jadi “barang lama” yang ketinggalan zaman. Tapi benarkah demikian? Jawabannya: iya, membaca buku fisik masih sangat worth it, bahkan punya keunggulan yang tak tergantikan oleh versi digital!
1. Fokus dan Minim Gangguan
Salah satu kelebihan utama membaca buku fisik adalah minimnya distraksi. Berbeda dengan membaca di gadget, di mana notifikasi medsos, pesan masuk, atau godaan scroll TikTok bisa mengganggu konsentrasi, buku cetak memberikan pengalaman membaca yang lebih fokus dan mendalam. Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca teks panjang di media cetak dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat dibandingkan membaca lewat layar.
2. Sensasi Membaca yang Lebih ‘Nyata’
Tak bisa dipungkiri, ada kepuasan tersendiri saat membuka lembar demi lembar buku, mencium aroma kertas, hingga memberi tanda pada halaman favorit. Aktivitas ini membangun koneksi emosional dengan buku yang jarang bisa dirasakan saat membaca lewat layar. Bagi banyak orang, ini adalah bentuk self-care dan momen tenang di tengah hiruk-pikuk dunia digital.
3. Mata Lebih Aman dan Sehat
Terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan mata lelah, kering, bahkan gangguan tidur karena paparan cahaya biru. Membaca buku fisik memberikan alternatif yang lebih ramah bagi kesehatan mata dan cocok bagi kamu yang ingin mengurangi screen time.
4. Koleksi Fisik yang Estetik dan Berkesan
Buku fisik bisa menjadi bagian dari identitas pribadi. Rak buku yang penuh dengan koleksi bacaan favorit memberikan kesan estetik sekaligus memunculkan kebanggaan tersendiri. Buku juga bisa diwariskan, diberikan sebagai hadiah, atau bahkan dijadikan kenang-kenangan yang tak lekang oleh waktu.
5. Membentuk Kebiasaan Literasi yang Konsisten
Membaca buku fisik secara rutin membantu membangun disiplin dan keteraturan. Buku cetak tidak bisa dengan mudah “ditutup” lalu berpindah ke aplikasi lain seperti di ponsel, sehingga cocok untuk membentuk rutinitas membaca yang lebih serius dan produktif.
Meskipun teknologi menawarkan berbagai kemudahan, buku fisik tetap punya tempat istimewa. Keduanya memang bisa saling melengkapi, buku digital untuk mobilitas dan kepraktisan, buku fisik untuk kedalaman dan kenikmatan membaca.
Jadi, jangan ragu untuk tetap membaca buku cetak. Siapkan kopi hangat, pilih sudut baca favoritmu, dan tenggelamlah dalam dunia yang hanya bisa dibuka lewat halaman demi halaman. Kalau kamu civitas INSTIKI, tim buku fisik atau digital, nih?