
Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat dengan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional INSTIKI 2025, pada 12 Juli 2025. Seminar Nasional ini terdiri dari Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi (SITASI) serta Seminar Nasional Pengabdian dan Kolaborasi (SPASI) 2025. Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan secara daring dengan mengusung semangat sinergi riset dan pengabdian multidisipliner yang berdampak pada masyarakat dan desa.
Ketua Panitia, I Gede Iwan Sudipa, S.Kom., M.Cs, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme luar biasa dari peserta. “Sebuah kehormatan bagi kami untuk menyambut Anda semua dalam Seminar Nasional INSTIKI 2025. Kami menerima 61 manuskrip dari pemakalah tingkat nasional. Ini mencerminkan semangat kolaborasi yang tinggi antara dosen dan mahasiswa, terutama dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi serta kontribusi pengabdian nyata kepada masyarakat,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan harapan dari kegiatan ini, “Kami berharap seminar ini menjadi pondasi lahirnya ide-ide baru, kolaborasi lintas institusi, dan pengabdian yang benar-benar memberi dampak. Lebih dari sekedar seminar, kegiatan ini adalah ruang untuk membangun masa depan bersama.”
Acara ini resmi dibuka oleh Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan berkarya. Seminar ini adalah langkah nyata menuju visi kami, unggul dalam inovasi teknologi untuk berkontribusi pada industri kreatif, pariwisata, dan budaya.”
Dua narasumber utama hadir membagikan inspirasi dan keilmuan mendalamnya. Di bidang teknologi dan inovasi (SITASI), Cokorda Rai Adi Pramartha, Ph.D., membawakan materi tentang transformasi digital berkelanjutan, menyoroti pentingnya inovasi yang adaptif di era disrupsi teknologi. Sementara itu, di sesi pengabdian kepada masyarakat (SPASI), Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si., mengupas strategi pengabdian kolaboratif multidisipliner menuju dampak berkelanjutan bagi masyarakat dan desa. Dalam kesempatan ini, para peserta seminar juga dapat bertanya dan berdiskusi bersama dengan para narasumber inspiratif.
Seminar Nasional INSTIKI 2025 tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga momen mempertemukan berbagai pemikiran cemerlang yang siap memberi kontribusi nyata bagi negeri. Dengan semangat “Menjadi dan Memberi,” INSTIKI terus membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan hebat, tetapi juga melahirkan generasi solutif untuk Indonesia yang lebih baik lagi. –(PDM)